in

Pengertian & Contoh Personal Branding

pixabay

Personal Branding – Apa yang terlintas dalam pikiran kamu jika mendengar istilah“personal branding? Biasanya, “personal branding” akan selalu dikaitkan dengan dunia kerja, seperti saat melakukan proses wawancara kerja. “Sebutkan kelebihan dan kekurangan yang miliki” pertanyaan seperti itu biasanya akan ditanyakan oleh HRD.

Jika kamu sudah mengenal diri kamu maka pertanyaan itu akan mudah untuk dijawab. Terlebih lagi jika kamu bisa mempromosikan diri kamu sesuai dengan personal branding yang kamu punya maka peluang kamu diterima di perusahaan tersebut terbuka lebar.

Bukan hanya dalam dunia kerja, personal branding juga diperlukan dalam bermasyarakat supaya orang-orang yang ada disekitar kita mengetahui karakter yang kita miliki. Dengan personal branding yang dimiliki maka orang lain bisa menggambarkan siapa diri kamu.

Itulah mengapa personal branding perlu dimiliki oleh setiap orang. Baik itu dalam dunia kerja, bermasyarakat, dan lain sebagainya.

Jadi buat kamu yang belum tahu tentang personal branding jangan merasa khwatir dan cemas. Dalam artikel ini kamu akan tahu pengertian personal branding, hingga manfaat dari personal branding.

Apa itu Personal branding?

Holiday Sale

Pada umumnya, seseorang akan menilai orang lain dengan apa yang mereka lihat. Beberapa hal yang akan dilihat atau dinilai orang lain terlebih dahulu, seperti karakter, pekerjaan, dan lain sebagainya. Penilaian orang lain akan memberikan branding atau merek atau kesan yang ada pada diri kita.

Oleh karena itu, setiap individu perlu memiliki personal branding sendiri supaya orang lain megenal diri kita atas “branding” yang dibuat oleh diri sendiri bukan orang lain. Jika personal branding yang kamu miliki karena penilaian orang lain maka kamu akan kehilangan karakter asli yang kamu miliki.

Namun, beberapa orang mengartikan personal branding hanya untuk sebagian orang yang sudah terkenal (influencer, artis, youtober, dan lain-lain), pekerjaan yang mapan, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya. Padahal setiap orang berhak memiliki personal branding yang sesuai dengan dirinya bukan karena penilaian orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari entah disadari atau tidak bahwa sebenarnya semua orang memiliki personal branding atau mereknya masing-masing. Jadi, bukan hanya perusahaan saja yang ada mereknya. Setiap merek perlu ditingkatkan kualitasnya supaya mampu bersaing dengan merek-merek lain.

Selain itu, merek yang dimiliki setiap individu perlu dilakukan promosi supaya banyak orang yang tahu tentang personal branding yang kamu miliki.

Dengan demikian, personal branding adalah suatu cara yang dilakukan sseorang untuk memperkenalkan atau mempromosikan dirinya kepada orang lain, baik untuk kepentingan karir atau bermasyarakat.

Perkembangan zaman akan terus maju sehingga personal branding juga harus terus dikembangkan. Bukan hanya itu, personal branding yang kamu miliki perlu dijaga kualitasnya supaya mampu bersaing dengan individu-individu lainnya.

Tujuan Personal branding

Pada dasarnya tujuan personal branding adalah untuk membuat orang lain percaya kepada diri kita. Namun, jika dijelaskan lebih rinci, tujuan personal branding terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Personal branding bertujuan agar orang lain dapat mengenali diri inndividu lebih unggul dari inidividu lainnya.

2. Personal branding bertujuan untuk menginformasikan atau memberitahukan tentang keterampilan, kemampuan, identitas, serta hal-hal lain yang memiliki nilai tambga untuk diri individu.

3. Personal branding bertujuan untuk meningkatkan daya tarik orang lain kepada diri individu serta dapat membuat orang lain beranggapan bahwa hanya diri kamu yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Fungsi Personal branding

Dalam fungsinya, personal branding memiliki tiga fungsi, yaitu, sebagai pembeda, sebagai memperkenalkan diri, dan membangun kesan atau citra yang baik.

1. Sebagai pembeda

Fungsi pertama personal branding adalah sebagai pembeda. Dalam hal ini, setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, setiap individu harus meningkatkan kemampuan yang dimiliki.

Dengan kemampuan yang sudah ditingkatkan dan dijaga kualitasnya kemungkinan besar akan lebih disukai dilirik oleh banyak orang atau perusahaan.

2. Sebagai media promosi

Bagaimana orang lain tahu tentang diri individu jika tidak dilakukan promosi? Fungsi personal branding yang kedua yaitu sebagai media promosi. Fungsi personal brandin ini dapat dilakukan dengan cara membuat akun media sosia, membuat portofolio, dan lain sebagainya.

Dengan mempromosikan diri maka besar kemungkinan kalau individu tersebut dikenal atau diketahui oleh banyak orang sehingga membuat pertemanan baru atau membangun koneksi.

3. Membangun kesan yang baik

Fungsi personal branding yang terakhir adalah membangun kesan yang baik. Dalam hal ini, setiap individu harus membuat orang lain percaya akan kemampuan yang dimliki.

Jika rasa percaya sudah terbangun maka akan menghasilkan kesan yang baik. kesan yang baik inilah yang menjadi faktor kunci supaya orang lain lebih mudah mengingat dirimu.

Cara Meningkatkan Personal branding

1. Kenali Diri Sendiri

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan personal branding adalah kenali diri sendiri. Hal ini perlu dilakukan supaya personal branding yang dibentuk berdasarakan kemampuan dan keinginan diri sendiri bukan orang lain. Jika personal branding berasal dari orang lain maka orang lain akan merasa kecewa karena ketidakjujuran kamu.

Bukan hanya itu, dengan mengenali diri sendiri, kamu akan tahu apa yang kamu bisa lakukan dan apa yang tidak bisa kamu lakukan. Dengan kata lain, kamu bisa menentukan jenjang karir yang akan kamu pilih.

Jika kamu bingung bagaimana caranya mengenali diri sendiri, sebaiknya kamu membuat beberapa pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh diri kamu sendiri. “Di bidang atau hal apa saya unggul dan saya minati?” itu adalah salah satu contoh pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh diri sendiri.

2. Tentukan Tujuan Personal branding

Jika kamu sudah bisa mengenali diri sendiri maka langkah selanjutnya untuk meningkatkan personal branding adalah tentukan tujuan personal branding. Hal ini sangat penting dilakukan karena jika tidak ada tujuan personal branding akan berjalan tanpa arah yang jelas.

Jadi, apakah kamu sudah menemukan tujuan personal branding yang ingin dibentuk? Jika belum, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti riset tentang hal yang kamu minati, pahami kemampuan yang kamu miliki, dan memprediksi apa yang akan terjadi dengan personal branding yang saat ini dimiliki.

Jika sudah mengetahui tujuan dari personal branding yang kamu bentuk maka kamu bisa menentukan arah atau tujuan yang kamu inginkan. Hal ini juga akan mempermudah kamu dalam meningkatkan kemampuan yang bisa memberikan nilai tambah pada personal branding.

3. Tentukan Siapa Target Personal branding

Tentukan siapa target dari personal branding yang kamu miliki sangatlah penting untuk dilakukan. Dengan hal ini maka kamu akan tahu siapa yang akan kamu tuju atau jangkau. Kalau kamu tidak menentukan siapa target yang dituju maka personal branding yang kamu bentuk akan terasa sia-sia.

Oleh karena itu, sebelum membentuk dan meningkatkan personal branding, kamu perlu menentukan siapa target yang kamu tuju. Misalnya, jika kamu ingin menjadi seorang pemain film maka kamu harus menunjukkan bakat kamu kepada ahlinya dan mengikuti berbagai macam casting film.

Lain halnya dengan seorang penulis atau desainer grafis, kedua profesi itu dibutuhkan portofolio atau membuat web pribadi supaya orang lain dapat mengetahui kemampuan yang kamu miliki.

4. Membuat Portofolio

Portofolio bisa dikatakan sebagai kumpulan karya dan pekerjaan yang pernah dilakukan. Dalam beberapa profesi, portofolio sangat diperlukan untuk meyakinkan orang lain. Pembuatan portofolio sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Dengan kata lain, ketika membuat portofolio diperlukan kejujuran.

Jika kamu membuat portofolio berdasarkan kebohongan maka dikemudian hari orang lain akan tidak percaya lagi dengan kamu. Hal seperti ini akan mengakibatkan personal branding yang ingin kamu bentuk tidak berhasil.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa untuk membentuk personal branding dibutuhkan kejujuran. Dengan sifat jujur ini bisa membuat orang lain lebih percaya dan yakin kalau kemampuan yang dimiliki bisa dipertanggungjawabkan.

5. Bagikan Portofolio

Setelah membuat portofolio, langkah selanjutnya dalam membangun personal branding adalah menyebarkan atau membagikan portofolio kepada orang banyak. Ketika membagikan portofolio dibutuhkan keyakian dan rasa percaya diri terhadap karya-karya dan pekerjaan yang pernah kamu buat.

Sebelum membagikan portofolio, sebaiknya kamu memiliki media berbagi portofolio. Misalnya, bagi para desainer grafis membagikan karya yang pernah dibuat di media seperti, photostock, shutterstock, dribble, dan sejenisnya.

Namun, untuk kamu para pemula yang belum terbiasa menggunakan media-media tersebut, sebaiknya bisa dicoba dengan menggunakan Google Drive terlebih dahulu. Supaya kamu bisa tidak tertinggal dengan orang lain maka sebaiknya segera belajar menggunakan media dribble, shutterstock, dan sejenisnya.

6. Perluas Jaringan atau Koneksi

Supaya banyak orang yang tahu dan ingin melirik personal branding yang kamu miliki sebaiknya segera perluas jaringan atau koneksi. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena semakin banyak koneksi maka semakin banyak juga yang melihat personal branding kamu.

Namun, kamu masih bingung bagaimana caranya memperluas atau memperbanyak koneksi? Jangan khawatir, kamu bisa melakukannya melalui media sosial yang kamu miliki, membuat karya dan dibagikan kepada orang lain atau diikutsertakan lomba, dan lain-lain.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam memperluas jaringan adalah proses yang tidak sebentar. Untuk memperluas jaringan dibutuhkan waktu yang cukup lama supaya personal branding kamu dilihat orang, kecuali kamu punya privillage.

Buku Rekomendasi Mengenai Personal Branding

tombol beli buku

 

Dalam buku ini, Anda akan temukan cara-cara praktis mengelola brand Anda sendiri. Semua cara-cara dikupas secara sederhana, sama seperti kalau Anda mengoperasikan dasar-dasar komputer dan internet. Namun, jika Anda berhasil mempraktekkan langkah-langkah yang ada di buku ini, nama Anda akan menjadi sebuah merek yang berdaya jual tinggi!”

 

tombol beli buku

Buku ini memberi jawaban menyeluruh atas pertanyaan itu. Ditulis oleh seorang dengan pengetahuan dan pengalaman yang sangat mumpuni di bidangnya, buku ini membawa anda menelusuri sejumlah alasan dan bukti – bukti di lapangan kenapa personal branding wajib dilakukan. Buku ini juga akan mengantarkan Anda memahami fakta tentang proses-proses branding yang asli dan yang palsu, yang otentik dan yang tidak otentik, yang direkayasa dengan manipulasi dan yang direkayasa dengan bukti-bukti. Yang lebih penting lagi, buku ini memberi jawaban tentang bagaimana melakukan proses-proses branding yang asli, tanpa cara-cara manipulasi, namun dengan hasil yang pasti.

 

tombol beli buku

tombol beli buku

Manfaat Personal branding

Apakah personal branding perlu untuk diterapkan dalam kehidupan? Sangat perlu karena dengan personal branding akan ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu rasakan.

Terlebih lagi, dalam hal karir, personal branding amat sangat dibutuhkan karena hanya dengan inilah perusahaan dapat melirik kamu. Berkut menafaat-manfaat dari personal branding.

1. Membangun jaringan atau koneksi 

Jika kamu menyukai suatu bidang maka sebaiknya dikerjakan dengan sungguh-sungguh karena hal ini akan memberikan kesan yang baik untuk dirimu. Dari kesan yang baik itu, orang lain akan tahu keahlian atau kemampuan yang kamu miliki.

Kemampuan yang dimiliki inilah yang akan menjadi personal branding diri kamu. Perlahan-lahan orang lain akan tertarik dengan kemampuan yang kamu miliki sehingga jaringan atau koneksi kamu akan bertambah

Koneksi yang bertambah bisa dihasilkan dengan berbagai macam cara, seperti memperkenalkan diri di media sosial, membuat karya, dan lain sebagainya. Jadi, jangan pernah ragu untuk meningkatkan kemampuan atau personal branding yang kamu miliki.

Kamu harus terus menjaga hubungan dengan koneksi-koneksi baru karena bisa jadi koneksi kamu merekomendasikan kamu untuk melakukan sebuah tugas atau menyelesaikan suatu masalah.

2. Membentuk kredibilitas

Setelah manfaat pertama membangun koneksi kini manfaat kedua personal branding adalah membentuk kredibilitas. Kredibilitas dapat dibentuk melalui tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Di dalam pikiran orang lain akan tertanan bahwa personal branding yang kamu miliki itu bisa dipertanggungjawabkan. Jika sudah terjadi hal seperti ini maka rasa percaya orang lain terhadap kemampuan atau personal branding kamu akan terbetuk bahkan besar kemungkina rasa percaya itu semakin bertambah.

Oleh karena itu, jangan pernah menganggap remeh perosnal branding yang kamu miliki karena bisa saja, dikemudian hari kamu akan sukses dengan personal branding yang kamu miliki.

3. Meningkatkan rasa percaya diri

Manfaat personal branding berikutnya adalah bisa meningkatkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kerja.

Bukan hanya itu, dengan rasa percaya diri yang meningkat maka kamu akan yakin bahwa kemampuan yang dimiliki bisa berguna untuk orang lain. Sehingga personal branding yang kamu mililki akan lebih dikenal oleh banyak orang.

4. Memiliki ciri khas atau keistimewaan 

Dengan personal branding maka kamu akan memiliki ciri khas yang membedakan kamu dengan orang lain. Misalnya, profesi kamu fotografer, supaya berbeda dengan fotografer lainnya maka kamu membentuk personal branding dengan menjadi fotografer alam.

Keistimewaan inilah yang menjadi manfaat dari personal branding sehingga peluang agar kamu dilihat oleh banyak orang terbuka lebar. Setiap keistimewaan yang dimiliki kualitasnya perlu dijaga dengan baik supaya ketika orang lain menggunakan kemampuan kamu tidak kecewa.

Jadi segera bentuk personal branding untuk dirimu dan temukan ciri khas atau keistimewaan yang ada di dalam diri kamu.

Contoh Personal branding

Sebenarnya ada banyak sekali contoh personal branding yang bisa dijadikan sebagai referensi atau inspirasi. Simak contoh-contoh personal branding sebagai berikut.

1. Jeff Goins

Contoh personal branding yang pertama adalah Jef Goins. Ia adalah penulis yang sudah sangat terkenal. Bahkan, di internet nama Jeff Goins sudah sering muncul. Jeff Goins sendiri mempunyai website pribadi.

Dalam website pribadinya, ia selalu mengajarkan kamu bagaimana cara membuat tulisan yang baik sehingga orang lain sangat senang membacanya. Dengan kata lain, website pribadi Jeff Goins memberikan banyak sekali manfaat terutama untuk penulis pemula.

2. Gary Sheng

Gary Sheng mempunyai website pribadi yang sangat bermanfaat bagi mereka yang melihatnya. Website Gary Sheng berisi tentang pengalaman hidupnya, mulai dari pengalaman kerja, pendidikan, dan proyek yang pernah dilakukan semasa hidupnya.

Bukan hanya itu, Gary Sheng juga mempunyai kemampuan sebagai software engineering dan web development yang ia tunjukka di website pribadinya.

3. Oprah Winfrey

Jika berbicara tentang contoh personal branding rasanya kurang lengkap jika belum membahas Oprah Winfrey. Ia mempunyai acara tv yang cukup terkenal di Amerika. Ia adalah seorang wanita yang berhasil memanfaatkan pengalaman hidupnya untuk menjadi perempuan yang tangguh. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman hidup Oprah Winfrey.

Kesimpulan Mengenai Personal Branding

Untuk membentuk personal branding yang dapat dikenal oleh banyak orang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan kesabaran yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dalam membentuk personal branding jangan pernah ada kata menyerah.

Selain itu, kamu juga harus meningkatkan kemampuan kamu karena perkembangan zaman akan terus maju terutama dalam bidang tekonologi. Dengan demikian, jika kamu tertinggal dari yang lain maka orang lain tidak akan melihat siapa diri kamu dan personal branding kamu tidak jadi terbentuk.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Sevilla

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Linkedin saya Sevilla