in

Penyebab Orang Tersambar Petir, Ini Penjelasannya!

Sumber: SindoNews

Penyebab orang tersambar petir – Petir atau biasa juga disebut kilat atau halilintar biasanya terjadi pada musim penghujan. Petir ditandai dengan kilatan cahaya putih, diikuti dengan dentuman atau suara yang keras dan bergema.

Petir merupakan gejala atau fenomena alam yang memang terjadi di mana-mana, termasuk daerah tropis seperti Indonesia. Petir adalah kilatan cahaya putih yang terang, diikuti dengan suara gemuruh yang dikenal sebagai guntur atau guruh.

Biasanya petir dan guntur terjadi secara bersamaan, meskipun terkadang ada jeda antara keduanya namun tidak terlalu jauh. Perbedaan waktu antara sinar cahaya dan petir disebabkan oleh perbandingan kecepatan cahaya dan suara dalam fenomena alam ini.

Beberapa ahli bahkan menganggap petir sebagai simbol listrik alam. Fenomena alam ini bisa mirip dengan kapasitor raksasa yang susunan pertamanya berupa awan lempeng positif dan negatif, sedangkan susunan kedua adalah bumi yang dianggap lempeng netral.

Secara umum kapasitor adalah komponen pasif dalam rangkaian listrik yang dapat menyimpan energi untuk sementara waktu. Petir juga dapat terjadi ketika awan bertemu dengan awan lainnya. Namun, kedua awan tersebut pasti memiliki muatan yang berbeda, yaitu positif dan negatif.

Petir merupakan fenomena alam yang sering terjadi, terutama pada saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Bahkan sambaran petir terkadang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.

Dilansir dari Suara.com, contoh peristiwanya terjadi di sekitar Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat pada Kamis malam, (5/8/2022) lalu. Bagaimana tidak, sedikitnya 3 orang tersambar petir dan ketiganya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dua di antaranya adalah pasangan bernama James Mueller dan Dona Mueller. Keduanya diketahui sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-56. Sedangkan, seorang laki-laki berusia 29 tahun dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya meninggal dunia saat akan menerima perawatan lebih lanjut.

Lalu Grameds, apa sebenarnya penyebab petir dapat menyambar dan menewaskan manusia tersebut?

Penyebab Orang Bisa Tersambar Petir

Holiday Sale

Menurut Thoughtco.com, petir adalah fenomena alam yang sering terjadi, terutama di wilayah yang luas, dan dapat membunuh makhluk yang tersambar petir. Pada 300 kilovolt, petir dapat memanaskan udara hingga 50.000 derajat Fahrenheit.

Kombinasi kekuatan dan panas ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh manusia. Petir ini dapat menyebabkan luka bakar, perforasi gendang telinga, kerusakan mata, henti jantung, dan henti napas.

Sementara sekitar 10% korban sambaran petir meninggal, banyak dari 90% bertahan hidup dengan komplikasi jangka panjang.

Penyebab mengapa manusia dapat menjadi sasaran sambaran petir ini biasanya karena manusia bisa menjadi objek yang menonjol dan memiliki ketinggian yang mendekati panjang sambaran petir.

Sependapat dengan  Dr. Ir. Syarif Hidayat, pakar petir dari Sekolah Tinggi Ilmu Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), ada beberapa faktor penyebab seseorang bisa tersambar petir. Salah satunya adalah keberadaan manusia di ruang terbuka yang menjadikannya objek terpenting.

Secara umum, aktivitas petir dimulai di awan, jelasnya. Petir di awan bermuatan negatif akan mencari lawannya di bumi yang bermuatan positif. Dalam perjalanannya dari awan ke Bumi, petir akan bergerak secara zig zag karena bergantung pada kantong muatan di udara.

Ketika petir mendekati permukaan bumi, muatan positif di permukaan menyambutnya ke atas, mulai dari puncak kepala seseorang dan puncak pohon hingga ke puncak gedung.

Ketika ada seseorang di luar ruangan, laju muatan kepala orang itu jauh lebih cepat daripada daerah sekitarnya untuk memenuhi barisan depan guntur awan. Hal inilah yang menyebabkan seseorang tersambar petir.

Seperti dikutip dari National Weather Service US, kita tidak selalu tahu mengapa seseorang bisa tersambar petir. Namun secara umum ada beberapa proses atau cara orang tersambar petir, berikut penjelasannya:

1. Kilatan Samping

Kilatin samping terjadi ketika petir menyambar objek yang lebih tinggi di dekat korban. Bagian dari arus melompat dari objek yang lebih tinggi ke arah korban. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa korban menjadi korsleting energi ketika terjadi pelepasan petir.

Kilatan samping ini biasanya terjadi saat korban berada dalam jarak satu atau dua kaki dari objek yang terkena cahaya. Sebagian besar peristiwa ini terjadi saat korban berlindung di bawah pohon.

2. Kilatan `Streamer’

Jenis sambaran petir ini tidak biasa seperti yang lain, tetapi orang masih bisa terkena resikonya. Dalam urutan petir jenis streamer, bisa membuat seseorang dapat terluka oleh salah satu sambaran. Dikutip dari Popular Science, seseorang bisa terkena jenis sambaran petir  ini jika menjadi jembatan konduktif.

Laman ini juga mengatakan, untuk menghindari petir ini cobalah untuk tidak berlindung di bawah pohon dan berbaring di atas tanah. Kita harus menghindari petir ini dengan masuk kedalam ruangan. Namun, usahakan untuk tidak menyentuh kabel listrik, logam, air, atau peralatan listrik lainnya.

3. Sambaran Langsung

Sambaran petir langsung paling sering terjadi saat korban berada di area terbuka. Sambaran langsung bukanlah penyebab paling umum, tetapi paling berbahaya. Pada sebagian besar sambaran langsung, beberapa arus mengalir tepat di atas dan di sepanjang permukaan kulit. Selama waktu ini, arus listrik lainnya melewati sistem kardiovaskular dan atau saraf.

4. Arus Tanah

Saat petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energi dari petir mengalir keluar, masuk, dan sepanjang tanah. Seseorang yang berada di dekat kilat kemungkinan akan menjadi korban arus tanah.

Selain itu, petir jenis ini dapat mengalir ke permukaan lantai dengan material konduktif. Jenis petir ini juga mempengaruhi area yang lebih luas daripada jenis petir lainnya. Sehingga, sambaran petir jenis ini juga paling banyak menimbulkan korban jiwa.

Dalam kasus tersebut, energi mengalir ke dalam tubuh melalui titik kontak terdekat dengan petir dan kemudian ke sistem kardiovaskular dan atau saraf. Selain itu, arus akan keluar dari bodi pada titik kontak terjauh dari lampu kilat. Semakin jauh jarak antara titik kontak, semakin besar risiko kematian atau cedera serius.

5. Konduksi

Petir dapat merambat melalui kabel panjang atau permukaan logam. Logam tidak menarik petir, tetapi bahannya menyediakan jalan bagi petir. Sebagian besar korban dari sambaran petir di dalam ruangan dan beberapa korban di luar ruangan disebabkan oleh konduksi listrik.

Apakah Bermain HP Bisa Memicu Orang Tersambar Petir?

Dikutip dari Kumparan, Lucky Sebastian seorang pakar gadget dengan akun Twitter @gadtorade, kaitan antara bermain dengan smartphone dan tersambar petir adalah mitos belaka.

“Dasar pemikiran ini adalah ponsel dianggap mengandung logam yang menjadi ‘magnet’ sambaran petir. Pemikiran ini salah, karena logam di ponsel sangat kecil,” kata Lucky kepada Kumparan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, menurut John Jensenius, ahli petir di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), smartphone tidak memiliki sifat untuk menarik petir. Menurut Syarif, alih-alih bermain di smartphone, orang bisa tersambar petir karena berada di tempat dan waktu yang salah.

“Ponsel, barang logam kecil, perhiasan, dan lain-lain tidak akan menarik petir. Petir cenderung mengenai objek yang lebih tinggi,” kata Jensenius dikutip dari situs resmi NOAA.

“Orang-orang tersambar petir karena mereka berada di tempat dan waktu yang salah. Tempat yang salah ada dimana saja saat ada di luar ruangan. Waktu yang salah adalah saat badai petir mendekat.” – John Jensenius, pakar petir NOAA

“Sekali lagi, ketika pelopor petir awan zigzag mendekati permukaan bumi, semua jenis permukaan bumi, baik logam maupun tidak, menyambut muatan positifnya,” kata Syarif

Syarif menyarankan untuk segera merebut benda-benda yang tinggi, seperti bangunan atau pohon, saat hujan disertai petir. Dia juga memperingatkan agar tidak mendekati pohon-pohon tinggi, karena benda-benda ini berpotensi disambar petir dan dapat mengenai orang-orang yang berlindung di bawahnya.

“Jadi, misalnya, kalau ada pohon tinggi, harus mengambil jarak dua meter dari pohon. Mengapa? Karena kalau lebih dekat dari dua meter dari pohon itu, bisa jadi petirnya menyambar pohon atau apapun objek yang lebih tinggi, dan kita kena imbas,” tambahnya.

Proses Terjadinya Petir

Pada umumnya petir terjadi karena adanya beda potensial antara awan dengan bumi atau dengan awan lainnya. Ketika awan diisi dengan muatan, muatan positif terbentuk di bagian atas awan dan muatan negatif terbentuk di bagian bawah awan.

Selain itu, seiring bertambahnya muatan positif dan negatif, akan terjadi percikan besar di antara awan. Umumnya petir terjadi di antara awan, namun terkadang juga terjadi di antara awan dan permukaan bumi.

Muatan positif yang muncul di permukaan bumi inilah yang kemudian menarik muatan negatif ke dasar awan. Pada dasarnya muatan positif di permukaan bumi akan terpusat pada sesuatu yang mencuat, seperti bangunan, pohon, penangkal petir, atau orang.

Nah Grameds, ketika muatan positif di permukaan terhubung dengan muatan negatif di awan, maka terjadilah percikan besar. Percikan ini kemudian disebut petir.

Dampak Terjadinya Petir

Tidak hanya menghasilkan kilatan cahaya yang menyilaukan dan terdengar seperti suara yang menggelegar, ternyata petir memiliki dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia di muka bumi. Berikut adalah efek dari adanya petir, diantaranya adalah:

1. Efek Listrik

Ketika petir terjadi, itu akan menyebabkan gejala listrik pada manusia. Ketika arus petir melewati konduktor ke tahanan tanah instalasi penangkal petir, terjadi penurunan tegangan resistif.

Arus petir ini juga akan memicu tegangan tinggi di sekitar elektroda pentanahan, yang cukup berbahaya bagi makhluk hidup di sekitarnya.

2. Efek Thermal

Petir juga dapat menyebabkan efek thermal. Perlu dicatat bahwa efek thermal adalah proses pelepasan petir yang terbatas pada peningkatan suhu konduktor yang dilalui arus petir yang besar. Waktunya cukup singkat, dampaknya pada sistem proteksi petir juga dapat diabaikan.

3. Efek Tegangan Tembus Samping

Tindakan selanjutnya saat petir terjadi adalah titik tumbukan pada sistem proteksi petir dengan tegangan yang jauh lebih tinggi untuk elemen logam di sekitarnya.

Hal ini menimbulkan risiko kerusakan tegangan dari sistem proteksi petir yang terpasang ke struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini juga dapat menimbulkan risiko berbahaya terhadap isi maupun rangka peralatan bangunan.

Peristiwa Sambaran Petir

Di bawah ini adalah beberapa fenomena sambaran petir yang terjadi di seluruh dunia, yaitu:

1. Sambaran Petir di Uganda, 18 Pelajar Meninggal

Bencana ini terjadi di Kiryandongo, Uganda pada tahun 2011. Ketika para siswa bersiap-siap untuk pulang sekolah, hujan mulai turun dan mereka harus berlindung di ruang kelas bersama seorang guru.

Meskipun mereka berada di dalam kelas, petir tetap menyebar dan mengenai semua orang di kelas. Akibat kejadian tersebut, 19 orang meninggal dunia, termasuk 19 pelajar dan 1 orang guru. Sementara 38 siswa lainnya luka-luka.

Berdasarkan kejadian ini, pemerintah Uganda dikritik karena tidak melengkapi penangkal petir untuk gedung-gedung di negara tersebut.

2. Pesawat Tersambar Petir

Penerbangan merupakan moda transportasi yang memiliki resiko tersambar petir. Contohnya adalah bencana yang terjadi di Peruvian LANSA Flight 508 pada 24 Desember 1971. Kejadian ini mengakibatkan 91 orang meninggal dunia.

Petir menyambar pesawat, membakar salah satu sayapnya dan menyebabkannya kehilangan keseimbangan, menyebabkannya jatuh di hutan Amazon. Dari 92 penumpang, hanya satu yang selamat.

Nama yang selamat adalah Juliane Koecpke, dia berjalan berhari-hari di sepanjang sungai sampai menemukan pemukiman. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, kisahnya sempat diabadikan dalam sebuah film berjudul Wings of Hope pada tahun 2000.

3. Petir Menyambar Tim Sepakbola

Bermain olahraga di luar ruangan membawa risiko tersambar petir. Bencana ini terjadi di Kasai, Kongo, dimana sebuah tim sepak bola lokal tewas. Kejadian ini terjadi pada tahun 1998 dan ada yang aneh dengan kejadian ini.

Anehnya, 11 orang yang terbunuh semuanya berada di tim yang sama. Sedangkan tim lawan semuanya selamat tanpa mengalami luka serius. Kejadian ini dikaitkan dengan ilmu hitam dan kutukan oleh penduduk setempat.

4. Petir Menyebabkan 3.000 Orang Meninggal di Brescia

Selain menyebabkan kematian orang yang terkena secara langsung, petir juga dapat menyebabkan bencana lain yang membunuh lebih banyak orang.

Bencana ini terjadi di Brescia pada tahun 1769, dimana petir menyambar menara lonceng St. Nazaire dan percikannya menghantam sebuah gudang berisi 100 ton bubuk mesiu.

Hasilnya adalah ledakan besar yang menghancurkan seperenam bangunan kota dan menewaskan sedikitnya 3.000 orang.

5. Peristiwa 93 Orang Tewas Akibat Petir di India

Pada tahun 2016, tepatnya pada tanggal 21 dan 22 Juni, di kota Bihar, India, terjadi sambaran petir yang menyebabkan 56 orang tewas dan 28 luka-luka. Petir ini terjadi saat terjadi badai petir yang juga melanda Uttar Pradesh, Jharkhand dan Madhya Pradesh.

Sedikitnya 37 orang tewas di kawasan ini, sehingga total korban menjadi 93 orang. Beberapa korban adalah petani yang bekerja di ladang.

Cara Mencegah Sambaran Petir

Petir sepertinya tidak dapat dipisahkan dari hujan, bahkan petir merupakan tanda bahwa hujan akan segera datang. Namun, fenomena ini terkadang berpotensi berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tersambar petir. Berikut cara-cara mencegah dan menghindari sambaran petir, antara lain:

1. Saat Berada di Luar Ruangan

Sambaran petir sangat berbahaya bagi manusia jika dalam kondisi terbuka. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, kita dapat melakukan hal berikut:

  • Jangan berlindung di bawah bangunan yang terbuat dari logam
  • Jangan berlindung di bawah sayap pesawat terbang
  • Jauhi tiang listrik atau sejenisnya
  • Saat terjadi sambaran petir, cobalah jongkok dengan merapatkan kedua kaki
  • Hindari berdiri secara bergerombol

2. Saat Berada di Dalam Ruangan

Selain dapat menyambar di luar ruangan, petir juga dapat menyambar dan menembus ruangan. Berikut cara-cara mencegah sambaran petir saat kita berada di dalam ruangan, yaitu:

  • Matikan perangkat elektronik dan cabut kabel dari stopkontak
  • Jauhi telepon dan smartphone
  • Jauhkan dari saluran air atau pipa
  • Kenakan sandal karet

Penutup

Demikian ulasan informasi mengenai penyebab orang bisa tersambar petir. Buat Grameds yang ingin lebih tahu tentang informasi tentang petir lainnya kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.