Nebula adalah kelanjutan dari novel Selena serial Bumi. Novel Nebula terbit tidak lama setelah Selena diterbitkan, tepatnya pada tahun 2020 pula oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Maka alangkah baiknya, kedua novel tersebut dibaca berurutan, yakni Selena yang kemudian dilanjutkan membaca novel Nebula. Hal itu dianjurkan agar pembaca yang mengikuti serial Bumi karya Tere Liye ini, tidak kebingungan dan paham akan alur yang ada pada kedua novel.
Bagi yang sudah membaca novel sebelum Nebula, yakni Selena, pada akhir cerita pembaca akan dipertemukan dengan sosok Raib, Seli, dan Ali dengan latar waktu yang diambil adalah di masa sekarang. Di situ digambarkan bahwa Raib, Seli, dan Ali sedang menatap melalui layar monitor bahwa Miss Selena sedang ada di dalam sebuah penjara dan terus-menerus meminta maaf kepada Raib, seakan dirinya telah berbuat kesalahan besar dan fatal.
Melihat hal seperti itu, mereka pun dihantui rasa penasaran sehingga meminta Miss Selena untuk secepat mungkin memberitahu dan menjelaskan atas apa yang terjadinya sebenarnya sebab mereka hanya dapat terkoneksi kurang lebih 12 jam sekali.
Apa yang sesungguhnya terjadi dengan Miss Selena hingga bisa berada di penjara seperti itu? Selain itu, kalian sebagai pembaca novel serial Bumi ini tentu bertanya-tanya siapakah sebenarnya orang tua dari Raib?
Di novel setebal 376 halaman inilah kalian akan mendapatkan jawabannya. Oleh karena itu, sebelum membaca Nebula, baiknya membaca Selena terlebih dahulu sebab kedua novel ini berkaitan antara satu sama lain.
Penasaran? Baca dan simak sinopsis novel Nebula di bawah ini, agar setidaknya ada sedikit gambaran akan alur cerita di dalam novel.
Table of Contents
Sinopsis Novel Nebula karya Tere Liye
Di novel Nebula, cerita berlanjut dengan aktivitas yang dilakukan oleh Selena semasa liburan kuliahnya, yaitu salah satunya membantu Bibi Leh dalam menyiapkan acara pernikahan anak pertamanya, Am dengan seseorang bernama Maeh. Malahan Mata pun menginap di rumah bibinya Selena itu.
Hari esok tiba, Selena dan Mata bangun kesiangan sehingga telat datang ke kampus. Setelah sampai di stasiun, mereka berdua bertemu dengan Tazk yang kebetulan kesiangan pula karena ia harus mengurus dan menjaga kakeknya yang sakit. Selena meminjam kereta terbang X210579 agar mereka bertiga tidak telat.
Berangkatlah mereka, tetapi nahasnya mereka bertiga ketahuan dan sampai di panggung utama dengan keadaan gerbong kereta menembus atap aula. Dengan kemampuan teleportasi yang dimiliki Mata, ia membantu dan menolong Selena dan Tazk sehingga kereta yang mereka naiki pun selamat.
Tahun kedua berlangsung terasa begitu cepat. Tugas yang diberikan lebih menantang, ada berbagai hal baru yang tentunya menarik, dan pastinya banyak buku yang perlu mereka baca. Kehidupan para mahasiswa terus berputar di ABTT. Seluruh mata kuliah wajib pun sama dengan tahun pertama, perbedaannya hanya terletak pada derajat kesukarannya.
Dalam novel Nebula akan dikisahkan pula mengenai kesibukan ketiga sahabat, yakni Selena, Mata, dan Tazk selama kuliah di ABTT. Kemudian, mengenai aktivitas Selena yang terus-menerus mencari petunjuk dan mengunjungi ke segala tempat hanya untuk mengintai dan mendapatkan berbagai jawaban, serta tugas (baca: perintah) yang diberikan oleh sosok jahat. Bila Selena tidak mau melaksanakan perintah yang diberikan, sosok jahat itu kerap mengancam Selena menggunakan remote control.
Selena lebih sering menghabiskan waktunya bersama Tazk, sekadar mendiskusikan plan untuk berpetualang dan berjelajah ke dunia paralel, setelah Tazk mendapati alat yang disimpan oleh kakeknya. Setelah kakek Tazk meninggal dunia, dirinya baru sadar dan mengetahui bahwa kakeknya itu pernah melakukan sebuah kejahatan.
Mereka berdua memang dekat, tetapi tampaknya Selena menyalahartikan kedekatan mereka. Meskipun temannya, yakni Boh sudah memberitahu kepada Selena bahwa Tazk tidak menaruh rasa padanya sebab Tazk hanya baik dan menganggap Selena sebagai sahabat baiknya saja. Akan tetapi, Selena tidak mengacuhkan hal tersebut.
Bila saja Selena dapat sedikit lebih peka, misalnya saat mereka sedang berbincang bersama, Tazk kerap kali menanyakan kabar tentang Mata, bahkan mencari tahu info terkait Mata melalui sahabat sekamarnya, yakni Selena. Dalam hal ini seakan Selena tidak memiliki kemampuan analisis yang baik–sebagaimana itu merupakan salah satu kemampuan pengintainya–bahwa yang disenangi oleh Tazk bukanlah dirinya, melainkan Mata.
Singkatnya, sesudah menyelesaikan scriptie–apabila di klan Bumi dikenal dengan istilah skripsi–mereka pun hendak melaksanakan KKN yang mana sesungguhnya Selena, Tazk, dan Mata sudah memiliki rencana tersendiri. Saat hari terakhir, mereka hendak meminjam kapsul milik dosen kembarnya, yakni Flo dan Flau, kemudian menuju ke klan Nebula untuk mendapati Cawan Abadi.
Setelah sampai di tempat tujuan, mereka bertiga harus dihadapkan dengan pohon ngeluputur. Ketika tiba bulan purnama, seseorang di antara mereka adalah kunci sebagai pembuka gerbang menuju klan Nebula. Di klan Nebula, mereka berjumpa dengan kepala kampung yang bernama Lumpu yang cenderung kurang simpatik akan kedatangan mereka bertiga. Di samping itu, ada seorang perempuan tua yang berbaik hati bernama Kosong, perempuan tua itu mengajak mereka ke kediamannya dan menetap di sana.
Mata asyik bermain bersama anak-anak di sana yang baru saja dikenalinya, sementara Selena dan Tazk sedang melakukan sebuah percakapan, salah satunya adalah Tazk yang mengungkapkan mengenai perasaan sukanya yang selama ini ia pendam pada seorang perempuan, sahabat sekamar Selena, yakni Mata. Tazk bingung untuk mengungkapkannya pada Mata sehingga ia membicarakan hal ini ke Selena.
Ungkapan terus terang yang diucapkan oleh Tazk–sesungguhnya ia menganggap Selena sebagai sahabat baiknya sekaligus adiknya sendiri–bagaikan cambukan bagi Selena, bahkan membuat dirinya menjadi gelap mata. Hingga malam hari tiba, ketika para penduduk sedang lelapnya tidur, Selena diam-diam mengambil Cawan Abadi yang di dalamnya berisikan cairan hijau.
Namun, di saat yang bersamaan pula ternyata Selena telah membangunkan sesosok raksasa yang sengaja dikunci kurang lebih ribuan tahun lamanya. Apabila Cawan Abadi tersebut diambil, justru akan mengganggu kehidupan di klan Nebula. Di sana pula, nyatanya Selena berjumpa dengan Tamus. Perasaan sakit hati setelah Selena mengetahui melalui perkataan Tamus bahwa dirinya hanya seorang bidak Tamus, kemudian rasa sakit akan cintanya yang tidak terbalaskan, melengkapi kepahitan hidup dan perasaan Selena.
Hal yang lebih mengejutkan lagi bahwa Tamus menekan tombol remote control yang selama ini berhasil membuat Selena mengikuti perintahnya. Namun, ternyata yang terjadi adalah Selena masih mempunyai kekuatan. Cawan Abadi memanglah dapat diselamatkan, tetapi harganya terbilang tidaklah murah. Mata sudah mengorbankan hampir seluruh kemampuan dan kekuatannya untuk melindungi klan Nebula dan Selena.
Di sinilah, persahabatan antara Selena, Tazk, dan Mata justru diuji. Lantas, akankah Tazk dan Mata membantu dan memaafkan perbuatan Selena? Bagaimanakah hubungan antara Mata dan Tazk? Lalu, apakah yang sebenarnya terjadi dengan Miss Selena yang berupaya berkomunikasi dengan Raib, Ali, dan Seli? Bagaimana cara Selena menuntaskan teka-teki akan Cawan Abadi?
Temukan segala jawaban atas pertanyaan di atas, tentunya dengan membaca novel Nebula. Selain itu, kalian juga akan mengetahui kehidupan yang ada di klan Nebula, serta cara Selena mengetahui kunci menuju klan Nebula.
SELENA dan NEBULA menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.
Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia
paralel sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya. Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.
Tokoh dan Karakter Novel Nebula karya Tere Liye
Tokoh-tokoh di klan Bulan, tepatnya pada novel sebelum ini, cenderung masih sama, hanya terdapat beberapa tokoh baru di klan Nebula. Berikut beberapa tokoh baru yang muncul dalam Nebula.
1. Lumpu
Lumpu adalah kepala kampung di klan Nebula. Ia memiliki karakter yang keras, ketus, dan terkesan tertutup pada seseorang yang baru dikenalnya.
2. Kosong
Kosong merupakan salah satu penduduk di kampung klan Nebula dan seorang ibu. Berbanding terbalik dengan karakter Lumpu, Kosong mempunyai karakter yang sangat ramah dan terbuka pada pendatang di klan Nebula.
3. Si Brutal, Si Buas, dan Si Ganas
Si Brutal, Si Buas, dan Si Ganas adalah pemimpin raksasa yang selama kurang lebih 40.000 tahun telah terkurung dan terpenjara di dinding klan Nebula. Hingga akhirnya, mereka lepas dari kurungan tersebut dan membuat serangan membabi buta untuk pembalasan dendam.
Keunggulan Novel Nebula karya Tere Liye
Dilihat dari isi cerita novel Nebula, Tere Liye selaku penulis seringkali menyajikan alur cerita yang di luar ekspektasi pembaca alias luar biasa. Maka tak heran, bila di novel ini pun konsep dan alur ceritanya sangat bagus dan menakjubkan, bahkan pada tiap kisahnya memiliki kejutan tersendiri. Hal demikian yang membuat para pembacanya semakin penasaran akan cerita yang ada berikutnya.
Seperti biasa, Tere Liye tak lupa untuk menyisipkan ilmu pengetahuan. Meskipun Nebula dan serial Bumi lainnya merupakan novel bergenre fantasi, tetapi penulis tak luput memberikan kita sebuah wawasan akan ilmu pengetahuan. Dengan begitu, selain sebagai bacaan yang menghibur, Nebula bisa dijadikan bacaan yang edukatif.
Kemudian, di setiap peristiwa atau suatu istilah/nama selalu ada penjelasan ilmiahnya. Sebagai contoh, dalam novel Nebula dijelaskan arti nama dari Distrik Lembah Gajah, yaitu karena Gajah adalah hewan yang mempunyai daya ingat terkuat sehingga dengan itulah mengapa ABTT dibangun di kawasan tersebut. Adapun alasannya adalah agar para petarung terbaik dari klan Bulan selalu mengingat tempat asalnya.
Selain itu, hal menarik lainnya adalah terdapat beberapa bahasa atau istilah gaul yang relevan dengan kehidupan remaja di masa sekarang, bahkan kerap digunakan dalam keseharian remaja Indonesia, di antaranya receh, halu, baper, galau, dan sebagainya.
Kelemahan Novel Nebula karya Tere Liye
Dalam novel Nebula memang sebenarnya minim kekurangan sebab unsur-unsur cerita yang dibangun dalam novel ini bisa dikatakan sudah sangat luar biasa apik. Kekurangannya hanya terletak pada segi penulisan yang terdapat kesalahan. Contohnya, di halaman 30 terdapat kesalahan penulisan, yaitu frasa ‘Akademi Bayangna’, pada kata “Bayangna” seharusnya ditulis “Bayangan”. Kemudian, ada beberapa kesalahan penulisan di halaman lainnya (kalian bisa temukan saat membaca novel ini).
Akan tetapi, hal itu bukanlah suatu kesalahan fatal yang dapat merusak alur cerita dalam novel ini, hanya sebagai bahan koreksi dan masukan dari pembaca agar penulis serta orang-orang yang terlibat di dalam penerbitan novel untuk lebih memperhatikan lagi, baik dari segi kebahasaan, penulisan, maupun lainnya.
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “musuh besar”-nya.
Ini buku keempat dari serial “BUMI”.
Pesan Moral dan Kesimpulan Resensi Novel Nebula
Dalam penulisan suatu karya sastra tulis, tentu terdapat pesan moral dan amanat yang dapat kita ambil. Meskipun Nebula merupakan novel bergenrekan fantasi, tetapi penulis tak lupa untuk menyisipkan amanat dan pesan moral bagi pembacanya. Apa saja amanat dan pesan moral tersebut?
Pertama, saat membaca novel Nebula ini, kalian akan memperoleh berbagai nilai persahabatan antara Selena, Tazk, dan Mata. Arti persahabatan yang sesungguhnya, yaitu pengorbanan, ketulusan, dan sebagainya.
Kisah mereka seakan menjadi teguran untuk kita bahwa jangan pernah untuk mengkhianati sahabat sendiri sebab bisa dibilang bahwa sahabat merupakan saudara bukan sedarah kita. Dengan demikian, nilai saling percaya satu sama lain, tidak saling mengkhianati, dan bersikap kompak merupakan kunci sebuah persahabatan yang baik.
Kedua, dalam novel ini seakan kita diingatkan untuk sering-seringlah membuka dan membaca buku. Contohnya, dalam novel ini, terdapat hari khusus yang diterapkan oleh ABTT, yaitu “Aku Cinta Perpustakaan” yang mana di hari itu mengharuskan mahasiswanya untuk mengunjungi perpustakaan.
Tidak hanya sekadar mengunjungi, mereka diharuskan membaca, membuat esai, karya tulis ilmiah, dan sebagainya. Apabila di klan Bulan, mereka sangat giat dan tekun dalam membaca buku, bahkan menghabiskan kesehariannya di perpustakaan. Menakjubkan sekali ‘kan?
Ketiga, utamakan studi daripada memikirkan urusan asmara. Seperti yang terdapat dalam novel ini bahwa pada peraturan kesekian di kampus Akademi Bayangan Tingkat Tinggi sebagai cara untuk mempertahankan prestasi mahasiswanya, yakni tidak mengizinkan mahasiswanya untuk menjalin hubungan asmara. Dengan cara demikian, mahasiswa diharapkan agar dapat lebih mengutamakan dan fokus pada kegiatan studinya.
Keempat, yaitu harus sikap memaafkan. Meski Selena sudah melakukan kesalahan fatal ketika berada di klan Nebula, hingga melakukan sebuah pengkhianatan pada Tazk dan Mata. Akan tetapi, Tazk, Mata, dan Kosong tidak marah pada Selena, justru mereka memaafkan atas perbuatan yang telah Selena lakukan.
Saat itu, Selena merasa amat menyesal atas apa yang sudah ia lakukan, tetapi kedua sahabatnya itu dengan ketulusan dan kemurahan hatinya memaafkan Selena. Dari kejadian antara persahabatan mereka bertiga, kita dapat mengambil hikmah bahwa sahabat sejati adalah ia yang mau memaafkan kesalahan sahabatnya sendiri dan selalu mengingatkan sahabatnya pada sebuah kebaikan.
Itulah Resensi Novel Nebula karya Tere Liye. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.
Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.
- Urutan Novel Tere Liye
- Resensi Novel Bumi Tere Liye
- Resensi Novel Bulan Tere Liye
- Resensi Novel Matahari Tere Liye
- Resensi Novel Bintang Tere Liye
- Resensi Novel Komet Tere Liye
- Resensi Novel Komet Minor Tere Liye
- Resensi Novel Selena Tere Liye
- Resensi Novel Nebula Tere Liye
- Resensi Novel Si Putih Tere Liye
- Resensi Novel Ceroz dan Batozar Tere Liye
- Resensi Novel Sagaras
- Review Novel Bibi Gill
- Resensi Novel Ily Tere Liye
- Resensi Novel Lumpu Tere Liye
- Resensi Novel Pulang Pergi
- Resensi Novel Selamat Tinggal
- Resensi Novel Tentang Kamu
- Resensi Buku Rindu Tere Liye
- Review Novel Negeri Di Ujung Tanduk
- Resensi Novel Bedebah Di Ujung Tanduk Tere Liye
- Resensi Buku Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
- Review Novel Janji Tere Liye
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Fiksi Indonesia
- Review Novel Si Anak Cahaya
- Review Novel Sepotong Hati yang Baru
- Review Novel Pergi
- Review Novel Yang Telah Lama Pergi