in

12 Permainan Seru untuk Ngumpul Bersama Sekaligus Mengasah Otak

https://www.pexels.com/alena-darmel

Permainan Seru – Di era yang sudah serba maju ini, ada banyak sekali permainan seru yang dapat dimainkan secara sendirian maupun bersama-sama dengan kawan.

Permainan-permainan seru ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak saja kok, tetapi juga orang dewasa yang ingin menghibur diri dari suntuknya dunia kerja dan pendidikan. Orang dewasa juga boleh merasa capek dengan rutinitas ‘kan?

Beberapa permainan seru yang biasa dimainkan saat kita masih kecil ternyata jika kita mainkan kembali di usia dewasa ini, bisa membuat tubuh menjadi fresh lho. Seolah emosi yang ada di diri kita turut meluap saat menang maupun kalah dalam permainan-permainan seru tersebut.

Itulah mengapa, saat ini sudah banyak kantor-kantor yang mengadakan lomba-lomba layaknya 17 Agustus dengan tujuan untuk menghibur para karyawan yang penat dengan rutinitas sehari-hari. Permainan-permainan seru ini juga tidak hanya dimainkan secara fisik saja, tetapi juga lewat smartphone.

Berhubung tidak semua orang dewasa memiliki waktu luang untuk memainkan permainan-permainan seru tersebut secara langsung, jadi tidak ada salahnya ‘kan jika lewat smartphone saja? Nah, berikut ini ada beberapa permainan seru yang dapat Grameds mainkan secara langsung maupun via smartphone supaya otak tetap fresh dari segala rutinitas yang memuakkan.

4 Permainan Seru Sejak Zaman Baheula

Holiday Sale

Permainan seru sejak zaman baheula alias permainan tradisional itu tidak hanya menjadi bentuk aset budaya bangsa saja lho, tetapi juga dapat melatih kecerdasan otak pemainnya.

Nah, berikut adalah beberapa permainan seru tradisional yang dapat melatih kecerdasan otak pemainnya.

1. Permainan Estafet Kelereng

Permainan Seru
https://tgrcampaign.com/

Permainan tradisional berupa estafet kelereng ini biasanya sering dijumpai ketika perlombaan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Permainan ini umum dimainkan anak-anak. Secara tidak langsung, permainan estafet kelereng ini ternyata dapat melatih gerakan lokomotor dan non lokomotor para pemainnya lho…

Hal tersebut karena pada permainan ini memiliki aturan untuk membawa kelereng menggunakan sendok yang diletakkan di mulut.

Menurut penelitian, jika permainan seru ini diterapkan pada anak maka dapat melatih keseimbangan anak, mendorong kemauan anak untuk dapat membawa kelereng menggunakan sendok, hingga menumbuhkan kesenangan anak dalam melakukan aktivitas gerak.

Tujuan-tujuan tersebut tentu saja berkenaan dengan daya kerja otak sehingga secara tidak langsung dapat melatih otak untuk tetap “bekerja”. Apalagi jika permainan seru ini diterapkan kepada orang dewasa. Saat mendapatkan kekalahan atau kemenangan, tentu saja kita secara tidak langsung akan meluapkan emosi yang ada, baik itu perasaan senang, sedih, bahkan marah.

Jika Grameds tengah memainkan permainan ini dan tiba-tiba merasa sedih karena kalah, ya tidak apa-apa, wajar saja, sebab segala emosi yang ada di dalam diri kita itu adalah valid.

2. Permainan Congklak atau Dakon

Permainan Seru
https://1001indonesia.net/

Apakah Grameds pernah memainkan permainan tradisional bernama congklak atau dakon ini sewaktu kecil?

Yap, permainan tradisional ternyata secara tidak langsung justru dapat mengajarkan anak untuk berhitung lho. Selain itu, permainan ini juga membuat anak selaku pemainnya dapat memikirkan akan strategi supaya permainannya menang.

Bagi Grameds yang tidak tahu akan permainan tradisional ini, tidak apa-apa, karena berikut terdapat uraian mengenai apa dan bagaimana permainan ini dapat dimainkan.

Permainan congklak ini umumnya menggunakan papan berbentuk persegi panjang yang ujungnya melengkung, disertai 16 lubang untuk menyimpan biji congklak. Sementara itu, biji congklak dapat berupa batu, biji-bijian, cangkang kerang, kelereng, bahkan sekarang ini sudah ada yang terbuat dari plastik. Biji congklak yang dibutuhkan adalah 98 biji.

Memang kelihatannya sederhana, tetapi ternyata permainan seru berupa congklak ini dinilai dapat melatih kecerdasan otak lho, di antaranya yaitu:

  • Melatih kemampuan motorik halus, yakni ketika memegang dan memainkan biji congklak. Kemampuan tersebut apabila dapat dilatih secara baik, maka selama perkembangannya, para pemainnya dapat menulis bahkan mengetik secara baik dan cepat.
  • Melatih kesabaran dan ketelitian, yakni ketika membagikan biji congklak ke dalam lubang papan congklak.
  • Melatih kemampuan kognitif (menganalisis), yakni ketika berusaha untuk meninggalkan satu biji congklak ke dalam lubang papan.

3. Permainan Lompat Tali

Permainan Seru
https://www.dictio.id/

Permainan tradisional ini biasanya menggunakan karet gelang yang disusun sedemikian rupa supaya dapat panjang dan dapat “melompati” tinggi pemainnya. Aturan permainan seru ini pun sederhana, yakni dua orang sebagai pemain jaga bertugas untuk memegang ujung tali kemudian memutarnya searah. Sementara itu, untuk pemain lainnya diharuskan melompat melewati tali yang telah diputar tersebut.

Lalu, apa saja aspek yang dapat dilatih dalam permainan seru tradisional ini? Yakni berupa motorik kasar, emosi, ketelitian, hingga sosialisasi. Berikut uraiannya:

  • Motorik kasar, yakni secara tidak langsung akan membuat kita maupun anak sebagai pemainnya menjadi lebih cekatan, tangkas, dan dinamis ketika melompat. Selain itu, otot-otot pada anak pun juga dapat menjadi lebih padat dan berisi karena kegiatan fisik tersebut.
  • Emosi, yakni ketika kita mempunyai keberanian untuk maju dan melompat ke dalam putaran tali. Hal tersebut justru melatih diri untuk dapat membuat suatu keputusan besar.
  • Ketelitian, yakni ketika kita berusaha mengikuti ritme ayunan tali supaya kakinya tidak terselip dengan tali.
  • Sosialisasi, yakni ketika kita belajar untuk mengakui kalah dan mau bergiliran jaga dengan rekan lainnya.

4. Permainan Kelereng

Permainan Seru
https://teropongmedia.id/

Pada zaman dahulu, permainan tradisional ini kerap dimainkan oleh anak-anak di seluruh penjuru Indonesia. Sepulang sekolah, akan tidak lengkap rasanya jika tidak menenteng sekantong kelereng yang dapat digunakan untuk bertanding bersama teman-temannya.

Bermodalkan satu kelereng saja, terkadang seorang anak dapat “menguasai” kelereng yang ada di dalam permainan tersebut. Hebat bukan!

Nah, permainan kelereng ini secara tidak langsung dapat melatih kecerdasan otak pemainnya lho, karena:

  • Melatih kemampuan berpikir, yakni berpikir akan strategi apa yang dapat digunakan ketika masuk dalam permainan.
  • Melatih kreativitas, yakni ketika harus membuat pola untuk permainan awal kelereng.
  • Belajar mengelola emosi, yakni ketika kita menang pasti akan tertawa dan berteriak kegirangan. Sementara apabila dirinya kalah, maka akan berteriak kecewa dan sedih, bahkan menangis. Emosi-emosi yang diluapkan tersebut sangat wajar. Ingat bahwa segala emosi yang kita rasakan kita itu valid…

4 Permainan Seru Yang Mengasah Otak

Setelah membahas mengenai permainan tradisional, berikutnya adalah permainan yang dimainkan di sebuah media papan atau sesuatu yang datar. Permainan ini selain menghibur ternyata juga dapat menjadi sebuah stimulasi bagi anak untuk melatih kemampuan auditori, visual, sentuhan, dan kinestetik.

Apa saja ya papan permainan yang dapat menjadi stimulasi kecerdasan otak pemainnya? Yuk, simak uraian berikut!

1. Puzzle

Permainan Seru
https://www.pexels.com/mikhail-nilov

Grameds pasti sudah tidak asing dengan keberadaan permainan menyusun gambar ini! Yap, bahkan sekarang ini permainan puzzle tidak hanya berbentuk fisik saja, tetapi sudah berkembang hingga menjadi game yang termuat di perangkat elektronik, misalnya smartphone dan laptop.

Tingkat kesulitan permainan puzzle harus disesuaikan dan bergantung pada usia pemainnya. Misalnya, anak berusia 2,5 tahun seharusnya memainkan permainan puzzle ini yang memiliki potongan gambar empat bagian saja.

Permainan puzzle dapat melatih kemampuan penalaran dan kontrol otot sehingga nantinya dapat meningkatkan perkembangan otak pemainnya. Selain itu, manfaat yang dapat diterima oleh pemainnya, baik itu usia anak-anak maupun dewasa adalah permainan ini dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.

2. Stacking Game atau Jenga

Permainan Seru
https://www.pexels.com/ketut-subiyanto

Stacking game atau biasa disebut dengan jenga, adalah permainan memindahkan dan meletakkan balok kayu supaya dapat semakin tinggi. Secara tidak langsung, permainan jenga dapat melatih otak untuk lebih fokus dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Saat ini, permainan seru berupa jenga sudah banyak disediakan di cafe atau tempat nongkrong lainnya. Tujuan utama dari permainan jenga ini adalah supaya kita sebagai orang dewasa melupakan sejenak aktivitas bermain smartphone dan berkumpul bersama rekan-rekan dengan memainkan permainan ini.

Memangnya, apa saja yang dapat dilatih melalui permainan jenga ini?

  • Melatih kesabaran dan mengontrol emosi, yakni ketika harus bergantian atau bergiliran dalam meletakkan balok kayu tersebut dengan rekannya.
  • Jika dimainkan oleh anak-anak, maka dapat melatih motorik halus, terutama ketika anak menggenggam, menyusun, hingga merangkai balok kayu tersebut. Kemampuan motorik halus ini berkenaan dengan kerjasama antara otot tangan dan mata.
  • Melatih kemampuan memecahkan masalah, yakni ketika balok kayu sudah semakin tinggi, maka akan semakin sulit pula dalam menyeimbangkan tumpukan balok kayu supaya tetap berdiri tegak. Nah, ketika hal itu terjadi, otak secara tidak langsung dilatih untuk memikirkan dan memecahkan masalah mengenai bagaimana cara supaya tumpukan balok kayu tersebut tetap berdiri tegak.

3. Permainan Tetris

https://www.pexels.com/cottonbro-studio

Umumnya, kita dapat memainkan permainan tetris melalui perangkat elektronik misalnya di smartphone dan laptop, ‘kan? Nah, saat ini sudah ada permainan tetris yang berbentuk fisik dan dimainkan di sebuah papan khusus.

Aturan permainannya masih sama dengan permainan tetris, yakni kita harus menempatkan balok yang memiliki berbagai macam bentuk ke tempat atau papan yang sudah disediakan dengan susunan yang tepat dan pas. Permainan ini tentu saja sangat cocok dimainkan untuk anak-anak bahkan orang dewasa.

Apabila dimainkan oleh anak-anak, secara tidak langsung dapat melatih kecerdasan otak karena dirinya diharuskan untuk memikirkan strategi tentang bagaimana urutan balok yang tepat supaya dapat membentuk satu kesatuan yang utuh pada papan permainan tersebut.

Apalagi, balok tetris ini mempunyai warna menarik sehingga kemampuan visual anak dapat terlatih dengan baik.

Selain itu, apa saja yang dapat dilatih oleh otak dalam permainan tetris ini?

  • Bagi anak-anak, permainan seru berupa tetris ini akan membuatnya belajar warna, yakni ketika anak memegang balok tetris yang memiliki beragam warna, maka dirinya juga akan belajar untuk mengenali warna-warna tersebut.
  • Melatih pengenalan konsep, yakni ketika bermain tetris para pemainnya akan belajar mengenali akan konsep bentuk yang ada di balok tersebut.
  • Melatih emosi, yakni kesabaran. Hal tersebut terlihat ketika balok tetris yang disusun ternyata tidak sesuai, maka harus mengulang dari awal.

4. Ular Tangga

Permainan Seru
https://sabyan.org/

Permainan ular tangga ternyata kerap digunakan oleh para guru untuk mengoptimalkan perkembangan dan kecerdasan otak anak lho… Hal tersebut karena secara tidak langsung, permainan ini dapat melatih kemampuan berhitung.

Umumnya, permainan ular tangga itu terdiri atas satu petak papan atau media yang memuat adanya kotak angka. Kotak angka tersebut harus dilewati pemain dengan melempar dadu terlebih dahulu, kemudian menggunakan bidak untuk melewatinya.

Selain menghibur, permainan ular tangga juga dapat melatih kemampuan kognitif anak, terutama pada kecerdasan logika matematika.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangan suatu kejadian. Tidak hanya kemampuan kognitif saja, tetapi juga dengan keterampilan berbahasa dan sosial.

Nah, berikut uraian singkat mengenai apa yang dapat dilatih oleh otak melalui permainan ular tangga ini.

  • Melatih kemampuan kognitif, terutama pada keterampilan menghitung matematika. Hal tersebut terlihat ketika pemainnya harus menyebutkan urutan bilangan, mengenal lambang bilangan, hingga bagaimana konsep berhitung.
  • Melatih keterampilan berbahasa, yakni dengan belajar membedakan antara kosakata naik-turun, maju-mundur, ke atas-ke bawah, dan lain-lain. FYI, ada lho beberapa orang dewasa yang masih belum begitu baik dalam membedakan arah kanan-kiri.
  • Melatih keterampilan sosial, yakni ketika pemainnya belajar untuk mengikuti dan mematuhi aturan permainan dan bergiliran dengan orang lain untuk melempar dadu.

4 Permainan Seru Yang Dapat Dimainkan Di Smartphone

Game elektronik ini umumnya adalah aplikasi permainan yang dapat diakses dan dimainkan melalui perangkat elektronik, baik itu smartphone, laptop, maupun personal computer (PC).

Permainan ini harus diunduh  terlebih dahulu di Google Play Store atau App Store, bergantung perangkat kamu menggunakan device apa.

1. Brain Dots

Permainan Seru
https://play.google.com/

Permainan seru yang pertama adalah Brain Dots, sebuah aplikasi game yang meminta pemain untuk menggambar garis tau pola supaya dua bola dapat saling bertemu dan bertabrakan. Garis dan pola yang digambar itu seolah menjadi jalan dan jembatan, serta bentuk garisnya terserah pemainnya, yang terpenting adalah kedua bola itu harus saling bertemu.

Permainan ini dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store (apabila perangkatmu Android) dan App Store (apabila perangkatmu iOS).  Semakin tinggi level permainan, tentu saja tingkat kesulitannya juga akan semakin bertambah.

Game ini secara tidak langsung melatih otak kita untuk memecahkan masalah, melatih kreativitas, hingga meningkatkan konsentrasi.

2. 2048

Permainan Seru
https://www.coolmathgames.com/

Aplikasi game bertajuk 2048 ini tentu saja akan berkaitan dengan angka, sesuai dengan namanya yang hanya berupa angka. Apabila Grameds menyukai permainan menyusun angka, game ini tentu saja akan cocok denganmu!

Permainan seru ini sangat sederhana, karena Grameds hanya diminta untuk menggerakkan angka-angka yang telah tampil di layar dan menggabungkannya dengan angka yang memiliki jumlah sama, hingga memperoleh angka 2048.

Memang terlihat mudah, tetapi apabila tidak teliti, maka tentu akan kesulitan. Permainan ini secara tidak langsung dapat meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, hingga melatih memecahkan masalah.

3. Infinity Loop

https://downzen.com/

Game yang dapat diunduh secara mudah ini bertajuk Infinity Loop yang termasuk dalam kategori puzzle. Dalam penjelasan sebelumnya, telah diketahui bahwa permainan seru berupa puzzle itu memiliki manfaat dalam upaya melatih kecerdasan otak. Nah, game ini juga nantinya akan meminta pemainnya untuk menyusun balok atau garis menjadi pola yang diinginkan.

Hampir sama dengan permainan Brain Dots, tetapi permainan ini memiliki aturan bahwa GRameds harus menggabungkan semua balok yang ada supaya tidak boleh saling bersentuhan. Namun, semakin tinggi level, maka aturan dapat berbeda, yakni dengan membuat semua balok harus saling tergabung dan bersentuhan.

Secara tidak langsung, game Infinity Loops ini mampu melatih otak untuk mengasah logika serta berpikir kritis. Permainan seru ini sangat cocok untuk orang dewasa!

4. Memorando

Permainan Seru
https://ytimg.com/

Permainan seru yang dapat dimainkan di smartphone selanjutnya adalah  Memorando yang memiliki 450 level dengan 24 jenis game. Dari adanya penawaran game yang berbeda-beda, maka aturan yang diberikan juga berbeda.

Salah satunya adalah permainan kekuatan ingatan. Dalam permainan tersebut, nantinya akan ada berbagai kotak dengan gambar di baliknya. Kamu harus menemukan pasangan dari gambar tersebut.

Meskipun terlihat sederhana, tetapi game ini sangat digemari oleh banyak orang. Terbukti dengan adanya rating tinggi di Google Play Store. Sebagaimana dengan permainan-permainan seru sebelumnya, game Memorando ini juga dapat melatih kecerdasan aktivitas otak seperti kognitif, hingga meningkatkan IQ. Kemampuan kognitif dalam hal ini berkenaan dengan keterampilan berpikir, berhitung, dan daya ingat.

Nah itulah, beberapa rekomendasi permainan seru dan pastinya menyenangkan sekaligus bisa meningkatkan kemampuan otak. Dari beberapa rekomendasi permainan seru di atas, mana yang paling kamu suka?

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Nah, biar Grameds nggak bingung untuk mencari permainan yang dapat mengasah otak, maka bisa melihat beberapa rekomendasi buku terkait yang bisa didapatkan di gramedia.com.

7 Rekomendasi Buku Terkait

1. 45 Permainan Matematika

Buku ini menawarkan pembelajaran matematika dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan. Dikemas dalam 45 jenis permainan, buku ini mencakup materi lengkap bermain pola, klasifikasi, bilangan, ukuran, geometri, dan estimasi. Dengan cara penyampaian materi yang variatif, menyenangkan, aman, dan nyaman, akan bermanfaat menghindarkan ketakutan anak terhadap matematika sejak awal serta membantu anak belajar matematika secara alamiah melalui kegiatan bermain.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

2. 100 Permainan Kreatif Untuk Outbond Dan Training

3. Kumpulan Permainan Tradisional Nusantara

Buku ini berisi kumpulan permainan tradisional dari Aceh sampai Papua. Ditulis dengan bahasa yang mudah dan menarik, tentunya buku ini akan mudah dipahami dan dipraktikkan. Di dalam buku ini memuat nama-nama permainannya, kemudian penjelasan mengenai permainan tersebut. Selain nama-nama permainan dan penjelasannya, buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang menarik dan cara bermain permainan tradisional tersebut, sehingga pembaca dapat memainkan permainan tersebut.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

4. Why? Game Science – Sains Permainan

Terkadang, kita terlalu asyik bermain game hingga kehilangan waktu berharga untuk berdiskusi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang kita sayangi. Selain itu, tidak jarang juga kita telat makan atau bahkan tidak makan sama sekali karena bermain game.

Karena itu, pengendalian diri saat bermain game sangatlah penting. Kita harus membatasi diri kita dengan menentukan batas waktu dalam bermain game agar kita tetap mendapatkan kesenangan dan tidak kehilangan relasi di dunia nyata. Kalau dinyatakan seperti itu, game terkesan hanya memberikan kita kesenangan dan lebih banyak dampak buruknya.

Sebenarnya, terdapat game yang bermanfaat atau lebih dikenal dengan istilah game fungsional. Game fungsional memanfaatkan sifat positif dari game, yakni memberikan kesenangan, dan menambahkan tujuan khusus seperti pendidikan, pelatihan, pengobatan, dan sebagainya.

5. Alat Permainan Edukatif dengan Barang Bekas (Panduan Bagi Guru PAUD Kreatif)

Buku ini disusun sebagai salah satu ikhtiar yang digunakan untuk mengatasi masalah keterbatasan kemampuan pada guru PAUD dalam membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dengan menggunakan barang bekas. Pada buku ini akan dideskripsikan tentang konsep media pendidikan, konsep bermain sambil belajar bagi anak usia dini, kreativitas guru PAUD, konsep pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dengan barang bekas, serta praktik membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dengan barang bekas.

Sebagai buku yang disusun berdasarkan hasil riset, maka dengan membaca buku ini para pembaca akan mempelajari tentang pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dengan barang bekas baik secara teoritis maupun praktis. Itulah sebab buku ini sangat tepat dibaca oleh mahasiswa S1 PGPAUD, S1 PIAUD, S2 PG PAUD, S2 PIAUD, para guru PAUD, pengelola PAUD, penilik dan pengawas PAUD, serta stakeholders PAUD lainnya.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

6. Permainan Halma (Bermain Kebun Binatang Fantasi)

Halma atau Catur Cina adalah permainan papan yang mengandalkan strategi untuk bisa menang. Permainan ini pada dasarnya berkaitan dengan Artificial Intelligence (AI) yang dapat memengaruhi kecerdasan berpikir manusia. Permainan klasik yang sudah berusia lebih dari satu abad ini sangat populer di kalangan generasi Baby Boomers (1946 – 1964) dan X (1965 – 1980).

Bagi kaum milenial dan lebih muda, hal ini mungkin kurang populer. Meskipun sebutannya Catur Cina, Halma bukan berasal dari negeri Tirai Bambu itu. Game ini justru berasal dari negeri Paman Sam, alias Amerika Serikat.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

7. Buku Permainan Edukatif Untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa

Secara garis besar, buku ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama menjelaskan tentang beberapa teori pengantar, seperti perkembangan bahasa, bermain, permainan edukatif, dan media pembelajaran. Bagian kedua adalah beberapa contoh permainan edukatif bahasa yang bisa digunakan oleh guru maupun orang tua untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak. Pembahasan dalam buku ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga sangat pas dibaca oleh mahasiswa PAUD, guru PAUD, dan orang tua.

Sumber:

Apriani, Lara. dan Zahratul Qalbi. (2019). Melatih Kecerdasan Emosional Anak usia 4-6 Tahun Melalui Permainan Estafet Kelereng. Jurnal Educhild, Vol.8 (2).

Hasanah, Uswatun. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, Vol.5 (1). 

Baca juga:

seri pengetahuan anak

Seri Pengetahuan Anak Sehat : Yuk, Main di Luar dengan Aman

Seri Ensiklopedia Cilik: Binatang Laut

Seri Ensiklopedia Cilik: Binatang Laut

Abacaga: Cara Praktis Belajar Membaca untuk Anak

Abacaga: Cara Praktis Belajar Membaca untuk Anak

Anak Pintar Calistung

Anak Pintar Calistung

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.