Apa itu pick me girl? Beberapa waktu lalu, istilah dan fenomena tentang pick me girl sempat menjadi tren dan populer di berbagai media sosial. Banyak pengguna mulai menuding satu sama lain sebagai seorang pick me girl karena pemilihan kalimat yang digunakan oleh pengguna media sosial lain.
Salah satu representasi kalimat yang sering digunakan oleh seorang pick me girl adalah “Aku itu kalau nonton film gak suka film romance, tapi sukanya genre thriller, action atau psikopat gitu. Kalau romance jijik,” atau kalimat seperti, “apa cuma aku yang gak bisa pakai make up dan gak pakai skincare apa-apa?” dan lain sebagainya.
Biasanya, kalimat-kalimat yang digunakan oleh seorang pick me girl adalah kalimat yang dapat menggambarkan atau merepresentasikan bahwa ia adalah sosok perempuan yang berbeda dari yang lain. Ia adalah perempuan dengan ciri khas, jarang ditemukan dan lainnya.
Beberapa mungkin, termasuk Grameds merasa bahwa tipe orang pick me girl membuat jera dan dianggap toxic. Tapi sebenarnya apa sih menyebabkan seseorang menjadi pick me girl dan apa ciri-cirinya? Perlukah orang dengan tipe pick me girl dijauhi? Simak penjelasannya tentang apa itu pick me girl lebih lanjut di artikel ini, ya!
Table of Contents
Apa Itu Pick Me Girl dan Penyebabnya?
Grameds mungkin sudah sering mendengar atau membaca kalimat di medial sosial seperti, “Apa cuma gue yang gak tertarik sama K-Pop?” “kalau aku sih sukanya temenan sama laki-laki daripada perempuan, soalnya gak banyak drama!” “aku gak suka make up-an apalagi skincare-an, ribet!” atau kalimat lainnya yang menunjukan bahwa ia adalah seseorang yang unik atau berbeda dari orang lain.
Fenomena semacam ini, disebut sebagai pick me girl. Menurut Urban Dictionary, pick me girl adalah perempuan yang berusaha dengan keras untuk membuat seorang pria atau banyak pria terkesan dan memastikan bahwa Ia tidak sama seperti perempuan lainnya.
Meskipun istilah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena ini adalah girl atau perempuan, akan tetapi pick me girl juga bisa dialami atau terjadi pada laki-laki. Pada laki-laki, fenomena ini dikenal dengan istilah pick me boy. Sehingga, fenomena pick me ini pada dasarnya tidak terbatas pada jenis kelamin seseorang dan dapat dialami oleh siapa saja.
Pada dasarnya, pick me merupakan suatu perilaku dari seseorang yang memohon perhatian serta penerimaan dari orang lain dengan cara-cara yang tidak sehat, contohnya seperti membandingkan maupun merendahkan gendernya sendiri.
Pick me girl juga dapat hadir dalam bentuk gaya hidup, hobi, perilaku, minat maupun tingkah laki yang seolah-olah unik dan beda dari perempuan lainnya serta mampu menarik perhatian dari lawan jenis atau orang yang ingin ia dapatkan perhatiannya.
Kemudian apa yang menyebabkan seseorang ingin atau tanpa sadar berperilaku seperti pick me girl atau pick me boy ini?
Menurut Amy Rosenbluth yaitu seorang lulusan Ilmu Politik dan Pembangunan Internasional dari McGill University mengungkapkan bahwa fenomena dari pick me girl dapat terjadi karena adanya faktor internalized misogyny serta adanya suatu keinginan untuk menjauhkan dari dari segala stereotip perempuan maupun pria tradisional yang selama ini dianggap buruk dan negatif.
Internalized misogyny yang dimaksud merupakan bentuk diskriminasi terhadap gender perempuan yang melibatkan perasaan kebencian.
Selain itu, Amy Rosenbluth juga berpendapat bahwa ada sebagian perempuan yang percaya bahwa apabila mereka memegang prinsip tersebut, kemudian memisahkan diri dari stereotip perempuan yang memiliki nilai feminin, lemah lembut dan senang dilindungi, maka mereka akan terlihat lebih superior dibandingkan perempuan lainnya.
Menurut Ike Herdiana yaitu seorang psikolog dari Universitas Airlangga, seorang pick me girl tidak hanya berusaha menarik perhatian dari lawan jenisnya saja. Ia melakukan sikap-sikap pick me girl tersebut karena ia ingin mendapatkan respek serta perhatian dari orang lain. Selain itu, mereka juga memiliki kebutuhan untuk tampil berbeda, karena hal ini berkaitan dengan kehidupan sosialnya.
Fenomena dari pick me girl lebih mudah dipahami dari sudut pandang psikologis, sebab rupanya, selain hanya bergaya dan ingin tampil mencolok dan berbeda dari orang lain, ada beberapa penyebab yang melatar belakangi seseorang menjadi pick me girl.
Salah satunya seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu tentang internalized misogyny. Perilaku satu ini sering kali dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar serta cukup sulit untuk diidentifikasi, sebab orang yang terjebak dengan internalized misogyny ini telah hidup di tengah-tengah budaya patriarki yang mendukung konsep maskulin tradisional. Sehingga, terkadang mereka tidak merasa apa yang ia pikirkan dan lakukan itu merendahkan gendernya atau gender lawan jenisnya.
Menurut laman Modern Intimacy, pick me girl merupakan seseorang yang ingin dipilih. Apabila ia dianggap layak oleh sekelompok pria yang ada di sekitarnya, maka mereka akan memiliki kemungkinan untuk dipilih oleh salah satu dari laki-laki tersebut sebagai pasangan. Karena, orang yang memiliki sikap pick me girl merasa senang ketika diinginkan, sedangkan penolakan dan kesepian merupakan suatu hal yang menyakitkan bagi mereka.
Mentalitas dari seorang pick me girl dianggap sebagai suatu upaya untuk menghindar dari kesepian serta penolakan. Selain itu, seorang pick me girl juga senang akan gagasan bahwa dirinya akan menjadi orang yang dipilih dari banyaknya perempuan di luar sana.
Meskipun keyakinan serta tindakan dari seorang perempuan pick me girl terkadang menjengkelkan serta berpotensi mengandung unsur seksis, akan tetapi perlu diingat bahwa pick me girl kemungkinan telah menderita di bawah sistem patriarki di lingkungannya, meskipun Ia tidak sadar akan hal tersebut.
Ketika seorang pick me girl membangun kepribadiannya untuk menjadi seseorang yang diinginkan oleh laki-laki, maka mereka dianggap telah membatasi kemampuan yang ada di dalam dirinya. Hal ini karena pick me girl tidak dapat menggunakan apa yang mereka ingin gunakan, tidak dapat menyukai apa yang ingin mereka sukai serta tidak dapat menikmati pilihannya tanpa merasa takut akan penolakan dari laki-laki atau mendapatkan cap seperti perempuan lainnya.
Oleh sebab itulah, apabila perilaku pick me girl telah membuat seorang perempuan tidak mampu mengontrol emosinya atau mengundang perasaan tidak nyaman secara psikologis, maka ada baiknya untuk segera datang menemui psikolog untuk melakukan konseling terutama apabila sikap pick me girl tersebut dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Ciri-ciri Pick Me Girl
Sindrom pick me girl dalam batasan tertentu dapat berbahaya bagi seseorang, entah itu bagi orang lain atau bahkan diri sendiri. Apabila seseorang yang mengalami sindrom pick me girl mulai bersikap berlebihan demi mendapatkan validasi dari orang lain atau bahkan rela melakukan hal apapun demi mendapatkan pengakuan dari laki-laki atau orang sekitarnya, maka sebaiknya orang tersebut segera menemui psikolog dan membicarakan tentang perasaan Grameds yang sebenarnya.
Jika dilihat secara sekilas saja, Grameds mungkin beranggapan bahwa setiap orang mengalami sindrom pick me girl ini, akan tetapi tidak semua orang mengalami hal ini. Sehingga, Grameds perlu mengetahui ciri-ciri pick me girl sebelum asal memutuskan.
1. Berusaha Keras untuk Tampil Berbeda dari Orang Lain
Ciri pertama dari seorang pick me girl adalah selalu berusaha keras untuk memiliki tampilan berbeda dari perempuan lainnya agar ia mendapatkan validasi dari orang lain.
Pada umumnya, mereka akan menunjukan bahwa mereka dapat melakukan apa saja yang tidak dapat dilakukan oleh perempuan lainnya dan mampu merubah diri mereka sesuai dengan apa yang mereka pikir akan disukai oleh laki-laki.
Contohnya mereka akan mengaku tidak menyukai make up karena menganggap make up terlalu ribet serta buang-buang waktu saja. Lalu mereka akan menyombongkan penampilan mereka tanpa make up, kemudian merendahkan perempuan lain yang menggunakan make up.
2. Sering Merendahkan atau Bahkan Mempermalukan Perempuan Lainnya
Sering kali, seorang yang mengalami sindrom pick me girl tidak segan untuk merendahkan maupun mempermalukan perempuan lainnya demi terlihat berbeda dari orang lain. Biasanya mereka akan mengomentari perempuan lain, bisa dari segi penampilan, sikap atau hal-hal yang berkaitan dengan feminisme seseorang.
Kebanyakan orang yang mengalami sindrom pick me girl akan membicarakan tentang perempuan lain dengan nada bicara serta ekspresi wajah yang terkesan meremehkan. Selain itu, mereka juga tidak akan segan membicarakan hal buruk tentang perempuan lain agar ia mendapatkan penilaian baik untuk dirinya sendiri.
3. Memilih untuk Bergaul dengan Laki-laki Dibandingkan Perempuan
Ciri ketiga dari seorang pick me girl adalah hanya ingin bergaul dengan laki-laki dibandingkan perempuan, lalu mereka akan berbangga diri mengatakan bahwa ia tidak memiliki perempuan lain dan menganggap berteman dengan perempuan adalah suatu hal yang merepotkan bagi dirinya.
Ketika bergaul dengan laki-laki dan memamerkan hal tersebut, seorang pick me girl akan merasa bahwa dirinya keren dan berbeda dari kebanyakan perempuan lain, sehingga mereka akan merasa puas akan hal tersebut.
4. Merasa Paling Benar
Ciri lain dari seorang pick me girl adalah merasa dirinya selalu benar. Mereka akan bersikap angkuh dan enggan mendengarkan saran dari orang lain. Mereka akan menganggap bahwa apa yang dilakukan serta ia ucapkan adalah suatu kebenaran, sedangkan apa yang dilakukan oleh perempuan lainnya adalah suatu hal yang salah.
Selain merasa paling benar, mereka juga sulit menerima orang yang memiliki prinsip yang berbeda dengan dirinya. Ketika mendapatkan saran dari orang lain, mereka akan meremehkan saran tersebut.
5. Didorong oleh Perilaku Misogini
Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel ini, bahwa sifat pick me girl muncul karena faktor internalized misogyny atau perilaku membenci dan rasa tidak suka terhadap perempuan.
Perilaku misogini akan mendorong seorang pick me girl melalui keinginannya untuk menjauhkan diri dari stereotip perempuan tradisional yang selama ini dianggap tidak menonjol, tidak spesial serta cenderung negatif.
Dengan menjauhi stereotip perempuan tradisional yang selama ini mereka ketahui, mereka beranggapan bahwa mereka berbeda dan bahkan terlihat superior dibandingkan orang lainnya.
Meskipun kelima ciri di atas hanya menjelaskan tentang sifat seorang perempuan, akan tetapi perilaku pick me ini tidak hanya dijangkiti oleh perempuan saja, akan tetapi juga bisa menimpa laki-laki. Seperti halnya pick me girl, seorang pick me boy juga akan menentang kondisi stereotip sehingga mereka akan dipandang berbeda, lebih keren oleh lingkungan pergaulannya.
Kalimat yang Khas dengan Pick Me Girl
Ketika ingin terlihat superior, berbeda, seorang pick me girl tidak akan segan merendahkan orang lain dihadapan banyak orang. Entah itu secara satire atau langsung, biasanya untuk melakukan hal tersebut mereka akan mengatakan beberapa kalimat umum khas seorang pick me girl. Penasaran apa kalimat khas dari pick me girl? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Kenapa ya, orang lain suka make up? Aku sih lebih suka wajah yang natural!
Apakah Grameds merasa familiar dengan kalimat di atas? Seorang pick me girl menganggap make up adalah suatu hal yang dapat menipu publik karena dapat menyembunyikan wajah asli seseorang.
Selain itu, mereka akan mengatakan hal ini karena ada banyak orang yang suka menggunakan make up, sehingga Ia akan tampil berbeda ketika ia tidak suka dengan make up dan mengunggulkan diri untuk tampil secara natural. Padahal, tentu saja orang yang mengenakan make up menganggap make up adalah hal yang dapat membuatnya tampil lebih percaya diri dihadapan orang lain.
2. Aku sih nggak paham soal skincare, tapi untung aja aku nggak pernah ada masalah kulit
Selain anti soal make up, seorang pick me girl juga anti terhadap skincare dan mengklaim dirinya tidak pernah mengenal soal skincare. Kalimat-kalimat semacam ini mereka gunakan agar orang percaya bahwa ia telah cantik secara alami sejak lahir.
3. Aku lebih suka berteman dengan laki-laki, kalau perempuan banyak dramanya!
Seperti ciri-ciri seorang pick me girl, mereka lebih suka berteman dengan laki-laki dan akan memamerkan hal tersebut. Hal ini mereka lakukan sebab mereka ingin mendapatkan pengakuan dari laki-laki.
Di sisi lain, mereka dengan sengaja mengejek sisi feminin perempuan pada umumnya, sehingga mereka akan mendapatkan kesan sebagai sosok perempuan paling keren dan superior.
4. Jujur aku lebih suka main game daripada ke mall
Seorang pick me girl menginginkan pengakuan bahwa dirinya adalah seseorang yang unik serta tidak dapat tergantikan. Hal ini menjadikan mereka sebagai sosok perempuan misoginis yang sangat percaya terhadap stereotip bahwa shopping atau belakan hanya dilakukan oleh perempuan, sedangkan main game hanyalah untuk laki-laki.
Dengan begitu, mereka mencoba melakukan seluruh stereotip yang dibebankan pada laki-laki dan mendapatkan pandangan bahwa mereka berbeda.
5. Apa cuma aku perempuan yang nggak suka nonton film romance?
Seorang pick me girl biasanya memiliki mindset atau pola pikir yang sempit, sehingga mereka cenderung menggeneralisasikan suatu hal. Menurut mereka, semua perempuan memiliki selera yang sangat serta emosional, salah satunya adalah tentang genre film romantis.
Menurut seorang pick me girl, mereka yang suka dengan film genre romantis adalah orang-orang yang sangat mendambakan cinta serta haus akan kasih sayang. Sehingga, mereka tidak ingin masuk dalam golongan orang-orang semacam itu.
Agar terlihat berbeda, mereka akan mengaku menyukai film genre thriller atau horor karena menurut mereka, film yang menantang akan menambah daya tarik dirinya sebagai seorang perempuan.
Itulah penjelasan terkait apa itu pick me girl, yaitu sebuah sikap, sindrom atau fenomena yang dapat dialami oleh siapapun karena menginginkan validasi dari orang lain dan ingin terlihat berbeda.
Kini kita telah mengetahui apa itu pick me girl. Jika Grameds tertarik untuk mengetahui fenomena lain menurut kacamata psikologi, maka Grameds bisa mencari tahu informasinya dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
- Act of Service
- Bridesmaid
- Bridal Shower
- Beda Relationship dan Partnership
- Catcalling
- Cewek Feminim
- Cara Mendapatkan Teman Baru
- Cara Kenalan Lewat Chat
- Cara Manjain Pacar LDR Lewat Chat
- Cara Minta Putus Sama Pacar Baik-Baik Lewat Chat
- Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal
- Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Ciri Cewek Kasih Kode
- Ciri-ciri Jodoh Saya
- Ciri-ciri Suami Selingkuh dan Berbohong
- Ciri Wanita yang Gampang Diselingkuhi Pria
- Cara PDKT
- Cara Moveon Dari Mantan
- Cara Moveon Terbaik
- Cinta
- Cinta Monyet
- Friendzone
- Feromon
- Hantaran Lamaran Sederhana
- Hitungan Weton Jodoh
- Kenapa Cowok Cuek
- Kewajiban Suami Terhadap Istri
- Komitmen Dalam Hubungan
- LOML
- Mantan Masih Sayang Tapi Nggak Mau Balikan
- Perbedaan Cinta dan Sayang
- Psikologi Cinta
- Physical Touch Love Language
- Pick Me Girl
- Selalu Disalahkan Pasangan
- Suka Duka LDR
- Susunan Acara Pernikahan
- Tanda Jatuh Cinta
- Tanda Orang Tidak Suka pada Kita
- Tanda Cowok CUek Tapi Sayang
- Topik Pembicaraan Menarik
- Quotes Rindu
- Valentine
- Word Of Affirmation
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien