Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan – Dengan kepadatan di rutinitas setiap harinya, seringkali kita membutuhkan hiburan atau hobi yang dapat mengembalikan semangat kita untuk menjalani kesibukan sehari-hari. Sebagai salah satu hiburan yang dapat Grameds lakukan di waktu luang dengan menikmati waktu santai, membaca buku seringkali menjadi pilihan banyak orang.
Buku yang pada umumnya dipilih sendiri adalah buku-buku yang dapat memberikan banyak manfaat, tetapi juga tidak terlalu berat sehingga harus terus-menerus berpikir dan mengeluarkan tenaga. Oleh sebab itu, sekarang kita akan membahas terkait rekomendasi novel ringan yang wajib dibaca untuk mengisi waktu luang berharga kamu! Simak informasi berikut!
Table of Contents
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan yang Wajib Dibaca (Update September 2022)
Anak-anak Semar – Sindhunata
Maka kau adalah samar, ya, Semar. Janganlah kau samarterhadap kegelapan, jangan pula kau samar terhadap terang. Hanya dengan hatimu yang samar, kau dapat melihat terang dalam kegelapan, kebaikan dalam kejahatan. Hanya dengan hatimu yang samar pula, kau dapat melihat kegelapan dan terang; kejahatan dalam-kebaikan.
Anak-anak Semar karya Sindhunata berkisah tentang Semar sebagai pernbawa harapan dan pengingat akan nilai-nilai serta akar budaya di tengah zaman yang bergerak begitu cepat. Dalam buku dengan ilustrasi lukisan karya Nasirun ini, wajah Semar kerap beru-bah-ubah. Kadang ia disebut Sang Parnomong, sosok yang selalu melindungi rakyat kecil dan tertindas. Lain waktu, ia juga seperti pohon rinclang yang dengan samar bayangannya bisa memberikan keteduhan bagi siapa pun yang ada di dekatnya.
1 Kos, 3 Cinta, 7 Keberuntungan – Astrid Tito
Ada apa dengan kamar nomor 7 di kosan 7? Mengapa penghuni kamar tersebut selalu berulah dan bermasalah? Linda sang perempuan kusut, pengidap skizofrenia. Renata yang diduga pelakor akibat berwajah cantik berbodi biola. Serta Bram si laki-laki kemayu yang digebukin penagih utang akibat utang kartu kredit yang menggulung hingga segunung. Lantas, bagaimana keempat sahabat: Aol-Rendy-Vika-Eda mampu membantu permasalahan para penghuni kamar kos nomor 7? Bagaimana pula kisah cinta Aol dan Rendy, Vika dan Rakai, serta Patty dan Arya? Ada misteri apa yang melibatkan Patty, sang pemilik kos-kosan dengan angka 7 dan kamar nomor 7?
Novel Orang-Orang Proyek – Ahmad Tohari
Aku insinyur. Aku tak bisa menguraikan dengan baik hubungan antara kejujuran dan kesungguhan dalam pembangunan proyek ini dengan keberpihakan kepada masyarakat miskin. Apakah yang pertama merupakan manifestasi yang kedua? Apakah kejujuran dan kesungguhan sejatinya adalah perkara biasa bagi masyarakat berbudaya, dan harus dipilih karena keduanya merupakan hal yang niscaya untuk menghasilkan kemaslahatan bersama?
Memahami proyek pembangunan jembatan di sebuah desa bagi Kabul, insinyur yang mantan aktivis kampus, sungguh suatu pekerjaan sekaligus beban psikologis yang berat. “Permainan” yang terjadi dalam proyek itu menuntut konsekuensi yang pelik. Mutu bangunan menjadi taruhannya, dan masyarakat kecillah yang akhirnya menjadi korban. Akankah Kabul bertahan pada idealismenya? Akankah jembatan baru itu mampu memenuhi dambaan lama penduduk setempat?
Kado Terbaik – J.S. Khairen
Kado Terbaik berkisah tentang seorang laki-laki, Rizki, yang ditinggal mati ayahnya dan dibuang ibunya di panti asuhan ilegal. Ia dibuang bersama dua adik perempuannya. Selama di panti asuhan, ia hidup terlunta-lunta dan penuh derita. Ketika beranjak dewasa, ia keluar dari panti asuhan itu dan berjanji suatu saat akan membawa adik-adiknya keluar dan hidup layak.
Pada tujuh hari menjelang Lebaran, Rizki kembali ke panti asuhan dan bertemu adik-adiknya. Adik terkecilnya meminta kado Lebaran. Rizki tidak bekerja. Ia harus mencari cara apa pun agar bisa memberikan kado untuk adiknya itu, sekalipun harus mencopet atau menjadi kurir barang haram. Selain harus berjuang untuk dirinya sendiri, ia juga harus menjaga adik-adiknya dari berbagai ancaman.
My Nerd Girl – Aidah Harisah
Meski mempunyai banyak penggemar, Reyhan seorang siswa teladan dan populer tidak tertarik kepada siapa pun di sekolahnya. Hingga dia bertemu Faradilla Andrea siswi baru yang disekolahnya yang perpenampilan cupu. Reyhan menemukan sesuatu yang berbeda dalam diri Fra. Terlebih lagi Reyhan mengetahui sedikit demi sedikit rahasia Fara, yang membuatnya penasaran dengan gadis cupu tersebut.
Fara dijuluki cupu oleh teman-temannya karena penampilannya. Namun, Fara sama sekali tidak memusingkan hal itu. Bahkan, pada saat teman-teman perempuannya sibuk mencari perhatian Reyhan, Fara malah tidak tertarik sama sekali kepada Reyhan.
Sebenarnya, apa rahasia Fara? Dan, siapakah sebenarnya sosok Fara yang dapat membuat Reyhan penasaran, bahkan tertarik kepadanya?
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan yang Wajib Dibaca (Update Agustus 2022)
1. Kita Pergi Hari Ini – Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Mi dan Ma dan Mo tidak pernah melihat kucing seperti Nona Gigi. Tentu saja, mereka sudah pernah melihat kucing biasa. Namun, Nona Gigi adalah Kucing Luar Biasa. Kucing Luar Biasa berarti kucing yang di luar kebiasaan. Nona Gigi adalah Cara Lain yang dinantikan oleh Bapak dan Ibu Mo untuk menjaga Mi, Ma, dan Mo ketika keduanya keluar rumah mencari uang. Sebab di Kota Suara, semua uang yang tersedia di dasar laut sudah diambil oleh para perompak, uang di bawah tanah diambil oleh para perampok, dan uang di ranting pohon diambil oleh pengusaha kayu yang jahat.
Nona Gigi mengajak Mi dan Ma dan Mo dan Fifi dan Fufu—anak kembar Tetangga Baru bertualang mengunjungi tempat-tempat indah. Mereka naik Kereta Air, bertemu Kolonel Jagung, bermain di Sirkus Sendu, dan menyaksikan kemegahan Kota Terapung Kucing Luar Biasa.
Kita pergi hari ini. Ke tempat-tempat indah dalam mimpi-mimpi anak-anak baik-baik.
2. Brianna dan Bottomwise – Andrea Hirata
John Musiciante kehilangan gitarnya karena ulah kriminal amatir. Hidup pria itu langsung luluh lantak. Bagi musisi legendaris seperti dirinya, gitar itu punya nilai sentimentil yang tak bisa digantikan dengan uang sebesar apa pun. Pada saat itulah, Brianna dan Bottomwise, detektif kenamaan yang cerdik dan karismatik, terlibat ke dalam pusaran arus pencarian gitar legendaris yang penuh kejutan.
Sementara itu, Sadman si musisi telinga kuali akhirnya berhasil mengumpulkan uang dari berjualan tauco untuk mewujudkan impiannya: menghidupkan band lama dengan kawan-kawannya yang juga buta nada dan turut memeriahkan dinamika orkes Melayu di kampung asalnya. Sadman tidak sendirian. Banyak musisi lainnya, tua-muda, jujur-korup, yang juga ingin mengukuhkan keberadaan mereka lewat musik. Dan, gitar legendaris itu
3. Mahika – Aya
Mahika. Bumi. Semesta.
Seperti bumi yang mengitari matahari sebagai pusat semesta, Aksara Mahari dan Deehan Dhaninjaya mendapati kehidupan mereka berputar pada seorang mentari yang menyinari semesta keduanya: Sadhara Dhaneswari.
Bagi Aksa yang tidak mau jatuh cinta, Dara adalah sebelah sepatu yang menyempurnakan langkahnya. Seorang yang menjadikannya sepasang. Sebelah yang memudahkannya berjalan menapaki semesta.
Bagi Deehan yang tidak bisa jatuh cinta, Dara adalah mercusuar yang menuntunnya pulang. Sumber cahaya yang membantunya melangkah setelah seumur hidup kehilangan arah.
Celakanya, Mahika hanya punya satu Dara untuk dua hati yang terluka.
4. Tempat Paling Liar di Muka Bumi – Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Aku ingin menjadi tenang dan mencintaimu tanpa banyak kekhawatiran. Sekali lagi kita menemukan asin laut, putih pasir, bunga karang, dan keindahan-keindahan lain yang membentuk kehidupan di Timur Indonesia dalam puisi. Theo dan Weslly telah menjelaskan dengan sangat baik kepada kita bagaimana jatuh cinta dan mencintai bisa begitu ajaib dan berbahaya. – Irfan Ramli, penuils skenario film Cahaya dari Timur;
Beta Maluku Tempat Paling Liar di Muka Bumi meliarkan imajinasi tentang jiwa-jiwa yang sedang jatuh cinta. Yang berani membabi buta mencinta. Yang saling memuja dan tak peduli apakah ada iri dari mereka yang belum menemukan jenis cinta paling liar. Namun, jangan memendam iri, sebab sebagaimana kata Theo dan Weslly, manusia seharusnya tak hanya pandai jatuh cinta, tetapi juga terus mengusahakan cinta. Semoga usaha-usaha itu berbuah cinta, sebuah tempat paling liar di muka bumi. – Windy Ariestanty, penulis dan pecinta perjalanan
5. Novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) – Keigo Higashino
Detektif Kaga Kyoichiro baru dipindahkan ke Nihonbashi, Tokyo. Ia memang pendatang baru, tapi sangat berpengalaman menangani kasus kriminal. Ia bergabung dengan tim untuk menyelidiki pembunuhan seorang wanita. Semakin terlibat dalam kasus itu, semakin banyak tersangka baru bermunculan. Bahkan, hampir semua orang yang tinggal dan bekerja di distrik Nihonbashi memiliki motif sebagai pelaku. Agar si pelaku tertangkap, Kaga harus mengurai seluruh rahasia di sekitar hidup manusia yang rumit. Masa lalu korban, sejarah keluarganya, dan hari-hari terakhir hidupnya merupakan kunci yang akan membawa Kaga kepada si pelaku. The Newcomer merupakan novel dari seri Detektif Kaga karya Keigo Higashino.
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan yang Wajib Dibaca (Update Juli 2022)
1. Silly Gilly Daily: Stay At Home – Naela Ali
Gilly is back at home!
(well, like always)
But this time it is a lil bit different!
How is Gilly gonna spend her days at home during pandemic?
2. Parable – Brian Khrisna
Berbeda dari cerita-cerita yang karakter utamanya selalu digambarkan sebagai cowok badboy, kaya raya, ganteng, digandrungi banyak wanita, ketua OSIS, cool, punya nama ke-bule-bule-an, jago berantem; yang ketemu cewek kuper, cupu, sering di-bully, gak punya banyak temen, tapi berakhir jadian dengan cowok paling tampan di sekolah. Cerita ini benar-benar berbeda.
Sadewa Sagara adalah seorang anak SMA yang serba kekurangan. Lahir di keluarga miskin; selalu rangking terakhir di kelas; wajahnya lebih mirip dengan petasan banting ketimbang wajah manusia; tidak bisa berantem; tidak bisa bermain musik; tidak pernah pacaran. Sering ditolak cewek; nembak sepuluh kali, ditolak sebelas kali; tidak punya keahlian apa-apa. Keahliannya hanya satu, yaitu bernapas. Itu pun kalau diizinkan Tuhan.
Sadewa serupa potret sebagian besar anak SMA di dunia nyata. Bukan siapa-siapa. Tidak punya cerita klise di hidupnya. Selalu tersisih. Selalu mengalah. Tak pernah menang.
Jika kalian ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi orang jelek di dunia ini, maka, selamat membaca sebuah cerita tentang seseorang yang tak pernah menjadi pemeran utama di kehidupannya sendiri.
3. Shaka Oh Shaka – Jocelyn Suherman
Gimana rasanya kalau Idola yang merupakan sumber kehaluanmu Berganti status menjadi pacarmu? Senang? Bahagia? Atau justru …? Hal Itulah yang dialami Oxtella Ardialova atau sering disapa Ocel, seorang fans berat Shaka Antares, idol ganteng yang bersuara, lunman, keren.
Semuanya bermula saat Ocel memenangkan giveaway tiket konser Shaka. Namun, sebuah kejadian unik mempertemukan mereka -: secara tidak sengaja. Yakni, saat Ocel harus mengantar adiknya ke toilet di venue konser…
“Kenalin, gue Shaka. Shaka Antares”.
Sejak saat itu, hubungan mereka bukan lagi menjadi fans dan idol, tapi lebih dari itu. Shaka dan Ocel resmi menjadi sepasang kekasih. Awalnya, semuanya baik-baik saja. Namun, segalanya terasa berbeda saat sosok idola yang semula tidak tergapai, berubah menjadi pemuda biasa yang berdiri di sampingnya. Perlahan, Ocel mulai melihat sisi lain Shaka. Cara pandangnya, para fansnya, kesibukannya. Semuanya membuat Ocel semakin galau, hingga akhirnya, sosok sang mantan kembali hadir dan membuat keadaan semakin rumit.
Lalu, bagaimana nasib hubungan Shaka dan Ocel?
4. The Chronicles of Narnia #3: The Horse & His Boy (Kuda dan Anak Manusia) – C.S. Lewis
BERPACU LIAR DEMI KEBEBASAN
Narnia…
tanah tempat para kuda bisa bicara… pengkhianatan mengintai… dan takdir menanti. Dalam perjalanan penuh tantangan, empat pelarian bertemu dan bergabung. Meski awalnya hanya berusaha membebaskan diri dari kehidupan yang kejam dan menekan, tak lama kemudian mereka mendapati diri mereka berada di tengah-tengah pertempuran dahsyat. Pertempuran yang akan memutuskan bukan hanya nasib mereka, tetapi juga nasib Narnia.
5. Novel Black Dog – Jeong Kyong Choo
Lim Seok, atlet junior tenis yang sebentar lagi akan pegi ke akademi tenis di Australia, justru terjebak dalam kasus yang amat rumit. Lim Seok yang baru saja sadarkan diri langsung digiring ke kantor polisi dan diperiksa perihal menyetir tanpa izin dan penggunaan obat. Ia dituduh menjadi penyebab kecelakaan. Padahal, ia tidak bisa menyetir, menyentuh pun tidak. Ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah kebencian. Ini bukan tentang kemenangan. Ini adalah pencarian kebenaran. Selling point: – Berlatar belakang olahraga tenis, menggambarkan sisi keras dan kegelapan di baliknya, seperti penggunaan doping. – Mengangkat kasus dan proses hukum yang harus dihadapi oleh anak di bawah umur. Selain itu, novel ini juga menggambarkan bagaimana sang tokoh harus bertahan menghadapi kerasnya kehidupan di panti rehabilitasi kenakalan remaja. – Mengungkapkan konflik generasi muda dan generasi tua, juga kaya dan miskin. – Bergenre misteri thriller, cerita juga semakin menegangkan dengan unsur action di dalamnya.
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan yang Wajib Dibaca (Update Juni 2022)
1. The Chronicles of Narnia #1: The Magician`s Nephew
Narnia… tanah tempat para Hewan yang Bisa Bicara tinggal… tempat sang penyihir menunggu… dan dunia yang baru akan terbentuk. Dalam petualangan untuk menyelamatkan seseorang, dua sahabat dipaksa masuk ke dunia lain, tempat seorang penyihir jahat berniat memperbudak mereka. Tetapi, Aslan Sang Singa menyanyikan lagu yang membuat tanah baru tercipta, tanah yang di kemudian hari dikenal sebagai Narnia. Dan di Narnia, segala hal mungkin terjadi…
2. Heartbreak Motel
Dalam hidup yang tidak pernah berhenti menyimpan misteri dan menyembunyikan arti, tidak selalu memberikan jawaban atas setiap pertanyaan, dan waktu bergulir—satu jam, satu momen, satu hari, satu minggu, satu bulan—pertanyaan dan permasalahan baru terus lahir sebelum yang lama sempat terurai, Ava menemukan panggilan hati sebagai aktris sejak usianya enam belas tahun.
Berpindah dari satu peran ke peran lain—ada yang dia pilih, ada yang memilihnya—Ava berupaya membuat semua yang tidak dipahaminya tentang takdir menjadi terasa masuk akal. Dia tidak peduli bahwa setiap selesai memikul peran, dia harus menyepi, jungkir balik memulihkan diri di satu tempat yang disebutnya Heartbreak Motel.
Di ulang tahunnya yang ketiga puluh, dimulai dari tempat itu, pertanyaan-pertanyaan baru menyergapnya tumpang-tindih, dihadirkan oleh tiga lelaki yang mengisyaratkan sekaligus mengecoh masa lalu, masa kini, dan masa depannya.
3. Eccedentesiast
Kalau banyak remaja Ingin menjadi kaya dan hura-hura, tapi tidak dengan Canva Narendra. Cita-citanya hanya satu, “Mau peluk Mama sama Papa. Anva sayang dan rindu banget sama mereka.
Sejak itulah, ia melakukan apa pun, termasuk belajar yang luar biasa dan mendapatkan penghargaan agar diperhatikan oleh orangtuanya.
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Canva ditemani oleh sahabat-sahabat dekatnya yang terbentuk dalam suatu geng bernama Geng Diamond, dan seorang gadis tunanetra, Aily.
Namun, kehadiran Zayyan Abrisam, musuh di masa lalu Canva, membuat hari-hari Canva semakin kacau. Ambisi untuk menang dalam meraih penghargaan olimpiade, bisa pupus. Pun, harapan untuk diperhatikan dan bertemu dengan orangtuanya, juga akan sama.
Satu hal lagi, kehadiran seorang cowok bernama Venus, juga turut andil membuat masalah dalam hidup Canva semakin pelik. Apalagi, karena ambisinya, Canva divonis gagal ginjal kronis.
Apakah Canva mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya? Atau, kesehatan lebih dulu merenggut apa yang ia citakan?
4. Funiculi Funicula (K?h? Ga Samenai Uchi Ni—Before the Coffee Gets Cold)
Di sebuah gang kecil di Tokyo, ada kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Keajaiban kafe itu menarik seorang wanita yang ingin memutar waktu untuk berbaikan dengan kekasihnya, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan suaminya yang sakit, seorang kakak yang ingin menemui adiknya untuk terakhir kali, dan seorang ibu yang ingin bertemu dengan anak yang mungkin takkan pernah dikenalnya.
Namun ada banyak peraturan yang harus diingat. Satu, mereka harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan. Dua, apa pun yang mereka lakukan di masa yang didatangi takkan mengubah kenyataan di masa kini.
Tiga, mereka harus menghabiskan kopi khusus yang disajikan sebelum kopi itu dingin. Rentetan peraturan lainnya tak menghentikan orang-orang itu untuk menjelajahi waktu. Akan tetapi, jika kepergian mereka tak mengubah satu hal pun di masa kini, layakkah semua itu dijalani?
5. Turning Page
Sebenarnya, Dean tak pernah ingin menggambar manusia di buku sketsanya. Menurutnya menggambar adalah untuk mengabadikan sesuatu. Dan manusia tidak pernah abadi. Untuk apa digambar jika mereka bisa berubah sewaktu-waktu? Namun, Alea adalah pengecualian. Memang, gadis itu sama seperti manusia pada umumnya, yang bisa berubah kapan saja. Mungkin tujuan Dean bukan untuk mengabadikan. Dia hanya ingin berharap agar Alea tidak berubah agar Alea selalu menjadi perempuan yang Dean kenal.
Rekomendasi Novel Ringan Indonesia dan Terjemahan yang Wajib Dibaca
1. Ten Years Challenge – Mutiarini
Rekomendasi novel yang pertama adalah buku Ten Years Challenge yang dibuat oleh penulis asal Indonesia, yaitu Mutiarini. Buku ini sendiri merupakan karya debut Mutiarni dan terbit pada pertengahan tahun 2020.
Novel Ten Year Challenge ni sendiri menceritakan kehidupan seorang perempuan yang berada di umur 27 tahun dan merasa hidupnya sangat berantakan. Dimulai dari diputuskan oleh pacarnya, Diga yang telah menjadi pacarnya sejak SMA secara sepihak, kehilangan pekerjaannya hal ini dikarenakan ia bekerja di perusahaan milik mantan pacarnya tersebut, yang membuatnya bingung dan tidak tahu harus melakukan apa di kehidupannya tersebut.
Agastya Renandi atau yang bisa dipanggil Atya yang harus berjuang hidup dengan menghadapi rasa kesepiannya tersebut serta nyaris tanpa uang sepeser pun. Hingga pada suatu hari ia datang ke reuni SMA dimana Atya berharap dapat menghibur dirinya sedikit, namun kenyataan berkata lain, dimana pada akhirnya ia bertemu dan melabrak mantan pacarnya tersebut yang membawa pacar barunya.
Dalam perjalanan pulang dari reuni SMA tersebut, Atya mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kesadaran. Saat ia membuka matanya lagi dan melihat cahaya matahari yang menyilaukan matanya, ia pikir ia sudah meninggal.
Namun, hal tersebut berubah ketika ia sadar bahwa secara tiba-tiba keajaiban terjadi, dimana Atya mendapatkan kesempatan untuk kembali menjalankan masa SMA nya tersebut.
Karena keajaiban tersebut dimana ia bisa mengulang kembali hidupnya 10 tahun lalu, Atya bertekad untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah ia buat sebelumnya di masa yang sama, ia juga bertekad untuk tidak kehilangan Diga yang masih ia sayangi dan anggap sebagai pacar sempurnanya tersebut.
Namun, dengan perjalanan hidup barunya tersebut membuka berbagai kesempatan tidak terduga bagi Atya, dimana ia diberikan kesempatan dan pilihan lain yang ada di hadapannya.
Buku ini sendiri memiliki alur yang relatif cepat, sehingga Grameds tidak akan bosan ketika membaca buku ini. Melalui buku ini juga kita dapat menemukan pesan moral, bagaimana kita sebagai manusia harus memiliki pendirian dan prinsip sendiri tanpa harus mengikuti orang lain yang ada di sekitar kita, termasuk pasangan atau pacar.
Kita juga memahami, bagaimana kita tidak boleh mengorbankan mimpi yang kita miliki demi orang lain tanpa adanya kepastian di masa depan nantinya. Oleh sebab itu, buku ini dapat menjadi bahan bacaan, khususnya bagi Grameds yang sedang berada di bangku sekolah menengah atas ataupun para pekerja sekalipun, karena melalui buku ini kamu akan belajar banyak terkait kehidupan.
Melalui buku ini kita juga bisa belajar, bahwa hal yang seringkali kita anggap sebagai sesuatu yang penting pada masa sekolah, belum tentu penting dan berguna kedepannya, begitu pula sebaliknya, dimana seringkali kita menganggap sesuatu tidak penting, malahan di masa depan hal tersebut menjadi hal yang memiliki dampak besar pada hidup kamu.
2. Gadis Minimarket (Convenience Store Women) – Murata Sayaka
Rekomendasi novel yang kedua adalah Gadis Minimarket (Convenience Store Women) karya Murata Sayaka yang merupakan penulis yang berasal dari Jepang. Buku ini sendiri mengisahkan seseorang bernama Keiko yang memiliki cara pandang yang berbeda dari orang-orang pada umumnya.
Sejak kecil, Keiko sudah menjalani kehidupannya dengan memiliki pemikiran yang unik serta berbeda dari orang kebanyakan, yang membuatnya seringkali dianggap oleh orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki masalah kejiwaan hingga ia harus mengikuti konseling.
Hingga di masanya dewasa pun, Keiko terus memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang, dimana ia tetap memutuskan untuk lanjut bekerja menjadi pegawai part time di sebuah minimarket walaupun sudah lulus kuliah dan memiliki usia yang cukup tua.
Keiko juga menganggap bahwa sebuah hubungan, pernikahan, dan juga memiliki anak bukanlah sesuatu hal yang harus dilakukan dalam hidup. Melalui buku ini, kita akan melihat dunia dari sudut pandang Keiko yang dituntut menjadi normal oleh lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan kisah Keiko yang ada di buku ini, pembaca juga diajak melihat bagaimana stereotip yang ada di tengah masyarakat berhasil mempengaruhi orang dalam kehidupan yang dijalaninya.
Keiko yang bekerja part time di supermarket dan tidak memiliki niat untuk menjalin hubungan atau bahkan menikah selalu dikira oleh keluarga dan juga kerabatnya tidak bahagia dan dianggap sebagai seseorang yang aneh. Dimana, dalam hidupnya sehari-hari Keiko terus menerus di dikte setiap pilihan yang dipilihnya oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
Murata Sayaka sebagai penulis buku Gadis Minimarket ingin mengajak para pembacanya untuk lebih peka dan peduli pada perbedaan, dimana kita sebagai individu tidak harus terus menerus memaksakan hal yang kita inginkan kepada orang lain dan begitu pula sebaliknya. Hal ini digambarkan dengan bagaimana Keiko sebagai tokoh dalam cerita memiliki cara berpikir yang berbeda dibandingkan dengan orang, dimana ia sudah bahagia dengan pekerjaannya sebagai pegawai supermarket dimana ia senang mendengarkan pintu minimarket yang dibuka oleh pelanggan dan juga bunyi yang dikeluarkan oleh mesin kasir.
3. Kim Ji-Yeong, Lahir 1982 (Kim Ji-Yeong, Born in 1982) – Cho Nam-Joo
Buku karya Cho Nam-Joo yang merupakan penulis yang berasal dari negara Korea Selatan dengan judul Kim Ji-Yeong, Lahir 1982 (Kim Ji-Yeong, Born in 1982). Buku ini sendiri sudah diangkat menjadi film dengan judul yang sama yang dirilis pada 23 Oktober 2019 dan diperankan oleh Gong Yoo dan Jung Yu-mi.
Buku ini sendiri menceritakan seorang anak perempuan bernama Kim Ji-Yeong yang lahir dalam sebuah keluarga yang menginginkan dan mengharapkan anak laki-laki. Kim Ji-Yeong memiliki kakak perempuan bernama Kim Eun Yeong. Hingga pada suatu saat, ibunya melahirkan anak lagi yang menjadi adik laki-laki dari Kim Ji-Yeong.
Dalam kehidupannya sejak kecil, Kim Ji Yeong terus menerus menerima perbedaan perlakuan, dimana ketika ia dan kakak perempuannya harus belajar dan juga membantu pekerjaan rumah ibunya, adik laki-lakinya terus menerus mendapat perlakuan istimewa karena gender laki-lakinya tersebut.
Bukan hanya di rumah, pada masa sekolahnya pun Kim Ji Yeong dan secara general para siswi di sekolahnya terus menerus menerima perbedaan perlakuan karena gendernya tersebut.
Hal ini pun terus berlanjut hingga ke masa dewasa, dimana pada akhirnya Kim Ji Yeong menikah dengan Jeong Dae Hyeon dan memiliki hidup normal dan berkecukupan. Suaminya juga selalu mendukung segala hal yang dilakukan oleh Kim Ji Yeong hingga pada akhirnya ia mengandung.
Seperti keluarganya dahulu, dimana ia berada dalam lingkungan patriarki dimana anak laki-laki selalu diharapkan membuat keluarga Kim Ji Yeong dan juga suaminya berharap demikian. Namun, pada akhirnya Kim Ji Yeong ternyata melahirkan anak perempuan.
Melalui buku ini, Cho Nam Joo sebagai penulis berusaha menggambarkan kisah seorang wanita biasa menjalani kehidupannya dan berusaha untuk tegar dengan segala situasi yang terjadi di sekitarnya.
Novel ini menjadi rekomendasi, karena pembahasannya mengenai bagaimana setiap perempuan pasti memiliki mimpi dan cita-cita yang ingin dicapainya pula. Dengan berlatar belakangkan budaya patriarki yang kental, buku ini dapat membuka mata para pembacanya terkait masalah kesenjangan gender yang hingga saat ini juga masih dapat ditemukan.
4. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini – Marchella Fp
Rekomendasi novel yang keempat adalah buku berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini atau yang juga dapat disebut dengan singkatan NKCTHI karya Marchella Fp. Buku ini sendiri menjadi karya ketiga beliau setelah Generasi 90an pada tahun 2013 dan Generasi 90an: Anak Kemaren Sore pada tahun 2015 yang mengajak para pembacanya untuk mengetahui lebih dalam terkait dekade 90an.
Melalui buku ini, Marchella mengajak para pembacanya bukan untuk menatap masa lalu, melainkan masa depan. Dimana hal ini digambarkan melalui tokoh seorang perempuan bernama Awan yang berusia 27 tahun dan juga ibunya.
Cerita NKCTHI dimulai dengan Awan yang menulis sebuah surat untuk anaknya di masa depan nanti. Surat yang ditulis memiliki isi terkait memori, gagal, tumbuh, patah, bangun, hilang, menunggu, bertahan, berubah, dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Pada buku berjumlah 200 halaman ini, Grameds akan menemukan berbagai pesan, berbagai tulisan berupa nasihat dan juga motivasi bagi diri kita yang disertai dengan berbagai ilustrasi indah yang digambar penulis.
Buku ini sendiri dapat para pembacanya baca secara acak tanpa harus membacanya secara berurutan, khususnya bagi kamu yang sedang membutuhkan nasihat yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan juga pengingat kepada diri sendiri.
Seperti contoh kalimat “Nyaman itu jebakan.” yang ada pada buku ini dibarengi dengan sebuah ilustrasi tutup kaca yang di dalamnya terdapat sebuah sofa dan juga meja.
Nasihat tersebut sendiri bisa bermakna khususnya bagi Grameds yang saat ini sedang merasa di fase atau zona nyaman baik dalam sebuah pekerjaan maupun hubungan romantis dengan seseorang.
Hal ini dikarenakan, seringkali di bidang pekerjaan rasa nyaman berarti kita tidak berkembang dan terus menerus berada di tempat yang sama.
5. Silly Gilly Daily – Naela Ali
Rekomendasi novel yang kelima adalah buku ilustrasi karya Naela Ali dengan judul Silly Gilly Daily yang diterbitkan pada awal bulan April tahun 2019 oleh KPG atau Kepustakaan Populer Gramedia.
Buku yang penuh dengan ilustrasi buatan Naela Ali ini sendiri dapat dikatakan masuk ke dalam kategori semi otobiografi. Selain para pembacanya dapat menemukan berbagai ilustrasi, terdapat pula beberapa kalimat yang digunakan penulis untuk lebih menjelaskan ilustrasi yang ada.
Buku ini sendiri menggambarkan kehidupan seorang perempuan bernama Gilly dalam kehidupannya sehari-hari sebagai seorang introvert. Seperti layaknya yang dapat kita lihat pada bagian cover, Gilly digambarkan sebagai seorang gadis berambut pendek yang menggunakan kacamata.
Sebagai seorang introvert, Gilly sendiri tidak mudah untuk bergaul maupun bertemu dengan orang lain, dimana pada umumnya orang introvert akan merasa lelah ketika harus terus menerus bertemu dengan orang lain yang digambarkan pula melalui tokoh ini.
Melalui buku ini, Grameds dapat merasa relate dengan kepribadian yang dimiliki Gilly, serta dengan berbagai ilustrasi yang ada di dalam buku ini, para pembacanya tidak akan cepat bosan terlebih lagi jika membacanya untuk mengisi waktu luang dan liburan santai.
6. Masuk Toko Keluar Di Tokyo – Farhanah
Rekomendasi novel yang keenam adalah buku Masuk Toko Keluar Di Tokyo karya Farhanah yang merupakan buku kumpulan puisi yang dibuat sedemikian rupa oleh Farhanah menggunakan bahasa yang lebih jenaka, sedikit menyindir, namun tetap memiliki suasana santai.
Salah satu puisi yang ada di dalam buku ini sendiri berbunyi sebagai berikut.
aku butuh dua telinga lagi
untuk mendengarkan bunga-bunga
yang tumbuh di ceritamu juga sebuah peta
jalan pulang dan jadwal kereta
Melalui buku ini, penulis berusaha menyampaikan dan membagikan kehidupan seorang pekerja yang setiap harinya harus naik kendaraan umum, baik kereta maupun ojek online, melewati pekatnya polusi udara yang ada di jalanan, hingga bekerja sampai larut malam atau lembur di kantor.
Selain itu, melalui buku Masuk Toko Keluar Di Tokyo ini, Farhanah juga menggunakan berbagai referensi dari budaya terkenal sehingga bacaan yang ada di dalam buku ini dapat lebih mudah dimengerti dan dicerna oleh para pembacanya.
7. I Am My Own Home – Isyana Artharini
Rekomendasi novel yang ketujuh adalah buku I Am My Own Home karya Isyana Artharini yang berisikan berbagai esai personal beliau yang pada saat itu diceritakan sedang menjejaki hubungan yang ia miliki dengan orang terdekatnya, mulai dari mantan pacar, orang tua, hingga kekasihnya saat menulis buku ini, beserta orang lain yang ada di hidupnya.
Dalam buku ini, ia mengangkat kisah seorang perempuan yang berada pada usia 30an yang hidup sendiri di sebuah kota besar dengan berbagai krisis yang dialaminya.
Melalui berbagai esai yang ada di dalam buku ini, penulis mengajak para pembacanya untuk kembali menjalani pengalamannya mengunjungi berbagai tempat dengan tujuan untuk mencari jati dirinya.
Dimulai dengan bab pertama, yang membahas bagaimana Isyana yang membuka diri atas pilihan untuk keluar dari rumah dan pergi ke berbagai tempat asing baginya seorang diri. Namun, dengan adanya stigma di lingkungan dan juga keluarga bagaimana seorang perempuan tidak aman dan seharusnya bepergian sendiri.
Isyana Artharini sebagai seorang jurnalis sendiri memiliki begitu banyak pengalaman dan juga wawasan. Melalui buku ini ia membagikan pengalamannya dalam membuat sebuah pilihan dan juga menceritakan rahasia dalam hidupnya yang digunakan untuk mengedukasi para pembacanya.
Nah, Grameds itulah ketujuh rekomendasi novel ringan yang bisa kamu dapatkan di Gramedia untuk dibaca ketika ingin mengisi waktu luang atau liburan yang kamu miliki dengan membaca berbagai novel ringan yang pastinya mudah dimengerti, menyenangkan, dan juga memberikan manfaat maupun ilmu bagi kehidupanmu sehari-hari.
Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan buku-buku terbaru yang menghibur dan juga bermanfaat untuk kamu! Temukan berbagai novel ringan untuk dibaca lainnya maupun berbagai jenis buku yang kamu butuhkan hanya di Gramedia! Semoga Bermanfaat!
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Buku Tentang Perempuan
- Buku Hijrah Muslimah
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Rekomendasi Novel Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Novel Ringan Indonesia
- Rekomendasi Buku Grammar Bahasa Inggris
- Rekomendasi Buku Yang Bagus Untuk Dibaca
- Rekomendasi Buku Bacaan Terbaru
- Rekomendasi Ensiklopedia Islam
- Rekomendasi buku sejarah dunia
- Review Novel Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah
- Review Novel Serangkai Valerie Patkar
- Review Novel Totto Chan
- Review Novel Please Look After Mom
- Review Novel Kerumunan Terakhir
- Review Novel 24/7 Menjaga Cinta Sejati
- Review Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)
- Review Novel Mencintaimu dalam Doa
- Review Novel Geez dan Ann Karya Rintik Sedu
- Review Novel The Song of Achilles
- Review Novel It Ends with Us Karya Colleen Hoover
- Review Novel One of Us Is Lying
- Review Novel Alster Lake
- Review Novel Kafka on the Shore
- Review Novel The Silent Patient
- Review Novel All the Bright Places
- Review Novel The Hating Game
- Review Novel Tuesdays with Morrie (Selasa Bersama Morrie)
- Review Novel Peter
- Review Novel Mozachiko
- Review Novel Inevitably in Love
- Review Novel Layla Majnun
- Review Novel Unfamiliar Twins
- Review Novel Konspirasi Alam Semesta
- Resensi Buku Sebuah Usaha Melupakan
- Review Novel Tapak Jejak
- Review dan Sinopsis Novel Lukacita
- Review Novel Game Over
- Review Novel Heartbreak Motel
- Review Buku Lima Sekawan Beraksi Kembali
- Review Novel Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama
- Review Novel Hilmy Milan
- Review Novel Home Sweet Loan
- Review Novel Claires
- Review Novel Le Petit Prince
- Review Novel Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai