Kumpulan Puisi Tema Keluarga – Grameds, Puisi merupakan bentuk pernyataan perasaan yang saling bercampur satu sama lain. Puisi juga merupakan wujud karya yang terbentuk atas susunan aksara dengan makna-makna yang saling terhubung antara yang satu dan yang lainnya.
Sementara Menurut Herman J. Waluyo puisi juga sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif dan kemudian disusun dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan batinnya. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai definisi, hingga ke Langkah-langkah penulisan puisi, check these out!
Table of Contents
Pengertian Puisi
Puisi sebagai ragam sastra memiliki berbagai unsur-unsur irama, baris, mantra, rima, dan bait di dalamnya. Puisi juga digunakan sebagai ungkapan emosi, kata-kata kiasan, imajinasi, ide, pemikiran, irama, panca indra, dan perasaan.
Puisi sebagai salah satu cara mengekspresikan dan melepaskan kepenatan jiwa seseorang, selain sebagai media yang digunakan untuk berbahasa dengan cara yang baik. Menulis puisi secara rutin juga akan melatih kepekaan seseorang terhadap realitas kehidupan di sekitarnya. Ketahui Langkah-langkahnya penulisan puisi menurut para ahli yang jika dijabarkan adalah sebagai berikut:
- Mantra Puisi – Merupakan jenis puisi paling lama yang ditulis berdasarkan kepada kepercayaan animism, dinamisme dan biasanya dibacakan pada beragam ritual dan kebudayaan. Puisi sendiri memiliki ciri pada pemilihan katanya yang tidak umum dalam kehidupan sehari-hari sehingga meninggalkan efek magis bagi para penikmatnya.
- Syair Puisi – Syair puisi memiliki empat bait dan sajak a a a a serta biasanya mengisahkan suatu hal untuk disampaikan kepada para pembaca atau penikmatnya.
- Gurindam – Terdiri dari dua baris, dan memiliki irama didalamnya sama seperti a a dengan baris pertama biasanya berisikan sebab dan baris kedua berisikan akibat.
- Pantut Pantin – Pantut Pantin, atau Berciri sajak a b a b dengan tiap baris yang terdiri dari empat baris atas dimana dua baris berisi sampiran dan dua baris berisi isi.
- Talibun – Puisi tentu saja harus terdiri dari sampiran dan isi yang lebih dari empat serta jumlah yang selalu genap seperti enam, delapan, sepuluh dan dua belas.
Pelajari cara membuat puisi serta karya sastra lainnya seperti cerita fiksi dan juga diary pada buku Yuk, Menulis! Diary, Puisi, Dan Cerita Fiksi oleh Aveus Har yang ada dibawah ini.
Kumpulan Contoh Puisi Tema Keluarga
1. Puisi Tema Keluarga 2 Bait
Puisi dalam dua bait terdapat dalam 8 baris kalimat berirama yang tersusun. Yang kemudian setelah baris keempat diberi jarak 1 baris. Untukmu yang mencari referensi puisi tentang keluarga dalam 2 bait. Kumpulan puisi dibawah ini bisa kamu jadikan rujukan dalam pembuatan puisi. Apa sajakah itu? Check these out!
a. Puisi “Ibu”
Ibu selalu bangun pagi
Menyiapkan sarapan
Untuk seluruh keluarga
Agar badan kami sehat semua
Ibuku tidak pernah marah
Sayang padaku
Selalu membimbingku
Agar aku cepat dewasa dan berguna.
b. Puisi “Ayahku”
Betapa besar jasamu
Tiada kenal lelah bekerja
Membanting tulang demi keluarga
Demi anak anak dan istrimu
Terima kasih ayah
Engkau selalu membimbingku
Menghantarkan langkah menuju masa depan
Semoga tuhan selalu melindungimu
c. Puisi “Adik”
Adikku sayang
Mengapa kau menangis
Hapus air matamu
Gembiralah selalu
Adikku yang lucu
Marilah bersamaku
Bernyanyi dan menari
Bermain sesuka hati.
Temukan berbagai puisi lainnya beserta kata-kata mutiara pada Buku Pintar Pantun & Puisi Dilengkapi Kata-Kata Mutiara karya Andi Soenaryo dibawah ini.
2. Puisi Keluarga 3 Bait
Seperti hal nya pada puisi 2 bait di atas. Jika puisi tentang keluarga ini berada dalam cakupan 3 bait maka ia kemudian terdiri dari 12 baris kalimat. Pada puisi dengan 2 jarak sebanyak 1 baris pada setiap 4 baris puisi. Dibawah ini terdapat beberapa kumpulan puisi tentang keluarga 3 bait yang dapat menjadi referensimu:
a. Puisi “Ibu, Pelita Hidupku”
Ibu, Kehadiranmu sungguh menghangatkanku
Tuntunanmu menyelamatkanku
Meski terkadang keras seperti baja
Namun kau lembut seperti sutra ibu
Kesabaranmu lah yang mengubahkanku
Untaian doamu lah yang membersihkan jiwaku
Permohonan terus kau panjatkan ke hadirat
Sang Empunya Hidup ini
Menghantarkanku menuju kebahagiaan ibu
Kau sangat berarti bagiku
Bahkan kau lebih daripada malaikat tak bersayap
Hatimu selalu memeluk hatiku yang rapuh ini
Terima kasih ibu
b. Puisi “Keluarga”
Kekuatan di saat aku rapuh
Dorongan di saat aku hampir berhenti
Doa di saat aku tak sanggup mengucap kata
Banyak makna yang tak sanggup kulukis
Banyak kisah yang tak bisa kuucap
Ada tangis di balik sukses
Dan… Ada tawa di balik luka
Yang tak mampu kugores
Keluarga… Adalah anugerah dalam hidupku
Dan harapan dalam impianku
c, Puisi “Ayah”
Ketika hari masih pagi
Engkau sudah bersiap pergi
Menuju pergi tiap hari
Mengusir lelah dalam diri
Demi anak-anakmu
Kami yang masih sering jemu
Masih belum dapat membantu
Dari rumah hanya termangu
Syair untuk ayah
Yang selalu bersusah payah
Bekerja tak kenal lelah
Mengeluh pun juga tak pernah
Maaf kalau salah ya
3. Puisi Tema Keluarga 4 Bait
Puisi 4 bait menyangkut Ibu, Ayah, Adik, Kakak, Kakek, Nenek dan keluarga besar lainnya. Terdiri dari 16 baris kalimat di dalamnya dengan jarak satu baris. Hingga dinamakan puisi 4 bait. Berikut ini contoh puisi tentang keluarga 4 bait yang dapat kamu jadikan referensi dalam membuat puisi tentang keluarga.
a. Puisi “Kakak”
Kakak
Meski tak pernah dibedakan
Apa yang terberi adalah suratan
Namun walau terlahir lain zaman
Tetap saling berbagi dan menyayangi kemudian
Sebelum ku berawai dan bersedu sedan
Kau ada memeluk kesedihan
Kakak… Merengkuhku sambil berikrar
Menjelma wali di kala ku terkatung-katung
Kau beri segalanya demi azamku
Kau tinggalkan dahar demi aku yang lapar
Gelap malam untuk sinar sang rembulan
Panas untuk mekar kembang-kembang
Akhirnya terarifi setelah ku matang
Kau tak kan jadi panutan Bila tak ada adik tersayang
Puisi keluarga lainnya dapat Grameds temukan pada buku Kumpulan Puisi-MAMA MENGAYAM NOKEN karya Gody Usnaat yang ada dibawah ini.
4. Puisi Keluarga 5 Bait
Puisi 5 bait adalah puisi yang terdiri dari 20 baris kalimat puisi . Pada setiap 4 barisnya memiliki jarak 1 baris sehingga kemudian menjadi 5 bait. Berikut ini contohnya
a. Puisi “Ibu”
Ibu,
Rupa beku nan sayu
Terpaku kaku Menatapku, memandangku
Membimbing dan mendoakanku
Sosok rapuh yang bersimpuh
Lurus menatap jauh Itu aku
Telah melengahkanmu
Engkau tetap merangkulku
Engkau tetap sabar
Engkau tetap tersenyum
Engkau tetap tenang mengawasiku
Pernah aku menjauh
Bahkan menjarang
Saatku pulang
Engkau masih menyongsong badan
Engkau adalah ibu
Dengan peluh selalu melipuru
Dalam suka dan duka
Tanpa harap balasan jasa
b. Puisi “Keluargaku, Penuh Kehangatan”
Keluargaku, Penuh Kehangatan
Keluargaku, penuh kehangatan
Penuh cinta dan kasih sayang
Banyak sekali kenangan
Tak mungkin aku lupakan.
Ibuku penyayang
Ayahku penyabar
Membuat hidupku selalu riang
Bahagiaku sangat mengakar
Bila pagi aku dibangunkan
Sarapan pun disiapkan
Agar aku kuat badan
Menjadi anak yang sehat
Menemaniku penuh kesabaran
Saat belajar berbagai pelajaran
Agar cerah masa depan
Menjadi anak yang hebat
Keluarga laksana surga
Jika penuh dengan cinta
Tolong menolong dengan sesama
Membuat hati berbahagia.
Kasih sayang ibarat embun
Yang turun menyejukkan
Kadang ibarat api unggun
Yang memberi kehangatan.
c. Puisi “Keluarga kecil”
Senyum manis mereka selalu membuat ku semangat
Canda tawa tangis menghiasi setiap waktu kita
Kehidupan kita seperti roda yang berputar
Kadang kita diatas dan dibawah
Kebersamaan kita ibarat kata seperti jalan bergelombang
Terkadang bahagia dan terkadang ada perselisihan
Tetapi semua itu menguatkan kita agar senantiasa bersama
Untuk menghadapi gonjang ganjing kehidupan
Pelukan dan cintanya mereka tak lepas dari kehidupanku
Kasih sayang yang mereka berikan kepada ku
Sejak kecil hingga aku beranjak dewasa
Semua itu tidak bisa terukir oleh kata-kata Ibu yang selalu merawatku
Menyayangiku … Menjagaku …
Semua jasa yang diberikan tidak bisa kubalas kepada ibuku
Ayah yang selalu mencari nafkah
Untuk mencukupi kehidupan keluarga
Walaupun panas mentari menerjang
Semangat dan tekadnya menguatkannya
Kakak yang selalu mendengarkan curhatku di setiap hari
Saat aku kecil kau yang mengenalkanku akan kehidupan ini
Senantiasa menguatkan ku untuk meraih impian
Memotivasiku agar tidak mudah menyerah Saat jauh dari mereka
Rasanya kehidupan ini hampa
Tetapi hati dan jiwalah yang selalu mendekatkan kita walaupun jauh atau dekat
Alunan melodi selalu mengiringi kebersamaan kita
Keluarga ku …
Maafkan ku bila pernah melukai hatimu
Baik perkataan dan perbuatanku
Ku begitu sempurna ketika dekat dengan keluarga kecilku
Baca juga : Cara Membuat Puisi Yang Bagus
Grameds, Jika kamu menyukai karya sastra bertemakan keluarga, kamu bisa mengisi waktu luangmu untuk membaca buku puisi bertemakan keluarga seperti rekomendasi Gramedia berikut ini.
1. Kawitan (Kumpulan Puisi)
2. Lalu Kau Kumpulan Puisi
Gramedia senantiasa hadir sebagai #SahabatTanpaBatas bagi kamu untuk menyuguhkan buku-buku berkualitas untuk menemanimu selama pandemi. Selamat membaca!
Baca juga artikel terkait “Puisi Tema Keluarga” berikut :
- Contoh Puisi Anak Sekolah
- Contoh Puisi Tentang Kemerdekaan
- Kumpulan Puisi Cinta Sapardi Djoko Damono
- Pengertian Puisi
- Contoh Pantun Nasihat
- Pengertian Sajak
- Contoh Pantun Jenaka
- Contoh Pantun Anak-anak
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien