in

Penyakit Liver: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Penyakit liver – Liver atau hati memiliki fungsi yang penting bagi tubuh kita, yang mungkin dapat terserang penyakit. Penyakit liver mengacu pada kondisi yang bisa merusak fungsi hati. Pada sistem pencernaan, fungsi liver ini dapat mengubah makanan menjadi sumber energi.

Kemudian, menyimpannya hingga tubuh kita membutuhkannya. Selain itu, hati juga berfungsi membuang limbah dari sisa-sisa makanan dan memecah lemak pada usus kecil.

Liver banyak memiliki peranan penting, bukan? Jika fungsi hati ini terganggu, tentu akan mendatangkan banyak masalah. Nah, untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana caranya menjaga organ liver ini supaya tetap sehat, dan bagaimana cara pencegahan serta pengobatan yang tepat apabila fungsi liver ini terganggu.

Jadi, kamu perlu membaca artikel ini sampai selesai ya. Agar menambah wawasan bagaimana menjaga organ liver tetap sehat. Yuk, kita simak bersama!

Apa Itu Penyakit Liver?

Penyakit liver merupakan istilah yang digunakan di setiap gangguan yang terjadi pada hati atau liver, sehingga menyebabkan organ liver tidak bisa berfungsi dengan baik. Penyakit liver dapat timbul disebabkan berbagai faktor, seperti kecanduan alkohol, penumpukan lemak di organ hati, serta infeksi virus.

Liver atau hati memiliki banyak fungsi penting, diantaranya, membersihkan darah dari racun atau senyawa berbahaya. Selain itu, liver juga dapat memproduksi protein yang berfungsi dalam proses pembekuan darah.

Sebenarnya, liver dapat memperbaiki sel-nya sendiri yang rusak. Namun, pada penderita penyakit liver yang sudah kronis, sel-sel liver yang rusak terlalu banyak, sehingga fungsi liver terganggu. Biasanya, fungsi hati terganggu atau menurun saat sel-sel liver yang rusak lebih dari 75%.

Penurunan fungsi liver ini umumnya terjadi secara bertahap, dan kerusakan yang timbul akan berakibat pada sistem organ tubuh yang lain ikut terganggu, serta timbulnya berbagai komplikasi penyakit.

Apa Penyebab Penyakit Liver?

Apa penyebab penyakit liver ini terjadi? Penyebabnya sangatlah beragam. Berikut ulasan beberapa sebab terjadinya penyakit liver:

1. Penyakit Liver Akibat Mengonsumsi Alkohol

Penyakit liver yang pertama dapat disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Dalam kondisi ini, penyakit liver yang terjadi akibat alkohol. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki sifat toksik untuk sel-sel liver, terutama saat organ hati menyaring zat alkohol dari dalam darah.

2. Fatty Liver Disease atau Lemak Hati

Dalam kondisi yang normal, sel-sel di dalam organ hati biasanya mengandung sedikit lemak. Jika terjadi penumpukan lemak yang berlebih di sel hati, maka ini dapat menyebabkan gangguan pada liver. Lemak hati ini sering kali terjadi pada seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Penyakit Hepatitis

Penyakit hepatitis adalah penyakit liver yang diakibatkan peradangan pada jaringan liver. Kondisi ini biasanya terjadi dalam jangka panjang ataupun secara tiba-tiba. Hepatitis sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, E, dan juga hepatitis autoimun.

4. Toxic Hepatitis

Kondisi ini biasanya disebabkan paparan oleh senyawa kimia beracun. Zat racun yang menyebabkan Toxic Hepatitis bisa berasal dari suplemen makanan, obat-obatan, dan zat kimia lainnya. Jadi, dalam penggunaan atau konsumsi obat-obatan secara berlebihan, apalagi tanpa mengikuti resep dokter, hal ini dapat menyebabkan penyakit liver.

Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan Toxic Hepatitis yaitu seperti amoxicillin, paracetamol, isoniazid, fenofibrate, diclofenac, flutamide, amiodarone, phenytoin, dan allopurinol.

5. Penyakit Liver Akibat Kolestasis

Penyakit Liver akibat kolestasis dapat disebabkan berbagai hal, seperti hepatocellular cholestasis atau gangguan sel hati, dan cholangiocellular cholestasis atau gangguan saluran empedu.

Beberapa penyebab lain penyakit liver akibat kolestasis adalah cystic fibrosis, primary biliary cirrhosis, dan primary sclerosing cholangitis.

6. Penyakit Liver Genetik

Penyakit liver genetik disebabkan oleh kelainan bawaan atau turunan yang menyebabkan fungsi organ hati terganggu. Penyakit Liver genetik ini ada dua jenis yang paling dikenal, yaitu defisiensi alfa-1 antitripsin dan hemokromatosis.

7. Penyakit Kanker Hati

Penyakit kanker hati adalah jenis kanker yang menyerang organ liver atau hati. Ada beberapa jenis kanker liver, yaitu hepatoblastoma, cholangiocarcinoma, dan hepatocellular carcinoma (HCC). Dari ketiganya, HCC adalah jenis kanker liver yang sering terjadi.

Gejala-Gejala Penyakit Liver

Gejala penyakit liver sangat beragam, dan setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda, tergantung apa penyebabnya dan jenis penyakit livernya. Tapi, secara umum ada beberapa tanda atau gejala yang bisa muncul, seperti :

  1. Mual disertai muntah
  2. Nyeri pada perut
  3. Nafsu makan berkurang
  4. Penurunan libido atau gairah seksual
  5. Rasa lelah sepanjang hari
  6. Perubahan pada warna feses menjadi kehitaman atau pucat
  7. Warna urine juga menjadi gelap
  8. Mengalami penyakit kuning, seperti mata dan kulit menjadi kuning
  9. Kulit mudah memar dan terasa gatal
  10. Mengalami pembengkakan perut atau asites
  11. Pembengkakan pada kaki

Sedangkan penyakit liver yang disebabkan karena infeksi atau Hepatitis (peradangan jaringan hati), biasanya akan mengalami keluhan lain seperti nyeri pada perut kanan atas disertai demam.

Tahapan Kerusakan Organ Liver atau Hati

Elf-Moondance/Pixabay

Selain beberapa gejala yang harus kita waspadai, penderita penyakit liver pasti mengalami penurunan fungsi hati sebab kerusakan organ hati yang tidak berfungsi dengan baik. Adapun tahapannya adalah :

Kerusakan Hati Tahap 1

Penyakit liver tahap pertama ditandai adanya peradangan yang terjadi pada sel-sel hati. Hal ini menyebabkan jaringan hati menjadi bengkak dan lunak. Jika tidak segera diatasi, peradangan yang terus-menerus akan menyebabkan jaringan hati rusak permanen.

Kerusakan Hati Tahap 2

Penyakit Liver tahap dua ini, hati mulai mengalami fibrosis, yakni kondisi dimana jaringan parut mulai muncul dan menggantikan sel jaringan hati yang rusak. Walaupun sebenarnya, jaringan parut terbentuk secara alami oleh tubuh untuk menyembuhkan luka, tapi pembentukan jaringan parut ini justru membuat organ hati tidak dapat berfungsi dengan normal.

Kerusakan Hati Tahap 3

Penyakit Liver tahap tiga ini ditandai terjadinya sirosis, yakni kerusakan parah pada organ hati akibat dari penumpukan jaringan parut. Sirosis terjadi disebabkan karena penyakit liver yang berlangsung lama.

Sirosis hati adalah tahap akhir dari penyakit hati. Jika sudah di tahap ini, organ hati sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik. Biasanya, pada kondisi ini, penderita akan mengalami gejala dan keluhan yang lebih serius.

Kerusakan Hati Tahap 4

Penyakit Liver pada tahap ini, merupakan tahap akhir dari kerusakan hati yang sudah menyeluruh, sehingga fungsi liver hilang secara keseluruhan. Pada kondisi ini, seseorang dikatakan mengalami gagal hati. Kondisi ini biasanya sudah akut atau kronis.

Kerusakan organ hati yang sudah kronis atau tahap akhir ini tidak bisa disembuhkan. Bagi penderita penyakit liver kronis umumnya memerlukan perawatan dan penanganan khusus. Biasanya, penanganan yang dianjurkan dokter pada tahap ini adalah dengan transplantasi hati.

Diagnosa Penyakit Liver

Untuk mendiagnosa penyakit liver, biasanya dokter akan memeriksa kondisi pasien terkait gejala yang dialami, serta faktor resiko dan riwayat kesehatan pasien, misalnya riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu atau mengonsumsi alkohol atau tidak.

Setelah mendiagnosis, dokter melakukan pemeriksaan fisik atau pada tubuh pasien secara menyeluruh, seperti melihat perubahan warna mata dan kulit, ada pembengkakan di kaki dan perut, serta ada atau tidaknya nyeri saat tekan di perut.

Untuk memastikan diagnosis, dokter harus menemukan penyebab penyakit liver dan seberapa parah kondisinya. Berikut beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, yaitu:

Menjalani Tes darah

Menjalani tes darah berfungsi untuk mengetahui peradangan pada organ hati dan fungsi organ liver. Ada beberapa tes darah yang bisa dilakukan, yaitu :

  • Pemeriksaan fungsi organ hati, untuk mengetahui kadar albumin, kadar enzim SGOT, protein, dan bilirubin dalam darah, serta alkali fosfatase dan enzim GGT
  • Menghitung darah lengkap, untuk mengetahui penurunan sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih
  • Pemeriksaan Internasional normalized ratio atau INR, untuk mengetahui fungsi pembekuan darah
  • Memeriksa kadar enzim lipase, untuk melihat peradangan yang terjadi pada pankreas
  • Memeriksa kadar amonia, untuk melihat adanya gangguan kesadaran akibat penumpukan amonia yang biasanya terjadi pada penderita gagal hati
  • Pemeriksaan serologi, yaitu untuk mendeteksi dan memeriksa apakah penyakit liver tersebut disebabkan infeksi virus, seperti A, B, C, atau D.

Pemeriksaan Lainnya

Selain melakukan tes darah, biasanya dokter meminta pasien menjalani pemeriksaan lain seperti :

  • Pemindaian dengan MRI, CT Scan, atau USG untuk melihat gambaran organ hati dengan jelas
  • Biopsi hati, untuk melihat serta mendeteksi ada atau tidaknya kelainan jaringan
  • Tes genetik, untuk mendiagnosa adanya kelainan genetik sehingga pasien terkena penyakit liver.

Pengobatan Penyakit Liver

Pengobatan penyakit liver tergantung dari apa penyebabnya, kondisi pasien, dan tingkat keparahan. Penyakit Liver yang terdeteksi dari awal serta ditangani sejak dini, maka potensi untuk sembuh lebih besar dibanding terdeteksi dan ditangani ketika sudah kronis.

Umumnya, ada beberapa cara atau metode pengobatan penyakit liver, yaitu dengan :

  • Banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat, serta istirahat yang cukup, terutama pada hepatitis A
  • Minum obat diuretik, dan makanan rendah garam, sebagai penanganan sirosis
  • Operasi pengangkatan kantong empedu, atau proses pembersihan batu empedu
  • Menjalani transplantasi hati, dalam kondisi

tahap gagal hati

  • Menjalani gaya hidup sehat, seperti berhenti minum alkohol, menurunkan berat badan, dan menghindari konsumsi suplemen atau obat-obatan tanpa resep dokter.

Menjaga tubuh agar tetap sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi. Ingin tubuh tetap sehat dan jauh dari berbagai penyakit? Grameds, bisa membaca buku Sehat dengan Gaya Hidup, Terapi Gizi Medik untuk Berbagai Penyakit.

Komplikasi Akibat Penyakit Liver

Komplikasi penyakit yang mungkin bisa terjadi akibat penyakit liver ialah tergantung apa penyebabnya. Beberapa kondisi dan penyakit yang dapat menyerang seseorang yang mengalami penyakit liver yaitu :

  • Pendarahan
  • Infeksi virus
  • Malnutrisi atau kekurangan gizi
  • Berat badan mengalami penurunan
  • Gangguan fungsi kognitif
  • Kanker hati atau liver

Kanker memang penyakit yang menakutkan bagi semua orang. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi kita untuk berusaha mencegah agar diri sendiri atau keluarga tidak terkena kanker. Untuk melakukan hal itu, kamu bisa membaca buku  Makanan Pembunuh Kanker, Mengenali Beberapa Jenis Kanker terlebih dahulu.

Referensi Makanan Sehat untuk Penderita Gangguan Liver

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta pola makan yang seimbang memang perlu diterapkan agar tubuh tetap sehat, kuat, dan berat badan seimbang. Hal ini tentu menjadi pondasi utama bagi seseorang penderita gangguan liver. Nutrisi yang baik dan sehat akan membantu fungsi hati tetap normal, dan membantu memperbaiki gangguan liver.

Jika kamu menderita gangguan liver, ada pertimbangan khusus yang kamu ketahui dalam mengatur gaya hidup sehat atau sebelum menjalani diet, agar membantu memantau fungsi dan kondisi hati kamu tetap baik.

Jadi, kamu harus menjaga asupan makanan sehat dengan memilih makanan tertentu yang sehat. Berikut referensi makanan sehat untuk penderita gangguan liver :

1. Wortel

Sayur lain yang juga bagus untuk dikonsumsi penderita gangguan liver adalah Wortel. Dalam wortel, terkandung nutrisi yang penting, termasuk beta karoten, vitamin B-6, niacin, tamin, kalium, vitamin A, dan vitamin K. Wortel ini juga mengandung serat, yang berfungsi menghasilkan efek pembersihan organ hati dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

2. Sayuran yang Mengandung Antioksidan 

Glutathione adalah jenis antioksidan kuat yang penting dalam pembersihan hati. Sayuran yang mengandung glutathione, terdapat zat yang bisa membersihkan dan mendetoksifikasi saluran pencernaan sebelum zat dilepaskan dalam aliran darah.

Kadar glutathione atau antioksidan tinggi juga berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Sayuran yang mengandung antioksidan tinggi atau glutathione, diantaranya tomat, labu, asparagus, brokoli, kubis, kembang kol, dan peterseli.

3. Buah Anggur

Buah Anggur memang nikmat apalagi buah ini juga dapat dikonsumsi penderita gangguan liver, khususnya anggur ungu dan merah. Anggur mengandung senyawa yang bermanfaat, yaitu Resveratrol, yang mempunyai manfaat untuk kesehatan.

Dalam sebuah penelitian menemukan, bahwa buah anggur memiliki manfaat mulai dari menurunkan peradangan, meningkatkan tingkat antioksidan, hingga mencegah kerusakan hati. Dalam beberapa studi lain menunjukkan, bahwa mengonsumsi ekstrak biji anggur secara rutin dapat memperbaiki fungsi hati.

4. Kopi

Dalam penelitian menunjukkan, bahwa minum kopi dapat melindungi organ hati dari penyakit, bahkan bagi penderita penyakit liver sekalipun. Contohnya, beberapa penelitian mengatakan, bahwa minum kopi dapat menjaga hati dari kerusakan permanen, khususnya penderita liver kronis, dan bisa menurunkan resiko sirosis hati.

Minum kopi juga bisa mengurangi resiko terkena kanker hati yang umum terjadi, serta dapat mengurangi pembengkakan dan efek positif pada penderita gangguan liver.

5. Teh Hijau

Penelitian di Jepang melaporkan temuan, bahwa mengonsumsi teh hijau yang setiap hari sekitar 5-10 cangkir teh secara rutin dapat meningkatkan kesehatan organ hati. Studi lain mengatakan, penderita gangguan liver berlemak, jika mengonsumsi teh hijau selama 3 bulan, dapat meningkatkan enzim hati. Disamping itu, minum teh hijau juga sangat baik untuk mengurangi stres dan timbunan lemak di liver.

  1. Sumber Protein Hewani

Buah kamu penderita gangguan liver tapi gemar mengonsumsi daging, tak perlu khawatir, sebab penderita gangguan liver tetap bisa mengonsumsi daging. Hanya saja, kamu perlu memperhatikan asal daging dan cara masak yang tepat, jika tidak ada kemungkinan terjadinya resiko keracunan amonia.

Kamu bisa memasak daging sendiri dengan cara yang benar agar terhindar dari resiko-resiko yang mungkin terjadi. Pilihlah potongan daging dengan sedikit lemak, dan jangan memasak daging dengan cara digoreng.

Jadi, apabila kamu mengidap gangguan liver, sebaiknya mulailah atur asupan makananmu dari sekarang, dan kamu bisa mengonsumsi sumber makanan yang telah dianjurkan.

Mengonsumsi makanan sehat, memang sangat baik bagi tubuh. Salah satu makanan yang sehat yang harus dibuat adalah makanan rendah kolesterol. Buku Makanan Sehat Rendah Kolesterol ini berisi kumpulan resep yang nikmat dan juga menyehatkan. Dapatkan segera bukunya di gramedia.com.

Itulah berbagai macam informasi seputar penyakit liver. Jagalah kesehatan organ hati kita mulai sekarang, Grameds.

Jika kamu ingin mencari buku seputar kesehatan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Veronika Novi

Rujukan:

  • https://www.alodokter.com/penyakit-liver
  • https://www.alodokter.com/inilah-ragam-penyebab-penyakit-liver
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/liver
  • https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/pencernaan/hati/penyakit-liver/%3famp=1
  • https://www.orami.co.id/magazine/amp/penyakit-liver
  • https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/health/read/2021/12/31/213100168/5-penyebab-penyakit-liver-yang-perlu-diwaspadai
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy