Penyebab Beruntusan di Jidat – Beruntusan merupakan salah satu masalah kulit yang kerap muncul serta mengganggu penampilan. Beruntusan dapat muncul pada area kulit wajah. Akan tetapi, beruntusan paling sering muncul pada area jidat, karena area jidat sering kali menjadi lembap karena keringat dan terkena rambut yang kotor.
Beruntusan menyebabkan kondisi kulit menjadi kasar dan tidak rata. Karena beruntusan memiliki bentuk yang menonjol kecil-kecil di area kulit. Beruntusan juga dapat muncul di area hidung, dagu, leher, bahu, punggung, lengan, dan dada.
Serupa dengan jerawat, beruntusan ini juga disebabkan oleh adanya penumpukan sel kulit mati di dalam pori-pori. Beruntusan, sebaiknya segera diatasi dan dihilangkan dengan cara yang sesuai. Berikut beberapa cara menghilangkan beruntusan di jidat dengan alami yang dilansir dari berbagai sumber
Table of Contents
Beruntusan di Jidat
Beruntusan di jidat dapat terbentuk ketika folikel rambut maupun pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati yang kemudian menjadi tempat berkembangnya bakteri. Isi dari pori-pori ini, lantas naik ke permukaan kulit, dan menghasilkan beberapa masalah pada kulit seperti jerawat pasir, komedo putih, komedo hitam, atau bentuk jerawat yang lainnya.
Pada dasarnya, penyebab beruntusan yang ada di jidat tak jauh berbeda dengan penyebab jerawat pada umumnya. Meski begitu, beruntusan atau yang kerap disebut sebagai jerawat pasir ini umumnya sering muncul di area jidat. Hal ini dikarenakan, letak kelenjar minyak (sebum) berada di sekitar jidat dan lebih dekat dengan permukaan kulit.
Artinya, minyak yang dikeluarkan sebum lebih mudah untuk mencapai lapisan kulit atas serta menyumbat pori-pori, sehingga menimbulkan jerawat.
Penyebab Beruntusan di Jidat
Nah, berikut ini beberapa faktor penyebab beruntusan di jidat yang kerap dialami oleh siapapun.
1. Biang Keringat
Biang keringat, atau disebut juga sebagai heat rash dan milia adalah suatu kondisi kulit yang beruntusan sebagai akibat dari adanya keringat, bakteri, dan sel kulit mati yang terjebak di bawah permukaan kulit. Heat rash merupakan suatu kondisi sangat umum dialami oleh siapa saja dari kalangan usia berapapun, terutama orang-orang yang tinggal di daerah dengan iklim tropis.
Pada umumnya, biang keringat memiliki bentuk bintik-bintik kecil dalam jumlah banyak dan terkadang berwarna kemerahan. Meski begitu, penyebab beruntusan di jidat yang faktor utamanya karena biang keringat lebih sering dialami oleh anak-anak dan bayi. Pasalnya, kelenjar keringat yang dimiliki oleh bayi masih belum berkembang dengan sempurna sehingga kulit mereka masih lebih sensitif terhadap perubahan suhu.
2. Folikulitis
Folikulitis adalah penyakit kulit yang sering muncul di area kulit kepala yang ditumbuhi oleh rambut. Meski begitu, folikulitis dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya beruntusan di jidat karena posisinya yang berdekat dengan area wajah.
Penyakit yang satu ini ditandai dengan adanya benjolan kecil merah yang memiliki ujung berwarna putih berisi nanah. Penyebab beruntusan di jidat yang satu ini bisa menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman. Tidak mengherankan jika anak-anak yang lebih rentan terkena folikulitis menjadi sering menggaruk jidat dan membuatnya menjadi tampak merah dan terluka.
3. Keratosis Pilaris
Keratosis pilaris merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berukuran kecil dan memiliki tekstur yang keras sehingga tamoak seperti kulit ayam. Umumnya keratosis pilaris tidak berbahaya serta tidak menimbulkan rasa nyeri.
Kendati demikian, salah satu penyebab beruntusan di jidat ini cukup mengganggu penampilan serta menjadikan pengaplikasian kosmetik seperti bedak menjadi tidak merata. Keratosis pilaris umumunya bisa hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia.
Akan tetapi, kondisi keratosis pilaris bisa memburuk saat terjadi perubahan hormon, misalnya di masa kehamilan dan masa pubertas.
4. Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis kontak alergi adalah salah satu penyebab munculnya beruntusan pada jidat. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam kulit kemerahan yang terasa gatal pada bagian kulit yang sensitif terhadap suatu paparan zat tertentu.
Reaksi alergi ini ditunjukkan dengan adanya beruntusan pada area jidat dan bisa menjadi penanda untuk mengetahui jenis alergen yang dimiliki oleh Grameds. Dikutip dari The Journal of Allergy and Clinical Immunology (2015), dermatitis kontak alergi tak selalu menunjukkan reaksi alergi secara langsung pasca terpapar oleh alergen.
Gejala dermatitis ini mungkin baru muncul usai beberapa hari dan bisa bertahan hingga 4 minggu pasca paparan. Untuk memastikan apakah beruntusan di area jidat disebabkan oleh adanya dermatitis kontak alergi, Grameds dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui pemicu pastinya.
5. Polusi
Paparan polusi di air dan udanya dapat menimbulkan iritasi di kulit yang menyebabkan munculnya bruntusan. Oleh karena itu, pastikan air yang digunakan untuk membersihkan wajah terjaga kebersihannya.
Sedangkan untuk udara, Grameds dapat menggunakan aksesori tertentu yang meimliki kemampuan untuk menghalau polusi menempel di jidat, misalnya face shield maupun topi hingga.
Meski demikian, Grameds harus tetap berhati-hati karena penggunaan aksesori yang tidak dijaga kebersihannya juga dapat menimbulkan iritasi pada area jidat. Kadang kala, bahan aksesoris yang tidak menyerap keringat ataupun terlalu ketat justru menimbulkan iritasi sehingga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya bruntusan di jidat.
6. Menggunakan Make Up
Pemakaian make up yang memiliki kandungan bahan tidak cocok untuk kulit juga dapat memicu terjadinya bruntusan. Apalagi bila make up digunakan dalam jangka waktu yang lama serta tak dibarengi dengan pembersihan secara menyeluruh.
Sebab, penggunaan make up yang tebal pada wajah dapat menyumbat pori-pori. Bila wajah tidak dibersihkan dengan benar dari sisa make up, lama-kelamaan akan memicu timbulnya bruntusan.
7. Jarang Mencuci Muka
Menjaga kebersihan wajah adalah salah satu cara untuk mencegah timbulnya masalah pada kulit. Beruntusan juga bisa muncul karena kebiasaan sehari-hari yang secara tidak sadar mengakibatkan bakteri dan kotoran menempel pada kulit, misalnya kebiasaan langsung tidur tanpa mencuci muka terlebih dahulu.
Bakteri serta sel kulit mati yang menumpuk di area jidat disebabkan karena permukaan benda kotor yang Grameds sentuh, dpaat menyumbat pori-pori kulit yang pada akhirnya menyebabkan beruntusan. Bila Grameds memiliki tipe kulit yang berminyak atau produksi sebum berlebih, beruntusan akan lebih susah hilang dan sangat berkemungkinan untuk bertambah parah.
8. Perubahan Hormon
Perubahan hormon diyakini sebagai salah satu faktor penyebab yang paling sering menjadi pemicu munculnya beruntusan di jidat. Pasalnya, perubahan hormon bisa memengaruhi kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak pada kulit.
Minyak berlebih di kulit dapat memudahkan bakteri dan kotoran menempel yang dapat menyumbat folikel rambut dan menimbulkan jerawat pasir dan berbagai jenis jerawat lainnya. Umumnya, perubahan hormon terjadi ketika menjelang menstruasi, masa hamil dan menyusui, dan saat seorang anak memasuki masa pubertas.
Bagi kaum wanita yang tengah mengalami menstruasi, beruntusan di jidat mungkin akan hilang dan muncul kembali setelah siklus menstruasi berakhir.
9.Tidak Cocok Produk Skincare
Penyebab beruntusan di jidat juga bisa disebabkan oleh terjadinya reaksi kulit yang tidak cocok dengan kandungan tertentu pada kosmetik, skincare, maupun salah urutan dalam penggunaan skincare. Cobalah untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan tipe kulit Grameds untuk menghindari terjadinya berbagai permasalahan kulit.
Pasalnya, kandungan produk skincare yang diformulasikan untuk kulit kering berbeda dengan produk yang diformulasikan untuk kulit berminyak. Begitu juga dengan produk-produk yang digunakan untuk mengatasi kulit berjerawat akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk mengatasi kulit kusam.
Bila Grameds tidak yakin dengan produk perawatan kulit mana yang harus dipilih, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit yang terpercaya.
10. Stres
Ketika Grameds mempunyai jerawat, tidak sedikit orang yang menghubungkan munculnya jerawat pada wajah dengan kondisi kesehatan mental yang Grameds miliki. Faktanya, menurut situs Cleveland Clinic, stres memang bisa meningkatkan hormon stres (kortisol) serta memicu timbulnya jerawat, seperti beruntusan di jidat.
Kadar hormon kortisol yang tinggi dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi sebum yang berlebih. Selain mengaplikasikan produk perawatan kulit yang sesuai untuk mengatasi beruntusan di jidat, Grameds juga wajib belajar mengelola stres untuk mencegah beruntusan kembali muncul.
11. Konsumsi Obat-Obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi perubahan hormon serta menimbulkan bruntusan di area jidat. Misalnya, kandungan zat steroid yang dapat bereaksi pada kulit.
Zat lain yang juga dapat menimbulkan efek samping berupa bruntusan ialah litium, antikonvulsan, dan barbiturat.
Cara Menghilangkan Beruntusan di Jidat
Masalah kulit yang satu ini ternyata dapat diatasi dengan menggunakan berbagai cara yang mudah dan beberapa bahannya bisa ditemukan di rumah. Berikut penjelasan mengenai cara menghilangkan beruntusan di jidat yang bisa Grameds coba!
1. Rutin Membersihkan Wajah
Cara untuk menghilangkan beruntusan di jidat yang pertama, yakni dengan rajin mencuci wajah maupun melakukan double cleansing untuk membersihkan wajah setelah berkegiatan seharian. Bila Grameds memakai riasan, hapuslah riasan tersebut terlebih dulu dengan menggunakan cleansing oil, cleansing balm, maupun micellar water yang berguna untuk melunturkan serta mengangkat makeup yang bersifat water proof.
Setelah, itu pakai facial wash untuk membersihkan segala sisa kotoran yang masih ada di wajah. Teknik double cleansing ini sangat bermanfaat untuk membuat kulit wajah menjadi sangat bersih. Sehingga tak ada sisa kotoran pada pori-pori serta mencegah beruntusan di jidat.
2. Menggunakan Produk Eksfoliasi
Setelah melakukan double cleansing, pakailah produk eksfoliasi yang mempunyai sifat sebagai eksfoliator. Produk eksfoliator ini dapat membantu untuk membersihkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati, mengontrol minyak berlebih, serta membantu mempercepat regenerasi kulit. Produk eksfoliator yang dapat dipakai setelah double cleansing ialah toner. Toner yang mempunyai kandungan AHA, BHA, retinol, dam niacinamide sangat baik untuk merawat kulit yang beruntusan.
Selain cepat untuk mengeringkan beruntusan, kandungan AHA, BHA, retinol, dan niacinamide yang ada di dalam toner dapat membantu menghilangkan noda bekas beruntusan serta jerawat dan mencerahkan wajah.
3. Menggunakan Pelembap
Cara untuk menghilangkan beruntusan di jidat yang berikutnya, yakni dengan pengaplikasikan produk pelembap yang dapat membantu untuk mengeringkan beruntusan, memberikan perlindungan di kulit, mengontrol minyak berlebih, dan melembapkan tekstur kulit. Setelah mengaplikasikan produk pelembap, Grameds harus memakai tabir surya yang memiliki kandungan SPF minimal 30 PA+++. Tabir surya mempunyai fungsi untuk melindungi kulit wajah dari paparan radikal bebas, sinar matahari, dan dapat membantu mencerahkan kulit.
4. Masker Teh Hijau
Masker alami yang dapat membantu untuk menghilangkan beruntusan di jidat yang selanjutnya, yakni memakai masker dengan kandungan teh hijau. Teh hijau mempunyai kandungan antioksidan yang baik untuk mencegah munculnya beruntusan serta memperbaiki tekstur kulit. Teh hijau bisa dipadukan dengan madu untuk mempercepat menghilangkan beruntusan di jidat.
Campuran dari teh hijau dan tidak menyebabkan iritasi serta membuat kulit tetap lembap, dan minyak di wajah akan menjadi lebih terkontrol.
Caranya ialah dengan menggunakan dua kantong teh dan seduh menggunakan air hangat. Setelah itu buka kantong teh dan ambil daunnya, campurkan daun teh dengan madu, lalu aplikasikan pada area beruntusan, diamkan selama 10 hingga 20 menit, lalu bilas menggunakan air dingin. Ulangi penggunaan masker ini setiap seminggu dua kali.
