in ,

Apa Itu Retinol? Fungsi Retinol untuk Kulit Glowing dan Sehat serta Efek Sampingnya

Sumber: Pixabay

Retinol adalah – Halo Grameds, apakah kamu termasuk yang rutin menggunakan skincare? Jika iya, salah satu tujuanmu menggunakan produk skincare adalah untuk menunda proses penuaan pada kulitmu.

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kandungan apa yang terdapat di dalam produk tersebut sehingga dapat menunda penuaan. Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal retinol yang merupakan salah satu zat di dalam skincare yang dapat memberikan efek awet muda.

Skincare merupakan serangkaian proses perawatan kulit yang kamu lakukan agar kulitmu terawat dengan baik cantik. Kulit yang cantik merupakan impian semua orang, terlebih kaum hawa. Produk skincare yang paling umum ditemui adalah tabir surya, pelembap, dan pembersih wajah.

Penggunaan skincare ini sangat penting karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara keseluruhan sekaligus memperbaiki masalah kulit yang sedang kamu alami. Sebut saja flek hitam, jerawat, bekas jerawat, komedo, wajah berminyak, wajah kering, keriput, dan lain sebagainya.

Produk skincare memiliki beragam jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebut saja sabun pembersih wajah, pelembap wajah, toner, tabir surya (sunscreen atau sunblock), essence, serum, eye cream, ampoule, dan face oil. Kamu dapat mempelajari lebih dulu fungsi dan kegunaan masing-masing agar dapat menentukan produk apa saja yang kamu butuhkan.

Retinol

Holiday Sale

Retinol adalah
Sumber: istockphoto

Retinol merupakan salah satu produk perawatan yang paling terkenal di pasaran. Laman Harvard Medical School menyebutkan bahwa retinol atau retinoid merupakan zat turunan dari vitamin A. Dengan kata lain, retinol dibuat dari vitamin A.

Vitamin A memiliki banyak jenis turunan, namun retinol merupakan sebutan untuk turunan vitamin A yang masih dalam bentuk murni. Sementara itu, vitamin A sendiri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit.

Pada awalnya, yakni sekitar tahun 1970, retinol digunakan untuk mengatasi jerawat. Setelah penelitian berkembang, ditemukan bahwa retinol memiliki fungsi lain. Para peneliti mengungkap bahwa retinol memiliki sifat antiaging atau dapat mengatasi penuaan pada kulit.

Fungsi tersebut dimiliki retinol karena zat ini dapat merangsang produksi kolagen di dalam tubuh. Tidak cukup sampai di situ, retinol juga dapat berfungsi sebagai katalisator atau mempercepat proses pembaharuan sel-sel kulit yang telah mati serta dapat membuat kulit menjadi lebih halus.

Berdasarkan tingkat kekuatannya, retinol memiliki beberapa jenis. Produk retinol yang bisa kamu beli secara bebas di pasaran adalah jenis retinaldehida, retinol, adapalene, dan retinol ester (seperti retinil palmitat. Jenis adapalene seringkali kita temukan pada produk untuk mengatasi jerawat.

Di samping keempat jenis tersebut retinol, juga memiliki jenis lain seperti tretinoin dan tazarotene. Hanya saja, keduanya tidak bisa kamu dapatkan secara bebas di pasaran. Untuk mendapatkannya kamu harus menyertakan resep dari dokter karena keduanya memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kulit. Khasiat yang diberikan dari dua jenis retinol ini memang lebih cepat, namun risiko terjadinya iritasi pada kulitmu juga lebih besar.

Retinol jenis apapun, pada dasarnya pemakaian retinol dalam jangka panjang akan memberikan hasil pada kulit. Selama penggunaannya dilakukan sesuai dengan aturan, efek samping dapat diminimalisir. Penggunaan retinol rata-rata dapat dirasakan hasilnya setelah pemakaian tiga bulan secara rutin.

https://www.gramedia.com/products/komik-kkpk-my-first-skincare?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/komik-kkpk-my-first-skincare?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Manfaat Retinol

Penggunaan retinol di dalam skincare tentu bukan tanpa sebab. Ada banyak sekali manfaat yang akan kamu dapatkan jika menggunakan retinol, sebagaimana yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Mengatasi Jerawat

Seringkali dokter memberikan resep obat atau skincare yang mengandung retinol untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat. Resep tersebut bergantung pada tingkat keparahan jerawat yang kamu derita. Hal ini dikarenakan retinol dapat membuka pori-pori kulit sehingga obat jerawat dapat terserap dengan baik ke dalam kulit.

Tidak hanya itu, retinol dapat mengontrol produksi minyak berlebih, sekaligus membersihkan tumpukan keringat, kotoran, dan sisa make up. Dimana semua itu dapat menyumbat pori-pori kulit. Sebagaimana yang kita tahu, pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan munculnya jerawat. Dengan demikian, retinol juga dapat mencegah munculnya jerawat.

2. Menunda Penuaan

Penting untuk menjadi pengingat, pertambahan usia menjadikan produksi kolagen di dalam tubuh akan semakin berkurang. Sementara itu, kolagen memiliki manfaat yang penting bagi kesehatan kulit, yaitu membuat kulit terasa lebih kenyal dan tampak awet muda.

Retinol terbukti dapat mencegah munculnya garis halus atau keriput pada kulit. Menurut penelitian yang dimuat oleh JAMA Dermatology, penggunaan retinol selama berbulan-bulan secara rutin dapat menghaluskan garis-garis halus, kerutan pada wajah, serta menghambat tanda-tanda penuaan. Hal ini disebabkan karena retinol, terutama tretinoin, membantu tubuh untuk meningkatkan produksi kolagen dan merangsang aliran darah di bawah kulit.

Studi lain yang dimuat di dalam Journal Investigative Dermatology menyatakan fakta lainya. Selain untuk memperlambat penuaan, retinol juga dapat mencegah kerusakan akibat paparan sinar UV matahari. Alhasil kulit kamu pun tetap sehat dengan menggunakan retinol.

Retinol adalah
Sumber: istockphoto

3. Mengendalikan Gejala Psoriasis

Retinol jenis tazarotene diyakini memiliki manfaat khusus untuk para penderita psoriasis. Zat ini terbukti dapat mengendalikan psoriasis dengan cara memperlambat pertumbuhan sel kulit, meredakan bengkak dan kemerahan, mengatasi psoriasi pada kuku, dan menipiskan lapisan kulit yang tebal dan bersisik.

Jika kamu mengalami psoriasis, biasanya dokter akan memberikan saran kepada kamu untuk mengoleskan setetes kecil krim retinol sebanyak satu kali dalam sehari. Dalam mengatasi psoriasis, retinol tidak secepat kortikosteroid topikal.

4. Meratakan Warna Kulit

Clinical Interventions in Aging memuat sejumlah studi yang menyimpulkan bahwa retinol dapat mengatasi hyperpigmentation. Kondisi ini adalah munculnya bercak gelap pada kulit akibat adanya produksi melanin secara berlebihan. Sementara melanin sendiri merupakan pigmen pemberi warna kulit. Semakin tinggi melanin pada kulit, semakin gelap warna yang dihasilkan.

Masalah hiperpigmentasi biasanya muncul karena kulit terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Pemakaian skincare yang mengandung retinol dapat membantu meratakan warna kulit dengan membantu regenerasi sel kulit dan menghambat produksi melanin. Hal ini menyebabkan kulit bisa terlihat lebih cerah, sehat, dan merata.

5. Menghilangkan Milia

Milia dapat diartikan sebagai benjolan-benjolan kecil yang pada kebanyakan kasus, tumbuh di sekitar dahi, hidung, dan kelopak mata. Benjolan-benjolan tersebut seringkali sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu, diperlukan obat untuk mengatasinya.

Serum retinol, khususnya dari jenis tretinoin, diyakini dapat membantu kamu untuk menghilangkan milia. Dengan adanya retinol, tekstur kulit akan lebih rata karena milia terkikis dan mencegah pertumbuhan benjolan-benjolan baru.

6. Memperbaiki Tekstur Kulit dan Melembapkannya

Pada umumnya pergantian kulit mempunyai siklus dalam waktu 3-4 pekan lamanya. Seiring dengan pertambahan usia, siklus tersebut bisa jadi memakan waktu lebih panjang. Siklus pergantian kulit yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan teksturnya terasa kasar.

Pemakaian retinol secara rutin dan jangka panjang dapat mempercepat proses regenerasi kulit. Di samping itu, retinol juga dapat meningkatkan hidrasi kulit, sehingga wajah tidak tampak kering dan kasar.

7. Mengatasi Rosacea

Manfaat yang didapat dengan menggunakan retinol telah diprediksi secara medis. Namun retinol juga memiliki manfaat lain yang tidak diduga. Retinol dapat mengatasi masalah kulit yang ditandai dengan warna kulit memerah. Penyakit kulit ini pada umumnya dialami oleh perempuan pada rentang usia 30 sampai 50 tahun.

Bagian tubuh yang seringkali diserang adalah pipi, dagu, hidung, dan dahi. Selain menimbulkan efek kemerahan pada kulit, rosacea juga dapat menimbulkan benjolan kecil berwarna merah dan berisi nanah. Pembuluh darah yang berada di bawah kulit juga terlihat dengan jelas.

Gejala lainnya adalah kulitmu terasa perih seperti terbakar dan menjadi kasar. Terkadang juga diiringi dengan adanya masalah pada mata seperti iritasi, mata kering, bengkak, dan kelopak mata merah disertai bengkak. Berdasarkan pengalaman dari beberapa orang, gejala mata ini terjadi sebelum adanya gejala pada kulit.

Gejala tersebut dapat berlangsung selama beberapa pekan, bahkan pada tingkat yang bisa sampai berbulan-bulan. Penggunaan retinol dipercaya dapat menjadikan kulit lebih sehat karena peredaran darah lebih lancar. Para Dermatologist menyarankan pemakaian retinol untuk rosacea dilakukan sebanyak 1-2 kali dalam sepekan. Tentu pemakaian tersebut perlu dilakukan secara rutin.

https://www.gramedia.com/products/the-little-book-of-skin-care-rahasia-kecantikan-korea-untu?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/the-little-book-of-skin-care-rahasia-kecantikan-korea-untu?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Efek Samping Retinol

Di samping manfaatnya yang banyak, bukan berarti penggunaan retinol tanpa efek samping. Adanya efek ini biasanya muncul karena pemakaian yang tidak sesuai dengan aturan. Kulit kering dan iritasi merupakan efek yang paling umum dialami dari penggunaan retinol.

Di samping itu, kamu mungkin juga mengalami kulit gatal, kulit kemerahan, bahkan hingga kulit mengelupas. Kulit kamu juga akan lebih sensitif terhadap sinar UV matahari. Selain itu, kulit juga akan bengkak, melepuh, atau keras.

Saat kamu menggunakan krim retinol, sebisa mungkin hindari kulitmu terpapar sinar matahari secara langsung. Jam-jam yang sebisa mungkin dihindari adalah jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Sebagai solusinya, kamu dapat menggunakan pelembap dan tabir surya dengan nilai SPF minimal 30. Kamu bisa memilih sunblock atau sunscreen.

Bagi kamu yang pertama kali menggunakan skincare dengan kandungan retinol, efek samping tersebut sangat memungkinkan untuk terjadi. Namun demikian, efek samping tersebut masih bisa dikatakan normal selama masa penggunaan skincare. Efek samping tersebut umumnya bersifat sementara karena kulit masih memerlukan waktu untuk beradaptasi.

Setelah kulit mampu beradaptasi dengan baik, efek samping tersebut akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu (biasanya beberapa pekan). Namun jika efek samping retinol terus masih berlanjut hingga jangka waktu yang lama, kamu lebih mengkonsultasikannya dengan dokter.

Aturan Penggunaan Retinol

Agar manfaat retinol dapat kamu rasakan secara maksimal dan meminimalkan resiko terkena efek sampingnya, kamu perlu memperhatikan aturan penggunaannya. Kesabaran sangat diperlukan dalam menggunakan retinol. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam menggunakan retinol adalah sebagai berikut.

1. Gunakan Retinol Secukupnya

Beberapa orang mungkin merasakan manfaat dengan semangat yang sangat besar. Bahkan karena besarnya semangat itu, mereka ingin mendapatkan hasil maksimal dalam waktu yang singkat. Sebagian orang akhirnya terdorong untuk menggunakan retinol dengan frekuensi yang terlalu sering, jumah yang terlalu banyak, atau dalam konsentrasi yang terlalu tinggi.

Padahal, penggunaan retinol seharusnya dimulai dari konsentrasi yang rendah. Tidak hanya kamu yang perlu melakukan adaptasi dengan lingkungan baru dan cara baru. Kulit pun juga demikian, perlu menyesuaikan dengan penggunaan retinol karena zat ini merupakan zat aktif yang kuat.

Poin ini begitu penting terutama buat kamu yang baru pertama kali menggunakannya atau yang kulitnya berjenis sensitif. Apabila kulitmu sudah beradaptasi dengan baik selama beberapa pekan, kamu bisa meningkatkan konsentrasinya secara perlahan. Gunakan retinol secara bertahap dan berselang.

2. Gunakan pada Kulit Kering

Retinol adalah
Sumber: istockphoto

Pemakaian moisturizer atau pelembap memang membantu kulit menjadi lebih sehat dan terjaga. Namun jika digunakan pada kulit yang lembap, retinol justru dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit menjadi lebih cepat kering. Oleh karena itu, penggunaan retinol disarankan untuk digunakan pada kulit yang kering.

Lalu bagaimana donk? Kamu bisa menyiasatinya. Kamu bisa saja menggunakan moisturizer, namun pastikan setelah retinol yang kamu pakai benar-benar telah terserap dengan baik oleh kulitmu.
Jika kamu ingin menggunakan moisturizer dulu sebelum retinol, kamu dapat memberi jeda waktu lebih dulu. Pastikan pelembap pada kulitmu mengering lebih dulu sebelum menggunakan retinol.

3. Gunakan di Malam Hari

Kebanyakan retinol merupakan zat photolabile, yaitu zat yang mempunyai sifat mudah rusak apabila terkena cahaya atau sinar yang terang secara langsung. Retinol bisa saja rusah, pecah, dan berubah warna apabila terkena sinar matahari. Oleh karena itu, produk skincare yang mengandung retinol biasanya dikemas dalam botol berwarna gelap agar retinol dapat terlindungi dari sinar atau cahaya tersebut.

Faktor tersebut menjadi alasan mengapa produk skincare yang mengandung retinol disarankan untuk digunakan pada malam hari. Meskipun kamu bisa saja menggunakannya di pagi hari dengan cara melapisi retinol dengan sunscreen, tetap saja retinol memiliki risiko kerusakan.

Cara teraman untuk menggunakan retinol adalah saat menjelang tidur dengan didahului cuci muka agar terhindar dari iritasi.

4. Sangat Tidak Disarankan Digunakan oleh Ibu Hamil

Penting untuk menjadi catatan adalah, retinol sangat tidak disarankan untuk ibu hamil. Pasalnya, penelitian yang diterbitkan oleh The European Medicines Agency menyebutkan bahwa retinol dapat menyebabkan gangguan saraf pada ibu hamil dan janin.

Selain terserap ke dalam kulit, bahan aktif ini bisa terserap ke dalam masuk ke aliran darah dan menembus plasenta. Hal inilah yang membahayakan ibu hamil dan janin.

Meskipun retinoid topikal dikatakan aman untuk janin, tetap saja penggunaannya tidak disarankan untuk ibu hamil. Beberapa turunan vitamin A yang sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil adalah retin-A, retinol, tazarotene, asam retinoat (retinoic acid), dan retinoid.

Dengan demikian, zat turunan vitamin A mempunyai resiko gangguan perkembangan janin serta kelainan pada wajah dan tulang belakang bayi sejak lahir.

5. Retinol Tidak Bisa Dikombinasikan dengan Apa Saja?

Karena retinol termasuk bahan aktif, maka produk skincare dengan kandungan retinol tidak boleh dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya. Skincare yang mengandung retinol tidak disarankan untuk digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung benzoil peroxide dan produk eksfoliasi seperti alpha-hydroxy acid (AHA) dan beta-hydroxid acid (BHA).

Ketiga kandungan tersebut dapat meningkatkan resiko kulit mengelupas, kemerahan, dan iritasi. Produk AHA/BHA memiliki fungsi yang sama dengan retinol, yaitu mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi sel kulit.

Jika kamu memang memerlukan produk skincare yang mengandung retinol dan AHA/BHA, kamu dapat menggunakannya secara bergantian. Misalkan skincare retinol kamu gunakan di malam hari, sementara AHA/BHA kamu gunakan di pagi hari. Atau kamu dapat memakainya secara berselang seperti penggunaan retinol pada hari ganjil dan AHA/BHA pada hari genap.

Selain itu, retinol juga tidak disarankan untuk dikombinasikan dengan vitamin C. Pasalnya retinol dan vitamin C memiliki cara kerja pada lingkungan pH yang berbeda. Jika dipaksakan untuk digunakan secara bersamaan, fungsinya tidak akan kamu dapatkan secara maksimal.

Jika kamu ingin menggunakannya, gunakan skincare dengan kandungan vitamin C pada siang hari dan skincare retinol pada malam hari.

https://www.gramedia.com/products/perawatan-kecantikan-kulit?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/perawatan-kecantikan-kulit?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Grameds, ulasan kita mengenai retinol telah usai. Gramedia.com akan membantu impianmu untuk memiliki kulit yang sehat dengan menyediakan buku-buku terbaik terkait skincare, agar kamu tidak kesulitan mendapatkan literasi yang memadai sehingga memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mutiani Eka Astutik

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti Marliah

Buat saya, menulis bukan hanya sekedar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.

Kontak media sosial Instragram saya Siti Marliah