Aku yang Sudah Lama Hilang – Buku ini ditujukan untuk siapa saja yang pernah atau sedang merasa “tersesat,” berjuang memahami eksistensi diri, serta mempertanyakan makna kehidupan dan realitas dunia di sekitarnya. Dengan tema yang mendalam dan reflektif, buku Aku yang Sudah Lama Hilang iniĀ mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan batin mereka, menemukan jati diri, dan berdamai dengan keraguan yang muncul dalam kehidupan.
Buku dengan ketebalan 208 halaman ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 30 Juni 2024. Melalui isinya yang penuh dengan makna, buku ini akan menawarkan perspektif baru bagi siapa saja yang mencari pemahaman lebih dalam tentang diri dan dunia.
Sebelum kita menjelajahi lebih dalam ulasan isi buku ini, ada baiknya kita mengenal lebih dekat terlebih dahulu penulisnya, Nago Tejena. Penulis yang memiliki pandangan unik tentang kehidupan. Mari kita simak lebih jauh tentang buku Aku yang Sudah Lama Hilang lewat ulasan dibawah ini!
Table of Contents
Profil Nago Tejena – Penulis Buku Aku yang Sudah Lama Hilang
Sinopsis Buku Aku yang Sudah Lama Hilang
āDiramu untuk memahami dirimu, ditulis untuk mengembalikan jiwa yang lama kamu abaikan.ā āJiemi Ardian, Psikiater
Kapan terakhir kali kamu benar-benar merasa bahagia? Bangun pagi dengan hati yang ringan, penuh semangat untuk menjalani hari, dan dikelilingi oleh orang-orang tercinta yang membuat hidup terasa berarti? Sayangnya, perjalanan menjadi dewasa sering kali menguras energi kita tanpa disadari. Tanggung jawab yang terus bertambah, masalah yang datang silih berganti, hingga ekspektasi lingkungan yang kerap membebaniāsemua ini perlahan tapi pasti dapat membuat kita merasa terjebak dan kehilangan diri sendiri di tengah-tengahnya.
Jika kamu merasa berada di titik ini dan merasa inilah saat yang tepat untuk menemukan kembali dirimu, maka buku ini hadir sebagai teman yang kamu butuhkan. Melalui setiap halamannya, buku ini mengajakmu untuk mendengar kembali suara hati dan pikiranmu, membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri, serta membuat pilihan hidup yang lebih selaras dengan apa yang benar-benar kamu butuhkan.
Terkesan sedikit egois? Mungkin memang begitu. Namun, bukankah mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk bisa benar-benar mencintai kehidupan?
Kelebihan dan Kekurangan Buku Aku yang Sudah Lama Hilang
Kelebihan Buku Aku yang Sudah Lama Hilang
Buku Aku yang Sudah Lama Hilang ini menawarkan pengalaman membaca yang berbeda, terutama bagi Grameds yang sedang mencari makna atau merasa kehilangan arah dalam hidup. Salah satu kelebihan utamanya terletak pada format penulisan dan pembagian sub-bab yang jelas. Dengan pembahasan yang terstruktur serta ilustrasi pendukung, buku ini terasa hidup dan tidak membosankan. Penyajiannya yang rapi juga membantu pembaca memahami setiap bahasan dengan lebih mudah, tanpa terjebak dalam teks yang terlalu padat.
Ditulis oleh seorang psikolog berpengalaman, pendekatan psikologis dalam buku ini sangat terasa. Penulis tidak hanya memaparkan konsep teoritis saja, tetapi juga membawa pembaca menyusuri perjalanan emosional yang personal. Buku ini mengurai perasaan “hilang” dengan perlahan, mulai dari kebiasaan memendam emosi hingga tantangan mendengarkan suara hati sendiri. Di akhir, penulis menawarkan solusi praktis berupa panduan konseling, langkah awal yang bisa dicoba oleh pembaca yang mungkin merasa ragu untuk langsung berkonsultasi dengan tenaga ahli.
Salah satu hal yang membuat buku Aku yang Sudah Lama Hilang ini begitu menarik adalah gaya bahasanya yang positif, personal, dan terasa seperti percakapan dengan seorang teman yang memahami kita. Penulis menggunakan narasi sederhana dengan contoh-contoh yang relevan dari kehidupan sehari-hari, sehingga pesan yang disampaikan menjadi mudah untuk dicerna. Buku ini juga disajikan dengan ramah, tanpa kesan menggurui atau menghakimi, membuat pembaca merasa nyaman dalam menelaah setiap perasaan mereka yang mungkin selama ini terabaikan.
Kekurangan Buku Aku yang Sudah Lama Hilang
Salah satu kekurangan yang mungkin dirasakan saat membaca buku Aku yang Sudah Lama Hilang ini adalah ekspektasi yang kurang terpenuhi, terutama bagi pembaca yang menginginkan pembahasan mendalam dan berbobot. Jika Grameds mengharapkan paragraf-paragraf yang penuh dengan referensi sumber dan analisis yang komprehensif, buku ini mungkin tidak sesuai untuk kalian baca karena penulis lebih mengutamakan pendekatan persuasif dengan kata-kata afirmasi yang berusaha menyentuh sisi emosional pembaca, alih-alih menyajikan argumen yang mendalam dan berbasis riset.
Selain itu, format penulisan yang tidak biasa menjadi salah satu aspek yang dapat mengurangi kenyamanan membaca. Penulis kerap menggunakan spasi bawah (Enter) setelah setiap kalimat, sehingga struktur teks terasa terputus-putus dan kurang menyerupai paragraf yang normal. Bagi sebagian pembaca, hal ini menciptakan kesan kurang rapi atau bahkan membuat bacaan terasa seperti catatan informal daripada sebuah buku yang terstruktur.
Namun, kekurangan ini juga sangat dipengaruhi oleh preferensi subjektif pembaca. Bagi sebagian orang, format penulisan yang menggunakan spasi bawah setelah setiap kalimat mungkin terasa kurang rapi dan tidak menyerupai paragraf normal. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan membaca, terutama jika pembaca terbiasa dengan struktur tulisan yang lebih konvensional. Namun, kekurangan ini bersifat relatif karena gaya penyampaian seperti ini mungkin justru menarik bagi audiens yang menyukai penyampaian ringan dan bersifat motivasional.
Penutup
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Bye-Bye Burnout
Ketika hidup berubah menjadi kabut kelabu yang tebal, dan setiap langkah terasa berat, banyak dari kita jatuh ke dalam jurang kelelahan yang tak berujung. “Bye-Bye Burnout” adalah panggilan dari kegelapan, sebuah ajakan untuk menemukan kembali cahaya dalam dirimu yang nyaris padam.
Buku ini menggali lebih dalam dari sekadar teoriāia menyentuh inti dari apa yang membuat kita manusia: rasa sakit, perjuangan, dan keinginan mendalam untuk kembali bangkit. Di dalamnya, kamu akan menemukan kisah-kisah nyata, pelajaran berharga, dan strategi tak terduga untuk mengubah rasa lelah menjadi kekuatan baru yang menggelegak.
Living Untethered: Teknik-Teknik Praktis Mencapai Kedamaian Batin
Kita semua ingin mengalami kedamaian batin, tetapi seringkali kita mencarinya di tempat yang salah: di luar diri kita. Seluruh ajaran spiritual menekankan bahwa sumber kedamaian berada di dalam diri kita sendiri, dan ke sanalah kita harus mencari. Bagaimana caranya? Didasarkan pada berbagai ajaran spiritual dan pengalaman pribadi penulis, Living Untethered akan memandu Anda memulai perjalanan untuk menyibak onak-duri pikiran dan emosi, melepaskan sumbatan-sumbatan batin yang terus menjebak Anda dalam siklus penderitaan, hingga akhirnya mencapai kedamaian paripurna.
Dalam narasi yang santai dan jenaka, topik di buku ini meliputi:
- Penerimaan dan kepasrahan sebagai kunci kebahagiaan
- Hakikat dunia luar, pikiran, dan emosi sebagai objek kesadaran
- Mimpi, alam bawah-sadar, dan dunia simbol
- Teknik praktis membebaskan diri dari belenggu pikiran dan emosi
- Teknik praktis berdamai dengan masa lalu
- Transmutasi energi: esensi seluruh praktik spiritual
- Rahasia aliran shakti, energi inti di dalam diri
Personal Priority: Mulai Bahagia dari Diri Sendiri
Menjadi seseorang yang bisa diandalkan oleh orang lain mungkin membuatmu merasa menjadi manusia berharga dan berguna. Namun, apakah kamu sudah menengok ke dalam dirimu sendiri? Sudah bahagiakah kamu? Ataukah masih ada luka yang sebenarnya masih menganga tetapi kamu tidak menghiraukannya demi orang lain? Cobalah sesekali berkaca, kenali diri, rasakan lagi luka yang ada, dan berdamailah.
Jika kamu sedang merasa tidak baik-baik saja, mungkin kamu bisa rehat sebentar dan membaca buku ini. Buku ini akan membantumu mengenali diri sendiri dan menggali semua luka yang pernah kamu rasa. Bukan untuk meratapi tetapi untuk mengobati. Alih-alih meminta orang lain mengobati, carilah obat demi kebahagiaanmu sendiri. Di dalam buku ini ada beberapa tip yang dapat kamu coba untuk membuatmu bahagia.
Sumber:
- https://books.google.co.id/books?id=cxkUEQAAQBAJ&pg=PA17&source=gbs_toc_r&cad=2#v=onepage&q&f=false
- https://www.goodreads.com/en/book/show/214458440-aku-yang-sudah-lama-hilang
- #PreMarriageTalk: Karena Menikah Butuh Persiapan
- A Gentle Reminder
- Atur Duitmu!
- Esensialisme: Pentingkan yang Penting Saja
- Generasi Ekspektasi
- Kami (Bukan) Fakir Asmara
- Kaya Harta, Kaya Amal
- Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita
- Merdeka Finansial dengan Investasi Saham
- Nudge
- Outlive : Memikir Ulang Sains dan Seni Umur Panjang
- Pasta Kacang Merah
- Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja
- Setiap Pebisnis Harus Punya Buku Ini!
- Shaka Oh Shaka
- Solo Leveling 6
- Stoik: Apa dan Bagaimana
- The Answer: Jawaban atas Semua yang Anda Inginkan
- The Cat Who Saved Books
- The Shining Gateway
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 4
- Youth X Machinegun 1