5. Lidah Buaya
Kandungan anti radang, anti bakteri, dan vitamin E yang ada di dalam lidah buaya efektif untuk menghilangkan bruntusan. Caranya ialah dengan aplikasikan gel lidah buaya dari tumbuhan tersebut secara merata di wajah. Diamkan 10 hingga 15 menit, lalu bilas dengan menggunakan air bersih.
6. Tea Tree Oil
Tea tree oil memiliki kandungan senyawa anti radang dan anti mikroba. Cara menggunakan tea tree oil ialah dengan mencampurkan beberapa tetes minyak tersebut dengan air. Aplikasikan campuran tersebut ke seluruh wajah dengan menggunakan kapas. Diamkan 10 hingga 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.
7. Konsumsi Makanan yang Mengandung Zinc
Zinc merupakan zat yang memiliki kemampuan untuk membantu meningkatkan kesehatan kulit. Nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan, seperti kacang-kacangan, daging, tiram, lobster, telurm dan biji-bijian. Selain itu, kita juga dapat mengonsumsi zinc yang sudah ada dalam bentuk suplemen.
8. Kompres Es Batu
Meski tidak bisa menyembuhkan bruntusan dengan sepenuhnya, es batu mampu menimbulkan sensasi dingin yang dapat menenangkan kulit meradang. Cara ini juga diyakini dapat mengurangi kemerahan serta sensasi gatal di kulit akibat beruntusan.
9. Putih Telur
Masker dengan bahan dasar putih telur mampu membersihkan kulit dan mengangkat kotoran di wajah. Bahan alami ini juga bisa menyerap minyak berlebih yang dapat menjadi penyebab bruntusan. Cara menggunakan masker ini ialah dengan mengoleskan putih telur di seluruh wajah. Diamkan selama 10 hingga 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.
10. Madu
Madu memiliki sifat anti bakteri yang bisa membunuh bakteri penyebab peradangan pada pori-pori. Bahan alami ini juga memiliki sifat asam, sehingga bisa menekan perkembangbiakan bakteri pada kulit. Cara menggunakan madu sebagai masker ialah dengan mengaplikasikan campuran madu dan kayu manis untuk masker wajah. Diamkan selama 8 hingga 10 menit, lalu bilas menggunakan air bersih.
Baca juga:
- Jenis Jerawat dan Cara Penanganannya!
- 7 Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya yang Tepat!
- 15 Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Mengatasi Hal Tersebut!
- Cara Menghilangkan Komedo: Merawat Kulit Wajah agar Sehat dan Bersih
- 9 Rekomendasi Toner Untuk Remaja
- 12+ Moisturizer Untuk Remaja
- Bahaya Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan
- Cara Agar Bibir Tidak Kering
- Cara Agar Ketiak Tidak Basah
- Cara Agar Perut Tidak Buncit
- Cara Agar Wajah Tidak Kusam
- Cara Glow Up
- Cara Mengatasi Kaki Pegal
- Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering
- Cara Mengatasi Kulit Kering
- Cara Membuat Kulit Putih
- Cara Mencegah Jerawat di Hidung
- Cara Menghilangkan Komedo
- Cara Menghilangkan Komedo Putih dan Mengecilkan Pori-Pori
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak
- Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah
- Cara Menghilangkan Bau Ketiak yang Efektif
- Ciri Skin Barrier Rusak
- Fungsi Moisturizer
- Fungsi Toner
- Handbody Untuk Kulit Kering
- Jenis Jerawat
- Manfaat Senam Irama
- Manfaat Air Mawar
- Manfaat Daun Bidara
- Manfaat Daun Binahong
- Manfaat Berjemur di Pagi Hari
- Manfaat Donor Darah
- Manfaat Kemiri
- Manfaat Tanaman Pakis
- Manfaat Bawang Merah
- Manfaat Minum Air Putih
- Manfaat Vitamin E
- Manfaat Jogging
- Manfaat Kincir Angin
- Manfaat Lari Pagi
- Manfaat Sungai
- Manfaat Tanaman Porang
- Manfaat Masker Putih Telur
- Manfaat Kopi Untuk Perawatan Kulit Wajah
- Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah
- Manfaat Berlibur ke Pantai
- Pentingnya Melakukan Pemanasan Sebelum Berolahraga
- Penyebab Beruntusan di Jidat
- Penyebab Jerawat di Dahi
- Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier
- Sunscreen Untuk Remaja
- Toner Untuk Remaja
- Urutan Penggunaan Skincare Malam
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien