48 Laws of Power (1999) adalah buku pengembangan diri karya Robert Greene, seorang penulis Amerika. Buku ini menjadi salah satu karya terlaris versi New York Times dan telah terjual lebih dari 1,3 juta kopi di Amerika Serikat. Ide-ide dalam buku ini mulai dirumuskan Greene ketika bekerja sebagai penulis di Hollywood. Ia menyimpulkan bahwa para elit kekuasaan masa kini memiliki karakteristik yang mirip dengan tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah.
Pada tahun 1995, Greene bekerja di Fabrica, sebuah sekolah seni dan media, di mana ia bertemu Joost Elffers, seorang pengemas buku. Greene mengusulkan ide buku tentang kekuasaan kepada Elffers, yang kemudian memintanya menulis sebuah treatment enam bulan setelahnya.
Walaupun Greene tidak puas dengan pekerjaannya saat itu, ia merasa nyaman dan awalnya enggan mengambil risiko besar dengan mengerjakan proposal buku. Namun, saat membaca ulang biografi favoritnya tentang Julius Caesar, ia terinspirasi oleh keputusan Caesar untuk menyeberangi Sungai Rubicon dan menghadapi Pompey, yang memicu perang saudara. Terinspirasi oleh keberanian Caesar, Greene akhirnya menulis treatment yang menjadi dasar buku The 48 Laws of Power. Ia menganggap momen tersebut sebagai titik balik dalam hidupnya.
Penasaran akan buku yang sudah ada sejak 25 tahun yang lalu ini? Kalian bisa mendapatkan versi Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Renebook di Gramedia.com. Informasi lebih lengkap dan sinopsis buku ini sudah Gramin rangkum di bawah ini. Selamat membaca, Grameds.
Table of Contents
Profil Robert Greene – Penulis Buku 48 Laws of Power
Robert Greene, yang lahir pada 14 Mei 1959, adalah seorang penulis asal Amerika yang terkenal dengan karya-karyanya yang membahas tema strategi, kekuasaan, dan seni pengaruh. Sepanjang karirnya, Greene telah menulis tujuh buku yang menjadi best-seller internasional, di antaranya The 48 Laws of Power, The Art of Seduction, The 33 Strategies of War, The 50th Law (berkolaborasi dengan rapper 50 Cent), Mastery, The Laws of Human Nature, dan The Daily Laws.
Setelah mempelajari studi klasik, Greene menjalani berbagai pekerjaan sebelum akhirnya menerbitkan buku pertamanya pada tahun 1998. Dalam karya-karyanya, ia sering kali menggabungkan analisis mendalam mengenai tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa penting dari masa lalu, yang memberikan pembaca wawasan strategis yang tajam. Buku-bukunya banyak dijadikan referensi oleh selebritas, politisi, hingga aktivis hak sipil.
Greene juga dikenal sebagai penulis yang karyanya paling sering dilarang di penjara-penjara Amerika Serikat, karena dianggap berpotensi memengaruhi keamanan dan perilaku para narapidana. Karya-karyanya telah mendapat perhatian luas di berbagai media ternama seperti The New York Times, USA Today, CNN, The New Yorker, Newsweek, Los Angeles Times, Forbes, dan Huffington Post. Ia juga pernah tampil di sejumlah acara televisi terkenal, termasuk MSNBC, The Today Show, CNBC, ABC, dan MTV News.
Sinopsis Buku 48 Laws of Power
Amoral, licik, kejam, dan instruktif, buku terlaris New York Times yang diterbitkan jutaan eksemplar ini adalah panduan definitif bagi siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan, mematuhi, atau mempertahankan diri dari kendali tertinggi – dari penulis The Laws of Human Nature.
Dalam buku yang oleh majalah People disebut sebagai “memikat” dan “menarik,” Robert Greene dan Joost Elffers telah menyaring tiga ribu tahun sejarah kekuasaan menjadi 48 hukum penting dengan mengambil dari filosofi Machiavelli, Sun Tzu, dan Carl Von Clausewitz dan juga dari kehidupan tokoh-tokoh mulai dari Henry Kissinger hingga P.T. Barnum.
Beberapa hukum mengajarkan perlunya kehati-hatian (“Hukum 1: Jangan Pernah Lebih Cemerlang dari Sang Tuan”), yang lain mengajarkan nilai kepercayaan diri (“Hukum 28: Bertindak dengan Keberanian”), dan banyak yang merekomendasikan pertahanan diri yang mutlak (“Hukum 15: Hancurkan Musuh Anda Secara Total”). Namun, setiap hukum memiliki satu kesamaan: minat untuk mendominasi secara total. Dalam kemasan dua warna yang berani dan menarik, The 48 Laws of Power sangat ideal baik untuk tujuan penaklukan, pembelaan diri, atau sekadar memahami aturan permainan.
Kelebihan dan Kekurangan Buku 48 Laws of Power
Kelebihan Buku 48 Laws of Power
The 48 Laws of Power adalah sebuah buku yang menawarkan wawasan mendalam bagi siapa saja yang ingin memahami seni kekuasaan dan bagaimana mengelolanya. Buku ini memberikan banyak manfaat, terutama bagi pembaca yang ingin menyusun strategi untuk mencapai tujuan mereka. Ditulis dengan gaya yang lugas dan tidak bertele-tele, Robert Greene menyajikan setiap hukum dengan jelas, sehingga pembaca dapat langsung memahami esensinya tanpa merasa bosan atau terbebani oleh narasi yang panjang.
Salah satu kelebihan utama dari buku ini adalah relevansinya dengan dunia modern. Meskipun diambil dari kisah-kisah sejarah pada masa lalu, prinsip-prinsip yang diuraikan masih tetap berlaku dalam berbagai aspek kehidupan saat ini, baik dalam politik, bisnis, maupun hubungan sosial.
Selain itu, setiap hukum dalam buku ini diperkuat dengan kisah nyata dari sejarah. Greene tidak hanya menjelaskan hukum secara teoritis saja tetapi juga menyajikan contoh-contoh tokoh besar yang berhasil mempraktikkannya. Di sisi lain, ia juga mengangkat kisah tentang mereka yang gagal memahami atau melanggar hukum-hukum tersebut serta menunjukkan konsekuensi buruk yang harus mereka tanggung. Pendekatan seperti ini tidak hanya memberikan konteks historis tetapi juga menjadikan buku ini lebih menarik dan relatable.
Wawasan Greene yang sangat luas terlihat dari cara ia memberikan interpretasi pada setiap hukum. Penjelasannya tidak dibuat-buat atau dipaksakan untuk memperpanjang buku. Sebaliknya, ia menyampaikan analisis yang mendalam dan masuk akal, termasuk peringatan tentang bagaimana setiap hukum dapat menjadi bumerang jika tidak diterapkan dengan hati-hati. Buku ini juga memberikan insight baru tentang dinamika hubungan antarindividu. Greene mengungkap betapa kompleksnya perilaku manusia dalam mengejar kekuasaan, serta pentingnya kecerdasan dan ambisi untuk bertahan dan sukses dalam kehidupan.
Kekurangan Buku 48 Laws of Power
Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian dalam buku The 48 Laws of Power adalah pendekatannya yang terkesan kurang memperhatikan batasan moral yang jelas. Buku ini mengajarkan berbagai hukum kekuasaan yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi, namun tidak selalu memberikan penekanan pada pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan. Hal ini memungkinkan pembaca untuk menggunakannya baik dalam konteks yang positif maupun dalam tindakan yang kurang mendukung nilai-nilai moral yang baik.
Pendekatan ini memunculkan beragam pandangan dari pembaca. Sebagian melihatnya sebagai panduan yang praktis dan realistis untuk menghadapi dinamika kekuasaan dalam kehidupan sehari-hari, sementara yang lain merasa bahwa buku ini cenderung memberikan legitimasi bagi perilaku manipulatif atau tidak bermoral. Ketidakjelasan dalam batasan moral ini bisa menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena tanpa pertimbangan yang matang, pembaca yang kurang kritis bisa saja tanpa sadar menyalahgunakan prinsip-prinsip yang ada.
Meskipun buku ini menawarkan wawasan tentang strategi kekuasaan yang tajam, sangat penting bagi pembaca untuk melengkapi pemahaman mereka dengan kesadaran etis. Dengan begitu, penerapan prinsip-prinsip dalam buku ini bisa dilakukan dengan bijak, tanpa merugikan diri sendiri atau orang lain. Sebagai pembaca, kita perlu selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan yang diambil, agar kekuasaan yang diperoleh tidak mengorbankan nilai-nilai yang lebih penting dalam kehidupan sosial dan personal.
Penutup
Membaca The 48 Laws of Power adalah sebuah pengalaman yang membuka wawasan, terutama bagi mereka yang ingin memahami seni kekuasaan melalui pelajaran dari tokoh-tokoh besar dalam sejarah. Buku ini tidak hanya menawarkan strategi yang cerdas, tetapi juga menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari para pemimpin, jenderal, dan filsuf yang membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang. Dengan mempelajari perjuangan mereka, perselisihan yang mereka hadapi, dan kesalahan yang mereka buat, Grameds akan diajak untuk melihat bagaimana kekuasaan bekerja dalam berbagai situasi.
Setiap hukum yang dijelaskan dalam buku ini juga merupakan pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan modern. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menerapkannya tanpa mengabaikan moralitas dan tujuan yang baik. Buku ini mengingatkan kita bahwa strategi dan kebijaksanaan, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi alat untuk mencapai keberhasilan tanpa harus mengorbankan integritas. Sebuah bacaan yang layak direnungkan dan diapresiasi.
Kamu bisa jadi salah satu orang yang beruntung lho, Grameds! Di mana pun kamu berada, kamu bisa langsung dapatkan buku 48 Laws of Power karya Robert Greene di Gramedia.com. Selain buku ini, di Gramedia.com juga tersedia buku-buku tentang kepemimpinan lainnya dan berbagai jenis buku lain yang kamu butuhkan. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriela Estefania
Rekomendasi Buku
Versi Ringkas 33 Strategies of War
Versi Ringkas 33 Strategies of War karya Robert Greene adalah panduan praktis yang menyaring taktik dan strategi peperangan dari berbagai sejarah dunia untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini memberikan wawasan bagaimana menghadapi konflik, persaingan, dan tantangan dengan pendekatan strategis, baik dalam karier, hubungan pribadi, maupun situasi sosial lainnya.
Greene menggunakan kisah-kisah dari tokoh-tokoh sejarah, seperti Napoleon, Sun Tzu, dan Alexander Agung, untuk menjelaskan bagaimana mereka memenangkan pertempuran baik secara fisik maupun psikologis. Buku ini dibagi menjadi beberapa strategi besar, termasuk strategi ofensif, defensif, psikologis, dan diplomatis, yang semuanya dirancang untuk memberikan panduan tentang bagaimana mengatasi situasi sulit dan konflik tanpa perlu kekerasan.
Success Habits
Napoleon Hill, penulis legendaris buku klasik terlaris Think and Grow Rich, dalam buku ini membagikan prinsip-prinsip kesuksesannya, kebiasaan-kebiasaan utama yang memberikan dasar bagi kesuksesan yang akan mengubah hidup. Kebiasaan Sukses—Success Habits—menjelaskan aturan dasar yang mengarah pada kehidupan yang sejahtera. Dari pentingnya memiliki Kepastian Tujuan hingga pengaruh Kekuatan Kebiasaan Kosmik yang tak terhindarkan, prinsip-prinsip Hill ini menawarkan cara berpikir baru tentang niat, disiplin diri, dan cara kita menjalani hidup.
The Power of Sun Tzu
Siapkan diri Anda untuk merambah dunia kebijaksanaan yang penuh dengan kejutan melalui The Power of Sun Tzu. Buku yang dipenuhi semangat ini membawa kita berjalan melintasi lorong-lorong kearifan perang kuno yang disatukan dengan pandangan mendalam dari Sun Tzu, seorang ahli strategi militer dan filsuf luar biasa dari Tiongkok. Setiap halaman dari buku ini akan membimbing kita melewati jejak-jejak taktik yang teruji oleh waktu serta filsafat yang memberi makna lebih dalam pada kemenangan sejati.
Sumber:
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_48_Laws_of_Power
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Robert_Greene_(American_author)
- https://www.goodreads.com/book/show/1303.The_48_Laws_of_Power
- #PreMarriageTalk: Karena Menikah Butuh Persiapan
- 48 Laws of Power
- A Gentle Reminder
- Atur Duitmu!
- Esensialisme: Pentingkan yang Penting Saja
- Generasi Ekspektasi
- Kami (Bukan) Fakir Asmara
- Kaya Harta, Kaya Amal
- Malioboro at Midnight
- Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita
- Merdeka Finansial dengan Investasi Saham
- Metropop: Resign!
- Muslim Produktif
- Nudge
- Outlive : Memikir Ulang Sains dan Seni Umur Panjang
- Pasta Kacang Merah
- Salvation of Saint
- Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja
- Setiap Pebisnis Harus Punya Buku Ini!
- Shaka Oh Shaka
- Solo Leveling 6
- Stoik: Apa dan Bagaimana
- The Answer: Jawaban atas Semua yang Anda Inginkan
- The Cat Who Saved Books
- The Shining Gateway
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 4
- Youth X Machinegun 1