Perbedaan Teaser dan Trailer Film sebagai Media Promosi – Film apa yang sedang kamu nantikan saat ini? Apakah itu film dengan genre horor, animasi, fantasi, atau action?
Saat film teranyar akan dirilis, rumah produksi kerap mengeluarkan bocoran sedikit demi sedikit. Bocoran tersebut sering mengundang rasa penasaran penonton agar tertarik untuk menontonnya.
Sebelum Grameds benar-benar pergi untuk menonton ke bioskop atau aplikasi streaming online, menonton teaser dan trailer sudah menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan. Tak hanya sekali, bahkan berkali-kali.
Sebelum karyanya tayang secara utuh kepada penonton, cuplikan adegan film ini sengaja dipublikasikan oleh tim produksi. Tidak hanya teaser, tetapi ada pula yang disebut dengan trailer.
Mirip sih, ya? Sebelum film dirilis, pihak rumah produksi tak hanya menayangkan trailer, mereka juga akan menayangkan teaser dari film tersebut.
Jika ditonton secara sekilas, trailer dan teaser akan terlihat sama karena menampilkan cuplikan pendek dari sebuah film. Cuplikan yang diberikan diawali dengan teaser, lalu trailer, hingga mungkin ada final trailer.
Platform Youtube menjadi salah satu media utama penyedia teaser dan trailer sebuah film, video musik, dan produk lainnya. Youtube menyediakan lapak bagi penonton yang ingin melihat cuplikan film.
Grameds hanya perlu memilih judul film yang ingin dilihat sneak peek-nya dari beragam pilihan konten yang tersedia. Media promosi film, baik teaser maupun trailer memiliki tujuan yang sama.
Meski terlihat mirip, kedua istilah media promosi film tersebut ternyata memiliki perbedaan, lho Grameds. Artikel ini akan membawa kamu mengetahui perbedaan teaser dan trailer dari sebuah film, video musik, dan produk lainnya.
Table of Contents
Pengertian Teaser
Teaser merupakan klip pendek atau video dari sebuah film yang akan tayang atau rilis. Media promosi teaser berisi potongan singkat dari sebuah film.
Sebutan teaser berasal dari padanan bahasa Inggris, yakni tease yang memiliki arti menggoda. Arti tersebut memiliki makna yang positif karena tujuan pembuatan teaser untuk menggoda dan memancing penonton dengan video potongan singkat dari sebuah film yang akan diluncurkan.
Teaser kerap diisi dengan potongan gambar, dialog, atau aksi dari adegan film. Secara umum, teaser hanya memiliki durasi kurang dari satu menit karena hanya berisikan cuplikan adegan yang sangat minim keterangan. Bikin penasaran, ya.
Kemudian bagaimana dengan alur cerita yang ditampilkan dalam teaser? Alur cerita yang ditampilkan dalam teaser umumnya bersifat acak.
Penampilan alur acak yang dirancang rumah produksi dijamin membuat penonton penasaran. Bercerita tentang apa sih, film tersebut?
Sutradara, produser, dan director of photography memilih terlebih dahulu cuplikan adegan mana yang akan tayang pada teaser. Setelah itu, berbagai cuplikan yang sudah dipilih akan diolah menjadi rangkaian teaser super kece oleh video editor. Teaser kerap menggunakan tambahan seperti sound effects (sfx) dan visual effects (vfx).
Sebenarnya, teaser tak hanya diciptakan khusus untuk penayangan sebuah film. Beragam karya lainnya, seperti video musik atau bahkan perilisan suatu brand dan produk juga kerap menggunakan konsep media promosi teaser sebagai pembuka. Konsep media promosi teaser biasanya dirilis jauh sebelum tanggal penayangan.
Ciri-ciri Teaser
Supaya Grameds lebih paham mengenai konsep media promosi teaser, berikut ini adalah ciri-ciri teaser yang disusun menjadi poin-poin penting.
- Video teaser dibuat khusus dalam rangka menggoda massa atau penonton agar tertarik untuk menonton film yang akan dirilis oleh suatu tim produksi.
- Durasi video dari teaser biasanya kurang dari 1 menit.
- Teaser memuat cuplikan adegan film.
- Alur cerita yang ditampilkan dalam teaser bersifat acak.
- Teaser menampilkan cuplikan yang minim keterangan cerita.
- Teaser dibuat dengan tujuan sebagai media promosi, baik film, video musik, dan produk lainnya.
Contoh Teaser
Sumber: youtube.com
Gambar di atas adalah contoh teaser dari sebuah film berjudul “Gundala” yang dirilis lewat akun Youtube Screenplay Films. Teaser tersebut rilis dan menghiasi dunia film Indonesia pada bulan April 2019 dengan nuansa dark serta adegan perkelahian.
Aktor ternama Indonesia Abimana Aryasatya memainkan karakter Sancaka alias Gundala. Film superhero Indonesia yang satu ini menyimpan banyak fakta menarik di balik pembuatannya.
Film “Gundala” sendiri menceritakan seorang pemuda bernama Sancaka yang bekerja sebagai satpam di sebuah lab biokimia. Tokoh tersebut juga turut merangkap pekerjaan sebagai tukang reparasi barang elektronik.
Sancaka hanya mengandalkan kekuatan petir dan kostum buatannya untuk menumpas kejahatan. Teaser tersebut memperlihatkan beberapa adegan kerusuhan dan perkelahian.
Namun, aksi tokoh utama dalam video teaser di atas tidak diperlihatkan secara penuh. Rumah produksi menggunakan judul “Gundala” sebagai penutup teaser yang membuat penonton penasaran.
Pengertian Trailer
Apa itu trailer? Sedikit berbeda dengan teaser, video trailer merupakan media promosi yang menampilkan lebih banyak cuplikan jika dibandingkan dengan teaser.
Plot cerita yang ditampilkan lebih jelas sehingga penonton bisa membayangkan film seperti apa yang akan dirilis. Video trailer kerap mencantumkan nama pemain, produser, sutradara, alur cerita, jadwal penayangan, hingga point of view yang bisa didapatkan.
Trailer sebagai sebuah media promosi dapat meningkatkan minat penonton karena di dalamnya memuat nama pemain yang membintangi film tersebut. Banyaknya cuplikan adegan yang ditampilkan dalam trailer memiliki durasi sekitar 2-3 menit.
Kemudian sebuah rumah produksi kerap memunculkan final trailer yang dapat memperlihatkan alur cerita dan karakter yang belum dikeluarkan pada trailer pertama. Alih-alih sekadar menggoda, video trailer akan menjelaskan bagaimana alur cerita dan sneak peek konflik yang akan dihadapi sang tokoh utama secara garis besar.
Selain itu, video trailer akan ditayangkan dalam hitungan bulan atau minggu dari perilisan film. Video trailer pertama kali muncul dalam dunia film pada tahun 1913 di Amerika Serikat.
Kemunculannya pertama kali digunakan untuk mempromosikan sebuah film berjudul “The Pleasure Seekers”. Sama halnya dengan teaser, cuplikan adegan yang muncul di video trailer telah diseleksi oleh produser, sutradara, dan director of photography. Kemudian beragam cuplikan yang telah ditentukan diolah kembali oleh video editor.
Kemunculan video trailer sebagai media promosi dinilai ampuh untuk mempromosikan sebuah film. Berbeda dengan teaser, video trailer akan menampilkan bagian-bagian atau alur film, mulai dari awal, tengah, hingga akhir film. Kemudian dengan adanya trailer, penonton akan mendapatkan gambaran film yang lebih jelas.
Ciri-ciri Trailer
Untuk memahami lebih jelas mengenai video trailer sebagai media promosi, berikut ini adalah ciri-ciri trailer yang sudah dirangkum menjadi poin-poin penting.
- Video trailer memuat cuplikan adegan dari sebuah film secara lebih lengkap dan urut.
- Tim produksi sengaja membuat video trailer sebagai sarana mempromosikan film yang akan segera tayang.
- Durasi trailer lebih panjang daripada teaser. Video trailer biasanya memiliki durasi sekitar 2-3 menit.
- Trailer berisikan cuplikan adegan yang mencantumkan nama pemain, produser, sutradara, dan jadwal tayang film.
- Video trailer akan memberikan sedikit gambaran pada penonton mengenai alur cerita dan konflik yang dihadapi pemeran utama.
- Alur cerita yang ditampilkan lebih jelas daripada teaser, meskipun masih terkesan acak. Namun, video trailer akan menampilkan bagian awal, tengah, hinga akhir film secara garis besar.
Contoh Trailer
Sumber: youtube.com
Film “Spider-Man: No Way Home” yang dibintangi oleh aktor Tom Holland telah merilis video trailer pada bulan Agustus lalu. Trailer tersebut berhasil memecahkan rektor penonton terbanyak setelah perilisannya.
Terbukti bahwa penggunaan video trailer sebagai media promosi diyakini ampuh untuk memancing rasa penasaran para penonton. Film “Spider-Man: No Way Home” sendiri menceritakan sebuah kisah identitas superhero Spider-Man yang mulai terbongkar.
Dalam trailer berdurasi tiga menit tersebut juga mengonfirmasi kehadiran sejumlah villain ikonik dalam alur cerita. Video trailer di atas juga menampilkan cuplikan adegan sejumlah karakter kunci lainnya, seperti Zendaya dan Marisa Tomei.
Trailer film yang menjadi perbincangan hangat jagat maya juga turut menjawab rumor mengenai konsep multiverse atau multi semesta dengan kemunculan karakter Doctor Octopus yang diperankan oleh Alfred Molina. Kemunculan trailer film tersebut berhasil menjawab rasa penasaran penonton.
Trailer film “Spider-Man: No Way Home” memperlihatkan beberapa cuplikan, seperti pemeran, sutradara, produser, hingga tanggal penayangan film. Dalam cuplikan tersebut tertulis bahwa film ini akan dijadwalkan tayang pada Desember mendatang.
Kehadiran sebuah trailer film menjadi media promosi suatu rumah produksi. Hal tersebut akan membuat film “Spider-Man: No Way Home” menjadi film MCU yang paling dinanti penonton.
Perbedaan Teaser dan Trailer
Berdasarkan informasi di atas, ada beberapa perbedaan utama antara teaser dan trailer. Klip pendek atau teaser adalah sebuah cara mengiklankan film, video musik, dan produk lainnya yang akan menggoda penonton atau membangkitkan antisipasi dengan kemunculan beberapa bagian dari film.
Panjang durasi teaser biasanya lebih pendek dari trailer, yakni 13 detik sampai 1 menit. Kemudian teaser tidak akan memberikan rincian mengenai alur atau plot film.
Klip pendek tersebut hanya mencoba untuk menggairahkan penonton tentang film yang akan rilis. Kehadiran video teaser jauh lebih awal dari sebuah trailer.
Teaser dibuat saat pembuatan film berlangsung, yakni sebelum film selesai. Hal penting lainnya, teaser terdiri dari beberapa bagian film atau adegan paling menarik dan dibuat secara tidak berurutan.
Sedikit berbeda dari teaser, video trailer adalah sebuah cara mengiklankan film dengan memberikan beberapa informasi penting seputar film tersebut, misalnya pemeran, produser, sutradara, plot, sinematografer, dan informasi lainnya. Trailer juga kerap menampilkan harapan dari sebuah film itu sendiri.
Durasi trailer lebih panjang daripada teaser, yakni 2-3 menit. Fungsi video trailer berguna sebagai gambaran singkat tentang plot atau alur dari sebuah film.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, trailer akan memberikan gambaran yang lebih lengkap daripada teaser. Umumnya, trailer dibuat dan dirilis beberapa bulan setelah perilisan teaser.
Kemudian trailer dibuat setelah menyelesaikan pembuatan film dan pengeditan film. Selain itu, trailer terdiri atas beberapa bagian menarik dari film dalam urutan yang tepat, awal, tengah, dan klimaks.
Meski terlihat beberapa perbedaan mengenai teaser dan trailer, keduanya tetap memiliki tujuan yang sama. Suatu rumah produksi akan membuat teaser dan trailer yang mengundang para penonton untuk turut meramaikan karya tersebut.
Sebuah teaser dan trailer yang menarik akan memengaruhi jumlah penonton film itu sendiri. Itulah penjelasan seputar perbedaan mengenai teaser dan trailer.
Sekarang Grameds sudah tahu perbedaannya, bukan? Jadi, teaser dan trailer film apa yang jadi favorit kamu?
- Genre Film
- Nama-nama Superhero dalam Film Marvel dan DC
- Perbedaan Teaser dan Trailer Film
- Rekomendasi Drama China Tentang Cinta
- Rekomendasi Drama China Kerajaan
- Rekomendasi Drama Korea Komedi
- Rekomendasi Drama Korea Terpopuler
- Drama Korea Komedi Romantis
- Rekomendasi Film Zombie Korea
- Rekomendasi Film Mafia Terbaik
- Rekomendasi Film Psikopat Terbaik
- Rekomendasi Film India Terbaik
- Rekomendasi Film Horor Terbaik
- Rekomendasi Film Kungfu Terbaik
- Rekomendasi Film Action Terbaik
- Rekomendasi Film Kolosal Terbaik
- Rekomendasi Film Thriller Terbaik
- Rekomendasi Film Korea Sedih
- Rekomendasi Film Marvel Cinematic Universe
- Rekomendasi Film Thailand
- Rekomendasi Film Misteri Terbaik
- Rekomendasi Film Dengan Rating Tertinggi
- Rekomendasi Film Psikopat Korea
- Rekomendasi Film Sedih Indonesia
- Rekomendasi Film Horor Indonesia
- Rekomendasi Film Kartun Anak Terbaik
- Rekomendasi Drama dan Film Korea Sedih
- Rekomendasi Film Anime Sedih
- Rekomendasi Film Perang Terbaik
- Rekomendasi Drama China Romantis
- Rekomendasi Drama China Sekolah
- Rekomendasi Drama China Romantis
- Rekomendasi Film China Romantis
- Review It's Okay to Not Be Okay
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien