in

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada – Nyeri dada bisa berlangsung secara singkat maupun terjadi selama berhari-hari, hal itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Supaya memperoleh penanganan yang tepat, maka perlu untuk segera memeriksakan diri ke dokter khususnya jika nyeri menjalar ke lengan, leher, rahang, terasa tembus ke belakang, serta diiringi dengan sesak nafas dan juga keringat dingin.

Selain harus konsultasi ke dokter, ternyata ada beberapa posisi tidur yang bisa mengurangi terjadinya nyeri dada. Sudah tahu posisi tidur yang dapat mengurangi nyeri dada? Jika belum, maka kalian tak perlu khawatir karena lewat ulasan ini, kalian akan mengetahuinya.

Eits, sebelum membahas hal itu, ada baiknya, kalau kita membahas penyebab nyeri dada dulu, ya.

Penyebab Nyeri Dada

Holiday Sale

pixabay.com/Pexels

Penyebab nyeri dada sangatlah bervariasi, akan tetapi, kondisi seperti ini akan sangat berbahagia jika diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, di antaranya sebagai berikut:

  1. Serangan jantung yang dikarenakan oleh tersumbatnya semua aliran darah ke jantung.
  2. Penyakit jantung koroner yang dapat berpengaruh pada penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung.
  3. Kardiomiopati yakni penyakit  yang dikarenakan oleh otot jantung yang melemah.
  4. Diseksi Aorta, merupakan robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar.
  5. Miokarditis atau radang yang terjadi pada otot jantung.
  6. Perikarditis atau radang  pada membran yang melapisi jantung.
  7. Endokarditis.

Selain penyakit jantung atau sakit jantung, nyeri dada juga dapat diakibatkan oleh kondisi lain seperti:

  1. Penyakit paru-paru, contohnya, peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru atau pleuritis, hipertensi pulmonal, abses paru, dan atelektasis maupun paru-paru kolaps.
  2. Gangguan sistem pencernaan, misalnya penyakit refluks asam lambung (GERD), batu empedu atau radang kantung empedu, dan peradangan pankreas.
  3. Gangguan pada otot dan tulang dada misalnya radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada atau patah tulang rusuk.
  4. Kanker, contohnya mesothelioma.
  5. Kondisi medi lain, misalnya herpes zoster atau cacar ular, serangan panik.

Gejala Nyeri Dada

Rasa nyeri dada yang dialami oleh setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasari. Terdapat berbagai variasi keluhan nyeri dada, mencakup:

  1. Nyeri dada terasa di sebelah kanan, kiri, tengah, maupun semua bagian dada.
  2. Nyeri hilang timbul yang berlangsung beberapa menit maupun nyeri berlangsung lama dalam hitungan jam sampai terus menerus.
  3. Nyeri yang terasa sampai tertusuk, terbakar, maupun seperti ditekan.
  4. Nyeri dada yang memburuk jika beraktivitas.
  5. Nyeri dada yang membaik maupun memburuk saat posisi tubuh berubah.
  6. Nyeri yang semakin meningkat ketika menarik napas maupun batuk.
  7. Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain.
  8. Orang yang mengalami nyeri dada juga bisa mengalami keluhan lain, sesuai dengan penyakit yang dialaminya contohnya mulut terasa pahit, sulit menelan, batuk, maupun timbul ruam pada kulit.

Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri Di Rumah

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri yang bisa dilakukan dirumah, antara lain:

1. Menegakkan Posisi Tubuh

Nyeri dada yang terjadi di bagian sebelah kiri maupun kanan dapat terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa terjadi jika penderita penyakit asam lambung berbaring setelah makan.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan guna meringankan rasa nyeri dada karena asam lambung naik, yaitu segera menegakkan tubuh, baik itu sikap duduk maupun berdiri. Tujuannya supaya asam dari lambung tidak naik menuju kerongkongan.

2. Mengompres Dingin Bagian Dada

Nyeri dada sebelah kiri bisa dikarenakan oleh ketegangan otot. Kondisi ini dapat terjadi karena mengangkat benda terlalu berat maupun benda terjatuh. Mengompres dingin bagian dada yang sakit bisa membantu meringankan ketegangan otot tersebut.

3. Mengonsumsi Minuman Hangat

Mengonsumsi minuman hangat dapat menjadi solusi untuk mengurangi rasa nyeri dada sebelah kiri akibat perut kembung. Kondisi seperti ini tentu sangat umum dialami oleh penderita GERD atau dispepsia.

4. Mengonsumsi Kunyit

Konsumsi air rebusan kunyit dianggap baik untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri yang diakibatkan karena batuk kronis atau peradangan di kerongkongan. Dimana, kunyit sendiri mengandung bahan aktif seperti kurkumin yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Tak cuma itu saja, sensasi hangat yang ditimbulkan juga dapat menenangkan tenggorokan dan dada yang sakit karena batuk berulang.

5. Mengkonsumsi Jahe

Sama halnya dengan kunyit, jahe juga menjadi salah satu rempah-rempah yang mudah ditemukan di rumah dan dapat menjadi pengobatan alternatif guna meringankan nyeri dada sebelah kiri. Dimana, jahe ini sendiri mempunyai kandungan ketegangan otot di saluran pencernaan dan meredakan perut kembung.

Untuk bisa memperoleh manfaat secara praktis, Anda dapat langsung mengkonsumsi air seduhan jahe. Walaupun manfaatnya banyak, mengkonsumsi jahe tidak boleh berlebihan sebab dapat memperburuk peradangan di saluran pencernaan.

6. Mengkonsumsi Asam Lemak Omega 3

Walaupun tidak bisa mengatasi nyeri dada bagian kiri secara langsung, mengkonsumsi omega 3 dianggap baik guna mencegah sekaligus menjaga kesehatan jantung. Dengan mengkonsumsi omega ini, maka secara tidak langsung jantung Anda dapat berfungsi secara optimal dan terhindar dari penyakit.

Selain dalam bentuk suplemen, omega 3 dapat diperoleh dari berbagai makanan, seperti ikan salmon, tongkol, mackerel, tuna, minyak zaitun, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri dada di bagian kiri di rumah. Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa perawatan diatas hanya untuk gejala nyeri dada yang tidak berbahaya.

Jika seseorang mengalami nyeri dada bagian kiri dan mempunyai riwayat gangguan jantung maupun pembuluh darah, seperti stroke, dan tekanan darah tinggi, maka penderita wajib untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, bila nyeri dada bagian kiri sering muncul, apalagi ketika beraktivitas berat terasa misalnya diremas maupun tertekan benda berat atau disertai sesak nafas, maka segeralah periksakan diri ke dokter guna memberikan perawatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Mungkin bagi sebagian orang beranggapan kalau susah tidur merupakan hal yang dapat segera diatasi. Namun, jika dibuat kebiasaan, maka bisa menghasilkan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Maka dari itu, kamu juga perlu tahu seputar seluk beluk atau penyebab susah tidur agar hal itu bisa segera diatasi.

Tenang, tak perlu mencari informasi akan hal itu, lewat buku Waspada Susah Tidur : Seluk Beluk Gangguan Tidur Di Segala Usia, pembaca akan mudah memahami berbagai faktor yang mempengaruhi sulit tidur. Jadi, tunggu apalagi, segera dapatkan bukunya, Grameds. 

button rahmad jpg

Posisi Tidur Untuk Mengurangi Nyeri Dada

pixabay.com/2344799

Mengingat tidur merupakan kegiatan penting untuk mengembalikan kebugaran tubuh, maka kalian wajib untuk mengetahui posisi tidur yang baik sesuai kondisi kesehatan. Terdapat beberapa alternatif posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada, sesak, dan nafas yang terasa pendek.

Bila kalian mempunyai masalah pernapasan sampai terasa nyeri, mungkin menyadari bahwa kondisi tersebut memang menjadi lebih menyulitkan saat malam hari ketika tidur. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan serius, termasuk menentukan posisi tidur yang tepat supaya gangguan tersebut berkurang.

Menentukan posisi tidur sesuai kondisi kesehatan pada dasarnya bisa secara signifikan membantu memaksimalkan kualitas tidur. Dalam hal itu, akan spesifik membantu mengurangi nyeri dada dan membantu memperlancar pernapasan. Bila tidur berkualitas, maka tentu tubuh bisa secara maksimal mengisi ulang energi sehingga lebih segar nantinya saat bangun.

Nah, jika kalian mengalami gangguan pernapasan hingga mengalami sakit di bagian dada, maka kalian perlu mencoba memilih posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada.Yuk, kenali posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada dan beberapa penjelasan lain yang terkait dengannya berikut ini.

1. Posisi Tidur Terlentang Dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Cara mempraktekkan posisi tidur satu ini yaitu dengan cara memakai 2 hingga 3 bantal agar posisi bahu, leher, dan kepala lebih tinggi. Posisi tidur yang satu ini bertujuan untuk membuka saluran udara lebih lebar ketika tidur, sehingga pernapasan menjadi lebih lancar. Posisi tidur terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi juga berguna untuk mengurangi nyeri dada, sebab tidur terlentang bisa meminimalisir tekanan pada area dada.

2. Posisi Tidur Berbaring Miring Dengan Bantal Di Antara Lutut

Pilihan posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada selanjutnya, yaitu posisi tidur berbaring miring dengan bantal di antara lutut. Posisi tidur satu ini bisa Anda lakukan dengan cara berbaring menyamping sambil meletakkan bantal di antara kedua kaki. Pastikan posisi kepala tetap lebih tinggi dari dada ya. Dimana, posisi tidur satu ini bisa menjadikan Anda lebih nyaman sebab tulang belakang menjadi stabil, sehingga dapat membantu Anda memperbaiki postur dan memudahkan bernafas.

Sudah diketahui oleh banyak orang apabila tidur merupakan salah satu istirahat yang paling baik, sehingga bisa menyehatkan tubuh. Namun, tahukah kalian alasan dibalik pentingnya manusia untuk tidur? Ingin mengetahui alasannya? Kalian bisa mencari tahu lebih jauh lagi alasan dibalik pentingnya tidur lewat buku Mengapa Kita Tidur: Mengungkap Keampuhan Tidur dan Bermimpi karya Matthew Walker.

Dalam buku yang ditulisnya, Profesor Matthew Walker mengeksplorasi dua puluh tahun penelitian mutakhirnya untuk memecahkan misteri mengapa tidur penting. Jadi, biar nggak penasaran, langsung dapatkan bukunya dengan klik gambar di bawah ini, ya.

button rahmad jpg

3. Posisi Tidur Terlentang Dengan Bantal Di Bawah Lutut

Posisi tidur jenis ini tidak dapat memberikan tekanan pada area dada sehingga tepat untuk Anda yang sedang mengalami sesak maupun nyeri dada. Akan tetapi, Anda tetap perlu memastikan bahwa kepala dan bahu ditopang bantal supaya posisinya lebih tinggi. Kemudian, Tambahan bantal lain dibawah lutut guna meningkatkan sirkulasi ketika tidur.

Posisi Tidur yang Baik Bagi Jantung

Selain perlu memilih posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada, kalian juga perlu tahu posisi tidur yang baik bagi jantung. Dimana, nyeri dada sendiri ternyata tidak melulu mengenai pernapasan, jadi dapat saja berkaitan tentang masalah jantung.

Bila kalian mengalami nyeri dada yang diakibatkan oleh gangguan jantung, maka perlu mengetahui pembahasan satu ini. Sebab, berikut ini ada sekilas informasi mengenai posisi tidur yang baik bagi jantung. Nah, Apa saja itu? Yuk ketahui penjelasannya dibawah ini.

1. Hindari Tidur Miring Ke Kiri

Untuk Anda yang mempunyai penyakit jantung, maka sebaiknya Anda perlu menghindari posisi tidur miring ke arah kiri. Oleh sebab itu, posisi tidur miring ke kiri dapat menjadikan jantung tertekan.

Para ahli juga berpendapat bahwa pola tidur miring ke kiri yang dilakukan terlalu sering dapat mengubah kelistrikan jantung. Hal itu sebab area dada bagian kanan menekan dada kiri. Padahal, jantung mengalirkan listrik berupa aliran energi dalam sel saraf untuk menjadikan jantung berdetak di luar perintah otak.

Nah, perubahan kelistrikan itu akan semakin jelas terbaca dengan alat khusus saat seseorang tidur dalam posisi miring ke kiri. Bahkan, perubahan kelistrikan jantung itu juga terjadi pada orang yang sehat alias tidak pernah mengidap gangguan kesehatan jantung. Walaupun besarnya resiko posisi tidur miring belum diketahui secara pasti, akan tetapi tetap saja tidur dalam posisi seperti ini lebih baik untuk dihindarinya.

2. Lebih Baik Miring Ke Kanan

Bila miring ke arah kiri dapat membawa efek yang buruk untuk pengidap penyakit jantung, maka beda halnya dengan tidur miring ke arah kanan. Posisi tidur miring ke arah kanan ini disebut-sebut dapat menekan Vena Cava, yakni pembuluh Vena atau pembuluh balik yang terhubung ke jantung bagian kanan. Akan tetapi, posisi tidur miring ke arah kanan ini akan jauh lebih aman dan tak akan mengakibatkan gangguan apa pun pada jantung.

Apakah kamu termasuk orang yang sering mengalami insomnia? Jika iya, maka kamu perlu tahu lebih banyak seputar insomnia lewat buku Insomnia & Gangguan Tidur Lainnya. Di dalam buku ini akan dibahas, seputar insomnia, parasomnia, narkolepsi, dan paralisis. Nah, biar wawasan seputar insomnia semakin bertambah, langsung dapatkan bukunya segera, ya.

button rahmad jpg

Tips Tidur Secara Optimal

Menemukan posisi tidur yang cocok tidak hanya mengenai kenyamanan supaya momen istirahat dapat menjadi lebih optimal. Anda juga perlu untuk mempertimbangkan posisi tidur supaya tidak memperparah gejala atau gangguan kesehatan yang diidapnya.

Seperti contohnya yaitu posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada dan posisi tidur yang baik bagi jantung. Nah, berikut telah dirangkum beberapa posisi tidur yang baik supaya tidak sesak nafas maupun setidaknya menjadikan momen tidur Anda menjadi lebih optimal. Apa saja itu? Mari perhatikan pembahasan ringkas di bawah ini, ya

1. Jangan Tidur Tengkurap

Walaupun dirasa nyaman bagi sejumlah orang, posisi tidur tengkurap ini sering kali dapat menghambat aliran pernapasan dan memberikan tekanan pada dada.

2. Selalu Memakai Bantal

Anda wajib untuk memanfaatkan bantal tambahan guna menyangga posisi bahu, leher, dan kepala supaya tetap lebih tinggi.

3. Memakai Air Purifier

Memakai air purifier, ternyata dapat membantu untuk memperlancar aliran udara di kamar tidur sekaligus menjaga kualitas udaranya.

4. Melakukan Latihan Pernafasan Sebelum Tidur

Dengan melakukan latihan pernafasan sebelum tidur ini dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih rileks. Dimana, latihan bernafas tersebut juga bisa membantu Anda untuk mengendurkan otot-otot yang tegang melalui peregangan ringan.

5. Menciptakan Lingkungan Tidur Yang Nyaman

Agar kualitas tidur Anda dapat menjadi lebih optimal, maka buatlah lingkungan yang senyaman mungkin. Seperti dengan cara mematikan lampu dan memakai aromaterapi.

6. Menghentikan Kebiasaan yang Dapat Memperparah Kondisi Pernafasan

Tips supaya tidur Anda dapat optimal yang terakhir yaitu menghentikan kebiasaan yang dapat memperparah kondisi kesehatan. Contoh dari tips satu ini, yaitu mengurangi atau bahkan wajib untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mulai untuk lebih rutin melakukan olahraga serta mengkonsumsi makanan yang seimbang.

Demikian penjelasan mengenai beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Bagi Grameds yang ingin mengetahui lebih banyak seputar tidur, maka bisa membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

Rujukan:

https://www.orami.co.id/magazine/posisi-tidur-untuk-mengurangi-nyeri-dada

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/riwayat-penyakit-jantung

https://www.kasurbusaroyal.co.id/ini-berbagai-posisi-tidur-untuk-mengurangi-nyeri-dada

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni dunia SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap dunia parenting, kuliner, dan gaya hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight terkait berbagai jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.