in

Review Buku A Slow Fire Burning Karya Paula Hawkins

A Slow Fire Burning – Jika Grameds merasa bosan dan jenuh dengan genre novel yang itu-itu saja, seperti novel romantis, komedi, dan juga drama. Para Grameds dapat melarikan diri dan mencoba novel dengan genre lain yaitu, thriller psikologis.

Novel dengan genre thriller psikologis ini cenderung sedikit lebih ke arah yang mengerikan menyelami cerita yang penuh dengan hantu, misteri, pembunuhan dan kekacauan, dan jenis plot menyeramkan. Buku thriller psikologis yang menegangkan ini sangat cocok untuk Grameds yang ingin memulai membaca novel dengan genre yang unik dan menyenangkan.

Grameds, kalian pasti tahu dong Paula Hawkins? Itu lho yang menulis novel best seller bahkan sudah diadaptasi menjadi film dengan judul The Girl On The Train. Paula Hawkins terkenal dengan tulisannya yang memiliki genre thriller psikologis. Jika sudah membahas genre thriller psikologis memang Paula Hawkins juaranya, Paula jago dan selalu berhasil membuat para pembacanya merasakan suasana yang mencekam, mengerikan, dan menegangkan disaat bersamaan. Hal tersebut yang merupakan ciri khas dari Paula Hawkins dalam menulis novelnya, dan para pembacanya setia dan menyukai tulisannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu novel lain dari Paula Hawkins yang juga memiliki genre thriller psikologis. Novel A Slow Fire Burning ini menceritakan tentang seorang pemuda yang terbunuh secara mengerikan dan menyeramkan  tanpa diketahui alasan dan siapa pembunuhnya.

Hal tersebut tentu membuat heboh dan menjadi sebuah misteri di kota London, ada tiga kandidat wanita yang dicurigai atas pembunuhan pemuda itu. Laura, Clara, dan Miriam yang merupakan tiga wanita yang memiliki hubungan dengan sang pemuda.

Novel A Slow Fire Burning ini dapat menjadi sebuah bacaan yang menghibur sekaligus melatih mental untuk para pembacanya. Novel ini akan mengajak Anda ke cerita yang mengerikan namun memiliki plot twist  yang baik sehingga alur ceritanya tidak dapat ditebak. Lantas, apa ya yang dilakukan oleh ketiga wanita yang dicurigai sebagai pembunuh tersebut?

Apakah salah satunya akan ada yang mengaku? Jika Grameds penasaran akan kelanjutan ceritanya, Grameds bisa membaca buku berjudul A Slow Fire Burning Karya Paula Hawkins ini untuk menemukan jawabannya. Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang A Slow Fire Burning Karya Paula Hawkins ini.

Sinopsis Buku A Slow Fire Burning Karya Paula Hawkins

 

A Slow Fire Burning menceritakan kisah mengerikan tentang pembunuhan seorang pemuda bernama Daniel Sutherland ditemukan tewas di sebuah rumah kapal secara tragis tanpa mengetahui siapa dan kenapa ia dibunuh. Semuanya dimulai dengan kejahatan mengerikan yang terjadi di sebuah rumah kapal di London.

Polisi menemukan pembunuhan berdarah dan brutal dan bukti mengarahkan penyelidik ke tiga wanita dengan profil yang sangat berbeda. Ditemukan bahwa ada 3 perempuan sebagai kandidat tersangka atas pembunuhan Daniel, yang pertama adalah Laura, seorang wanita berumur 20 tahun yang memiliki hubungan one night stand dengan Daniel. Carla, seorang bibi korban yang masih berduka karena kematian putranya.

Dan Miriam, tetangga yang suka ikut campur dan mengawasi segala hal. Siapa di antara mereka yang menjadi pembunuh? Seberapa jauh masing-masing dari mereka akan bertindak demi mendapatkan kedamaian?

Review Novel A Slow Fire Burning

Pros & Cons

Pros
  • Cerita di dalam buku ini dirangkum dengan singkat dan jelas.
  • Pengembangan karakter yang baik.
  • Misteri di dalam cerita tidak mudah ditebak, sehingga pembaca akan semakin penasaran
  • Memiliki plot twist  yang baik dan alur cerita berjalan dengan lancar tidak melompat-lompat
Cons

     

    A Slow Fire Burning menceritakan kisah mengerikan tentang pembunuhan seorang pemuda bernama Daniel Sutherland ditemukan tewas di sebuah rumah kapal secara tragis tanpa mengetahui siapa dan kenapa ia dibunuh. Semuanya dimulai dengan kejahatan mengerikan yang terjadi di sebuah rumah kapal di London.

    Polisi menemukan pembunuhan berdarah dan brutal dan bukti mengarahkan penyelidik ke tiga wanita dengan profil yang sangat berbeda. Ditemukan bahwa ada 3 perempuan sebagai kandidat tersangka atas pembunuhan Daniel, yang pertama adalah Laura, seorang wanita berumur 20 tahun yang memiliki hubungan one night stand dengan Daniel.

    Carla, seorang bibi korban yang masih berduka karena kematian putranya. Dan Miriam, tetangga yang suka ikut campur dan mengawasi segala hal. Laura, seorang perempuan yang mempunyai masa lalu yang kelam, ketika Laura menginjak usia sepuluh tahun, dia ditabrak oleh kekasih ibunya.

    Insiden menyedihkan dan malang ini menyebabkan cedera otak yang membuatnya tidak dapat mengendalikan impulsnya selama sisa hidupnya. Laura dibiarkan hancur secara fisik, mental dan emosional. Sejak usia dini, wanita muda itu telah menjadi korban dari keadaan yang mengerikan dan nasib buruk tampaknya mengikutinya.

    Hal tersebut membuat Laura memiliki sifat tempramental yang tinggi. Carla, seorang bibi dari korban, Sejak lama, wanita ini memiliki kehidupan impian, status sosial yang tinggi, kecantikan, selera yang baik, suami yang memujinya, dan anak yang cantik. Sayangnya, kematian tak terduga putranya Ben menghancurkannya selamanya, yang menyebabkan Carla dan suaminya selalu menyalahkan diri terus menerus.

    Miriam, seorang tetangga yang tidak bijaksana yang akhirnya menemukan mayat Daniel. Miriam bekerja di toko buku terapung dan sangat memperhatikan kehidupan tetangganya. Bahkan, dia punya kebiasaan membuat catatan tentang kehidupan sehari-hari di Regent’s Canal London.

    Dialah yang memberikan petunjuk dan pernyataan pertama kepada petugas polisi, tetapi dia juga menyembunyikan informasi penting tentang pembunuhan itu. Miriam adalah seorang wanita paruh baya, tanpa banyak uang, tanpa pasangan, dan tanpa kekuatan apa pun. Dia selalu merasa seperti orang luar, orang aneh di pinggiran masyarakat.

    Ini adalah tiga wanita yang hidupnya telah menunjukkan sisi tergelapnya. Semua telah menderita dalam beberapa hal, semua harus menghadapi ketidakadilan, kehilangan dan tragedi yang mematahkan semangat mereka. Sang penulis yaitu Paula Hawkins menjelaskan bahwa terlepas dari semua yang telah mereka lalui, para wanita ini “bukan gadis yang sedang dalam kesusahan, mereka adalah pahlawan wanita yang tidak biasa”, tidak sempurna, ditempa oleh rasa sakit.

    Meskipun Laura, Carla dan Miriam tidak mengenal satu sama lain, mereka akan segera menyadari bahwa mereka memiliki hubungan yang berbeda satu sama lain, dan hubungan yang berbeda dengan korban.

    Lantas, bagaimanakah kelanjutan cerita yang memiliki alur cerita yang mengerikan ini ini? Apa yang akan dilakukan oleh Laura, Carla dan Miriam? Apakah Miriam akhirnya memberi tahu satu rahasia penting yang ia ketahui ke polisi?

    Apakah pembunuhnya salah satu diantara mereka bertiga? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca A Slow Fire Burning ini dan dapatkan cerita misteri dan mengerikan akibat pembunuhan dari Daniel ini dari karya Paula Hawkins di Gramedia.com.

     

    Novel A Slow Fire Burning ini merupakan novel penuh misteri yang akan memutar otak para pembaca yang dapat menimbulkan kebingungan. Novel ini akan mengajak para pembacanya untuk mengungkap misteri kematian dari pemuda bernama Daniel yang meninggal secara tragis. Novel ini juga disajikan dengan alur cerita yang sangat brilian sehingga alur ceritanya tidak mudah ditebak oleh para pembaca, hal tersebut yang membuat para pembaca senang dan merekomendasikan novel ini ke banyak orang.

    Novel A Slow Fire Burning adalah kembalinya gaya misteri pembunuhan berkelok-kelok yang menempatkan Paula Hawkins di sebuah kota, dengan sejumlah besar karakter yang tidak disukai dan tidak dapat diandalkan penuh dengan rahasia dan agenda tersembunyi, petunjuk yang terpotong dengan hati-hati dan penyesatan.

    Untuk novel A Slow Fire Burning karya Paula Hawkins tidak ada kereta kali ini, tapi ada beberapa perahu yang membantu para pembaca menyelami alur ceritanya yang mengerikan. Novel A Slow Fire Burning ini merupakan salah satu novel yang wajib masuk ke daftar keinginan buku kamu lho, Grameds!

    Buku ini juga cocok bagi Grameds yang mungkin menyukai novel bertemakan thriller psikologis yang penuh dengan aksi dan tindakan mengerikan. Jika Grameds belum membaca karya dari Paula Hawkins, A Slow Fire Burning ini cocok sebagai awalan Grameds untuk menekuni karya-karya Paula Hawkins.

    Profil Paula Hawkins

    Sumber: wikipedia.org

    Paula Hawkins lahir pada tanggal 26 Agustus 1972 di Salisbury, Rhodesia. Paula Hawkins merupakan seorang penulis Inggris yang terkenal karena novel thriller psikologisnya yang berjudul The Girl On The Train yang membahas tema kekerasan dalam rumah tangga, alkohol, dan penyalahgunaan narkoba. Novel ini telah diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Emily Blunt pada tahun 2016.

    Sebelum pindah ke London pada tahun 1989 saat berusia 17 tahun, Paula Hawkins bersekolah di Arundel School, Harare, Zimbabwe kemudian belajar untuk A-Level di Collingham College, sebuah perguruan tinggi independen di Kensington, London Barat.

    Hawkins membaca filsafat, politik, dan ekonomi di Keble College, Universitas Oxford. Setelah lulus, Paula Hawkins bekerja sebagai jurnalis untuk The Times, melaporkan bisnis. Kemudian bekerja untuk sejumlah publikasi secara lepas, dan menulis buku nasihat keuangan untuk wanita, The Money Goddess.

    Sekitar tahun 2009, Paula Hawkins mulai menulis fiksi komedi romantis dengan nama Amy Silver, Hawkins menulis empat novel termasuk Confessions of a Reluctant Recessionista. Novel larisnya The Girl on the Train adalah sebuah thriller yang kompleks, dengan tema kekerasan dalam rumah tangga, alkohol, dan penyalahgunaan narkoba.

    Novel itu membutuhkan waktu selama enam bulan, menulis penuh waktu, untuk menyelesaikannya, pada saat Hawkins berada dalam situasi keuangan yang sulit dan harus meminjam dari ayahnya. Novel ini sukses besar dan masuk ke dalam jajaran buku best seller dan akhirnya novel ini diadaptasi menjadi film pada tahun 2016. Pada November 2016, dia terdaftar sebagai salah satu dari 100 Wanita BBC.

    Penutup

    Paula Hawkins menggunakan kejahatan berdarah untuk mengeksplorasi subjek luka emosional dan trauma psikologis. Para pembaca dapat mengandalkan misteri yang dipecahkan dengan kelicikan dan kecerdikan.

    Paula Hawkins menawarkan cukup banyak plot twist untuk menjaga alur ceritanya yang penuh misteri, namun dia juga menawarkan cukup petunjuk untuk diakhiri dengan substansi dan kecerdasan. Menariknya, novel ini menyisakan ruang untuk keraguan dan ambiguitas, dengan cara pembaca masih membayangkan cerita ketika novel ditutup.

    Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku A Slow Fire Burning Karya Paula Hawkins. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku bergenre thriller psikologis. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com.

    Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!

    Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani

    Sumber Artikel:

    • https://www.goodreads.com/book/show/56213354-a-slow-fire-burning?from_search=true&from_srp=true&qid=dD8WKI7ejO&rank=1
    • https://globalcomment.com/book-review-a-slow-fire-burning/
    • https://en.wikipedia.org/wiki/Paula_Hawkins_(author)
    • https://www.kirkusreviews.com/book-reviews/paula-hawkins/a-slow-fire-burning/

    Written by Nandy

    Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

    Kontak media sosial Linkedin saya Nandy