in

Memahami Penyebab Susah Tidur & Beberapa Jenis Insomnia

Penyebab Susah Tidur – Jika berbicara mengenai penyebab susah tidur, kita akan menemukan banyak hal yang bisa menyebabkan jadwal tidur kita terganggu. Kondisi ini bisa saja mengganggu aktivitas keseharian. Sebab, seseorang yang mengalami susah tidur akan kekurangan energi akibat tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat.

Penyebab susah tidur tentu saja akan mengganggu kesehatan mental dan juga fisik. Jika sudah mengalami susah tidur, kita akan kehilangan fokus pada siang harinya. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan sakit kepala, cepat lelah, hingga mudah tersinggung.

Penyebab Susah Tidur

Holiday Sale

Susah tidur bisa saja disebabkan oleh gaya hidup, kondisi medis tertentu, sampai lingkungan yang tidak bersih. Dengan mengenali penyebab susah tidur, kita akan lebih memahami bagaimana cara mengatasinya. Berikut ini, penulis akan memberikan 20 lebih penyebab susah tidur yang mungkin juga dialami oleh Grameds. Simak artikel ini sampai selesai ya.

1. Stres

Stres adalah salah satu faktor penyebab gejala susah tidur. Seringkali saat seseorang mengalami stres, kualitas tidur mereka juga akan turun dan durasi tidur akan berkurang. Di sistem saraf manusia, stres bisa menyebabkan sistem saraf otonom atau ANS lebih banyak melepaskan hormon.

Hormon tersebut adalah hormon kortisol dan adrenalin. Nah, hormon tersebut akan meningkatkan detak jantung dan mengalirkan darah ke bagian-bagian vital tubuh seperti organ vital dan juga otot secara lebih efisien. Kemudian hal tersebut akan membantu tubuh dalam mempersiapkan tubuh untuk mengambil sebuah tindakan yang dibutuhkan. Kondisi inilah yang menyebabkan kita menjadi susah tidur ketika mengalami stress.

2. Cemas

Umumnya, kecemasan juga juga dikaitkan dengan masalah susah tidur. Rasa cemas atau ketakutan yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami susah tidur pada waktu malam hari. Di sisi lain, kurang tidur justru akan menambah kecemasan menjadi lebih parah dan bisa memicu siklus negatif yang mengakibatkan insomnia serta gangguan kecemasan.

3. Perasaan yang Terlalu Bersemangat

Apakah kamu pernah merasa terlalu bersemangat pada suatu agenda? Kebanyakan orang akan mengalami susah tidur ketika paginya mereka akan melakukan sebuah agenda besar. Contohnya, apakah kalian pernah merasakan ketika besok akan berlibur di tempat wisata impian, pasti malam harinya kita akan merasa sulit tertidur. Sebab, perasaan kita terlalu bersemangat untuk menyambut hari esok. Benar? Nah itulah salah satu faktor penyebab susah tidur, yaitu perasaan yang terlalu bersemangat.

Perlu kamu ketahui bahwa kebahagiaan atau kegembiraan merupakan suatu peristiwa psikologis yang mampu meningkatkan emosi, dimana hal tersebut akan menciptakan respon fisiologis. Ketika terlalu bersemangat, maka kadar kortisol akan meningkat. Oleh karena itu, orang yang terlalu bersemangat akan lebih mudah mengalami susah tidur.

4. Nikotin

Nikotin adalah salah satu jenis stimulan yang dapat menjadi penyebab susah tidur. Zat tersebut mempunyai sifat stimulan yang dinilai menjadi faktor terjadinya insomnia dan juga masalah tidur lain yang berkaitan dengan aktivitas merokok. Selain itu, konsumsi nikotin yang terlalu banyak akan menyebabkan seseorang mengalami masalah susah tidur.

5. Kafein

Siapa sih yang tidak tahu kafein? kafein sudah sangat populer sebagai penyebab susah tidur. Sama halnya seperti nikotin, kafein juga bertindak sebagai stimulan pada tubuh dan membuat tubuh kita tetap terjaga di malam hari.

Mengonsumsi kafein secara berlebihan akan menyebabkan insomnia dan susah tidur. Tak hanya itu, kafein juga bisa menyebabkan kita merasa cemas, memiliki kualitas tidur yang buruk, dan sering terbangun di malam hari kemudian kesulitan dalam melanjutkan tidur.

6. Makan Terlalu Berlebihan Pada Malam Hari

Makan terlalu banyak di malam hari juga bisa menjadi faktor penyebab susah tidur. Terlebih jika makanan tersebut adalah makanan berat dan juga pedas. Hal tersebut mampu membuat tidur menjadi terganggu, masalah pencernaan, dan meningkatkan risiko mulas. Oleh karena itu, para ahli sepakat untuk menyarankan agar tidak mengonsumsi makanan berat secara berlebihan di waktu menjelang tidur.

7. Kekurangan Magnesium

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa magnesium sangat efektif dalam meningkatkan kegembiraan, mengurangi kecemasan, mengurangi tingkat stres, dan membantu tidur lebih lelap. Dengan begitu, kekurangan magnesium akan menyebabkan otot di tubuh menjadi lebih tegang dan saraf lebih mudah tersinggung. Selain itu, jika tubuh kekurangan magnesium maka hormon adrenalin akan meningkat, kram otot, dan produksi serotonin akan menurun. Semua kondisi tersebut dapat menyebabkan susah tidur.

8. Kurang Paparan Sinar Matahari

Jika tubuh kekurangan paparan sinar matahari, maka akan menyebabkan masalah susah tidur, terlebih untuk orang-orang lansia. Menurut suatu penelitian, 10 lansia yang ada di panti jompo akan mengalami insomnia. Para peneliti tersebut mengungkapkan bahwa peningkatan paparan sinar matahari mampu memperbaiki jadwal tidur mereka.

9. Fisik Tidak Aktif Pada Siang Hari

Jika tubuh tidak aktif pada siang hari akan menyebabkan susah tidur di malam harinya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa olahraga rutin akan menurunkan masalah susah tidur dan insomnia. Olahraga secara rutin sama saja dengan obat tidur. Hal itu akan membantu kamu untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

10. Penggunaan Gadget Saat Menjelang Tidur

Paparan sinar dari gadget di malam hari berpotensi mengganggu tidur. Terlebih untuk anak-anak, mereka rentan terhadap masalah susah tidur yang disebabkan oleh gadget atau perangkat elektronik lain yang mampu memancarkan cahaya biru.

Beberapa penelitian mengungkapkan hubungan antara penggunaan gadget sebelum tidur dengan peningkatan latensi tidur atau jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tidur.

11. Terlalu Lama Tidur Siang

Jika seseorang tidur siang terlalu lama, maka akan berpotensi mengalami susah tidur di malam harinya. Oleh karena itu, jika kamu ingin tidur siang, maka disarankan untuk tidur hanya 10 hingga 20 menit saja. Kemudian waktu tidur siang tidak boleh melebihi jam 3 sore.

12. Olahraga Berlebihan atau Olahraga Sebelum Tidur

Olahraga secara rutin memang dianjurkan untuk membuat tubuh menjadi bugar dan kualitas tidur meningkat. Namun jika terlalu berlebihan dalam melakukan olahraga, hal tersebut justru bisa mengakibatkan kamu mengalami susah tidur. Sebab, terlalu banyak olahraga akan membuat suhu tubuh meningkat. Saat suhu meningkat, maka seseorang akan mengalami susah tidur. Terlebih jika kamu berolahraga sebelum tidur.

13. Gangguan Kebisingan

Suara bising kerap kali menjadi faktor yang menyebabkan seseorang merasa susah tidur. Kebisingan di malam hari bisa membangunkan seseorang dari tidurnya. Bahkan suara bising yang tidak membuat seseorang terbangun juga bisa berdampak pada alam bawah sadar tidur. Dimana hal itu dapat mengubah waktu tidur yang dihabiskan dalam waktu tidur tertentu.

14. Paparan Cahaya

Paparan cahaya dari lampu atau alat elektronik lain bisa membuat kita mengalami susah tidur. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mematikan lampu ketika ingin tidur. Hal ini bertujuan agar mata dn fisik kita benar-benar istirahat secara optimal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang terpapar cahaya ketika tidur mengalami pengurangan waktu tidur selama 10 menit per malamnya. Mereka juga akan lebih mudah merasa lelah dan mudah merasa ngantuk pada siang hari.

15. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Obat-obatan tertentu bisa jadi memiliki sifat stimulan yang menyebabkan masalah susah tidur. Umumnya obat yang mengandung stimulan adalah prednison, bupropion, dan juga venlafaxine. Selain itu, adapun stimulan seperti modafinil, methylphenidate, adrenal, dan teofilin yang digunakan untuk penyakit asma.

Beberapa obat tersebut dijual secara bebas, seperti obat nyeri, flu, dan obat penurun berat badan yang memiliki kandungan kafein dan bisa membuat jadwal tidur terganggu.

16. Sleep Apnea

Istilah ini mungkin belum terlalu familiar. Tapi sleep apnea bisa menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk tidur dan sering terbangun pada malam hari. Sleep apnea adalah sebuah kondisi dimana ditandai dengan pernapasan yang tidak normal ketika tidur.

17. Memiliki Masalah Kemih

Biasanya seseorang yang memiliki masalah kemih atau sering buang air kecil akan merasa kesulitan untuk tidur. Oleh karena itu, hindari untuk meminum banyak air di malam hari menjelang tidur. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan kamu akan sering buang air kecil.

Selain itu, mengonsumsi kafein atau alkohol juga akan menimbulkan masalah serupa. Adapun penyebab umum masalah kemih adalah infeksi saluran kemih ataupun kandung kemih.

18. Memiliki Masalah Pencernaan

Masalah pencernaan dan bakteri yang ada di usus dinilai sebagai faktor yang bisa mempengaruhi kualitas tidur. Masalah pencernaan seperti diare, GERD, asam lambung, dan sembelit mampu menyebabkan masalah susah tidur.

Apakah Masalah Susah Tidur Adalah Tanda-tanda Insomnia?

Sebenarnya, susah tidur dan insomnia bisa menjadi dua hal yang berbeda. Sebab, insomnia adalah gangguan tidur yang muncul karena seseorang kesulitan dalam memulai tidur dan mempertahankannya. Insomnia juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Early Insomnia

Insomnia jenis ini adalah insomnia yang datang saat kita ingin mulai tidur. Akibat insomnia ini, kamu akan merasa kesulitan untuk tertidur meski badan terasa sangat lelah.

2. Middle Insomnia

Insomnia ini biasanya terjadi di pertengahan waktu tidur. Bagi kamu yang mengalami gangguan ini, akan terbangun di tengah malam dan sulit melanjutkan tidur kembali. Selain itu, kamu juga akan mengalami hal tersebut secara terus menerus. Dimana kamu akan terbangun di tengah malam sepanjang hari.

3. Late Insomnia

Jenis insomnia terakhir adalah late insomnia. Seperti namanya, insomnia ini membuat penderita terbangun lebih awal dan tidak bisa melanjutkan tidur lagi.
Jadi, insomnia bukan hanya tentang kesulitan tidur di malam hari saja. Tapi juga berbagai hal seperti terbangun di tengah malam, terbangun lebih awal, dan gangguan tidur lainnya.

Jenis Insomnia Secara Umum

Umumnya, ketika mengalami insomnia, kamu akan merasa kesulitan untuk tertidur di malam hari, tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, atau sering terbangun di malam hari. Berikut ini adalah beberapa jenis insomnia yang perlu kamu pahami.

1. Insomnia Akut

Insomnia akut merupakan insomnia jangka pendek. Jenis insomnia ini adalah sebuah kondisi dimana kita akan mengalami susah tidur dalam jangka waktu yang pendek. Kondisi tersebut umumnya muncul akibat dari adanya stres. Jika kamu sedang mengalami masalah stres, biasanya akan mengalami insomnia akut ini.

Insomnia jenis ini biasanya akan berlangsung kurang lebih 3 bulan lamanya. Akan tetapi, kondisi tersebut akan lebih cepat mereda apabila kamu bisa mengatasi permasalahan stres yang sedang kamu alami. Namun ketika kamu tidak bisa mengatasi kondisi tersebut, insomnia akut akan menjadi lebih kronis dan kamu berpotensi mengalami gangguan tidur dalam waktu yang lama.

Kondisi tersebut tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Tapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Namun, jenis insomnia ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki. Ketika seorang wanita mengalami insomnia ini, bisa jadi karena mereka sedang menopause atau hamil.

2. Insomnia Kronis

Jika di atas kita sudah membahas mengenai insomnia akut, maka kali ini kita akan membahas mengenai insomnia kronis. Jenis insomnia ini umumnya terjadi dalam waktu yang cukup panjang. Mungkin seseorang yang mengalami insomnia akut akan merasakan susah tidur selama tiga minggu hingga tiga bulan.

Apabila kamu mengalami insomnia jenis ini, maka kamu mungkin saja akan merasa kesulitan untuk tertidur dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut akan mengganggu kenyamanan dan juga kesehatan kamu. Sebab, kamu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Penyebab insomnia ini ada beraneka ragam. Mulai dari situasi atau hal-hal yang menyebabkan munculnya stres, pola tidur yang berantakan, sering bermimpi buruk, masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak atau saraf, dan juga kesehatan mental. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan kamu mengalami insomnia kronis.

3. Insomnia Sleep Onset

Insomnia jenis ini umumnya ditandai dengan masalah susah tidur meskipun badan sudah lelah dan juga mengantuk. Umumnya, orang-orang yang mengalami insomnia sleep onset tidak dapat tertidur walaupun sudah berada di atas tempat tidur selama 30 menit. Bahkan tidak sedikit juga yang sudah berusaha memejamkan mata tapi tetap tidak bisa tertidur.

Hal tersebut mengakibatkan kamu akan terus berbaring dan terjaga semalaman dan hanya bisa menatap langit-langit kamar.Oleh karena itu, kondisi ini bisa membuat waktu tidur kamu menjadi berkurang dan badan akan merasa begitu lelah di pagi harinya. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa memicu tubuh untuk sering terbangun di tengah malam dan tidak dapat melanjutkan tidur kembali.
Penyebab insomnia ini bisa jadi karena masalah kesehatan mental atau psikis yang sedang kamu alami. Misalnya stres berat, kecemasan, khawatir, depresi, dan lainnya.

4. Insomnia Pada Anak-anak

Menurut sebuah penelitian, insomnia ini dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah insomnia sleep onset, dimana anak-anak sudah memiliki kebiasaan tertidur saat sedang digendong, dikasih dt, dan berada di tempat yang biasa digunakan untuk tidur orang tua. Hal itu berarti, anak-anak tersebut akan merasa kesulitan tertidur saat tidak berada di tempat-tempat tersebut.

Tak hanya itu, anak-anak juga menjadi tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan hal ini menyebabkan risiko insomnia menjadi meningkat. Umumnya, anak-anak yang harus tertidur di tempat-tempat khusus rentang mengalami insomnia ini. Sedangkan anak-anak yang sudah biasa tidur di jam-jam tertentu justru tidak berpotensi mengalami hal ini.

Oleh karena itu, orang tua harus membiasakan anak untuk mempunyai jam tidur yang pasti dan konsisten. Hal ini berarti anak-anak perlu tidur di jam tertentu dan bangun pada jam tertentu juga. Dengan begitu, anak-anak akan bisa terhindar dari risiko insomnia jenis ini.
Nah, itulah beberapa penyebab susah tidur dan beberapa jenis insomnia yang perlu kamu pahami. Semoga bermanfaat ya.

Written by Lely Azizah