Obat susah BAB – Buang air besar (BAB) menjadi rutinitas manusia setiap harinya. Melalui BAB, racun dan sisa metabolisme tubuh dikeluarkan sehingga tidak menumpuk jadi racun di tubuh. Namun, sayangnya tubuh tidak selalu dalam keadaan mudah melakukan BAB.
Terdapat beberapa kondisi yang membuat tubuh kesulitan untuk BAB. Penyebab BAB berkaitan dengan cara kerja usus. Sembelit atau konstipasi atau kesulitan BAB terjadi karena usus terlalu banyak menyerap air dari kotoran feses.
Sehingga, membuat BAB menjadi kering dan keras. Akibatnya, untuk mengeluarkan feses membutuhkan usaha yang lebih. Tidak jarang rasa sakit yang ditumbulkan karena feses keras dan susah dikeluarkan membuat beberapa orang sampai menangis ketika berusaha mengeluarkan feses.
Ketika susah BAB akan membuat tidak nyaman dalam menjalani hari. Seperti, tidak tenang jika hendak melakukan apapun, rasa mengganjal di bagian perut, dan ketidaknyamanan lainnya. Penyebab dari sulit BAB pun beragam mulai dari pola makan sampai penyakit yang ada dalam tubuh.
Table of Contents
Rekomendasi Obat Susah BAB
Obat susah BAB atau obat pencahar menjadi solusi ketika kesulitan BAB. Obat-obat tersebut dapat ditemui di warung atau apotek. Melansir dari laman Tokopedia.com, berikut daftar rekomendasi obat susah BAB yang aman dikonsumsi oleh tubuh.
1. Dulcolax Tablet
Obat oencahar Dulcolax termasuk dalam tipe pencahar stimulant. Biasanya, obat ini digunakan oleh rumah sakit untuk mengosongkan usus sebelum operasi. Tidak hanya itu, obat pencahar ini dapat digunakan untuk memberikan rasa lega dari konstipasi yang menyakitkan.
Adapun, kandungan dalam dulcolax, yakni mengandung bahan aktif bisakodil yang akan merangsang kerja dan kontraksi usus besar sehingga dapat mengeluarkan feses sekaligus. Pada umumnya, tablet ini akan bekerja setelah 6-12 jam setelah diminum. Obat ini tidka disarankan untuk anak di bawah usia 4 tahun.
2. Lactulax Sirup
Lactulax mengandung lactulose yang merupakan gula dari senyawa fruktosa dan galaktosa yang biasanya ditemukan dalam beberapa jenis makanan. Jenis gula ini akan membantu untuk meningkatkan kadar air dalam usus besar sehingga feses akan melunak juga.
Grameds akan lebih mudah untuk buang air besar. Sirup pencahar ini dapat digunakan oleh anak-anak ataupun orang dewasa sesuai dengan rekomendasi dosis. Supaya lebih efektif, Grameds harus memastika mengonsumsi banyak air putih dengan obat sembelit tersebut.
3. Laxadine Sirup
Laxadine sirup memiliki tiga kandungan aktif, yakni Phenolphtalein, Paraffin cair, dan Gliserin. Setiap zat aktif tersebut dapat mendukung kerja usus dengan cara melicinkan jalan serta menambahkan volume feses untuk mengbati permasalahan sembelit.
Obat ini cenderung aman untuk digunakan, tetapi Grameds juga harus memastikan untuk minum air mineral yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan dan elektrolit. Obat ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ketika akan dikonsumsi oleh ibu hamil, laktasi, anak di bawah 6 tahun, dan usia lanjut.
4. Microlax
Microlax merupakan obat pencahar dalam bentuk tube yang berisi gel. Kemudian, dimasukkan ke dubur atau anus. Obat ini cocok digunakan untuk mengobati enema, tetapi juga dapat menjadi obat susah BAB. Obat ini cocok digunakan oleh anak di atas umur 3 tahun.
Adapn, bahan utama dari obat pencahar Microlax ini di antaranya natrium lauril sulfoasetat, sorbitol, dan PEG 400. Adapun, kombinasi dari bahan-bahan tersebut ampuh untuk menurunkan tegangan permukaan feses, micrlax dapat dibeli secara satuan atau paket yang berisi 3 tabung.
5. Vegeta Herbal
Vegeta herbal merupakan obat pencahar alami yang mudah didapatkan di toko atau apotek. Adapun, kandungan dalam suplemen ini terdiri dari kombinasi serat dan laktasif alami dari tumbuhan yang efektif untuk melancarkan kerja usus serta membersihkan racun dalam tubuh.
Cara meminumnya pun cukup praktis, yakni cukup mencampurkan satu bungkus Vegeta Herbal dengan segelas air es, aduk, lalu segera diminum. Obat pencahar ini menjadi solusi untuk Grameds yang tidak suka rasa pahit dalam obat.
6. Laxing Tablet
Laxing tablet merupakan obat pencahar alami yang terbuat dari ekstrak tanaman herbal, seperti senna, lidah buaya, dan foeniculi yang cenderung aman. Adapun, salah satu keunggulan obat ini adalah membantu mengatasi sembelit tanpa rasa mulas dan diare. Dosis yang disarankan adalah 1-2 kapsul sebelum tidur.
7. Kompolax
Kompolax berbentuk sirup sehingga ampuh untuk melembekkan feses ketika sembelit. Adapun, kandungan dalam Kompolax di antaranya zat aktif paraffin cair, phenolphthalein, dan gliserol. Obat ini termasuk dalam obat bebas tervatas yang mampu digunakan sesuai dengan konsultasi medis dengan dokter agar aman digunakan.
Sebagai upaya menghindari komplikasi, anak-anak tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini. Perempuan hamil dan menyusui serta pasien yang peka terhadap komposisi obat ini pun tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
8. Syifa Kids Mbelit
Syifa Kids Mbelit cocok digunakan oleh anak kecil. Obat ini dikhususkan untuk anak di atas 6 bulan dengan komposisi yang alami. Kandungannya pun diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Obat pencahar ini memiliki perisa madu yang manis sehingga lebih ramah untuk anak-anak. Obat ini tidak hanya mengatasi sembelit pada anak, tetapi juga mengatasi perut kembung dan masuk angin yang sering kali dialami oleh anak-anak.
9. Maximus Dietary Herbal
Maximus Dietary Herbal terdiri dari kandungan serat dan ekstrak tanaman plantago ovata dan senna. Obat pencahar ini dapat ditemukan secara bebas dan mudah di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter.
Tidak hanya itu, obat ini tidak jarang digunakan untuk mengobati wasir. Setelah menggunakan obat ini, Grameds harus memastikan mengonsumsi air putih yang banyak supaya kerja obat semakin efektif.
10. Dulcolactol Sirup
Dulcolactol sirup menjadi solusi bagi Grameds yang kesulitan menelan obat pencahar dalam bentuk tablet. Obat sirup ini bisa dicampur dengan air, susu, atau sari buah untuk mengurangi rasa pahit dalam obat.
Dulcolactol termasuk dalam obat pencahar yang diperuntukan kepada anak-anak sampai usia lanjut. Grameds harus memastikan mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis pemakaian dan gunakan setelah makan.
Obat ini memiliki indikasi untuk mengobati konstipasi kronik. Adapun kontraindikasi terdiri dari enderita hipertensi, galaktosemia, obstruksi GI, perforasi pencernaan. Hipersensitif terhadap kandungan Dulcolactol Sirup. Adapun, perhatian yang perlu dilakukan, yakni penggunaan obat ini pada penderita diabetes mellitus, ibu hamil, dan menyusui.
11. Litoxa
Litoxa merupakan obat pencernaan herbal yang bermanfaat untuk melancarkan BAB. Khususnya pada orang-orang yang sedang melakukan diet. Adapun, kandungan setiap kapsulnya yakni assia angustifolia Folium Extract 100 mg, Aloe vera Folium Extract 100 mg dan Tamarindus Indica Fructus Extract 125 mg.
Litoxa telah terdaftar di BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi. Grameds disarankan untuk mengonsumsi obat ini 1-2 kapsul per hari pada malam hari atau sebelum tidur.
12. Custodiol
Custidiol merupakan obat yang mengandung Bisacodyl 5 mg yang bermanfaat untuk membersihkan usus sebagai upaya untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Obat ini dikenal sebagai pencahar stimulant yang akan bekerja dengan meningkatkan gerak usus dan membantu tinja untuk keluar.
Obat ini bermanfaat untuk mengosongkan perut ketika sebelum atau sesudah operasi. Toppers dapat menggunakan Custodiol 1 – 2 tablet sebelum tidur atau sesudah makan dengan maksimal 4 tablet. Akan tetapi jika ragu maka harus menyesuaikan dengan anjuran dokter.
Penyebab Susah BAB
Penyebab sembelit harus diketahui supaya dapat dihindari ke depannya. Berikut penyebab sembelit atau susah BAB yang dirangkum dari laman Hellosehat.com.
1. Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan tidak sehat menjadi salah satu penyebab kesulitan buang air besar. Misalnya, kekurangan serat dalam tubuh dapat menjadi penyebab sembelit.
Serat sendiri menjadi sumber gizi yang dibutuhkan untuk melembutkan feses dan menjaga kelancaran gerak usus sehingga buang air besar akan menjadi lebih lancar. Beberapa jenis makanan justru menjadi penyebab sembelit.
Seperti, cokelat yang memiliki kandungan kaafein memiliki efek diuretic yang membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Kondisi tersebut dapat mengurangi kadar air dalam tubuh sehingga feses akan menjadi lebih padat dan kering. Apalagi, cokelat mengandung gula yang tinggi sehingga berpengaruh pada gerakan usus.
Tidak hanya itu, daging merah juga menjadi penyebab sembelit. Kandungan lemak yang tinggi dalam daging merah sulit dicerna oleg tubuh. Daging merah juga mengandung zat besi yang tinggi dan serat protein yang keras. Sehingga, menyebabkan feses menjadi keras dan susah buang air besar pun akan terjadi.
Makanan cepat saji juga menjadi penyebab sembelit. Kandungan dalam makanan cepat saji terdiri dari lemak yang tinggi, tetapi rendah serat. Keduanya membuat gerakan usus menjadi lambat sehingga feses akan sulit untuk dikeluarkan.
Makanan cepat saji juga cenderung mengandung garam yang tinggi sehingga dapat menurunkan kadar air dalam feses. Adapun, makanan lain yang bisa menyebabkan sembelit adalah produk olahan susu, makanan yang mengandung gluten, dan biji-bijian yang diolah, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta.
2. Kurang Minum Air Putih
Kekurangan air putih juga menjadi penyebab sembelit. Jika tubuh kekurangan cairan maka usus besar akan menyerap air dari sisa-sisa makanan sebagai penggantinya. Hal tersebut tentu akan menghasilkan feses yang keras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan.
Oleh sebab itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan sangat perlu diupayakan. Karena ketika kekurangan cairan tidak hanya tubuh yang akan dehidrasi, tetapi juga berdampak pada sistem pencernaan Grameds.
3. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Efek obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kesulitan BAB. Berikut daftar obat yang dapar menyebabkan sembelit.
- Antasida yang mengandung aluminium dan kalsium,
- Antikolinergik dan antispasomdik,
- Antikonvulsan untuk mencegah kejang,
- Obat diuretik,
- Suplemen zat besi,
- Obat-obatan untuk penyakit parkinson,
- Obat pereda nyeri,
- Antidepresan.
Jika Grameds mencurigai obat-obatan yang dikonsumsi menjadi penyebab kesulitan BAB maka sebaiknya konsultasi ke dokter.
4. Menstruasi
Beberapa perempuan mengalami sembelit ketika menstruasi. Terjadinya sembelit ketika menstruasi berkaitan dengan perubahan hormon tubuh. Ketika menjelang menstruasi, hormon progesteron akan mengalami banyak penumpukan.
Hormon tersebut memegang peran untuk menebalkan lapisan dinding rahim. Di lain sisi, peningkatan hormon progesterone mampu menyebabkan konstipasi selama masa ovulasi dan beberapa hari setelahnya.
5. Kehamilan
Kehamilan juga dapat menjadi penyebab perempuan kesulitan BAB karena perubahan hormon dalam tubuhnya. Sembelit yang terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh peningkatan hormon tertentu yang mendukung pertumbuhan janin.
Kenaikan jumlah hormon dalam jumlah besar menjadi penyebab pergerakan usus melambat dan membuat feses mengendap lebih lama. Ketika feses semakin lama berada di usus besar maka akan semakin banyak cairan yang diserap kembali oleh tubuh.
Feses pun akan semakin kering, padat, dan keras. Tidak hanya itu, kondisi fisik ibu hamil akan mengalami perubahan, terutama di area perut yang semakin membesar sebagai tanda bahwa rahim juga semakin membesar.
Kondisi tersebut membuat usus semakin mengalami penekanan sehingga membuatnya lebih lambat mendorong feses ke anus. Hingga akhirnya membuat feses menumpuk dan semakin mengeras di dalam perut dan menyebabkan ibu hamil menjadi sembelit.
6. Jarang Berolahraga
Jika Grameds jarang berolahraga maka akan mengalami sembelit. Karena, usus besar akan merespons aktivitas dan otot yang berperan penting untuk melancarkan buang air besar. Otot dinding dan diafragma memegang peran penting dalam proses BAB.
Ketika otot-otot tersebut melemah maka tidak akan memberikan fungsinya secara maksilam. Meskipun begitu, meningkatkan olahraga untuk mengatasi sembelit akan lebih efektif daripada orang tua yang lebih banyak duduk dibandingkan orang yang lebih muda.
7. Menahan BAB
Beberapa orang menahan BAB untuk menyelesaikan sesuatu atau karena alasan tertentu. Padahal, menahan BAB memiliki risiko buruk terhadap kesehatan termasuk menjadi penyebab sembelit.
Semakin Grameds menunda BAB maka usus akan semakin terisi penuh dengan feses yang seharusnya dikeluarkan. Tidak hanya itu, feses juga akan mengeras dan mengering sehingga sulit untuk dikeluarkan.
8. Stres
Keadaan psikologis seseorang berpengaruh pada respon saraf di otak dan sistem pencernaan yang saling berkaitan satu sama lain. sebagian sistem organ tubuh memiliki hubungan secara langsung dengan otak, termasuk sistem pencernaan.
Ketika otak merasa tertekan atau stres maka efeknya akan melebar ke sistem pencernaan, mulai dari sakit perut sampai sembelit. Produksi hormon serotonin dalam tubuh akan diproduksi secara berlebihan ketika Grameds merasa stres dan cemas.
Oleh sebab itu, makanan akan lebih cepat bergerak dan berpindah ke usus besar. Sementara itu, jumlah hormon serotonin yang berlebihan dapat memicu kejang perut. Ketika terjadi pada salah satu sebagian usus besar, proses pencernaan makanan akan terhenti dan menyebabkan BAB menjadi keras.
9. Minum Obat Pencahar Secara Berlebihan
Obat pencahar biasanya digunakan untuk mengatasi sembelit. Akan tetapi, ketika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan kesulitan BAB. Obat sembelit dianjurkan digunakan ketika BAB keras dan sulit dikeluarkan.
Setelah BAB lancar kembali maka berhenti menggunakan obat tersebut. Namun, sayangnya beberapa orang tetap menggunakan obat pencahar meskipun BAB telah lancar dengan tujuan lain. Seperti, mencegah kenaikan berat badan.
10. Kondisi Kesehatan Tertentu
Masalah pada pencernaan juga dapat terjadi karena kondisi penyakit tertentu. Misalnya penyakit endometriosis. Penyakit tersebut merupakan kondisi jika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim malah tumbuh di luar rahim.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, terutama sembelit, diare, dan nyeri panggul. Ketika menstruasi, gejala tersebut akan bertambah parah karena adanya peningkatan kadar hormon.
Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan sembelit adalah Irritable Bowel Syndrome (IBS) biasanya terjadi karena diare. Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya kerusakan pad acara kerja usus yang menimbulkan rasa sakit pada perut berulang kali.
Pasien IBS berpeluang mengalami kontraksi otot perut seakan-akan ingin buang air besar. tidak hanya itu, gangguan ini juga dapat terjadi karena makan makanan tertentu, seperti minuman berkafein.
Penyakit lainnya, yang berpotensi mengalami susah BAB atau sembelit adalah diabetes, obstruksi usus, pencakit celiac, penyakit parkinson, hipotiroidisme, peradangan yang berkaitan dengan divertikular dan proktis, serta cedera pada otak atau tulang belakang.
Demikian pembahasan tentang obat susah BAB. Dari semua pembahasan di atas, semoga kamu jadi lebih mudah dalam mengatasi BAB. Dapatkan rekomendasi buku di atas, hanya di Gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
- 15 Rekomendasi Vitamin Mata Terbaik
- Akibat Mandi Malam Bagi Kesehatan
- Alat Bekam Terbaik
- Alat Tensi Digital
- Antibiotik Alami
- Berapa Konsumsi Gula Normal Per Hari yang Aman untuk Tubuh
- Cara Menghilangkan Bibir Hitam
- Cara Meredakan Batuk Secara Alami
- Cara Mengatasi Bungkuk di Usia Remaja
- Cara Menghilangkan Cegukan
- Cara Mengatasi Sesak Napas
- Cara Menghilangkan Panas Dalam
- Cara Mengusir Lalat
- Cara Mengatasi Mata Kelilipan
- Cara Mengobati Sakit Gigi
- Cara Mengobati Bisul
- Cara Mengeluarkan Sendawa yang Susah
- Cara Membersihkan Paru-paru
- Kandungan dalam Air Putih
- Kenapa Kentut Bau?
- Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Syaraf Kejepit
- Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur
- Manfaat Sauna
- Penyakit Liver
- Masuk Angin
- Makna Kedutan Mata Kanan Atas
- Makanan Penurun Darah Tinggi
- Makanan Penurun Kadar Gula Darah Tinggi
- Obat Sakit Kepala Alami
- Obat Flu
- Obat Penurun Panas Alami
- Obat Sariawan
- Obat Susah BAB
- Pengaruh Karbondioksida bagi Kesehatan
- Phobia Ketinggian
- Rincian Biaya Tes DNA
- Tanda-tanda Orang Mau Meninggal
- Telinga Berdenging Sebelah Kanan
- Vertigo
- Vitamin untuk Anak 1 Tahun
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien