Proaktif – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai orang dengan karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Suatu hari kita akan bertemu dengan orang baik, layaknya malaikat. Di lain waktu, kita akan berhadapan dengan orang yang sensitif hatinya, sensitifnya seperti mirip kulit bayi. Di lain waktu lagi, kita akan berjumpa dengan orang yang galak, bahkan bisa jadi galaknya melebihi guru Bimbingan Konseling (BK).
Bertemu dengan beragam manusia dengan karakter dan kepribadian yang berbeda-beda merupakan suatu hal yang biasa dan wajar kita temui dalam kehidupan manusia. Ini hanya soal bagaimana kita merespon hal tersebut. Apakah kita termasuk jenis orang yang merespon dengan proaktif? Dan apakah kita termasuk jenis orang yang akan merespon secara reaktif?
Kepribadian manusia menjadi hal yang penting dalam kehidupan. Dewasa ini, kepribadian semakin banyak dipelajari oleh manusia. Manusia mempelajari manusia lainnya dalam upaya saling mengenal karakter dan kepribadian masing-masing. Selain bermanfaat sebagai sarana beradaptasi, mengetahui kepribadian manusia bermanfaat sebagai modal utama dalam mencapai kehidupan yang aman, damai, nyaman, sejahtera, dan saling berhubungan dengan baik antar sesama.
Sekian miliar manusia yang ada di dunia ini. Dari sekian miliar manusia, semuanya memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Saat menghadapi sekian banyak manusia itu pun semestinya dihadapi dengan cara yang berbeda-beda pula. Kita sebagai manusia dengan manusia lainnya bagaikan di antara lautan manusia. Kita sudah semestinya memahami antar masing-masing manusia dan harus menyesuaikan atau beradaptasi diri. Hal ini bertujuan agar terciptanya pemahaman yang suatu saat akan mewujudkan kehidupan yang damai dan aman.
Grameds bisa membaca buku tentang kepribadian, salah satunya adalah buku berjudul Cara Praktis Membaca Kepribadian Orang Lain karya Harfi Muthia Rahmi.
Buku ini, mengajak pembaca untuk belajar “membaca” kepribadian siapa saja dengan cara yang mudah dan praktis. Selain itu, dengan membaca buku ini kita bisa mengetahui apakah orang lain sedang berbuat kebohongan atau kejujuran. Apakah orang lain jatuh cinta atau bahkan membenci kita.
Pembaca Grameds sekalian, mungkin dari kalian masih banyak yang belum mengetahui apa itu sikap proaktif? Apa contoh sikap proaktif? Bagaimana langkah menjadi orang yang proaktif? Apa faktor yang mempengaruhi sikap proaktif? Apa perbedaan antara proaktif dan reaktif?
Berikut ini Grameds bisa membaca informasinya di bawah ini, ya! Bisa disimak dengan saksama penjelasan berikut ini.
Table of Contents
Apa itu Sikap Proaktif?
Jika ditinjau dari bahasa, proaktif berarti sikap seorang yang lebih aktif. Proaktif sering disebut sebagai lawan kata dari sikap reaktif. Istilah proaktif sering digunakan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan di pekerjaan. Proaktif mengandung makna bahwa sebagai manusia kita harus bertanggung jawab atas diri sendiri.
Manusia bisa dibagi ke dalam dua jenis, yaitu proaktif dan reaktif. Seorang yang proaktif bergerak dengan nilai-nilai yang sudah dipegang. Seorang yang memiliki sikap proaktif punya visi ke depan, memandang masa depan dengan optimistis, selalu aktif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Menjadi seorang proaktif berarti mengetahui tentang bagaimana sikap dalam mengendalikan hidup, dan bukan malah sebaliknya.
Pada intinya, sikap proaktif ada dua hal, yaitu bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri dan bersikap selalu bisa. Sikap proaktif ada pada tipe orang yang mampu memilih respon atau tanggapan. Orang dengan tipe proaktif akan memikirkan hal dengan baik, sebelum melakukannya.
Ciri-Ciri Sikap Proaktif
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menunjukan bahwa kita adalah orang proaktif. Berikut ini di antaranya:
- Seorang proaktif memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas untuk diraih. Orang yang proaktif akan melakukan yang terbaik demi meningkatkan kualitas hidup.
- Seorang proaktif memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat, bahkan dalam situasi yang susah sekalipun.
- Seorang proaktif selalu berpikir positif dalam menghadapi kesulitan dan dalam keadaan apapun.
- Seorang proaktif cenderung lebih mengutamakan logika, tidak mengikuti perasaan atau bahkan kondisi emosi yang hanya sesat.
- Seorang proaktif akan selalu bergerak dalam perubahan ke arah yang lebih baik agar selamanya tidak berada dalam posisi yang tidak disukai.
- Seorang proaktif selalu mampu bertanggung jawab pada setiap tindakan yang akan dan telah dilakukan.
- Seorang proaktif akan mempertimbangkan baik dan buruk, untung dan rugi sebelum melakukan suatu hal.
- Seorang proaktif menerima kritik dari siapapun. Bukan seorang yang mudah tersinggung apabila ada orang yang mengkritik atau menyalahkan. Kritik itu justru menjadi pemacu agar bisa semakin berkembang dan maju di masa yang akan datang.
- Seorang proaktif sering menggunakan bahasa yang proaktif juga. Misalnya: “Saya akan”, “Saya bisa”, hal ini disebabkan seorang proaktif selalu berpikir positif dalam setiap keadaan.
- Seorang proaktif memiliki inisiatif yang tinggi.
- Seorang proaktif tetap tenang dan tidak mudah tersinggung.
Contoh Sikap Proaktif
Kita bisa mengetahui sikap proaktif dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perilaku proaktif bisa dilihat dari bagaimana kita menanggapi tugas dan tanggung jawab. Kita tidak menyalahkan keadaan jika menjumpai sesuatu hal yang tidak sesuai dengan rencana.
Contoh selanjutnya yaitu saat kita bisa lekas move on dari masa lalu. Setelah move on, mulai menyusun langkah untuk bangkit dari keterpurukan. Perilaku tersebut merupakan kesadaran penuh yang diambil berdasarkan nilai kehidupan, bukan berdasarkan perasaan emosional sesat atau situasi yang sedang dialami.
Sikap proaktif akan berdampak pada kemajuan kelompok dan perkembangan pribadi yang selalu bertanggung jawab.
Sikap proaktif sangat penting karena memperhatikan tindakan yang kita lakukan. Hal ini membuat kita harus terus berupaya menjaga perilaku agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Bagaimana Memulai Langkah Menjadi Proaktif?
Seorang proaktif lebih mampu beradaptasi dengan segala situasi, bisa memanfaatkan peluang untuk meraih keberhasilan. Jika kita ingin menjadi seorang yang proaktif, maka pendekatan yang dilakukan adalah berpikir proaktif: mulai dari sendiri, lebih menuntut diri sendiri dibandingkan menuntut orang lain. Sikap proaktif menjadi bukti kita bisa mengendalikan, memimpin diri sendiri, menjadi tuan atas diri sendiri, dan berdaulat dengan diri sendiri.
Kita bisa melihat di mana kita menggunakan waktu dan fokus kita. Seorang yang memiliki sikap proaktif, akan mencurahkan waktunya lebih banyak untuk fokus dengan hal-hal yang bisa dipengaruhi daripada yang tidak bisa dipengaruhi. Seorang proaktif mempunyai lingkaran pengaruh yang lebih besar. Seorang proaktif akan fokus dengan hal-hal yang bisa dilakukan dengan baik.
Perubahan demi perubahan yang kita lakukan merupakan sumber utama menuju keberhasilan dan kesuksesan kita masing-masing. Kita akan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan kita masing-masing. Bersikap proaktif berarti tentang bagaimana kita bisa memilih untuk bersikap terhadap segala hal yang terjadi di sekitar kita.
Ada beberapa tips agar kita menjadi sosok yang proaktif, di antaranya:
1. Berpikir jangka panjang
Jangan gampang merespon hal yang terjadi di detik itu juga. Mari menunggu waktu jeda untuk kita bisa membaca situasi dengan menyeluruh terlebih dahulu. Berpikir efek jangka panjangnya ketika kita akan memutuskan hal tersebut. Jika dirasa keputusan yang akan diambil tidak tepat, maka jangan kita lakukan.
Ciri seorang proaktif adalah berpikir sebelum bertindak. Dengan berpikir jangka panjang, akan membantu kita dalam melihat gambaran besar terhadap suatu masalah.
2. Selalu Berusaha Berbesar Hati
Setiap manusia tentunya pernah menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Untuk itu, cobalah berbesar hati atas segala situasi, termasuk saat situasi tidak menyenangkan. Jika kita ingin menjadi seorang yang proaktif, maka kita harus menghindari perasaan menjadi korban atas situasi yang terjadi, apalagi situasi yang menyenangkan.
3. Bersikap Terbuka Terhadap Adanya Perbedaan
Di bumi ini, adanya perbedaan semestinya disikapi dengan saling menghargai dan bukan saling membenci karena berbeda, Bersikap terbuka dengan adanya perubahan akan membuat kita memahami sudut pandang yang orang. Seorang yang reaktif tidak menyalahkan keadaan jika kondisinya tidak sesuai dengan keinginan atau rencana.
4. Mulai Bersikap Tenang
Dalam hidup, manusia terkadang diliputi dengan kesulitan. Meskipun sedang berada kesulitan, hendaknya kita tetap bersikap tenang. Ketenangan akan berdampak baik bagi diri kita sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat.
5. Mengambil Pelajaran dari Permasalahan yang Ada
Biasanya, seorang proaktif mengaku diri sebagai pelaku dalam perubahan ke arah yang lebih baik. Sikap proaktif akan membawa kita dalam mengembangkan hal-hal positif. Akhirnya, mari kita bersikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk bisa membaca kepribadian diri sendiri dan orang lain. Grameds bisa membaca buku berikut ini, ya. Buku ini berjudul Buku Babon Membaca Karakter dan Kepribadian karya Harfi Muthia Rahmi.
Penulis menyusun buku ini menurut tata urutan dengan perkembangan psikologi kepribadian yang dimulai dari masa pra-ilmiah. Buku ini mengajak pembaca memahami secara lebih mendalam dan mengenal berbagai karakter dasar makhluk bernama manusia, dan mengenal bagaimana kepribadian serta sifat-sifat manusia cukup hanya dari fitur wajah maupun tubuh yang tampak dari luar.
Selain itu, saat kita membaca buku ini, kita akan mengenali kepribadian orang dengan cara melihat bagaimana dia bertindak, berbicara, bergerak, dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita selesai membaca buku ini, kita akan menyadari bahwa mengenali karakter dan kepribadian orang lain tidaklah susah. Kita hanya perlu membaca dan memahami buku ini untuk membimbing dalam mengenali karakter orang.
Faktor yang Mempengaruhi Sikap Proaktif
Pada umumnya, positivis tak dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekitar. Perlu diingat, proaktif tidak dipengaruhi oleh faktor dari eksternal, seperti hanya perubahan cuaca dan perilaku orang lain terhadap individu. Ada faktor yang bisa mempengaruhi inisiatif individu dalam hal keyakinan, motivasi, kebiasaan, dan sikap.
Perbedaan Proaktif dan Reaktif
Pada intinya, perbedaan antara proaktif dan reaktif bisa dilihat pada bagaimana cara kita melihat dan bereaksi terhadap suatu hal. Hal ini berlaku baik yang terikat dengan diri kita sendiri, maupun dengan peristiwa lain yang bersifat sosial.
Orang yang memiliki sikap proaktif cenderung akan berpikir sebelum dirinya bertindak. Jika dilihat secara sederhana, kita mampu memilih respon atau tanggapan. Sikap proaktif sering dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita mempunyai tanggung jawab terhadap diri kita sendiri dalam hal mengambil keputusan demi keputusan.
Sikap proaktif dan reaktif bagaikan langit dan bumi, siang dan malam. Sikap proaktif tentunya bukan hanya menguntungkan diri saja. Tapi memberikan kebahagiaan bagi orang yang ada di sekeliling kita. Kita harus bisa memulai bersikap proaktif dengan melatih diri sendiri agar menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab atas diri sendiri terlebih dahulu, sebelum kita meminta lebih banyak kepada orang lain. Selain itu, menjadi orang yang proaktif akan menunjang kesuksesan diri kita di waktu mendatang.
Sedangkan, sikap reaktif cenderung merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar. Hal ini disebabkan karena seorang yang reaktif tidak bisa berpikir secara logis dan tidak dapat melihat peluang yang ada. Seorang yang reaktif akan menjadi orang apatis, hal ini berakibat tidak adanya keinginan untuk mengubah keadaan hidup ke arah yang lebih baik. Selain itu, sikap reaktif tidak dapat menerima perubahan yang ada, karena susah dalam membuat keputusan terhadap diri sendiri.
Dari segi bahasa yang digunakan, ada beberapa perbedaan antara proaktif dan reaktif. Bahasa yang mencerminkan proaktif dan perbedaanya dengan bahasa reaktif, di antaranya:
- Reaktif: tidak ada yang bisa saya lakukan, sedangkan proaktif: mari melihat alternatif yang ada
- Reaktif: Saya begini orangnya, sedangkan proaktif: saya bisa memilih pendekatan yang berbeda
- Reaktif: Mereka membuat saya marah, sedangkan proaktif: saya bisa mengendalikan perasaan saya
- Reaktif: Saya terpaksa, sedangkan proaktif: saya memilih
- Reaktif: Seandainya saja, sedangkan proaktif: saya bisa
- Reaktif: Saya menyerah, sedangkan proaktif: saya akan terus mencoba
- Reaktif: Saya gagal, sedangkan proaktif: saya akan mencoba lagi
Seorang yang bersikap proaktif cenderung memiliki emosi yang stabil dan tenang. Tetap bisa menjaga emosi saat ada simulus yang mengganggu seorang proaktif.
Setelah mengetahui perbedaan antara proaktif dan reaktif, kini saatnya kita melanjutkan bacaan dengan membaca buku terkait, buku ini berjudul Cara Cepat Membaca Kepribadian Orang Lain Nggak Pakai Lama karya Asti Musman.
Buku ini memuat penjelasan, penjelasan tersebut antara lain: Kita sadar atau tidak. Kita sering kali berusaha menilai kepribadian orang lain dari apa yang dilihat saja, entah dari cara bersikap atau hingga dilihat dari raut wajahnya. Sebenarnya, kebiasaan ini adalah hal yang wajar, sebab setiap manusia memiliki kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Buku ini memuat bagaimana mengetahui karakter dan kepribadian diri sendiri dan orang lain. Kita termasuk tipe yang mana? Saat kita mengenal dan memahami diri sendiri, kita akan mengetahui apa yang harus kita lakukan agar cocok dalam menjalin relasi dengan orang lain agar semakin bermanfaat.
Setiap manusia dilahirkan dengan unik. Lebih dari itu, setiap manusia memiliki karakternya dan kepribadiannya masing-masing. Perbedaan sebenarnya terjadi di segala lini kehidupan manusia. Namun, hubungan baik antar sesama semoga selalu harmonis dan bisa saling memahami.
Kesimpulan
Proaktif selalu menekankan tanggung jawab pribadi dan pikiran yang terus menganggap bisa melakukan suatu hal. Maka, kita perlu memberi ruang kepada orang-orang yang memiliki karakter dan kepribadian proaktif ini. Demi satu tujuan untuk terus memperbaiki kualitas hidup. Bukan saja untuk pribadi, tapi untuk kepentingan yang lebih luas lagi.
Demikian artikel tentang sikap proaktif. Semoga bermanfaat bagi Grameds, ya!
- Academic Skill
- Body Shaming
- Coach
- Cara Agar Pikiran Tenang
- Cara Agar Tidak Stres Menurut Islam dan Psikologi
- Cara Hipnoterapi Diri Sendiri
- Cara Menjadi Ganteng
- Cara Mengejar Impian
- Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri
- Cara Memakai Sumpit
- Cara Menjadi Diri Sendiri
- Cara Menghargai Diri Sendiri
- Cara Mengetahui Kelebihan Diri Sendiri
- Cara Menerima Diri Sendiri
- Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik
- Contoh Motto Hidup
- Contoh Tujuan Hidup
- Contoh Ice Breaking
- Energi Negatif
- Energi Positif
- Gaya Hidup Hedonisme
- Generasi Milenial
- Generasi Z
- Growth Mindset
- Ikut Merasakan Apa yang Dirasakan Orang Lain
- Inteligensi
- Insting
- Intuisi
- Idealis
- Konflik Destruktif
- Konflik Realistis
- Komunikasi Asertif
- Minder
- Organizational Skills
- Perilaku Optimis
- Pengertian Karma
- Pertanyaan Jujur Yang Sulit Dijawab
- Pertanyaan Sulit untuk Calon Ketua Organisasi
- Realistis
- Social Intelligence
- Sikap Menye Menye
- Sikap Proaktif
- Wasting Time
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien