Pidato Persuasif – Saat kamu sedang menghadiri acara atau bahkan mengikuti upacara bendera, pasti kamu akan melihat seseorang yang sedang menyampaikan sesuatu di depan banyak orang, baik itu oleh guru, kepala sekolah, atau staf sekolah. Kegiatan itu disebut pidato, pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang memiliki tujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal.
Biasanya, seseorang yang sedang berpidato akan membawakan topik mengenai suatu hal yang penting dan patut untuk dibicarakan kepada khalayak ramai. Pidato terdiri dari 4 jenis, yaitu ada pidato informatif, pidato argumentatif, pidato reaktif, dan pidato persuasif.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tentang pidato persuasif lebih dalam. Bagi kamu yang ingin mengetahui apa itu pidato persuasif kamu bisa simak artikel dibawah ini, Grameds.
Table of Contents
Pengertian Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu. Pidato persuasif berisikan pesan yang disampaikan kepada audiens oleh seorang pembicara untuk mempengaruhi atau mengajak masyarakat. Dalam pidato persuasif biasanya hal yang disampaikan berupa gagasan, isu, konsep, atau produk agar audiens terbujuk.
Tujuan Pidato Persuasif
Setelah mengetahui pengertian pidato persuasif, kamu juga perlu tahu apa itu tujuan dari pidato persuasif.
1. Pembentukan Tanggapan
Tujuan pidato persuasif pada bagian ini adalah untuk membentuk masyarakat agar memberikan tanggapan dan audiens dapat berbicara atau berperan aktif dalam menanggapi pidato. Sebagai seseorang yang sedang berpidato, kita harus bisa mengaitkan topik pembicaraan dengan kondisi masyarakat agar bisa menghasilkan tanggapan yang natural.
Selain itu, perlu dipahami juga oleh pembicara bahwa dengan adanya pembentukan tanggapan diharapkan ada proses ide-ide baru dengan nilai masyarakat hingga menghasilkan perubahan perilaku. Dengan begitu, penyampaian pidato bisa bermanfaat bagi audiens.
2. Penguatan Tanggapan
Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan topik pembicaraan, maka tahapan selanjutnya adalah menguatkan tanggapan tersebut. Dengan memberikan penguatan tanggapan bagi sekelompok masyarakat bertujuan untuk menjaga kesinambungan antara perilaku yang sedang berlangsung terhadap beberapa topik, gagasan atau isu.
Pada dasarnya, proses ini bertujuan untuk mendorong audiens bahwa yang ia lakukan didukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.
3. Pengubahan Tanggapan
Tujuan pidato persuasif yang ketiga adalah pengubahan tanggapan. Pengubahan tanggapan ini biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat karena sering melakukan kebiasaan buruk.
Oleh sebab itu, sebagai pembicara pidato atau orator, maka kamu harus bisa mengubah pemikiran dan mengajak audiens kamu kepada hal yang lebih baik. Contohnya seperti, ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan dimanapun kamu berada, dan masih banyak lagi.
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
Kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri pidato persuasif agar bisa membedakannya dengan jenis pidato-pidato lainnya. Berikut penjelasannya.
- Di dalam pidato persuasif, mengandung kalimat ajakan atau perintah atau rekomendasi.
- Memiliki kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak seseorang melakukan sesuatu.
- Kalimat yang digunakan bersifat membangun.
- Jika kamu ingin mengajak atau mendorong seseorang melakukan sesuatu, kamu juga harus menyertai ajakan kamu dengan masalah yang akan dibahas.
- Kamu juga perlu membangun emosi para pendengar, agar mereka menyetujui dan mendengarkan apa yang kamu sampaikan.
Struktur Pidato Persuasif
Setelah kamu mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, kamu juga perlu mengetahui struktur pidato persuasif agar pidato yang kamu sampaikan terlihat lebih terstruktur dan rinci. Struktur pidato persuasif terdiri dari pembukaan, isi, penutup. simak penjelasannya dibawah ini.
1. Pembukaan
Biasanya pada bagian pidato pembukaan berisikan salam pembuka, ucapan penghormatan (Sapaan), dan ucapan rasa syukur.
a. Salam Pembuka
Pada salam pembuka, pidato biasanya bertujuan untuk menyapa para pendengar atau audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang dan situasi pada saat itu juga. Contoh, salam pembuka yang bisa kamu pakai adalah selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.
b. Ucapan Penghormatan (Sapaan)
Pada saat sapaan atau ucapan penghormatan ini, dimaksudkan sebagai bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang diucapkan oleh orang yang berpidato. Biasanya, penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima kasih untuk para hadirin yang bersedia hadir.
Selain Itu, ucapan penghormatan ini dilakukan secara khusus kepada tamu undangan yang biasanya diundang dalam acara tersebut atau kepada audiens yang memiliki tingkatan sosial atau umur yang lebih tinggi. Melalui ucapan penghormatan, audiens diharapkan mendapatkan ucapan hangat terlebih dahulu.
c. Ucapan Rasa Syukur
Struktur pidato persuasif selanjutnya adalah mengucapkan syukur. Rasa syukur yang diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan untuk menyampaikan pidato pada acara itu.
Ada pula pengenalan singkat pada topik yang akan dibahas pada bagian pembukaan. Selain itu, pada bagian pembukaan ini juga berfungsi sebagai pengantar sebelum akhirnya pada tahap penjelasan atau isi pidato bisa dipahami lebih mudah oleh audiens. Biasanya pada bagian pembukaan ini juga dijelaskan pengantar isi pidato yang berupa deskripsi topik yang akan dibahas.
2. Isi Pidato
Setelah melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam dan ucapan syukur. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan pidato dengan menyampaikan isi pidato. Pada bagian ini, orator atau orang yang menyampaikan pidato akan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, informasi-informasi penting yang tentunya bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar.
Jika kamu ingin pendapatmu dapat didengar dan dipercaya, maka kamu harus menggunakan alasan yang dapat meyakinkan serta memiliki data yang aktual dan sudah disesuaikan dengan topik yang akan disampaikan.
3. Penutup Pidato
Sesuai dengan namanya, maka bagian ini berada pada akhir pidato. Orator harus menutup pidatonya dengan baik, biasanya orator akan menutup dengan saran, ajakan, kesimpulan pidato agar semakin meyakinkan para audiens atas pernyataan yang sudah disampaikan. Kemudian, dilanjutkan dengan permintaan maaf untuk salah-salah kata serta salam penutup atau bisa juga ucapan terimakasih.
Cara Menyusun Teks Pidato
Kamu sudah mengetahui apa saja bagian-bagian yang ada pada teks pidato, dalam membuat teks pidato ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar teks pidato kamu nantinya akan tersusun secara rapi dan sesuai dengan apa yang akan kamu bicarakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun teks pidato.
1. Memilih dan Menentukan Topik
Pada tahap pertama menyusun teks pidato, kamu harus menentukan topik yang akan kamu sampaikan. Setelah kamu menentukan topik yang akan kamu bicarakan nanti, kamu juga wajib untuk mempelajari topiknya.
Untuk bisa mempelajari topik yang sudah dipilih, kamu dapat melakukan riset terhadap topik tersebut. Kemudian, carilah informasi-informasi terbaru dan terpercaya, agar pidatomu semakin meyakinkan. Kamu bisa mencari informasi-informasi tersebut melalui internet atau media online lainnya. Selain itu, kamu juga bisa mencari melalui buku, koran, majalah, dan sumber informasi lainnya.
2. Menentukan Tujuan Pidato
Pada tahap ini, kamu harus menentukan tujuan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif akan disampaikan. Dengan menentukan tujuan pidato persuasif, maka kamu dapat menyampaikan gagasan, pendapat, dan pesan yang ingin kamu sampaikan ke audiens, sehingga dapat didengar dan diterima dengan baik.
Selain itu, kamu bisa menentukan tujuan pidato dengan beberapa pertanyaan yang dapat diukur, seperti apakah dengan pidatomu, kamu mengharapkan audiens melakukan sesuatu? atau apakah dengan pidatomu, kamu mengharapkan audiens merubah suatu perilaku? Dengan menyusun beberapa pertanyaan terhadap apa yang ingin kamu capai, maka kamu bisa menentukan tujuan menyampaikan pidato, sehingga isi pidato bisa disesuaikan dengan baik.
3. Memahami Audiens
Dalam menyusun teks pidato, kamu juga perlu memperhatikan sasaran audiens. Pastinya kamu tidak ingin pidato yang telah disampaikan hanya menjadi angin lalu karena tidak relevan dengan kondisi audiens saat ini. Oleh karena itu, kamu harus memahami beberapa hal seperti, siapa saja yang akan menjadi audiens, berapakah rentang umur audiens, dan latar belakang audiens.
Contohnya, jika audiens kamu ternyata adalah mereka yang masih muda dan merupakan generasi milenial, kamu tidak mungkin berbicara terlalu formal dengan intonasi yang membosankan karena pastinya pidato yang disampaikan tidak diperhatikan dengan baik.
4. Menentukan Pokok Argumentasi
Tahap selanjutnya adalah menentukan pokok argumentasi. Dengan menentukan pokok argumentasi, kamu bisa membuat pidato menjadi lebih tersusun dan to the point. Kamu bisa menyampaikan 3 hingga 4 pokok argumentasi atau sesuai dengan durasi pidato yang ingin kamu sampaikan. Perlu diingat ya, kamu harus menyampaikan argumentasi yang logis, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Mengembangkan Naskah Pidato
Setelah sudah melakukan langkah-langkah di atas, kamu bisa memulai untuk menulis naskah pidato persuasif. Kamu bisa mengembangkan naskah pidato persuasif sesuai dengan struktur pidato dan poin-poin argumen yang sudah kamu temukan sebelumnya.
Cara Menyampaikan Pidato yang Baik dan Benar
Setelah teks pidato sudah selesai dibuat tentu tahap selanjutnya adalah kamu berlatih agar lancar berbicara saat kamu berorasi. Dengan kamu berlatih, maka kamu bisa mencapai tujuan awal, yakni mampu mengajak banyak orang untuk mengubah perilakunya melalui pidato yang telah disampaikan. Agar kamu bisa menyampaikan pidato dengan benar, kamu dapat mengikuti tips-nya dibawah ini.
Dalam berpidato persuasif, kamu bisa memperhatikan dua hal yang sangat berpengaruh pada pidato kamu agar penyampaiannya dapat diterima oleh audiens, yaitu cara persuasi audiens dan metode penyampaian pidato.
1. Cara Persuasi Audiens
Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens agar yakin dan ingin mengikuti apa yang kamu sampaikan. Kamu bisa menggunakan 3 pendekatan untuk bisa mempersuasi audiens yang telah ditentukan.
a. Pendekatan Etika
Kamu bisa menyediakan kalimat-kalimat yang menggunakan nilai moral atau menyajikan contoh, mana hal yang benar dan mana yang salah.
b. Pendekatan Emosi
Dengan teks pidato yang sudah disiapkan, kamu bisa menggugah perasaan pendengar atau audiens dengan membuat mereka merasa terharu, bersemangat atau tergugah untuk mengikuti apa yang kamu katakan.
c. Pendekatan Logika
Pendekatan ini bisa kamu capai dengan membuat isi pidato yang sudah kamu buat menjadi masuk akal dengan memiliki hal-hal yang kuat, seperti sumber informasi yang terpercaya, teraktual dan berdasarkan fakta di lapangan atau data yang sudah tercatat.
2. Metode Penyampaian Pidato
Metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu ditentukan supaya dapat lebih meyakinkan pendengar pidato. Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode impromtu, metode ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal. Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
a. Metode Impromtu
Metode ini dikerjakan secara tiba-tiba atau dadakan tanpa adanya persiapan apapun dari orator. Isi yang ada di pidato juga langsung disesuaikan dengan situasi di lapangan.
b. Metode Ekstemporan
Metode ini dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, tetapi pada metode ini orator atau pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.
c. Metode Membaca Naskah
Metode ini dilakukan dengan membawa teks pidato dan membacanya pada saat acara berlangsung.
3. Metode Menghafal
Metode ini dilakukan dengan menghafal teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga orator atau pembicara tidak membawa teks pada saat berpidato di depan. Namun, dengan metode ini, pembaca bisa juga membawa teks pidato.
Catatan bagi kamu, meskipun metode satu dan dua tidak memerlukan teks saat kamu berpidato, tetapi kamu tetap harus memahami seperti apa pidato persuasif itu. Hal ini perlu dilakukan agar pada saat berpidato, kamu tetap bisa mencapai tujuan pidato persuasif.
Untuk metode tiga dan empat walaupun kamu sudah mempersiapkan teks pidato dan kamu diperbolehkan untuk membawa teksnya, tetapi kamu juga perlu untuk mempelajari teks itu lebih lanjut agar pada saat dibacakan kamu memiliki intonasi dan penekanan yang pas bukan hanya sekedar membaca.
Contoh Teks Pidato Persuasif
Berikut adalah contoh teks pidato persuasif dengan tema narkoba yang bisa kamu jadikan inspirasi dan contoh.
Teks Pidato Persuasif Tema Narkoba
Pembukaan
Selamat Siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. yang saya hormati Ibu Kepala SMA Negeri 1 Kota Bogor, seluruh staf guru dan juga teman-teman yang sayang kasihi.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat hadir dan berkumpul disini pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat saya mengenai narkoba.
Narkoba merupakan permasalahan yang serius di Indonesia, keberadaannya yang disalahgunakan mengkhawatirkan banyak pihak. Bahkan, kondisi korban yang sudah terperosok kedalamnya juga sangat memprihatinkan. Narkoba adalah salah satu perusak masa depan anak muda yang sebenarnya masih memiliki jalan yang panjang.
Isi
Tindakan tegas untuk tidak menggubrisnya sama sekali adalah satu-satunya jalan untuk menghindarinya karena sedikit saja berdekatan dengan benda ini, kita akan terperosok ke dalam lubang hitam yang akan menyiksa kita secara fisik maupun psikis.
Bagaimana tidak, sekali mencoba narkoba, maka barang ini akan terus-menerus menghantui kita setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik! Narkoba adalah zat adiktif yang artinya tubuh kita akan terus memintanya saat telah mencicipinya.
Bukan berarti tubuh kita benar-benar menginginkannya, tetapi narkobalah yang memanipulasi tubuh kita untuk memintanya. Tubuh kita akan dibodohi untuk terus memasukan obat berbahaya ini, meski zat-zat yang terkandung di dalamnya justru menghancurkan tubuh kita
Tak berhenti disitu saja, narkoba juga akan menyerang kita secara psikis. Artinya, hati kita akan terus dibuat gelisah jika belum mencicipinya. Kepala kita akan ditutupi oleh kegelapan yang ditimbulkannya hingga kita bahkan mampu untuk membentak atau menyakiti orang yang kita kasihi.
Berbicara perihal orang yang kita kasihi, maka yang menjadi yang akan korban bukan hanya kita sendiri melainkan orang-orang terdekat kita yang peduli terhadap kehidupan kita. Bayangkan saja, perasaan orang tua Anda, ketika melihat Anda menderita karena terjebak oleh bahan berbahaya ini. Mereka tidak akan sanggup melihat anaknya menderita dan mereka juga akan mendapatkan banyak stigma masyarakat untuk seumur hidup.
Sudah cukup rasanya tiga juta orang di Indonesia yang telah terjebak dalam kenikmatan fananya. Ya, Anda tidak salah mendengarnya, tiga juta orang dan masih terus bertambah telah terjerumus ke lubang hitam benda haram ini berdasarkan data yang dihimpun oleh BNN atau Badan Narkotika Nasional pada 2019.
Penutup
Oleh karena itu, saya menyatakan dengan tegas, tolong jangan dekati benda haram ini! Bukan hanya sekadar masalah hukum saja, tetapi juga akan menyebabkan tubuh menjadi tidak sehat. Narkoba harus dijauhi karena benda ini benar-benar destruktif dan akan menghancurkan kehidupan Anda!
Sekian dan Terima kasih.
Itulah pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur, cara menyusun teks pidato persuasif, tips menyampaikan pidato yang baik dan benar dan contoh pidato persuasif. Semoga bermanfaat untuk Grameds, ya !
Apabila Grameds tertarik untuk memperoleh informasi-informasi mengenai pidato atau cara berbicara di depan umum, tentu grameds bisa langsung beli dan baca bukunya di Gramedia.com karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas dan juga #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.
Penulis: Christin Devina
BACA JUGA:
- 7 Contoh Naskah Pidato Singkat
- 6 Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan
- 5 Contoh Pidato Singkat Tentang Agama dengan Berbagai Tema
- 4 Contoh Pidato Bahasa Jawa Singkat dalam Berbagai Tema
- Memahami Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien