Wida Kurniasih
Rekomendasi Buku Hukum – Grameds dapat mempelajari tentang hukum-hukum Indonesia melalui membaca buku. Seperti yang diketahui, bahwa buku seringkali diibaratkan sebagai jendela ilmu. Bagaimana tidak? Karena hanya dengan duduk manis sambil membaca, Grameds dapat menambah ilmu baru bahkan menguasai materi baru.
Nah, contohnya seperti hukum di Indonesia. Bagi para pemula atau orang awam yang tidak mempelajari bidang hukum, tentu akan sulit untuk memahami maksud dari kosa kata hukum yang terdengar asing. Oleh karena itu, berikut adalah buku-buku best seller dengan topik hukum yang cocok untuk Grameds apabila ingin mempelajari topik ini lebih dalam. Simak hingga akhir artikel!
Table of Contents
Rekomendasi Buku Tentang Hukum
1. Cyber Bullying: Hak-hak Digital Right on Online Safety
Rekomendasi buku hukum yang pertama berjudul, “Cyber Bullying: Hak-hak Digital, Right on Online Safety” karya Dr. Sayid Muhammad Rifqi Noval, S.H., M.H. Di zaman globalisasi kini, media sosial dan internet semakin mudah untuk diakses dan digunakan oleh banyak kalangan. Tanpa memerlukan persyaratan yang sulit dan bahkan tanpa biaya, masyarakat kini lebih mudah berjejaring di internet dan menggunakan media sosial sesukanya.
Sayangnya, tak jarang beberapa pengguna media sosial lantas acuh terhadap norma yang ada di kehidupan, sehingga tidak menerapkan hal tersebut ketika berjejaring di media sosial. Sehingga menyebabkan terjadinya cyber bullying maupun penghinaan yang dapat menyakiti pengguna media sosial lainnya.
Di tengah fenomena yang terjadi di media sosial tersebut, buku ini hadir untuk berusaha menjelaskan mengenai bullying yang terjadi di internet atau media sosial. Mulai dari penjelajahan historis, penelusuran kasus, hingga potensi ketika muncul bentuk-bentuk baru dalam cyber bullying. Oleh karena itu, melalui buku ini penulis pun turut memberikan pendampingan mengenai cyber bullying lengkap dengan penjelasan serta beragam fenomena yang hadir di media sosial.
Buku ini cocok untuk Grameds yang tengah mendalami mengenai kasus-kasus cyber bullying atau dapat pula menjadikan buku ini sebagai acuan sumber penelitian dalam kasus cyber bullying. Sayangnya, buku ini hanya tersedia dalam format soft cover dan gaya bahasa yang digunakan terlalu kaku, sehingga akan sulit dipahami oleh orang awam.
2. Filsafat Keadilan: Biological Justice dan Praktiknya dalam Putusan Hakim
Salah satu dari tujuan hukum adalah tegaknya keadiln yang berhasil dicapai oleh hakim. Keadilan sendiri menjadi salah satu faktor penting dalam hukum yang memiliki sifat subjektif serta individual. Sehingga, beberapa aspek dalam hukum akan memengaruhi keadilan dalam hukum itu sendiri.
Melalui latar belakang tersebut, penulis buku berusaha menjelaskan bahwa keadilan merupakan faktor penting dalam hukum. Oleh karena itu, penulis berusaha menjelaskan dan mengkaji mengenai hakikat dari hukum untuk melayani kebutuhan keadilan terhadap masyarakat. Penulis menjelaskan, bahwa buku ini hadir diharapkan dapat menjadi suatu solusi untuk berbagai macam permasalahan hukum melalui praktik persidangan untuk dapat mewujudkan keadilan dalam hukum itu sendiri.
Buku ini sangat cocok untuk Grameds yang tengah mendalami ilmu hukum atau ingin mengetahui lebih dalam mengenai filsafat keadilan yang dijelaskan oleh penulis. Sayangnya, buku ini memiliki gaya bahasa yang cukup formal atau kaku, sehingga akan susah dipahami oleh orang-orang awam.
3. Hukum Pidana Internasional
Buku berjudul “Hukum Pidana Internasional” ini ditulis oleh Dr. Diajeng Wulan Christianti, S.H., LL.M. Dalam buku hukum satu ini, penulis menjelaskan mengenai hukum pidana internasional atau HPI sebagai salah satu cabang dari hukum internasional yang ditandai oleh berdirinya Mahkamah Militer Internasional pada pasca Perang Dunia kedua. Menurut penulis buku ini, HPI hadir merupakan sebuah terobosan yang baik untuk hukum internasional serta hukum pidana.
Dengan lahirnya Hukum Pidana Internasional tersebut, penulis menjelaskan mengenai norma universal yang melandasi Hukum Pidana Internasional atau HPI sesuai dengan realitas yang ada. Karena, menurut penulis meskipun HPI hadir sebagai sebuah terobosan dalam hukum internasional dan hukum pidana, akan tetapi realitas yang terjadi berbeda.
Penulis menjelaskan bahwa HPI perlu norma-norma positivisme. Sehingga apabila berhadapan dengan kewajiban dari penuntuutan yang sifat prosedural, maka praktik amnesti serta pengakuan kekebalan yang absolut dari kepala negara tidak terhambat. Melalui buku ini, penulis juga menjelaskan mengenai pentinganya, tujuan hingga apa sih yang dimaksud oleh Hukum Pidana Internasional sehingga disebut sebagai sebuah terobosan dalam hukum internasional dan hukum pidana.
Ditulis oleh seorang ahli hukum, materi yang ada pada buku ini tentu saja relevan dengan Hukum Pidana Internasional yang ada pada realitasnya. Selain itu, buku ini juga menyajikan materi lengkap mengenai HPI. Buku ini sangat cocok untuk Grameds yang tengah belajar mengenai ilmu hukum pidana maupun ilmu hukum pidana internasional dalam ranah universitas. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitan Grameds ke depannya, seperti skripsi maupun tesis.
Sayangnya, buku ini memiliki gaya bahasa formal sehingga sulit dipahami oleh orang awam yang tidak mengetahui istilah-istilah hukum.
4. What Would Your Lawyer Say? Seni Memenangkan Argumen ala Pengacara Melalui Permaian Suit
Buku “What Would Your Lawyer Say?” ditulis oleh Michael Sugijanto, B.A. S.,H., M.H adalah sebuah buku yang berisi mengenai kumpulan dari berbagai macam jurus untuk melakukan argumentasi yang telah lama ada sebelumnya. Akan tetapi, buku ini ditulis oleh seorang pengacara yang memang sering beragumentasi sebagai salah satu dari caranya bekerja untuk dapat memenangkan sebuah kasus.
Melalui buku ini, penulis menjelaskan bahwa materi yang tercantum bertindak sebagai Your Pocket Lawyer atau pengacara yang ada di dalam saku Anda. Dengan membaca buku ini, maka Grameds dapat menyadari bahwa ada kesesatan dalam berpikir ketika sedang melakukan argumentasi dengan lawan bicara. Kemudian yang kedua, buku ini dapat menstimulasi pembaca untuk selalu menemukan kata yang tepat atau hal yang tepat untuk diucapkan kepada lawan bicara. Penulis pun menjelaskan, bahwa dalam buku ini, selalu ada cara-cara lama yang dapat digunakan untuk menyelesaikan atau mengatasi permasalahan yang terlihat baru.
Buku ini cocok untuk Grameds yang merasa kesulitan dalam berargumentasi dengan lawan bicaranya. Dengan menggunakan metode yang biasa digunakan oleh pengacara, buku ini akan meningkatkan kemampuan Grameds dalam beragumentasi, seperti halnya seorang pengacara yang tengah berada di ruang sidang.
5. Omnibus Law (Teori dan Penerapannya)
Omnibus Law tentu saja sudah tidak asing lagi kan ditelinga Grameds? Di tahun 2020 lalu, Omnibus Law sempat membuat publik terutama buruh serta mahasiswa melakukan demo secara besar-besaran.
Omnibus Law dianggap sebagai hukum yang tidak berpihak kepada buruh. Karena hal tersebutlah, publik pun mempermasalahkan Omnibus Law. Namun apa sih sebenarnya persoalan yang dipermasalahkan dalam Omnibus Law?
Nah, buku ini akan mengulas mengenai persoalan konflik norma serta tumpang tindih peraturan perundangan yang dapat berakibat pada tumpang tindih kewenangan di Indonesia. Selain itu, buku ini juga memaparkan bagaimana secara praktik serta teoritis bagaiamna pembentukan Omnibus Law yang tentu saja tidak dapat dilepaskan dari faktor historis atas terbitnya berbagai peraturan perunsangan yang ada di Indonesia dan pada akhirnya menjadi bertentangan maupun masih berlaku.
Buku ini ditulis oleh seorang ahli hukum yaitu Dr. Rio Christiawan, S.H., M.Hum.,M.Kn. Tentu saja, buku ini masih relevan untuk dibaca sekarang terutama ketika DPR RI akhirnya telah ketok palu mengesahkan Omnibus Law.
Sayangnya, buku ini mungkin akan sedikit terlalu teoritis untuk Grameds yang ingin memahami Omnibus Law tetapi dengan pengemasan yang lebih santai. Apabila Grameds tertarik, Grameds dapat membeli dan membaca buku hukum satu ini di Gramedia.
6. Teknik Pembuatan Akta Badan Usaha di Era Digital
Seperti halnya rekomendasi buku hukum mengenai ujian Profesi Advokat, rekomendasi buku berjudul “Teknik Pembuatan Akta Badan Usaha di Era Digital” ini juga cocok bagi mahasiswa yang menempuh atau mengambil konsentrasi program studi magister kenotarisan.
Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. H. Salim Hs, S.H., M.S yang tentu saja ahli dalam bidang hukum terutama mengenai pembuatan akta. Buku ini menyasijakn cara membuat akta di era digital serta penjelasan mengenai badan usaha yng ada di Indonesia, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Ada sembilan bab yang terperinci dalam buku pembuatan akta satu ini. Mulai dari konsep teoritis hingga akta pendirian persekutuan firma serta komenditer.
Buku ini diperuntukan bagi Grameds yang tengah menempuh jenjang pendidikan S2, dengan program studi magister kenotarisan, atau seorang notaris, pengurus serta anggota badan usaha, pelaku usaha serta Grameds yang bekerja dunia perbankan.
Terbit di tahun 2021, tentu saja buku ini masih relevan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan akta. Sayangnya, buku ini hanya tersedia dalam soft covernya saja.
7. Matinya Kepakaran
Maraknya penggunaan sosial media serta semakin mudah untuk orang-orang mengakses informasi dari internet ternyata memunculkan beberapa dampak buruk. Salah satu adalah banyak orang terkenal di sosial media yang mulai bersuara mengenai beberapa topik yang seharusnya dijelaskan oleh para pakar.
Karena pemilik sosial media tersebut cukup terkenal atau telah mendapatkan kepercayaan publik melalui media sosialnya, maka akan membuat kepakaran mati. Orang-orang menjadi tidak memerhatikan kompetensi dari setiap orang yang berbicara soal beberapa topik khusus.
Nah, berangkat dari kekhawatiran tersebutlah, munculkan buku hukum mengenai kepakaran yang ditulis oleh Tom Nichols. Seperti yang dijelaskan di atas, buku ini akan membantu para pembaca untuk menjawab beberapa pertanyaan yang seharusnya dijawab oleh para ahli atau pakar. Seperti soal vaksinasi di masa pandemi bahkan hingga apakah Bumi datar atau bulat.
Di era informasi kini, Tom Nichols menjelaskan bahwa kepakaran telah mati, ketika banyak orang mulai percaya dengan pendapat orang awam atau ahli konspirator dan tidak mendengarkan pendapat ahli atau pakar.
Wah menarik ya? Apalagi permasalahan tersebut sangat relevan di Indonesia. Sayangnya menurut review dari para pembaca, penulis terlalu terus terang tanpa lebih dahulu menjelaskan mengenai apa yang ia maksud mengenai matinya kepakaran.Melalui Good Reads, buku ini memeroleh rating 3.84.
Apabila Grameds tertarik, segera beli dan baca bukunya sekarang juga di Gramedia!
8. Hukum Adat Indonesia
Selain belajar mengenai hukum yang tercatat dan formal di Indonesia, ada pula hukum yang tidak tercatat. Seperti yang Grameds ketahui, bahwa di Indonesia ada begitu banyak kepulauan dan setiap kepulauan tersebut memiliki budaya maupun hukum adat yang berbeda-beda.
Hukum adat yang ada pun tidak tertulis secara terperinci, akan tetapi dipahami, ditaati dan diketahui oleh para masyarakat. Buku mengenai hukum adat Indonesia ditulis oleh Soerjono Soekanto dan berisi mengenai fungsi dari hukum adat dan lain sebagainya.
Dalam sinopsis buku hukum adat satu ini, dijelaskan bahwa hukum adat merupakan hukum yang tidak tertulis dan didasarkan pada sebuah proses interkasi dalam masyarat. Proses tersebut berfungsi sebagai suatu pola untuk dapat mengorganisasikan maupun membuat lancar proses interaksi yang hadir. Penulis pun menjalaskan, bahwa hukum adat di Indonesia meskipun tidak tertulis tetapi dapat berfungsi secara efekti untuk mengatur kehidupan dalam masyarakat.
Buku cocok untuk Grameds yang tengah mengambil suatu penelitian terkait hukum adat di Indonesia dan dapat menjadikan buku ini sebagai sebuah referensi. Sayangnya buku ini dikemas dengan bahasa yang kaku, sehingga kemungkinan akan sulit dimengerti oleh orang awam.
Apabila tertarik untuk memiliki buku ini, Grameds hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp100.000 saja dan dapat membelinya di Gramedia.
9. Seri Pemikir Hukum: Teori Hans Kelsen Tentang Hukum
Tidak lengkap rasanya jika rekomendasi buku hukum tetapi tidak disertai dengan buku satu ini. Buku ini ditulis oleh Prof. Jimly Asshiddiqie dan dr. M. Ali Safa’at, S.H., M.H. Buku ini menjelaskan mengenai teori yang dibawa oleh salah satu pemikir besar di dunia di bidang hukum yaitu Hans Kelsen.
Pemikiran Hans Kelsen membuat hukum diakui sebagai sebuah bidang ilmu tersendiri serta berbeda dari keilmuan lainnya. Pada buku ini, penulis akan membedah mengenai pemikiran-pemikran dari Hans Kelsen mulai yang sifatnya mendasar, bahkan hingga hakikat serta struktur hukum menurut Hans Kelsen.
Buku ini hadir sebagai salah satu referensi di bidang ilmu hukum yang hingga saat ini dinilai langka di Indonesia, karena lebih dominan informasi mengenai praktis ketentuan maupun peraturan undang-undang dibandingkan mengenai paham atau keilmuan hukum itu sendiri.
Buku ini sangat cocok untuk Grameds yang sedang mempelajari ilmu hukum dan ingin memperdalam pemikiran serta konsep ilmu yang dibawa oleh para ahli. Sayangnya, buku ini hanya tersedia dalam format soft covernya saja dan belum tersedia dalam bentuk EBOOK.
Jika Grameds tertarik untuk memiliki buku satu ini, maka Grameds dapat membeli buku ini hanya di Gramedia!
Anda juga dapat membeli versi ebook di Gramedia Digital. Segera download aplikasi Gramedia Digital dan baca buku sepuasnya.
Itulah sembilan rekomendasi buku hukum untuk Grameds yang tertarik untuk mengetahui dan memperdalam pengetahuan mengenai hukum di Indonesia, mulai dari hak konsumen, pembuatan akta, bahkan hingga mempelajari pemikiran seorang ahli dari Hans Kelsen.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan sembilan rekomendasi buku hukum tersebut dan dapat dengan mudah dibeli melalui Gramedia.com tanpa perlu datang ke offline storenya! Nah tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki buku-buku ini sekarang juga hanya di Gramedia.
BACA JUGA:
- Pengertian Hukum Perdata dan Contoh Hukum Perdata
- Pengertian HAM: Ciri-Ciri, Macam-Macam, dan Contohnya
- Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi (MK) yang Perlu Kamu Ketahui
- Teori Hukum Menurut Para Ahli
- Tujuan Hukum: Unsur, Jenis, dan Ciri-Ciri Menurut Para Ahli
- Dampak Korupsi Terhadap Ekonomi, Politik, Pemerintahan & Hukum
