in

Resensi Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa: Mitologi Lintas Negeri Paling Diminati

Sihir Mesir di Tanah Jawa – Apa sih sebenarnya sihir itu? Apakah benar nyata adanya? Mendengar kata sihir, mungkin yang pertama terbesit di benak kita adalah Harry Potter, Lord of The Rings, atau Wanda Vision. Mungkin jajaran film fantasi lain memenuhi bayangan kita tentang dunia sihir itu sendiri. Menyenangkan dan menarik untuk menjadi tontonan kamu di akhir minggu, tapi bagaimana jika itu semua benar-benar terjadi?

Mitos atau fakta, tidak bisa kita pungkiri pertanyaan-pertanyaan seputar sihir dan berbagai mitologi negri ini selalu menjadi topik perbincangan yang menyenangkan. Baik di Indonesia dan negara lain pun selalu ada berbagai mitos dan rumor yang menyangkut keberadaan sihir, juga dunia antar dimensi. Popularitasnya bahkan sudah terdengar sejak lama, sehingga menjadi banyak inspirasi karya film dalam genre horor hingga petualangan.

Namun apabila ditanya tentang keberadaannya kita mungkin ragu, sebab segala hal yang berhubungan dengan dunia metafisik memang selalu berada di zona abu-abu. Artinya tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa sesungguhnya sihir itu. Apakah benar ada dan tampak seperti dalam film atau jauh berbeda dari dugaan kita selama ini.

Kecuali bagi mereka yang mungkin memiliki keunggulan dan pernah bersinggungan langsung dengan hal serupa. Tapi terlepas dari percaya atau tidak, ada berbagai sumber referensi mengenai sihir yang ditulis berdasarkan riset yang mana bisa membuat pikiran kita jauh lebih terbuka dalam memandang dunia sihir itu sendiri.

Salah satu buku yang memberikan pemahaman tentang sihir itu sendiri yakni buku berjudul Sihir Mesir di Tanah Jawa. Buku ini merupakan salah satu dari rangkaian seri buku Kisah Tanah Jawa, yang mana membahas mengenai sejumlah mitologi dan juga pengalaman spiritual dalam dari berbagai daerah.

Tujuannya untuk memberikan informasi akurat berdasarkan riset, pengalaman dan juga pengetahuan sang penulis mengenai hal-hal metafisika. Alih-alih penasaran dan mencoba sendiri, Om Hao selaku penulis lebih ingin memberitahukan pada pembaca supaya paham tanpa perlu terjun langsung tanpa bekal pemahaman dan pengalaman.

Sihir mesir itu sendiri sebenarnya merupakan salah satu episode dalam saluran YouTube milik Kisah Tanah Jawa, dalam bagian Konon Katanya. Yang mana bagian Konon Katanya ini sering kali membawakan kisah-kisah tentang mitos-mitos terkenal dari berbagai belahan dunia.

Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa ini merupakan buku terbitan terbaru dari seri Kisah Tanah Jawa yang memulai publikasinya sejak awal tahun 2022 ini.

Sihir Mesir di Tanah Jawa

Profil Penulis Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa

Holiday Sale

Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa ini merupakan salah satu seri dari bagian Kisah Tanah Jawa. Di mana Kisah Tanah Jawa (KTJ) sendiri merupakan kelompok investigasi sejarah dan mistis yang berdiri sejak 2017.

Nama-nama di balik kelompok KTJ ini yakni Om Hao, Dienan Silmy, Bonaventura D. Genta, Mada Zidan, Monggo, Sketsa Day. Hingga saat ini anggota Kisah Tanah Jawa memiliki 11 anggota yang bekerjasama dalam pembuatan konten-konten mistis terkait sejarah suatu tempat.

KTJ ini sendiri awalnya belum begitu terkenal, hingga pada 2018 mereka memutuskan membuka saluran YouTube dengan channel yang sama, dan berisi konten investigasi seputar sejarah tempat yang berkaitan dengan mitos.

Om Hao memiliki nama asli Hari Kurniawan, dia merupakan seorang sejarawan yang mana menumpahkan minat dan ketertarikannya dalam bidang sejarah yang menyangkut mitos-mitos dari suatu tempat.

Tidak hanya menilik sejarahnya, tapi Om Hao yang memiliki kemampuan khusus dalam merasakan keberadaan dimensi lain itu, juga menelusuri sejarah dari segi mistisnya. Pria kelahiran Jombang ini juga sebagai seorang praktisi retrokognisi.

Dengan pemahaman yang baik akan sejarah, budaya beserta segala hal mistis di dalamnya, Om Hao dan rekan-rekannya membentuk kelompok ekspedisi, Kisah Tanah Jawa. Bahkan salah satu anggotanya merupakan seorang yang pernah menuliskan thread Kaskus yang sempat viral pada 2016 lalu. Genta, seorang lelaki yang juga pernah memiliki pengalaman bersinggungan dengan dunia tak kasat mata itu juga pernah menjadi penulis.

Mada Zidan merupakan salah satu anggota KTJ yang juga kerap berkontribusi dalam buku-buku keluaran KTJ. Pada 2016 lalu, Mada pernah menulis dan menyusun buku Jogja Hidden Story. Buku lain yang telah dipublikasikan oleh para anggota KTJ yakni Kisah Tanah Jawa, Jagad Lelembut, Pocong Gundul, Bank Gaib, Unit Gaib Darurat dan masih banyak lagi.

Hingga kini, ada dua buku dari anggota KTJ ini yang diangkat dalam layar lebar yakni Keluarga Tak Kasat Mata dan Kisah Tanah Jawa: Merapi. Seiring semakin ramainya pengunjung channel Kisah Tanah Jawa, nama Om Hao juga semakin banyak dikenal lewat berbagai kolaborasi Yutube dan kehadiran nya di beberapa stasiun TV.

Tentang Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa

Sihir Mesir di Tanah Jawa

Berawal dari segmen di kanal YouTube, Sihir Mesir kini telah diadaptasikan menjadi kisah yang tersusun rapi dalam buku, sebagai seri dari Kisah Tanah Jawa. Terlepas dari percaya atau tidaknya, kehadiran sihir memang telah menyisakan jejak di berbagai tempat di belahan dunia ini.

Tilas’-nya seolah menjadi clue atau potongan-potongan puzzle kecil yang menggiring pada pertanyaan, apakah sihir memang ada?

Misteri keberadaannya semakin kuat ketika banyak kelompok-kelompok yang menemukan berbagai jejak sihir sebagai salah satu bagian dari sejarah suatu tempat. Yang mana tidak bisa kita pungkiri bahwa ‘orang dulu’ masih mempercayai keberadaan dunia spiritual itu.

Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa ini mengulas bagaimana pemahaman tentang ada atau tidaknya sihir itu sendiri. Di bagian awal, Om Hao menyatakan berbagai pendapatnya yang juga hasil dari penelusuran sejarah tentang sihir di zaman dahulu.

Berdasarkan jejak sejarah dan penemuan, bisa kita simpulkan bahwa ilmu sihir tentang berbagai jenis kekuatan memang benar adanya. Meskipun ilmu-ilmu sihir dalam dunia nyata banyak berdampingan dengan kehidupan orang di masa lampau.

Pada masa lalu, ilmu sihir sering digunakan untuk berbagai hal seperti pengobatan, doa, dan pengamanan diri dari hal-hal buruk. Hal tersebut tentu memiliki hubungan yang erat dengan rangkaian ritual, supranatural. Orang-orang yang bisa menjalankan ilmu sihir itu sendiri adalah orang tertentu yang memiliki kemampuan dalam bidang supranatural.

Jika dahulu ilmu-ilmu sihir masih kental dan banyak ditemui di seluruh dunia, maka hingga saat ini pun kita masih mengenal beberapa ilmu-ilmu sihir dalam kehidupan modern.

Di Indonesia saat ini kita pernah mengetahui adanya ilmu sihir hitam yang digunakan untuk hal-hal negatif seperti santet, teluh dan pelet. Tapi keberadaannya tidak bisa kita pungkiri, bahwa tidak hanya ilmu sihir nusantara saja yang sudah ada sejak lama. Melainkan ada jauh lebih banyak ilmu sihir yang tua dan ada sejak dulu kala.

Penemuan tentang Keberadaan Ilmu Sihir Menurut Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa

Sihir Mesir di Tanah Jawa

Jika kamu sering berkunjung ke museum tentang peninggalan suatu tempat, kamu mungkin pernah melihat adanya buku-buku peninggalan zaman dahulu. Yang mana buku-buku itu biasanya memuat huruf-huruf hieroglif. Beberapa peneliti sejarah menemukan bahwa ada beberapa buku yang berisikan kitab-kitab tentang ilmu sihir.

Di Mesir sendiri, telah ditemukan rangkaian huruf-huruf hieroglif yang pada kain yang membungkus mayat mumi. Hal tersebut diketahui bahwa huruf-huruf tersebut merupakan sejenis mantra sihir yang dipercaya supaya arwah jenazahnya aman. Biasanya kasus seperti ini diperkirakan hanya untuk beberapa orang dengan kematian tidak wajar.

Bukti eksistensi ilmu-ilmu sihir itu sendiri terdapat di penemuan kitab-kitab sihir yang terkenal di dunia, seperti berikut.

1. Galdrabok

Galdrabok merupakan sebuah kitab sihir yang berasal dari Islandia. Kemunculannya diketahui ada sejak abad ke-16. Kitab sihir yang dipercaya oleh orang-orang irlandia ini merupakan kumpulan mantra sihir sebanyak 47 mantra.

Di dalamnya berisikan banyak mantra yang bisa memberikan unsur magis pada benda, tubuh dan setiap permukaan apa saja yang dituliskannya. Sehingga setiap media yang telah dituliskan mantra sihir dari galdrabok ini akan memiliki kekuatan magis.

Misalnya sebut saja di Jawa terdapat ritual yang sama dengan galdrabok yakni raja. Hal tersebut bekerja seperti saat seseorang membuat tato di tubuh dengan menuliskan mantra, yang mana tidak terlihat oleh mata.

Tujuan mantra dalam galdrabok ini juga beragam, kebanyakan adalah untuk kekebalan tubuh. Pada zaman dahulu orang-orang masih berperang untuk mempertahankan wilayah, dan fungsi penulisan mantra tersebut supaya orang ini menjadi kebal, atau sifatnya menjadi jauh lebih pemberani.

Selain itu, mantra-mantra tersebut juga berfungsi untuk mengaktifkan energi supranatural pada seseorang, memblokir energi buruk yang dimiliki sebuah media, menghipnotis, menyembuhkan orang sakit dan menimbulkan ketakutan pada musuh. Tapi perlu diingat, mantra ini juga bisa menjadi negatif apabila disalahgunakan oleh seseorang, misalnya seperti untuk memikat orang lain.

2. Papirus Sihir Yunani

Seperti namanya, buku Papirus Sihir Yunani ini tergolong buku yang tua. Mengingat keberadaannya sudah ada sejak awal abad ke 2 sebelum masehi, buku ini termasuk kitab sihir yang memuat berbagai ramalan kuno hingga ritual-ritual hitam.

Ritual ini paling sering digunakan untuk memanggil iblis yang membuka pintu ke dunia bawah dan ritual untuk melindungi diri dari binatang buas. Sehingga mantra-mantra dalam kitab ini lebih banyak yang memiliki fungsi antar dimensi.

Sihirnya yang tergolong paling kuno membuat mantra-mantra yang ada dalam Papirus Sihir Yunani menjadi salah satu buku sakral. Di mana pengamalan pada mantra dalam buku ini pun membutuhkan orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan.

Sebab, buku ini sedikit banyak mengandung sihir hitam yang banyak menggoda para pembacanya. Tidak lain karena dalam buku ini juga terdapat mantra untuk mendapatkan asisten supranatural. Kelebihan lain dari buku ini juga terdapat bab bernama Liturgi Mithras, yang mana adalah ritual untuk bisa menjejaki 7 alam dimensi.

Biasanya ritual itu diperlukan untuk beberapa kondisi, karena menurut masyarakat ritual itu berguna untuk berkomunikasi oleh para roh baik yang dipercaya oleh masyarakat Yunani dahulu kala.

3. Picatrix

Buku Picatrix ini lebih dulu ditemukan dalam tulisan bahasa Arab, berjudul Ghayat Al-Hakim. Buku ini lebih cenderung membahas mengenai ilmu astrologi serta beberapa ritual yang berhubungan dengan perbintangan.

Buku setebal 400 halaman tersebut memuat tentang banyak ilmu astronomi. Pada masa itu, masyarakat banyak menggunakan bantuan ilmu astrologi sebagai perhitungan untuk menentukan musim tanam, karir, kesehatan, bahkan jodoh.

Seperti yang kita ketahui di Jawa sendiri juga memiliki perhitungan serupa yakni dengan perhitungan weton atau tanggal lahir, hingga titen alias perhitungan yang mengacu pada peredaran bulan dan matahari.

4. Arbatel de Magia Veterum

Buku ini muncul sejak akhir abad ke-16, di mana isinya lebih pada motivasi dan kata-kata mutiara. Jika di masa sekarang, buku ini lebih mirip seperti buku motivasi atau pengembangan diri. Dimana tujuannya adalah untuk membantu manusia dalam menjalankan kehidupan dengan jauh lebih mudah.

Buku ini berisikan motivasi tentang pentingnya kita untuk beribadah, berpikir positif dan menggunakan sihir untuk membantu orang lain. Sebagai sebuah kitab yang masih mengandung sihir, buku ini sedikit lebih religius daripada kitab-kitab sebelumnya yang pernah ada.

Di tanah Jawa juga terdapat buku serupa yang berisikan tentang motivasi dan aspek-aspek kehidupan yakni Serat Centhini. Sehingga dari sini pun kita bisa menyadari bahwa motivasi dan pengajaran tentang kehidupan sudah ada jauh sejak zaman dahulu.

5. Pseudomonarchia Daemonum

Buku ini lahir pada abad ke-16 yang mana merupakan sebuah buku yang menentang adanya sihir-sihir ilmu hitam serta persekutuan dengan iblis. Isinya menjelaskan tentang 69 tingkatan iblis-iblis yang ada, dan bagaimana cara menyiksa atau menghukum mereka.

Sehingga pengajaran yang ada dalam buku ini lebih kepada exorcism atau ruqyah, bagi orang-orang yang dikuasai oleh iblis-iblis. Fungsinya untuk menyembuhkan dan menghindari manusia dari gangguan setan.

Mengutip dari buku A History of Madness in Sixteenth-Century Germany, terdapat pembahasan lain mengenai iblis-iblis yang pernah disebutkan dalam Pseudomonarchia Daemonum. Bagaimana iblis menjelma menjadi hal-hal di sekitar kita.

Selain itu, terdapat juga penjelasan tentang adanya rekognisi atau kemampuan menerawang masa depan, untuk melihat nasib para tentara perang. Hal ini mirip dengan ilmu yang dipaparkan dalam buku Joyoboyo tentang gambaran rekognisi.

Jika melihat isi dari kitab-kitab yang telah ditemukan ini, kita mungkin menyadari bahwa semua ilmu tersebut ada dalam berbagai buku peninggalan sejarah di tanah Jawa ini. Meskipun isinya kurang lebih sama, namun kitab yang ada di tanah Jawa ini lebih disesuaikan dengan kondisi masyarakat Jawa.

Sebenarnya masih ada beberapa kitab lagi yang dijelaskan dalam buku Sihir Mesir di Tanah Jawa ini, jika kamu tertarik, kamu dapat membaca selengkapnya dengan mendapatkan bukunya di Gramedia.com.

Sudah Tahu Tentang Buku Sihir Mesir di Tanah Jawa?

Sihir Mesir di Tanah Jawa

Buku yang memuat tentang sihir-sihir dari Mesir hingga tanah Jawa ini bisa membuat kita lebih memahami bahwa sejarah meninggalkan jejak yang jauh lebih besar dari yang kita pelajari selama ini. Kenyataan bahwa adanya eksistensi ilmu sihir di dunia sejak lama hingga kini, hendaknya akan membantu kita lebih terbuka tentang cara kita memandangnya.

Pengetahuan yang kita dapatkan dari sini, bisa menjadi studi banding dengan sejarah kita yang mungkin masih belum lengkap pengetahuannya. Sebagai manusia modern, mengetahui keberadaan sihir itu sendiri bisa membantu kita berpikir lebih jernih, supaya sebagai manusia tidak lagi tersesat dengan segala perilaku yang menyimpang terkait sihir.

Karena pada dasarnya, buku-buku sihir ini memiliki tujuan baik yang memudahkan kehidupan manusia di masanya. Meskipun, pada akhirnya semua tergantung niat para pembacanya. Mengingat kitab-kitab sihir sangat mungkin memiliki makna yang multitafsir.

Apabila yang membacanya adalah orang dengan tujuan baik, maka kitab sihir akan membawa manfaat yang sama baiknya, begitu pula sebaliknya. Sama halnya dengan ilmu pengetahuan umum lain seperti sains sekalipun bisa membawa dampak yang buruk jika tujuan orang yang mempelajarinya juga kurang baik.

Ilmu pengetahuan dibuat dan diterapkan menyesuaikan kondisi masyarakat di masa itu, sehingga apabila dunia yang jauh lebih modern membuat adanya pergeseran kepercayaan akan ilmu tersebut maka itu adalah hal yang wajar. Sama seperti perilaku manusia, ilmu itu menyesuaikan kebiasaan dan kebutuhan masyarakatnya.

Rekomendasi Buku Terkait Tanah Jawa

1. Medhang Kamulan: Kutukan di Tanah Jawa

Sihir Mesir di Tanah Jawa

2. 13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa

Sihir Mesir di Tanah Jawa

3. Suwung: Ajaran Rahasia Leluhur Jawa

Sihir Mesir di Tanah Jawa

Demikian resensi buku Sihir Mesir di Tanah Jawa juga beberapa referensi buku terkait Tanah Jawa yang bisa kamu dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Inka

Written by Ananda