in

10 Rekomendasi Film Korea Terbaik yang Wajib Ditonton

Pixabay

Rekomendasi Film Korea – Karya-karya seni dari Korea Selatan memiliki target pemasaran tidak hanya di negerinya sendiri, melainkan sampai ke luar negeri. Misalnya Indonesia. Sebagian warga Indonesia gemar mendengarkan musik dari Korea Selatan dan menonton serial TV, drama, serta film.

Tidak hanya itu, mereka juga mengoleksi beberapa produk yang menjadikan aktris/aktor/idol sebagai modelnya. Para fans K-Pop dan K-Drama tidak ragu untuk membeli merchandise dari idola mereka.

Beberapa orang menganggap penggemar K-Pop dan K-Drama terlalu berlebihan. Namun, apa yang dilakukan mereka hanya sekadar mendukung idolanya. Tidak jarang, mereka yang tidak menyukai K-Pop dan K-Drama akan menilai buruk juga karya-karya yang dihasilkan oleh aktir/aktor/penyanyi. Padahal mereka melihat saja belum.

Oleh sebab itu, sebelum menilai buruk suatu karya maka lebih baik melihatnya dengan seksama terlebih dahulu. Berikut deretan film Korea yang dapat Grameds tonton untuk mengisi waktu luang atau menemani belajar.

Rekomendasi Film Korea

Berikut daftar rekomendasi film Korea yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet.

1. A Moment to Remember

Rekomendasi Film Korea pertama adalah, film A Moment to Remember tayang pada tahun 2004. Meskipun telah lama tayang, film ini tetap layak ditonton di masa sekarang. Film ini menyajikan kisah romantis. Secara garis besar, drama ini menceritakan mengenai seorang perempuan bernama Kim Su Jin.

Tokoh perempuan tersebut mencintai seorang pria beristri. Tentu saja, cinta itu bertepuk sebelah tangan. Kemudian, petualangan cinta Kim Su Jin terus berlanjut hingga bertemu Chul Soo. Mereka saling jatuh cinta.

Namun, lagi-lagi kisah cinta Kim Su Jin tidak berjalan dengan mulus. Hal ini disebabkan Kim Su Jin mengidap alzheimer.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

2. Train to Busan

Film Train to Busan tayang pada 2016. Film ini meraih rating tinggi. Deretan aktor dan aktris papan atas turut membintangi film ini. Salah satunya Gong Yoo yang berperan sebagai ayah.

Film ini berkisah mengenai infeksi zombie yang menyerang penumpang kereta. Seorang anak dan ayah (Gong Yoo) sedang melakukan perjalanan menuju Busan. Namun, sayangnya salah satu penumpang terinfeksi virus zombie.

Virus tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh penumpang kereta. Mereka harus berlari dan menutup beberapa pintu gerbong agar bisa selamat. Penonton akan dibuat berdebar di setiap adegan. Karena, untuk kabur dari serangan zombie dibutuhkan taktik yang cerdas dan cepat.

All about K-Food in K-Pop, K-Drama, & K-Variety - Rekomendasi Film Korea

3. Miracle in Cell No. 7

Hal yang perlu disiapkan ketika menonton film Miracle in Cell No.7 adalah tisu. Film ini mampu membuat bendungan air mata Grameds jebol. Film ini pertama kali tayang pada 2013. Film ini juga dibuat ulang di beberapa negara, salah satunya Indonesia.

Film Miracle in Cell No. 7 berkisah mengenai seorang ayah yang memiliki gangguan pada kesehatan mentalnya. Suatu hari ia didakwa sebagai pembunuh. Namun, tuduhan itu sama sekali tidak benar.

Ia pun berakhir di penjara karena tidak dapat membantah atau melawan penegak hukum. Di penjara, ia bertemu dengan narapidana lainnya. Mereka menjadi akrab. Sampai-sampai narapidana lainnya membantunya menyelundupkan sang anak agar bisa masuk ke dalam penjara.

Namun, sayangnya film ini berakhir sedih karena ayahnya harus menerima hukuman mati. Meskipun telah mengelak berkali-kali, penegak hukum tetap menjatuhinya hukuman mati karena ia mendapat ancaman dari pihak musuh.

4. Oldboy

Film Oldboy tayang pertama kali pada 2013. Film ini meraih rating tinggi, tentu kualiatnya tidak perlu diragukan. Film ini disutradarai oleh Park Chan Wook merupakan film kedua dalam Vengeance Trilogy.

Kisah dalam film ini mengadaptasi dari manga karya Nobuaki Minegishi dengan judul sama. Film ini berkisah mengenai seorang pria bernama Oh Dae Su yang dikurung selama 15 tahun. Dia tidak pernah mengetahui identitas penculik dan tujuannya menculik dia.

Film ini mengadaptasi genre neo-noir yang tidak akan pernah gagal membuat penonton terkesan dalam setiap adegannya.

5. Along with the Gods: the Two Worlds

Film Along with the Gods: the Two Worlds berkisah mengenai kehidupan setelah kematian. Dengan mengadaptasi genre fantasi afterlife menjadikan film ini cocok dengan tema besar yang diangkat.

Film ini berfokus pada tokoh Kim Ja Hong (Cha Tae Hyun) setelah kematian. Setelah meninggal, ia ditemani oleh tiga malaikat untuk melewati tujuh neraka. Ada beberapa adegan action dengan para iblis. Film ini tidak terlalu menangkan karena disipi komedi. Tentu dengan rasa berdebar dan komedi akan membuat emosi penonton dibuat naik turun.

6. A Taxi Driver

Film A Taxi Driver pertama kali tayang pada tahun 2017. Secara garis besar, film ini berkisah mengenai pemberontakan yang terjadi di Gwangju pada tahun 1980. Cerita yang dibawakan dalma fim ini menggunakan referensi kejadian yang nyata.

Secara sederhana, film ini berkisah mengenai seorang reporter dan supir yang tidak sengaja terlibat dalam sebuah peristiwa pemberontakan. Premis yang diambil adalah interaksi antara watawan Jerman, Jurgen Hinzpeter dengan pengemudi Kim Sa Bok.

Karena identitas asli Kim tidak diketahui sampai film ini dibuat (berdasarkan informasi Hinzpeter hanya mengenalnya sebagai Kim Sa Bok). Sebagian besar elemen mengenai hidup Kim dan peristiwa yang terjadi di luar Gwangju adalah karangan semata.

Korea A to Z: Panduan K-Drama, Traveling, Kuliah, Bekerja, dan Bermigrasi - Rekomendasi Film Korea

7. My Annoying Brother

Film My Annoying Brother menjadi salah satu film rekomenadasi dari Korea Selatan yang memiliki rating tinggi. Film ini akan mengaduk-aduk perasaan penonton. Di dalamnya akaa ada komedi, hubungan kakak dan adik, serta detik-detik sang kakak meninggal.

Film ini dibintangi oleh Jung-suk, Do Kyung-soo dan Park Shin Hye. Dalam film ini dikisahkan bahwa Doo Young (D.O EXO) memiliki kakak yang menyebalkan bernama Doo-Shik (Jo Jung Suk).

Setiap hari mereka selalu bertengkar, tetapi tetap saling menyayangi. Sampai suatu ketika Doo Young kehilangan penglihatannya dan Doo Shik terkena penyakit yang membuat hidupnya tidak akan berlangsung lama.

Doo Shik berusaha membuat rumah yang aman untuk Doo Young. Serta membuatnya untuk terus berjuang mempertahankan kehidupannya meskipun penglihantannya hilang.

8. Parasite

Film Parasite tayang pada tahun 2019. Film ini berhasil meraih penghargaan Oscar 2020 dalam kategori film terbaik. Film ini berkisah mengenai ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin di Korea Selatan.

Ketimpangan relasi tersebut terliat dari gaya hidup dan rumah mereka. Kemudian, keluarga miskin itu berusaha untuk menjadi kaya dan hidup serba kecukupan dengan melakukan banyak hal. Setelah menonton film ini, penonton akan dibuat memahami bahwa kriminalitas terjadi karena adanya perbedaan yang sangat kentara antara si miskin dan kaya.

9. My Sassy Girl

Film My Sassy Girl pertama kali tayang pada 2001. Film ini disutradarai oleh Kwak Jae Young yang juga menyutradarai film The Classic (2003), Windstruck (2004), Cyborg She (2008), My Mighty Princess (2008), dan A Year-End Medley (2021).

Film ini juga diproduksi ulang di beberapa negara di antaranya Amerika, India, China, Nepal, Filipina, Indonesia, dan Lithuania. Film ini bekisah mengenai Gyun Woo (Cha Tae Hyun), seorang mahasiswa yang gemar menggida perempuan dan minum bersama teman-temannya daripada menhadapi omelan ibunya yang meledak setiap saat.

Sementara itu, Jun Ji Hyun, seorang perempuan yang mabuk ketika naik kereta muntah pada seorang pria dan jatuh langsung di pelukan Gyun Woo. Hal ini membuat spekulasi bahwa Gyun Wo dan Jun Ji Hyun pacaran. Kejadian itu membuat mereka berdua terlibat dalam hubungan yang tidak disengaja dan sulit mengakhirinya.

Sikap Jun Ji Hyun yang kasar kepada Gyun Woo menjadi caranya untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada lelaki itu. Dalam satu situasi, ketika perempuan tidak mengubungi Gyun Woo menimbulkan asumsi bahwa hubungan mereka berakhir.

Namun, tiba-tiba Jun Ji Hyun menghubungi Gyun Woo dan meminta untuk bertemu. Keduanya terjebak dalam hubungan yang rumut dan sulit diselesaikan.

10. Pawn

Film Pawn rilis pada 2020. Film ini disutradarai oleh Kang Dae Kyu dan naskahnya ditulis oleh Yoon Je Kyun. Film ini berkisah mengenai dua penagih utang yang mengambil gadis berusia Sembilan tahun sebagai jaminan dari ibunya yang seorang imigran gelap.

Pemeran film Pawn adalah Park So Yi sebagai pemeran utama dan aktrik Ha Ji Won sebagai versi dewasanya. Melansir dari laman Viu.com, berikut sinopsis dari film Pawn.

Film Pawn berlatarkan di Incheon, Korea Selatan pada tahun 1993. Doo Suk (diperankan oleh Sung Dong Il) dan Jong Bae (diperankan oleh Kim Hee Won) bekerja sebagai penagih utang. Mereka terlihat mengintimidasi, tapi sebenarnya mereka memiliki hati yang hangat. Suatu hari, mereka pergi menemui Myung Ja (diperankan oleh Yunjin Kim) untuk menagih hutang.

Tanpa diduga, Myung Ja memberikan putrinya yang masih kecil, Seung Yi (diperankan oleh Park So Yi), sebagai jaminan. Myung Ja adalah seorang imigran ilegal dan dia dideportasi dari Korea Selatan. Tiba-tiba, Doo Suk dan Jong Bae menjadi wali Seung Yi. Kedua pria dan gadis itu akhirnya membentuk ikatan seperti keluarga saat mereka hidup bersama. Sekarang, Seung Yi (diperankan oleh Ha Ji Won) sudah dewasa.

 

Kimbab Family: (Bukan) Kisah Drama Korea - Rekomendasi Film Korea

Baca juga terkait Rekomendasi Film Korea:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.