10 Perusahaan Sekuritas Terbaik Untuk Beli Saham

Perusahaan Sekuritas Terbaik Untuk Beli Saham – Kita telah mengenal apa yang dimaksud dengan pasar modal. Setelah yang kita pahami, pasar modal memfasilitasi pihak yang membutuhkan dana dengan para pihak yang perlu sarana investasi pada instrumen keuangan.

Untuk instrumen investasi di pasar modal terdiri dari saham, sukuk, reksa dana, serta obligasi. Supaya dapat berinvestasi dalam produk saham serta obligasi di pasar modal, kita perlu melalui melalui Perusahaan Sekuritas. Maka dari itu, kita kenali Perusahaan Sekuritas lebih dalam.

Apa itu Perusahaan Sekuritas?

Perusahaan sekuritas adalah sebuah perusahaan yang memiliki peran untuk menjadi perantara pada transaksi jual beli saham, atau produk perdagangan efek pada pasar modal. Sebuah perusahaan sekuritas diharuskan untuk memliki sebuah izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum memulai perdagangannya.

Umumnya perusahaan sekuritas memiliki tiga buah ruang lingkup kegiatan yang termasuk manajer investasi, penjamin emisi efek, serta perantara perdagangan efek. Lengkapnya, bahwa sebuah perusahaan sekuritas yang sebagai manajer investasi memiliki tugas untuk mengatur portofolio efek para nasabah berdasar perjanjian dan ketentuan yang sudah berlaku.

Langkah selanjutnya, peran sebuah perusahaan sekuritas sendiri adalah sebagai penjamin efek serta membantu para calon perusahaan terbuka untuk menjalankan sebuah penawaran umum saham atau IPO. Sedangkan untuk peran sebagai perantara perdagangan efek itu sendiri adalah menjalanlan kegiatan jual beli efek atau surat berharga oleh para nasabah atau kepentingan sebuah perusahaan.

Kamu bisa mempelajari tentang Konflik Keagenan dan Tata Kelola Perusahaan di Indonesia
karya Syarifah Rahmawati

Kegiatan Usaha Perusahaan Sekuritas

Otoritas jasa keuangan umumnya menyatakan dua kegiatan komersial yang dikelola oleh perusahaan sekuritas. Namun, itu tidak mengecualikan kemungkinan perusahaan lain bahwa terdapat usaha lain juga dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dua kegiatan utama usaha dari perusahaan sekuritas, adalah sebagai berikut:

1. Perantara Perdagangan Efek atau Broker-Dealer

Memiliki fungsi sebagai perantara perdagangan efek (broker-dealer), perusahaan sekuritas yang menjalankan kegiatan jual beli sebuah efek (surat berharga) untuk kepentingan individual atau perusahan.

Selain itu, untuk sebuah perusahaan sekuritas itu sendiri juga menjalankan transaksi saham atau obligasi yang dapat dilakukan oleh bursa efek ataupun di luar bursa atau yang di sebut transaksi over the counter.

2. Penjamin Emisi Efek atau Underwriter

Kegiatan usaha sekuritas selanjutnya ialah sebagai penjamin emisi efek (underwriter). Hal tersebut menjelaskan bahwa perusahaan sekuritas bertanggung jawab penuh membantu para calon emiten atau perusahaan terbuka untuk menjalani Penawaran Umum Saham atau dikenal sebagai IPO, dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Ada beberapa istilah yang terdapat dalam perusahaan sekuritas.

1) Pialang

Pialang merupakan sebuah organisasi yang menjalani sebuah transaksi efek pada pihak investor, seperti membeli, menjual portofolio investasi.

2) Dealer

Dealer sendiri merupakan sebuah organisasi yang membeli atau menjual sekuritas dari portofolio meraka sendiri untuk kemudian ditawarkan kepada investor yang akan membeli.

3) Broker

Ada sebuah pihak perantara di dalam perusahaan sekuritas yang disebut dengan broker. Sebagai perantara, broker tidak menjual ataupun membeli produk investasi secara langsung. Broker hanya memberi saran kepada investor tentang saham yang memiliki potensial beriringan dengan waktu transaksi yang tepat.

Berdasarkan jenisnya, terdapat tiga jenis broker, full service broker (broker dengan jasa penuh), discount broker (broker jasa sebagian), dan dep discount broker (broker yang hanya memelihara rekening nasabah dan eksekusi jual beli).

Jenis-Jenis Sekuritas

1) Utang

Sekuritas dalam jenis utang ini merupakan suatu bukti kepemilikan utang berbentuk surat berharga, bergantung dari mulai batas waktu jatuh tempo pembayaran serta ciri-ciri lain yang tertera di dalamnya.

2) Ekuitas

Sekuritas ekuitas merupakan salah satu bentuk kepemilikan yang dipegang oleh pemilik saham pada entitas tertentu, contohnya pada salah satu perusahaan, yang mendapatkan dalam wujud saham preferen dan saham biasa.

Biasanya, para pemilik saham akan memiliki hak untuk bisa mengatur perusahaannya dengan adanya hak suara di dalamnya.

Pihak yang Terlibat Dalam Perusahaan Sekuritas

Di perusahaan sekuritas, ada broker atau broker yang melakukan pembelian dan penjualan saham antara pelanggan dan pembeli saham. Untuk pihak broker akan menjadi perantara transaksi serta tidak hanya memiliki tugas untuk membeli serta menjual investor secara langsung.

Tugas broker lainnya adalah memberikan rekomendasi kepada pelanggannya ketika kapan mereka perlu membeli atau menjual saham atau merekomendasikan apa yang menjadi minat untuk pembelian.

Broker sendiri akan memberikan sebuah saran pada kliennya berdasar analisa pergerakan pasar, reputasi dari perusahaan pemilik saham, analisa pasar, juga analisa finansial. Sehingga, mereka tidak memberi berdasarkan asumsi belaka. Kemudian hasil dari analisa itu bisa menjadi dasar saran yang akan diberikan kepada pihak pelanggan beserta informasi lain yang terkait saham di bursa efek indonesia.

Dalam beberapa perusahaan sekuritas juga terdapat yang memiliki riset analisa standar, namun mereka akan memanfaatkan hasil riset tersebut dari berbagai sumber yang terpercaya dan merangkumnya menjadi saran yang baik untuk pelangganya.

Hasil rekomendasi yang akan diberikan oleh suatu perusahaan sekuritas akan memberi pengaruh pada reputasi dari sebuah perusahaan sekuritas itu sendiri. Bila rekomendasi tersebut mampu mendatangkan keuntungan yang stabil, pihak klien tentu akan lebih percaya dan nilai jual dari perusahaan sekuritas tersebut juga otomatis akan meningkat.

Sektor Industri di BEI

Sebelum kita masuk membahas tentang sebuah perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebaiknya kita perlu mengetahuinya lebih dahulu tentang beberapa sektor industri yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

Ada tiga sektor industri yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu sektor industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi, dan juga sektor aneka industri yang menjadi gabungan antara sektor – sektor yang tidak terdaftar dalam dua sektor sebelumnya.

A. Industri Dasar & Kimia

Sektor Kimia
Sektor Keramik, Porselen & Kaca
Sektor Pakan Ternak
Sektor Semen
Sektor Plastik & Kemasan
Sektor Logam & Sejenisnya
Sektor Kayu & Pengolahannya

B. Industri Barang Konsumsi

Sektor Farmasi
Sektor Makanan & Minuman
Sektor Kosmetik & Barang Kebutuhan Rumah Tangga
Sektor Rokok
Sektor Peralatan Rumah Tangga

C. Aneka Industri

Sektor Kabel
Sektor Elektronika
Sektor Tekstil & Garment
Sektor Mesin & Alat Berat
Sektor Alas Kaki
Sektor Otomotif & Komponen
Sektor Lainnya

Kamu bisa mempelajari tentang Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas Edisi 5
karya Suad Husnan

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Dasarnya, sebuah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sudah banyak hingga mencapai ratusan jumlahnya. Akan tetapi, dibawah ini akan tertulis sebagian nama yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari berbagai sektor. Yang mana sebagai berikut:

1. Sektor Industri Dasar & Kimia

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Tanggal pencatatan 05 Desember 1989, Sub Sektor Semen

Arwana Citramulia Tbk (ARNA) Tanggal pencatatan 17 Juli 2001, Sub sektor Keramik, Porselen, & Kaca

Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) Tanggal pencatatan 08 desember 1994, Sub sektor Keramik, Porselen, & Kaca

Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) Tanggal pencatatan 18 Juli 2001, Sub sektor Logam dan Sejenisnya

Barito Pacific Tbk (BRPT) Tanggal pencatatan 01 Oktober 1993, Sub sektor Kimia

Ekadharma International Tbk (EKAD) Tanggal pencatatan 14 Agustus 1990, Sub sektor Kimia

Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) Tanggal pencatatan 18 Desember 1992, sub sektor Plastik dan Kemasan

Malindo Feedmill Tbk (MAIN) Tanggal pencatatan 10 Februari 2006, sub sektor Pakan Ternak

Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) Tanggal pencatatan 13 Desember 1999, sub sektor Kayu & Pengolahannya

Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) Tanggal pencatatan 11 Juli 2008, sub sektor Pulp & Kertas

2. Sektor Industri Barang Konsumsi

Delta Djakarta Tbk (DLTA) Tanggal pencatatan 12 Februari 1984, Sub sektor Makanan & Minuman

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Tanggal pencatatan 07 Oktober 2010, Sub sektor Makanan & Minuman

Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) Tanggal pencatatan 05 Maret 1990, Sub sektor Rokok

Gudang Garam Tbk (GGRM) Tanggal pencatatan 27 Agustus 1990, Sub sektor Rokok

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Tanggal pencatatan 18 Desember 2013, Sub sektor Farmasi

Kimia Farma Tbk (KAEF) Tanggal pencatatan 04 Agustus 2001, Sub sektor Farmasi

Mustika Ratu Tbk (MRAT) Tanggal pencatatan 27 Agustus 1995, Sub sektor Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga

Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Tanggal pencatatan 11 Januari 1982, Sub sektor Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga

Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) Tanggal pencatatan 29 Agustus 1996, Sub sektor Pulp & Kertas

Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) Tanggal pencatatan 17 Oktober 1994, Sub sektor Peralatan Rumah Tangga

3. Sektor Aneka Industri

Grand Kartech Tbk (KRAH) Tanggal pencatatan 8 November 2013, Seb sektor Mesin & Alat Berat

Astra International Tbk (ASII) Tanggal pencatatan 4 April 1990, Sub sektor Otomotif dan Komponen

Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) Tanggal pencatatan 1 Desember 1980, Sub sektor Otomotif dan Komponen

Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) Tanggal pencatatan 1 Maret 1991, Sub sektor Tekstil & Garmen

Eratex Djaja Tbk (ERTX) Tanggal pencatatan 21 Agustus 1990, Sub sektor Tekstil & Garmen

Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) Tanggal pencatatan 30 Agustus 1994, Sub sektor Alas Kaki

Kabelindo Murni Tbk (KBLM) Tanggal pencatatan 1 Juni 1992, Sub sektor Kabel

Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk (SCCO) Tanggal pencatatan 20 Agustus 1982, Sub sektor Kabel

Sat Nusapersada Tbk (PTSN) Tanggal pencatatan 8 November 2007, Sub sektor Elektronika

Asia Pacific Investama (MYTX) Tanggal pencatatan 10 Oktober 1989, Sub sektor Tekstil & Garmen

Tips Memilih Sekuritas

Setelah memahami pengertian serta mengetahui 10 Perusahaan Sekuritas terbaik di indonesia, kita perlu mengetahui serta memahami cara memilih Sekuritas untuk dipilih. Dibawah ini merupakan tips untuk memilih sekuritas agar aman.

1. Sudah Terdaftar di OJK

Hal yang pertama dan yang paling utama dalam memilih sekuritas adalah dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut apakah sudah terdaftar di OJK dan BEI. Hal tersebut akan menjamin semua transaksi yang akan kamu lakukan aman karena diawasi dengan aman oleh lembaga yang berwenang.

2. Kemudahan Transaksi

Hingga saat ini hampir semua sekuritas telah menerapkan sistem jual beli secara online. Kamu juga bisa menggunakan kemudahan ini sebelum memilih perusahaan sekuritas dengan tepat. Kita bisa mengetahui cara transaksi pada perusahaan sekuritas tersebut, mulai dari memeriksa aplikasi, website, serta faktor-faktor lainnya.

3. Riset yang Diberikan

Kebanyakan perusahaan sekuritas sering kali memberikan analisa terkait kondisi pasar. Kita bisa menjadikan riset mereka menjadi sebuah bahan pertimbangan. Jika kita rasa analisis mereka cukup dan sesuai kebutuhanmu, maka bisa kamu pertimbangkan.

4. Fee

Faktor lain yang bisa kamu pertimbangkan adalah fee. Fee transaksi adalah salah satu pendapatan untuk para perusahaan sekuritas. Namun, setiap perusahaan memiliki ketentuan fee yang berbeda.

5. Customer Service

Customer service dari sebuah perusahaan sekuritas perlu kamu pertimbangkan. Karena kita dapat menemukan banyak kendala disaat proses investasi bersama perusahaan tersebut. Maka dari itu, pastikan mereka memiliki layanan customer service yang baik.

Kamu bisa mempelajari tentang Manajemen Sekuriti (Dasar-dasar Pengamanan dan Usaha Jasa Keamanan)
karya A. Handoyo

Manfaat Perusahaan Go Public

Untuk perusahaan yang ingin melakukan go public di Indonesia, Maka harus untuk mendaftar dan menjadi bagian dari Bursa Efek Indonesia. Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga memiliki tugas dalam mengelola proses sebuah transaksi efek agar bisa berjalan dengan adil serta efisien.

Perusahaan go public adalah sebutan untuk perusahaan – perusahaan yang memperdagangkan sahamnya secara terbuka di masyarakat umum. Jadi untuk para perusahaan yang sudah memiliki status go public, maka seluruh nilai saham yang mereka punya dapat dibeli oleh banyak masyarakat yang ingin mulai menjalani investasi.

Secara umum untuk setiap perusahaan bisa menjadi go public, namun tetap didasari dengan memenuhi beberapa persyaratan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia. Untuk perusahaan yang telah menjadi go public jelas akan memiliki banyak manfaat.

Pertama, sebuah perusahaan yang sudah berstatus go public akan mendapatkan pendanaan atau modal baru yang tidak terbatas, yang mana dana tersebut berasalkan dari penjualan saham serta dapat menjadi sebagai modal tambahan untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Untuk perusahaan yang sudah terdaftar go public juga akan bisa membantu perusahaan untuk menciptakan nilai ekuitas serta memudahkan akses bagi para perusahaan untuk merilis surat utang.

Kedua, status go public sendiri akan memudahkan ekspansi dan perkembangan pada perusahaan. Contohnya, seperti beberapa perusahaan keluarga yang saat ini sudah menjadi lebih luas seperti PT. Kalbe Farma Tbk yang saat ini telah menjadi salah satu perusahaan besar di Asia yang mampu menarik hingga 17.000 tenaga kerja.

Ketiga, sebuah perusahaan akan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan ataupun menjalani relasi bisnis. Karena dengan adanya keterbukaan informasi, maka para investor serta mitra kerja bisa menemukan sebuah perusahaan yang cocok untuk menjalin kerjasama.

Sementara itu, untuk manfaat terakhir ini merupakan bahwa sebuah perusahaan yang telah menjadi go public tentunya bisa berdaya meningkatkan kinerja serta profesionalisme dari perusahaan itu sendiri. Karena saat dalam menanamkan dana atau modal, para investor akan lebih memilih sebuah perusahaan yang jelas, profesional, dan memiliki prospek atau harapan yang baik untuk kedepannya.

Sebagai kesimpulan, perusahaan sekuritas merupakan sebuah perusahaan yang sudah mempunyai izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang, penjamin emisi efek, dan lainnya. Karena sebuah perusahaan sekuritas, kamu bisa melakukan penjualan serta pembelian saham atau instrumen lainnya dari pasar modal.

Kita juga bisa mempertimbangkan sekuritas mana yang terbaik untuk bisa dipilih berdasarkan keunggulan yang sudah dibahas. Namun, kita juga harus cermat juga dalam memilih sebuah perusahaan yang membuka rekening sekuritas agar investasi dapat memiliki hasil yang terbaik.

Baca juga artikel terkait “Perusahaan Sekuritas di Indonesia” :