in

Rekomendasi Buku Tentang Korupsi Terbaik

Apakah Grameds tertarik dengan pembahasan tentang korupsi? Tepat sekali, siapa sih tidak tahu dengan sikap atau perilaku negatif yang satu ini. Sebagai warga Negara Indonesia Grameds mungkin sudah tidak asing dengan kata korupsi bahkan tertarik untuk mempelajarinya karena beberapa alasan. Faktanya, korupsi menjadi perilaku yang perlu kita kritisi dan pahami pelanggarannya. Itulah sebabnya Grameds mungkin membutuhkan referensi buku tentang korupsi. 

Dalam praktiknya, tindakan korupsi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab belum banyak diketahui oleh khalayak umum bagaimana sistem penindakannya, bentuk pelanggaran sampai bentuk peradilannya.

Grameds tidak perlu khawatir, berikut ini sudah saya rangkum daftar rekomendasi buku tentang korupsi yang bisa Grameds baca sebagai pelajar atau mahasiswa, praktisi hukum, atau masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang korupsi:

Rekomendasi Buku Tentang Korupsi

Holiday Sale

Delik-delik Korupsi

Buku Delik- delik Korupsi yang ditulis Mahrus Ali Dan Deni Setya Bagus Y secara khusus membahas tentang bentuk delik- delik korupsi dan penerapannya dalam putusan pengadilan. Bentuk korupsi yang menimbulkan kerugian keuangan negara telah menjadi delik materiil, sehingga sifatnya mutlak yang memerlukan pembuktian hubungan kausalitas.

Dalam buku ini menjelaskan bahwa kerugian keuangan Negara akibat korupsi tidak bisa diartikan sebagai potential loss. Bentuk delik suap adalah ditandai dengan adanya suatu meeting of mind dan akan memungkinkan adanya OTT. 

Jika delik menerima gratifikasi, maka kedua ciri tersebut pasti tidak ditemukan karena tidak mungkin ada OTT jika bentuk perkara korupsi menerima gratifikasi. Buku ini mengurai secara lengkap tentang kasus korupsi seperti penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang. Bentuk delik turut serta atau medeplegen bisa mensyaratkan kesengajaan ganda (double opzet) sehingga perlu dianalisis secara  kontekstualisasi dan dipahami pada penerapannya dalam beberapa putusan pengadilan.

tombol beli buku

Teologi Korupsi

 

Menurut Nasaruddin Umar, istilah korupsi memang tidak secara spesifik ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadi, namun bisa dikategorikan sebagai tindakan yang dilakukan dengan sadar untuk memperkaya diri atau orang lain menggunakan cara yang buruk atau tidak sah (bâthil).

Dalam buku ini konteks korupsi digambarkan memiliki kesamaan dengan aksi menyogok, me-mark-up, curang, menipu, memanipulasi, penyelewengan, penggelapan (ghuluw), dan cara- cara lain yang bisa menimbulkan kerugian pada orang atau pihak lain.

Buku ini membahas korupsi sebagai bentuk perilaku tercela dapat menimbulkan kerusakan mental, spiritual dan juga bentuk relasi sosial berbangsa dan bernegara. Itulah sebabnya buku ini banyak menggunakan sudut pandang agama dan kebangsaan dalam membeda tindakan korupsi.

Pembahasan tersebut akan berkaitan dengan kondisi psikologi seseorang, yakni mental koruptif yang akan semakin mendorong seseorang untuk terus mengejar keuntungan meski melanggar ajaran agama dan norma hukum. 

Dari sudut pandang spiritual, jiwa seseorang yang melakukan korupsi akan mengering dan tidak mampu menangkap rahmat atau bahasa langit karena adanya tumpukan dosa yang menutupi mata batin dan hati mereka.

Sedangkan dari sudut pandang berbangsa dan bernegara, dampak yang muncul dari korupsi  lebih besar dan masif karena bisa meruntuhkan eksistensi negara dan bangsa itu sendiri. Buku ini menunjukkan pada pembacanya tentang referensi kehidupan para teladan yang bisa menjadi rujukan kita dalam menyikapi bahayanya perilaku korupsi.

Yakni Rasulullah saw., dan para sahabatnya yang merupakan  sosok yang tegas dan keras menolak dan melawan penyimpangan tindakan korupsi. 

Termasuk juga Umar bin Abdul Aziz yang tegas menolak bentuk gratifikasi apapun. Hal yang dilakukan tokoh islam tersebut adalah cermin kehidupan yang harus kita jadikan contoh dalam bermasyarakat. Perlu Grameds ketahui bahwa perilaku korupsi sangat dengan kita bahkan bisa terjadi disekitar dari hal yang kecil dan kita tidak menyadarinya.

Buku ini akan membantu Grameds mengenal tasawuf sebagai bagian dari khazanah Islam untuk memberikan panduan pengetahuan yang bisa menumbuhkan imunitas jiwa agar terjaga dari berbagai bentuk keburukan, termasuk tindakan korupsi. Memahami bentuk tasawuf dapat membimbing kita melakukan cara bagaimana seharusnya hidup dengan bersahaja dan jauh dari segala keburukan.

tombol beli buku

Memahami tafsir Pasal Tindak Pidana Korupsi

Buku tentang korupsi yang ditulis Hendry Indraguna dkk ini adalah salah satu buku yang sangat penting untuk jadi referensi atau pedoman bagi Para Penegak Hukum, Akademisi, Praktisi, atau mahasiswa.

Bagi seorang Advokat, buku ini akan bisa digunakan sebagai acuan untuk membangun dalil-dalil Nota Pembelaan (Pledoi) Klien yang sedang tersangkut perkara tindak pidana korupsi. Buku ini juga bisa dijadikan acuan untuk menelaah dan memahami apakah perbuatan seseorang atau badan hukum, pejabat, penyelenggara negara bisa diduga telah memenuhi unsur tindak pidana korupsi. 

Sedangkan untuk Jaksa, buku ini bisa digunakan sebagai pedoman untuk menyusun dan menyempurnakan bentuk tuntutan bagi para pelaku tindak pidana korupsi. Menariknya lagi buku ini juga bisa jedi referensi hakim untuk membuat dan menyempurnakan keyakinan di dalam mengadili para pelaku tindak pidana korupsi. Jika Grameds masih seorang mahasiswa atau pelajar, maka buku ini bisa dipelajari untuk memahami unsur- unsur tindakan pidana korupsi secara mendasar.

Buku Memahami Tafsir Pasal Tindak Pidana Korupsi ini disusun oleh penulis dengan penjelasan isi materi dan bahasa yang lebih sederhana, cenderung mudah dipahami, dimengerti serta bisa diterapkan di dalam praktek kehidupan yang lebih sederhana.

Penjelasan materi tersebut diuraikan dengan cara menafsirkan secara langsung unsur- unsur pasal tindak pidana korupsi yang sering menjerat pelaku tindak pidana korupsi. Referensi utama buku ini adalah peraturan perundang-undangan, kaidah hukum dan doktrin-doktrin.

tombol beli buku

Sosiologi Korupsi: Kajian Multiperspektif, Integralistik, Dan Pencegahan

Buku Sosiologi Korupsi yang ditulis Anantawikrama Tungga Atmadja dkk mengkaji dan menunjukan masalah- masalah korupsi dengan menggunakan berbagai sudut pandang atau perspektif teoretis tertentu, yakni tidak hanya mengedepankan teori- teori sosiologi konvensional dan teori kritis, melainkan juga menggunakan sudut pandang agama atau religiositas, terutama lebih banyak dari perspektif agama Hindu. 

Berdasarkan sudut pandang kajian multi perspektif kehadiran buku ini bertujuan agar para mahasiswa, dosen atau tenaga pengajar, praktisi, dan masyarakat umum bisa memahami masalah korupsi ini secara integralistik, sekaligus juga bisa menumbuhkan kesadaran tentang upaya pencegahan tindak pidana korupsi, terutama pada jalur pendidikan antikorupsi.

tombol beli buku

Auditor Dalam Perkara Korupsi Di Indonesia Berbasis Nilai Keadilan

Sarbudin Panjaitan menulis buku ini untuk menunjukan bahwa kewenangan Lembaga Negara adalah menilai dan/atau menetapkan kerugian negara dan untuk memberikan keterangan ahli dalam proses peradilan perkara korupsi yang berbasis nilai keadilan. Buku ini akan terjawab Lembaga Negara manakah sebenarnya berwenang menilai dan/atau menetapkan besaran kerugian negara dalam perkara korupsi di Indonesia berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Prakteknya di lapangan, penanganan perkara kasus korupsi di Indonesia justru menggunakan tenaga auditor dan saksi ahli dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan tidak melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Padahal berdasarkan UUD 1945 dan UU.RI. No. 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan, kewenangan penanganan pelaku kasus korupsi itu harus melibatkan BPK bukan BPKP. Bahkan pada prakteknya, penanganan perkara tindak pidana korupsi di Indonesia, baik dilakukan oleh Polri, Kejaksaan bahkan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) meminta auditor dan saksi ahli dari BPKP bukan dari BPK untuk menentukan kerugian negara, ketiga institusi tersebut.

Padahal seharusnya berdasarkan Undang- undang atau peraturan yang berlaku, pihak yang berwenang menilai dan/atau menetapkan kerugian negara adalah BPK untuk memberikan keterangan ahli dalam proses peradilan perkara korupsi, bukan BPKP. Fenomena tersebut memunculkan perdebatan hukum di beberapa kalangan para ahli hukum pidana di Indonesia, baik persidangan tindak pidana korupsi maupun isu di media massa.

tombol beli buku

Apersepsi, Modus, Dan Kasus Korupsi

Buku yang ditulis Aziz Min Alamsyah ini dapat membangun pemahaman dan kepedulian seseorang dari lapisan masyarakat manapun untuk mencegah dan memberantas korupsi sebagai suatu tindakan luhur.  Kesadaran tersebut tentu dapat mencirikan terpeliharanya rasa memiliki warga Negara terhadap negaranya sendiri. Apalagi sekarang korupsi sedang marak terjadi secara massif, sistemis, bahkan sudah dianggap biasa sehingga para pelaku tindak korupsi tidak merasa berdosa atau malu atas perbuatannya.

Buku ini berupaya memberikan bentuk alternatif literasi mengenai korupsi dengan pembahasan yang sederhana dan mudah dipahami. Materi yang ada dalam buku ini antara lain membangun apersepsi pembaca tentang pasal korupsi dan menampilkan contoh kasus yang sudah pernah terjadi dan menjadi berita, baik di media massa cetak, elektronik, atau digital.

Contoh kasus korupsi yang menjadi berita ditampilkan dengan yang gambar yang sesuai dengan yang disangkakan atau divonis. Gambar yang ditampilkan tidaklah memiliki maksud lain, yakni hanya memberi tambahan keyakinan pada pembaca tentang peristiwa hukum yang berkaitan dengan pembahasan pasal menurut delik hukumnya.

Tulisan sederhana dalam buku ini tidak terasa seperti menggurui namun memberikan penjelasan yang tuntas. Penulis berusaha mengajak pembaca untuk peduli dan berhati- hati untuk menjauhi sikap perilaku korupsi dalam bentuk sekecil apapun. Kehadiran buku Apersepsi, Modus, dan Kasus Korupsi ini diharapkan dapat menambah khazanah literasi untuk Grameds secara praktis sebagai pembaca yang ingin menambah wawasan informasi tentang antikorupsi.

tombol beli buku

Korupsi: Konsep, Tindak Pidana Dan Pemberantasannya

Buku yang ditulis Elwi Danil menjelaskan fenomena tentang korupsi yang sudah menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap hukum dan sistem peradilan pidana di Indonesia. Itulah sebabnya sudah sepatutnya dilakukan revisi dan reorientasi bentuk kebijakan dalam pemberantasan korupsi dalam konteks pembaharuan hukum pidana yang lebih jelas.

Berdasarkan topic tersebut, buku ini menjadi penting karena berisi kumpulan tulisan- tulisan terpilih yang disusun dari berbagai sumber seperti makalah yang pernah disampaikan penulis dalam berbagai pertemuan ilmiah. Pembahasan buku ini diawali dengan bahasan tentang pemahaman yang sifatnya konseptual yakni tentang makna tindakan korupsi dan bagaimana bentuk pengaturan tindak pidana korupsi dalam dinamika hukum pidana Indonesia.

Dalam menghadapi fenomena korupsi tersebut kita membutuhkan dukungan budaya hukum dalam pemberantasan korupsi yang lebih komprehensif. Berdasarkan isi, buku ini cocok digunakan sebagai referensi pada mata kuliah Hukum seperti Tindak Pidana Khusus atau Tindak Pidana Korupsi sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Hukum dan fakultas lain, seperti fakultas ekonomi atau sosial yang juga mengkaji tentang tindak pidana korupsi.

tombol beli buku

Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi

Buku tentang korupsi yang ditulis Herry Priyono dapat menjawab pertanyaan Grameds tentang apa itu korupsi? Buku ini berupaya melacak jauh ke masa silam untuk menemukan pemahaman lintasan perkembangan arti korupsi hingga hari ini.

Materi tentang pengertian korupsi yang terlihat secara integral ada dalam buku ini dengan menunjukan bentuk cita-cita tatanan dan tata-kelola yang baik bukan merupakan monopoli tradisi kebudayaan atau peradaban tertentu. Dalam praktiknya, korupsi terus berkembang sehingga menjadi konsep yang terus dipelajari oleh para filsuf, teolog, pujangga, negarawan, aktivis, pembaharu, dan para ilmuwan sosial.

Dalam buku ini Grameds juga akan menemukan jawaban atas pertanyaan bagaimana dahulu korupsi dipahami? Lalu bagaimana bisa korupsi sekarang justru menjadi idiom moral yang integral dalam kehidupan publik? Melihat persoalan yang penuh paradoks dan ironi tersebut, buku ini cocok menjadi referensi untuk para peneliti, dosen, pendidik, mahasiswa, hakim, pengacara, agamawan, pejabat, pembuat dan pengambil kebijakan, aktivis, politisi, profesional dan para peminat lain dari latar belakang beragam.

tombol beli buku

Korupsi Dan Pembuktian Terbalik

 

Menurut Mansur Kartayasa sudah lebih dari setengah abad yang lalu sejak tahun 1960 para pembuat kebijakan berusaha merumuskan peraturan perundang- undangan yang mengatur tentang pemberantasan korupsi di Indonesia secara komprehensif dan efektif. Ada sekitar tujuh produk undang- undang sudah dibuat, yakni kebijakan legislasi, baik yang berkaitan dengan hukum pidana materiil dan formil atau dalam bentuk lembaga yang memiliki wewenang, tugas, dan tanggung jawab khusus dalam pemberantasan korupsi. 

Selain itu dengan diperkenalkannya aturan khusus tentang pembuktian yang menyimpang dari standar pembuktian umum tersebut bisa menunjukan pembuktian terbalik atau bentuk pembalikan beban pembuktian yang diberikan kepada terdakwa. Pembuktian tersebut dapat berupa hak untuk membuktikan dirinya tidak bersalah, atau sebagai kewajiban yang membuktikan bahwa harta benda yang miliknya adalah bersumber penghasilan yang sah.

Buku Korupsi Dan Pembuktian Terbalik ini berupaya menjelaskan kajian tentang pengaturan pembuktian terbalik dalam Undang- Undang Tipikor dari sisi hukum tata negara, terutama yang berkaitan dengan kebijakan legislasi berupa, yakni berupa proses, metode, dan teknik pembentukan undang- undang. Kajian tersebut dalam buku ini lebih fokus membahas dari sisi hukum pidana formil dan materil serta bentuk konvensi yang didasarkan pada standar hukum internasional dan hukum positif di Indonesia.

tombol beli buku

Psikologi Korupsi

Buku Psikologi Korupsi yang ditulis Zainal Abidin adalah studi tentang korupsi yang dijelaskan berdasarkan perspektif Psikologi untuk mengisi kekosongan literature terutama di Indonesia. Bentuk literatur yang telah ditulis dalam buku ini berasal perspektif yang beragam.

Penulis dalam buku ini berupaya untuk menguraikan tiga aspek yang hampir selalu ditemukan dalam setiap kasus korupsi, yakni aspek psikologis para pelaku korupsi, pola korupsi yang digunakan oleh para pelaku korupsi, dan bentuk penanganan kasus korupsi. Dari ketiga aspek tersebut menunjukan permasalahan yang menarik untuk diungkap dan dipahami.

tombol beli buku

Nah, itulah daftar rekomendasi buku tentang korupsi yang bisa Grameds baca untuk berbagai keperluan. Apakah ada buku yang tertarik ingin Grameds beli? Daftar buku- buku tentang korupsi di atas cenderung bersifat teoritis dan juga uraian atau esai sehingga mudah dipahami sebagai bacaan selingan untuk mengisi waktu luang, alias bukan buku babon yang serius seperti buku- buku hukum, psikologi, filsafat dan sebagainya. Namun membahas dan membicarakan korupsi bisa melibatkan kajian ilmu lainnya. Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia lainnya tentang korupsi di www.gramedia.com. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Written by Lala Nilawanti