Informasi-informasi akuntansi biasanya dimanfaatkan oleh pihak internal serta eksternal perusahaan dan digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Dari kedua pihak tersebut, kemudian ada beberapa pihak lain yang masuk di dalamnya dan membutuhkan informasi akuntansi yang sama.
Pada dasarnya, informasi akuntansi perusahaan merupakan sekumpulan data yang memiliki kaitan dengan keuangan perusahaan. Akuntansi sangatlah dibutuhkan oleh berbagai pihak, mulai dari karyawan hingga pemilik usaha, investor hingga pemerintah.
Informasi akuntansi akan menampilkan kondisi keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, sehingga hal inilah yang menjadi dasar dari pengambilan keputusan suatu pihak. Lalu, siapa saja pihak-pihak yang termasuk dalam pihak internal dan eksternal perusahaan tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini, ya!
Table of Contents
Pihak Internal Perusahaan yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa ada berbagai pihak yang membutuhkan informasi akuntansi milik sebuah perusahaan. Pihak-pihak tersebut kemudian dibagi menjadi dua yaitu pihak internal dan eksternal.
Pihak internal merupakan pihak-pihak yang terlibat di dalam operasional perusahaan setiap harinya dan tertarik mengenai performa finansial dari suatu perusahaan. Ada beberapa pihak internal perusahaan yang membutuhkan informasi akuntansi.
Di antaranya adalah direktur, karyawan hingga pensiunan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Manajer dan Direktur
Manajer serta direktur merupakan dua pihak yang menjalankan organisasi atau perusahaan, sebagai perwakilan dari pemilik perusahaan.
Kedua pihak ini memiliki tugas untuk dapat memastikan agar perusahaan dapat memberikan profit atau keuntungan secara konsisten, terus berkembang dan juga dapat bertahan di tengah berbagai macam kesulitan ekonomi.
Dengan begitu, maka para pemilik perusahaan dapat mendapatkan return dari investasi yang telah mereka lakukan di perusahaan tersebut.
Baik manajer maupun direktur, keduanya akan melakukan monitoring atau mengawasi performa organisasi serta harus memastikan bahwa sumber dana dari pemilik perusahaan diatur serta diinvestasikan dengan baik.
Selain itu, manajer juga memiliki tugas untuk mengatur biaya serta harus memastikan agar jumlahnya tidak berlebihan.
Tak hanya itu saja, manajer dan direktur juga memiliki tanggung jawab untuk merencanakan strategis perusahaan. Oleh karenanya, kedua pihak internal perusahaan ini membutuhkan informasi akuntansi untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
(Sumber foto: pexels)
2. Karyawan dan Serikat Buruh
Karyawan serta serikat buruh dari sebuah perusahaan membutuhkan informasi akuntansi perusahaannya. Keperluan ini tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena kedua pihak internal perusahaan ini memiliki tujuan tertentu.
Dengan mengetahui informasi akuntansi, maka karyawan serta serikat buruh dapat mengusahakan gaji sekaligus suasana kerja yang lebih baik, terutama apabila ada situasi khusus.
Salah satunya adalah ketika perusahaan menyatakan tidak mampu membayar hak atau pun gaji dari karyawan yang bersangkutan.
Dari informasi akuntansi perusahaan yang didapatkan oleh karyawan dan serikat buruh, maka dapat diketahui apakah perusahaan tersebut mengalami surplus atau defisit. Dari informasi tersebut, dapat dihubungkan kembali dengan gaji karyawan, apakah telah ideal atau belum.
Informasi akuntansi penting untuk diketahui oleh karyawan serta serikat buruk agar dapat mendeklarasikan kesadaran hukum sekaligus kepatuhan hukum para pelaku usaha dalam praktik ketenagakerjaan.
Dengan menjaga hak-hak dan tentunya melaksanakan kewajiban dengan baik, maka suasana kantor dan tempat kerja akan menjadi lebih nyaman.
Lalu, sebagai seorang karyawan atau buruh, apa saja hal-hal yang perlu diketahui tentang hak dasar pekerja?
Grameds bisa mengetahuinya dalam buku berjudul Format Ideal Hak Dasar Buruh dan Kewajiban Pengusaha dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan karya Dr. Khadik Triyanto, S. H., M.H.
Dalam buku ini, akan dijelaskan secara eksplisit bagaimana hak dasar sekaligus konsep hukum perburuhan yang ada di Indonesia hingga reformasi Undang-undang Cipta Kerja yang terbaru.
3. Pensiunan
Pihak internal perusahaan terakhir yang membutuhkan informasi akuntansi perusahaan adalah pensiunan.
Informasi akuntansi perusahaan sangatlah berguna bagi pensiunan dari suatu perusahaan atau karyawan yang telah mendekati masa pensiunnya.
Hampir sama dengan karyawan serta serikat buruh, pensiunan dari suatu perusahaan dapat mengetahui apakah jaminan dari pensiun yang mereka dapatkan telah sesuai dengan kondisi keuangan perusahaannya atau belum.
Informasi akuntansi perusahaan publik mungkin dapat dengan mudah ditemukan pada situs-situs resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Akan tetapi, hal yang sama tidak selalu berlaku pada perusahaan yang sifatnya privat.
Pihak Eksternal Perusahaan yang Membutuhkan Informasi Akuntansi Perusahaan
Berbeda dengan pihak internal, pihak eksternal dari perusahaan adalah orang-orang yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-harinya, akan tetapi mereka tetap memiliki kepentingan serta tertarik dengan informasi akuntansi perusahaan.
Ada beberapa pihak eksternal perusahaan yang memang membutuhkan informasi akuntansi perusahaan. Di antaranya adalah donatur, investor hingga pemerintah. Simak penjelasan rincinya berikut ini, ya!
1. Investor atau Penanam Modal
Pihak eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi pertama adalah investor atau yang dikenal pula sebagai penanam modal dalam suatu perusahaan.
Investor atau penanam modal ini merupakan pihak-pihak yang melakukan investasi modal yang mereka miliki untuk sebuah perusahaan. Investor kemudian dapat dibagi menjadi dua, di antaranya adalah investor yang telah memberikan investasi modal mereka.
Kemudian jenis investor yang kedua adalah calon investor yang potensial dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi pada perusahaan yang bersangkutan tersebut.
Investor yang telah melakukan investasi, tentunya membutuhkan informasi akuntansi dari perusahaan untuk dapat memantau, apakah investasi yang melakukan lakukan berjalan dengan baik atau tidak.
Melalui auditor yang mereka tunjuk, maka investor tersebut dapat melakukan monitor atau mengawasi status finansial dari perusahaan yang mereka beri modal.
Sementara itu, calon investor potensial membutuhkan informasi akuntansi perusahaan untuk meraih tujuan tertentu.
Tujuannya adalah untuk dapat memprediksi, apakah perusahaan tersebut memiliki potensi untuk berkembang dengan baik atau apakah perusahaan tersebut mampu bertahan sekaligus menghasilkan profit.
Dengan hasil analisis pada potensi perusahaan dari informasi akuntansi tersebut, maka calon investor dapat memutuskan untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut.
Grameds tertarik untuk mulai menjadi investor? Menjadi investor rupanya bisa dimulai sejak dini tanpa harus menunggu Grameds memiliki uang segudang, lho! Melakukan investasi saat ini menjadi salah satu jalan untuk menyimpan uang di masa tua.
Akan tetapi, tentunya perjalanan menjadi seorang investor juga tidak mudah dan gampang! Agar dana yang Grameds investasikan di suatu perusahaan aman, maka tentu mendapatkan informasi akuntansi perusahaan tersebut adalah suatu hal yang wajib.
Selain itu, Grameds juga perlu belajar bagaimana pengelolaan investasi tersebut akan melibatkan sejumlah pihak yang memiliki fungsi hingga tanggung jawab sesuai dengan spesialisasinya masing-masing.
Lalu, bagaimana cara menjadi seorang investor pemula? Grameds bisa membaca dalam buku Simple Stories for a Super Investor karya Nicky Hogan.
Buku ini akan membahas bagaimana perjalanan awal dari seorang investor yang biasanya mengalami keraguan, mempertanyakan kelayakan diri hingga meragukan kemampuan sebelum akhirnya dapat mengambil keputusan.
Tak hanya itu saja, buku ini juga akan mengajarkan Grameds agar tidak tersesat dengan informasi palsu termasuk tawaran bohong yang menggiurkan dari bandar-bandar tak bertanggung jawab.
2. Kreditur
Pihak eksternal selanjutnya yang membutuhkan informasi akuntansi adalah para kreditur atau badan peminjaman seperti bank, institusi mikro finansial hingga pihak eksternal lainnya yang menyediakan jasa peminjaman dana untuk suatu perusahaan.
Pihak kreditur ini harus mengetahui apakah perusahaan yang akan dipinjamkan dana memiliki potensi untuk melakukan pembayaran atau tidak.
Oleh karena itulah, pihak kreditur membutuhkan informasi akuntansi yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dari informasi tersebut, maka pihak pemberi pinjaman dapat melakukan analisis kondisi keuangan dari perusahaan yang ingin mengajukan pinjaman.
Pada umumnya, kreditur akan mengecek arus kas, pendapatan, aset hingga tanggungan yang dimiliki oleh perusahaan.
Perusahaan yang memiliki kondisi finansial sehat, biasanya akan lebih mudah mendapatkan pinjaman. Begitu pula sebaliknya, perusahaan dengan kondisi finansial buruk, cenderung kesulitan mendapatkan pinjaman.
3. Donatur
Selain para investor, perusahaan juga dapat memperoleh dana dari donatur-donatur. Meskipun memiliki dana yang tidak perlu dikembalikan, akan tetapi pihak donatur juga tetap memerlukan informasi akuntansi perusahaan.
Tujuannya agar donatur dapat memberikan dana pada pihak yang tepat, sehingga penyalurannya akan sesuai dengan standar dari masing-masing donatur.
Dari informasi akuntansi tersebut, maka donatur dapat mengetahui apa tujuan dari suatu perusahaan dan apakah perusahaan tersebut telah berhasil mencapai tujuan itu atau justru belum.
Pada umumnya, pihak donatur akan melakukan pengawasan atau memonitor uang yang telah mereka donasikan. Selain itu, mereka juga akan meminta informasi akuntansi pada perusahaan yang diberikan suntikan dana secara berkala.
Dengan begitu, para donatur tersebut akan mendapatkan informasi yang jelas apakah uang yang didonasikan telah digunakan dengan benar atau belum sesuai dengan standar mereka.
4. Pemerintah
Pihak eksternal terakhir yang membutuhkan informasi akuntansi perusahaan adalah pemerintah. Salah satu tujuan pemerintah memperoleh informasi ini adalah untuk melakukan pengumpulan serta pencatatan pajak.
Melalui departemen pajak, maka pemerintah akan mengumpulkan pajak dari individu maupun organisasi serta perusahaan. Laporan keuangan perusahaan dapat menunjukkan berapa jumlah pemasukan serta jumlah pengeluaran perusahaan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga akan memonitor atau mengawasi performa finansial dari bagian departemen, kementerian, pemerintahan lokal, institusi hingga proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
Terutama untuk proyek yang sumber dananya menggunakan uang rakyat. Perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa modal yang digunakan untuk proyek tersebut memang telah dimanfaatkan dengan baik.
Proses audit atau pemeriksaan akuntansi merupakan salah satu proses penting untuk perusahaan, karena dapat menentukan banyak hal. Oleh karena itu, proses audit akuntansi tidak dapat disepelekan dan harus disiapkan dengan baik.
Lalu, apa saja yang menjadi standar audit dan bagaimana cara praktisi akuntansi melakukan audit untuk memperoleh laporan kondisi keuangan perusahaan dengan baik?
Grameds bisa membaca buku Auditing 1: Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi yang ditulis oleh Hery. Buku tersebut akan membahas mengenai standar audit, laporan audit, tingkatan serta keputusan mengenai materialitas, tanggung jawab manajemen dan lainnya.
Buku ini sangat cocok menjadi referensi untuk mahasiswa S1 maupun S2 akuntansi sekaligus praktisi yang telah bekerja di kantor akuntan publik.
Penutup
Sebagai penutup, pemahaman mengenai pihak internal dan eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi sangatlah krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Pihak internal, seperti manajer dan pemilik, bergantung pada data akuntansi untuk pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan sumber daya yang efisien. Sementara itu, pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan regulator memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kesehatan finansial dan kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, penyajian informasi akuntansi yang akurat dan transparan tidak hanya mendukung kepentingan internal, tetapi juga membangun kepercayaan dan reputasi perusahaan di mata publik, menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi semua pihak terkait. Grameds, kamu bisa mempelajari lebih banyak terkait akutansi melalui kumpulan buku yang tersedia di Gramedia.com.
Sumber:
kompas.com
pintu.co.id
- Alasan Memilih Divisi Konsumsi saat Masuk Organisasi
- Jika Diterima OSIS Apa yang Akan Dilakukan
- Komunikasi Efektif
- Komunikasi Organisasi
- Komunikasi Nonverbal
- Manajemen Trainee
- Manajemen SDM
- Manajemen Bisnis
- Manajamen Pemasaran
- Manajemen Risiko
- Manajemen Operasional
- Pihak Internal dan Eksternal Perusahaan
- Penelitian Pengembangan
- Pengembangan SDM
- Pengertian Organisasi
- Pengertian Manajemen
- Pengertian Kepemimpinan
- Pengertian Distribusi
- Pengertian Humas
- Pengertian Delegasi
- Sistem Pengendalian Manajemen
- Struktur Organisasi
- Teori Manajemen
- Teori Organisasi
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien