Pernah kepikiran nggak, bagaimana caranya seorang bayi yang awalnya mungil dan hanya bisa menangis, bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang multitalenta? Atau, orang yang pertumbuhan tingginya lebih cepat dibanding yang lain? Kedua hal ini berkaitan erat lho dengan proses pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Tumbuh dan berkembang itu diibaratkan seperti dua sisi mata uang, saling melengkapi dan nggak bisa dipisahin. Tumbuh itu akan lebih fokus ke perubahan fisik yang langsung terlihat dan bisa diukur, sementara perkembangan umumnya lebih ke perubahan kemampuan atau kedewasaan kita.
Nah, proses ini terjadi seumur hidup, dari bayi sampai lansia, dan dipengaruhi sama berbagai faktor. Yuk, kita simak bahasannya bersama-sama!
Table of Contents
Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
(Sumber foto: pexels.com)
Sebelumnya, sudah dikatakan kalau kita sebagai manusia akan melewati berbagai tahapan pertumbuhan dan perkembangan, lengkap dengan ciri khas dan tantangannya sendiri. Inilah penjelasannya secara lebih detail:
1. Masa Pranatal (Sebelum Lahir)
Sebelum dilahirkan ke dunia resmi, Grameds tahu kan kalau ada namanya alam ruh? Nah, disinilah kehidupan setiap manusia berasal. Selama sembilan bulan, satu sel akan bertumbuh menjadi seorang bayi dengan organ dan sistem tubuh yang berfungsi.
Asal tahu saja, proses pertumbuhannya lumayan cepat lho, dari hitungan ukuran mikroskopis menjadi sekitar 50 cm panjangnya. Selain itu, nutrisi dari ibu dan aneka zat yang berpotensi berbahaya bisa memengaruhi perkembangan janin!
2. Masa Bayi dan Balita (0-3 Tahun)
Setelah lahir, manusia akan memasuki masa bayi dan balita. Di fase ini, mereka akan mempelajari banyak hal yang baru, seperti mengangkat kepala. berguling, duduk, merangkak, sampai akhirnya bisa berjalan dan berlari.
Nggak hanya itu, mereka juga melewati perkembangan berbahasa seperti belajar bicara, memahami bahasa, sampai berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu, sang ibu harus memfokuskan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, serta emosionalnya sebagai bekal masa depan sang anak nanti!
3. Masa Anak Usia Dini (3-6 Tahun)
Memasuki umur lebih dari 3 tahun, anak-anak akan cenderung lebih aktif dan mandiri. Berikan mereka pelatihan keterampilan motorik halus dan sosial, dalam bentuk mewarnai, menggunting, sampai bermain bersama teman-teman seumurannya.
Kemampuan bahasa anak juga akan meningkat sejalan waktu sehingga mereka bisa ngobrol panjang lebar dan belajar baca tulis. Masa-masa ini butuh dukungan yang tepat supaya kreativitas dan rasa penasaran mereka semakin terasah.
4. Masa Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)
Di usia ini, anak-anak akan mulai memasuki fase sekolah dasar dan beradaptasi dengan berbagai hal-hal yang baru untuk seumurannya, seperti berhitung dalam matematika, mempelajari lingkungan sekitar dengan ilmu pengetahuan alam, sampai bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya.
Jika dibandingkan fase sebelumnya, pertumbuhan fisik mereka akan melambat, namun dengan tidak perkembangan kognitif dan sosialnya yang semakin pesat!
5. Masa Remaja (12-18 Tahun)
Nah, titik balik proses pertumbuhan dan perkembangan manusia terletak di sini, nih. Anak-anak akan mengalami masa pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik dan mulai mencari jati dirinya masing-masing.
Eits, namun Grameds perlu ingat. Di fase ini, anak akan menemui banyak tantangan secara emosional dan berusaha untuk mengembangkan nilai-nilai pribadinya.
6. Masa Dewasa Awal (18-40 Tahun)
Selanjutnya mungkin akan jadi masa-masa yang bisa jadi berat untuk beberapa orang. Saat dianggap sudah matang secara fisik, anak akan menghadapi segala tantangan yang menghadang di dunia nyata.
Perkembangan fisiknya sudah cukup stabil, namun kognitif dan emosionalnya masih tetap berkembang secara lanjut. Di fase ini, mereka akan belajar untuk mengambil keputusan penting, membangun hubungan sosial yang sehat, serta mendapatkan berbagai tanggung jawab dalam hidup.
7. Masa Dewasa Madya (40-65 Tahun)
Semakin bertambahnya usia, beberapa orang akan mencapai puncak dari kariernya dan sukses secara finansial. Nah tetapi, perubahan fisik kembali terasa seperti munculnya uban atau kerutan di wajah.
Selain itu, beberapa risiko kesehatan dan peran sosial tidak henti-hentinya menghantui. Di masa ini, kita dituntut untuk kembali refleksi dan menyesuaikan diri, apalagi jika dihadapkan proses peremajaan anak-anak atau penuaan.
8. Masa Dewasa Akhir (65 Tahun ke Atas)
Fase yang terakhir adalah masa dewasa akhir yang akan dialami ketika mencapai umur di atas 65 tahun. Di sini, manusia akan mengalami perubahan fisik yang semakin jelas dan penurunan fungsi organ dalam tubuh.
Walaupun banyaknya masalah kesehatan yang lebih serius, sebaiknya masa-masa ini dimanfaatkan untuk meluangkan waktu bersama keluarga, atau menjalani hobi dan aneka kegiatan sosial!
Teori-teori Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Oh iya, ada beberapa teori yang dimunculkan sebagai penjelasan bagaimana kita bisa mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Yuk, kita bahas beberapa teori yang terkenal!
1. Teori Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud
Meskipun agak kontroversial, teori ini sangat berguna, lho. Pada intinya, pengalaman saat masa kecil yang berhubungan dengan dorongan secara seksual juga membentuk kepribadian seseorang saat besar nanti.
Freud juga mengatakan bahwa ada tahap perkembangan yang dilewati dalam psikoseksual, mulai dari oral, anal, falik, laten, serta genital.
2. Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson
Lalu, teori dari Freud dikembangkan oleh Erikson yang mengatakan bahwa interaksi sosial dan tantangan di tiap tahap kehidupan juga penting. Baginya, terdapat delapan tahap yang akan dilalui, mulai bayi yang bisa memercayai orang lain atau tidak, sampai orang tua yang merasakan apakah hidupnya selama ini sudah berarti atau belum?
3. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Sementara itu, Piaget meyakini kalau anak-anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Di teorinya, dibahas empat tahap perkembangan manusia, seperti kognitif, sensorimotor, praoperasional. operasional konkret, hingga operasional formal.
4. Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura
Terakhir, Bandura mengatakan kalau manusia belajar dari pengalaman kita saat melihat dan meniru orang lain. Dalam hal ini sangat penting konsep percaya dengan kemampuan sendiri untuk mendorong motivasi dan pencapaian hidup.
Kegunaan Pemahaman Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Berbagai Bidang
(Sumber foto: kompas.com)
Sebenarnya apa sih kegunaannya memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia? Tanpa kamu sadari, kedua hal ini sangat penting untuk berbagai bidang. Inilah beberapa di antaranya:
1. Pengasuhan Anak
Orang tua yang mengerti soal proses ini akan lebih bisa paham, sebenarnya apa yang anak butuhkan di setiap tahapnya? Nah, mereka bisa memberikan dukungan yang tepat serta cepat mengidentifikasi apabila terlihat adanya masalah dalam perkembangan anak.
2. Pendidikan
Berlanjut ke bidang pendidikan. Para guru bisa menyesuaikan metode pengajaran apa yang sebaiknya digunakan untuk membantu mengembangkan potensi dan keterampilan masing-masing siswanya secara optimal.
3. Konseling dan Terapi
Berkat memahami pertumbuhan dan perkembangan manusia, para konseling dan terapi bisa memberikan penyelesaian masalah yang sesuai apabila mengindikasikan sesuatu yang salah. Inilah yang membuat kedua jasa ini membantu setiap manusia untuk bisa sejahtera secara psikologis!
4. Bidang Kesehatan
Tidak hanya dari segi emosional, para tenaga kesehatan juga dapat memantau proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak, lho. Nah, dengan inilah mereka bisa melakukan identifikasi masalah kesehatan dan memberikan penanganan dengan tepat. Selain itu, mereka juga bisa memberikan edukasi seputar kesehatan pasiennya.
5. Pengembangan Kebijakan Publik
Terakhir adalah di bidang pengembangan kebijakan publik. Apabila memahami secara jelas proses ini, para pemerintah dapat memberikan dukungan kesejahteraan anak keluarga, misalnya dalam bentuk pendidikan atau pelayanan kesehatan yang berarti.
Rekomendasi Buku tentang Tumbuh Kembang Manusia
Layaknya Pokemon, ternyata kita juga berevolusi dari waktu ke waktu, ya! Mulai dari bayi hingga manusia dewasa, prosesnya ternyata cukup kompleks namun masih menarik untuk dipelajari. Nah, kalau masih penasaran tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, ada banyak buku bagus yang bisa menemani kamu belajar, lho. Yuk, lihat-lihat daftar buku yang Gramin rekomendasiin berikut ini!
1. Tumbuh Kembang Prima, Anak Sehat dan Bahagia – Panduan Mengatasi Aneka Permasalahan Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan anak erat kaitannya dengan perkembangan fisik, dan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh kesehatan mental dan kognitif. Kondisi fisik dan mental anak saling melengkapi dan memengaruhi tumbuh kembangnya. Betapa tidak, kesehatan mental sangat berpengaruh dan penting untuk kesehatan fisik anak.
Buku berisi panduan mengatasi masalah tumbuh kembang anak ini secara khusus membahas kesehatan mental anak yang berpotensi menimbulkan gangguan perkembangan. Ditulis oleh seorang dokter spesialis anak, informasi dalam buku ini bertujuan memberikan wawasan kepada orangtua mengenai perkembangan anak, khususnya kesehatan mentalnya.
Anak sehat dan bahagia adalah dambaan setiap orangtua. Oleh karenanya, penting bagi orangtua untuk memiliki wawasan pengetahuan dalam mendampingi anak menuju tumbuh kembang prima.
2. Because This is My Baby’s First Journey: Tumbuh Kembang dan Permainan Anak 0-24 Bulan
Pembahasan lengkap semua area tumbuh kembang anak. Membahas tumbuh kembang bayi, lengkap dengan permainan yang dapat memberikan rangsangan tepat bagi tahap tumbuh kembang si bayi. Dalam 196 halaman, terdapat lebih dari 150 tips stimulasi yang sesuai dengan usia si kecil. Perkembangan motorik, bahasa, sosial emosi, kognitif, permainan sensori serta toilet training akan dibahas dalam buku ini.
Penulis Tim Chai’s Play terdiri dari para ahli di bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) yang sudah berpengalaman dalam mengobservasi proses tumbuh kembang dan perilaku anak. Tim Chai’s Play kemudian menulis dan menyusun buku ini, berbekal pengalaman dan keahlian mereka di bidang tumbuh kembang anak. Untuk ibu yang baru memiliki bayi, buku ini sangat cocok dibaca untuk memberikan insights baru, serta memperkaya pengetahuan orang tua mengenai tumbuh kembang si bayi!
3. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak Edisi ke-2
Buku Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak Edisi 2 merupakan buku yang ditujukan untuk pembelajar bidang kesehatan dan praktisi kesehatan yang mempelajari terkait praktik keperawatan pada anak. Buku ini membahas mengenai tumbuh kembang anak, hospitalisasi pada anak, dan reaksi emosional anak menurut tingkatan usianya. Buku ini juga mengulas mengenai aktivitas bermain untuk prosedur khusus di rumah sakit, perkembangan anak menurut usia dan aktivitas bermain yang sesuai untuk anak, serta pemeriksaan DDST serta KPSP. Materi dalam buku ini dapat dijadikan sebagai hal pokok bagi para pembelajar bidang kesehatan, khususnya perawat anak.
Buku ini daiharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan kritis mengenai praktik keperawatan pada anak, juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan perkembangan ilmu keperawatan yang semakin maju terutama dalam praktik keperawatan anak. Dengan demikian dapat memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan secara lebih baik.
Yuk, Perdalam Pemahamanmu tentang Tumbuh Kembang Manusia Bersama Gramedia!
Nah, itulah penjelasan singkat tentang proses pertumbuhan dan perkembangan manusia secara lengkapnya. Barangkali, Grameds disini masih memiliki pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab atau apakah ada teori lain yang menarik untuk dijelajahi?
Sebagai solusinya, kamu nggak perlu khawatir karena Gramedia.com hadir dengan sejumlah koleksi buku tentang proses tumbuh kembang manusia! Mulai dari buku-buku untuk parenting hingga psikologi perkembangan manusia, kamu bisa menemukan yang diinginkan disini hanya dalam beberapa langkah yang mudah.
Nah, tunggu apalagi? Dibandingkan ke toko buku offline, lebih mudah kalau bisa diakses dari gadget pribadi ya kan? Yuk, kunjungi Gramedia.com sekarang dan temukan buku-buku yang sesuai dengan minatmu!
Penulis: Ivory Ayeisha Namira
- 3 Kata Ajaib
- Anak Hiperaktif
- Anak Introvert di Sekolah
- Belajar Sambil Bermain
- Cara Konsisten Belajar
- Cara Membahagiakan Orang Tua
- Cara Mengajari Anak Membaca Yang Efektif
- Cara Mengajari Menyapih Anak Dari Asi
- Cara Mengatasi Anak Susah Makan
- Cara Menggosok Gigi Anak
- Cara Mendidik Anak
- Cara Mendidik Anak yang Sulit Diatur menurut Psikolog
- Cara Membangunkan Bayi yang Susah Bangun
- Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur
- Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Daddy Issue
- Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-laki
- Fakta Anak kedua
- Fakta Anak Ketiga
- Fakta Anak Pertama
- Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-laki
- Joko Kendil
- Kewajiban Anak di Rumah
- Makanan Sehat untuk Anak
- Mainan Anak Zaman Now
- Meronce
- Mitos Firasat Hamil Anak Perempuan
- Parenting Anak
- Parenting Islami
- Proses Perkembangan Pada Bayi
- Perkembangan Pada Manusia
- Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
- Perkembangan Anak pada Usia 1 Tahun
- Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Strict Parents
- Tahap Perkembangan Bahasa Anak
- Teori Belajar
- Tips Agar Anak Cepat Membaca
- Tips Agar Anak Jago Bahasa Inggris
- Tips Menabung untuk Pelajar
- Tips Agar Kakak dan Adik Akur
- Toxic Parents
- Ucapan Selamat Ulang Tahun Untuk Anak
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien