Sastra adalah karya seni yang berasal dari pergolakan pikiran dan bentuk ekspresi dari seorang penulis dimana bisa berangkat dari pengalaman-pengalaman pribadi. Dimana hasil dari terjemahan pikiran seseorang ini yang disebut dengan karya sastra. Menurut Sapardi Djoko Damono, sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Sastra menampilkan gambaran kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan yang berada di lingkup sosial.
Saat ini teknologi semakin meningkat dan semakin canggih dimana sudah banyak cara bisa mendapatkan informasi termasuk bacaan atau tulisan. Di Indonesia sendiri literasi sudah bisa dinikmati tidak hanya dalam bentuk cetakan seperti buku atau koran namun sudah bisa diakses di berbagai platform dan juga media
Nah untuk istilah alih wahana sendiri apakah kamu sudah pernah mendengar istilah ini? Alih wahana sendiri artinya pengubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain.
Selain itu juga alih wahana memberikan banyak perubahan salah satunya adalah perspektif masyarakat mengenai karya sastra dimana bukan hanya lagi sebatas bahan bacaan yang menghadirkan estetika bahasa didalamnya, tapi mulai dihadirkan dalam bentuk lain seperti audio dan visual
Menurut Sapardi sendiri wahana merupakan media yang digunakan atau dimanfaatkan untuk mengungkap sesuatu. Wahana adalah alat yang berguna untuk membawa atau memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain. Nah “sesuatu” ini bisa berupa gagasan, amanat, perasaan atau bahkan suasana. Jadi dapat disimpulkan bahwa wahana sendiri merupakan kendaraan yang bisa digunakan untuk suatu karya seni dialihkan ke tempat lain.
Di Indonesia sendiri alih wahana yang sering dilakukan adalah perubahan dari karya tulis seperti novel menjadi sebuah film atau sebaliknya. Perubahan bentuk karya ini dapat dikatakan cukup banyak karyanya terutama pada karya-karya yang dikatakan populer. Sebenarnya alih wahana ini sudah dilakukan sejak lama sebelum banyak muncul novel populer atau film populer sebagai contoh pada tahun 1920 an dimana cerita rakyat Lutung Kasarung yang dibuat dalam bentuk film. Selain itu baru-baru ini juga terdapat perubahan karya misalnya Novel populer 1990 yang akhirnya dikemas dalam bentuk film yang tidak kalah populer dengan novelnya
Table of Contents
Sinopsis Buku Alih Wahana
Alih wahana arti nya pengubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain. Wahana merupakan kendaraan, sehingga alih wahana adalah proses pengalihan atau pergantian dari satu jenis ‘kendaraan’ ke jenis ‘kendaraan’ lain. Sebagai ‘kendaraan’, suatu karya seni merupakan alat yang bisa mengalihkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Dalam arti yang lebih luas, istilah ini bahkan juga bisa mencakup pengubahan dari berbagai jenis ilmu pengetahuan menjadi karya seni
Bobot utama buku ini terletak pada kesederhanaannya. Sapardi tidak menguraikan berbagai konsep dengan menggunakan banyak istilah atau jargon yang sulit, yang sering kali membuat mati minat orang untuk menekuni sesuatu yang baru secara lebih jauh. Dengan fasih dan mengalir, gagasan mengenai alih wahana dijelaskan sapardi, dan tampaknya senantiasa berada dalam benak si penulis ketika ia menorehkan kata-katanya dalam kalimat dan paragraf Manneke Budiman Ph.D
Untuk contoh alih wahana kamu bisa melihat karya sapardi sendiri yaitu, Hujan Bulan Juni, merupakan puisi yang telah dikonversikan atau dialihwahanakan menjadi sebuah lagu, novel, komik, bahkan film yang dibintangi oleh Velove Vexia dan Adipati Dolken. Bahkan Sapardi juga menjadi pemeran dalam film ini yaitu sebagai ayah dari tokoh utama, Sarwono yang diperankan Adipati Dolken. Semua perubahan ini diubah sesuai dengan porsinya, sesuai dengan target penonton meski nanti akhirnya harus berbeda dengan aslinya. Berikut ini karya seni yang berhasil difilmkan puisi berjudul Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan di bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucap
Diserap akar pohon bunga itu
Alih wahana novel dan puisi, fenomena alih wahana novel dan puisi sudah mengalami banyak sekali perkembangan, fenomena ini memberikan tambahan banyak perspektif dan keluasan jangkauan untuk novel dan puisi yang dialih wahanakan. Dengan ada alih wahana ini pembaca akan lebih mengenal novel dan puisi tertentu, sehingga hal ini secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk mencari tahu hasil karya yang sudah mengalami alih wahana dan karya aslinya
Alih wahana novel dan film, Film merupakan salah satu kesenian yang sangat memanfaatkan perkembangan teknologi. Alih wahana karya sastra novel ke dalam film di era modern hari ini sudah banyak dilakukan. Alih wahana ini memberikan bentuk audio visual yang menjadikan karya tersebut mampu menembus berbagai macam kalangan masyarakat termasuk masyarakat yang tidak suka membaca. Dalam proses alih wahana novel ke film akan melibatkan dua orang penting yaitu pengarang dan sutradara. Cerita dalam novel ditentukan oleh sudut pandang pengarang, sementara cerita dalam film ditentukan oleh sutradara, menurut beliau buku dan film itu berbeda, buku adalah jajaran kata-kata diatas kertas sedangkan film adalah gambar bergerak, jadi tidak mungkin sama
Alih wahana puisi menjadi musik, Puisi merupakan salah satu genre dalam karya sastra dan dengan berkembang nya zaman terdapat perubahan media penyampaiannya. Saat ini konsep puisi lebih bebas dan tidak lagi terikat, namun didalamnya masih memperhatikan struktur bunyi yang terdapat dalam diksi yang menyusunnya. Dasarnya lirik yang ada dalam sebuah musik bisa dikatakan sebagai sebuah puisi, yaitu puisi lirik. Sebuah media baru dalam menyampaikan pesan dari sebuah puisi dapat dikatakan sebagai musikalisasi puisi, kegiatan ini menjadikan karya sastra puisi mulai banyak dikenal banyak orang karena menggabungkan dua kesenian berbeda menjadi sebuah karya seni lain yang mampu dinikmati oleh masyarakat luas
SDD pernah mengatakan “fungsi musikalisasi puisi adalah untuk menyebarluaskan puisi itu sendiri. Saat ini mana ada orang yang membaca puisi di majalah atau koran? Sekarang sukanya mendengar karena mendengar itu lebih indah”. SDD pernah mengatakan bahwa seandainya sajak tidak dijadikan lagu dan tidak dinyanyikan pasti tidak akan ada yang mengenal. Tapi ternyata karena lagu sajak bisa dikenal kembali
Profil Penulis Buku Alih Wahana
Sapardi Djoko Damono lahir pada 20 maret 1940 dan meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020 ia adalah seorang pujangga terkemuka berkebangsaan Indonesia. Sapardi biasanya dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. Sapardi dikenal dengan kumpulan puisi-puisinya tentang hal-hal sederhana namun memiliki makna kehidupan. Hal ini membuat beberapa karya nya sangat dikenal tidak hanya di kalangan sastrawan namun juga masyarakat umum. Meski alm sudah tiada secara fisik namun karyanya tetap diingat dan tetap abadi di hati penikmatnya
Dengan banyaknya karya sastra yang sudah diciptakan, Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Di antaranya adalah Cultural Award (Australia, 1978), Anugerah Puisi Putra (Malaysia, 1983), SEA Write Award (Thailand, 1986), Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996), Achmad Bakrie Award (Indonesia, 2003), Akademi Jakarta (Indonesia, 2012), Habibie Award (Indonesia, 2016), dan ASEAN Book Award (2018)
Salah satu karya seni yang paling terkenal adalah puisi berjudul Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangerang Selatan pada Juli 2020. Penyebab beliau menghembuskan nafas terakhir karena penurunan fungsi organ tubuh sehingga sempat mendapatkan perawatan intensif sebelumnya. Sayangnya Sapardi Djoko Damono meninggal di tengah pandemi covid-19 yang membuat keluarga SDD tidak mengizinkan para pelayat ikut dalam proses pemakaman dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku
Kelebihan dan Kekurangan Buku Alih Wahana
Kelebihan Buku Alih Wahana
Buku alih wahana ini merupakan buku yang cocok bagi penikmat karya media adaptasi. karena buku ini akan membahas mengenai karya-karya dan medianya dan perubahannya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga sederhana sehingga pembacanya tidak kebingungan dengan istilah istilah sastra yang Sapardi tulis
Buku ini cocok dengan grameds yang sedang mendalami dunia perfilman juga loh. Karena buku ini akan membahas mengenai bagaimana perubahan dari karya tulis hingga menjadi karya yang ditampilkan di bioskop atau media televisi. Selain itu buku ini juga menjelaskan mengenai sejarah awalnya mengenai alih wahana itu sendiri
Ditulis oleh Sapardi Djoko Damono dimana dia merupakan penyair terkenal Indonesia yang karya-karyanya sudah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kekurangan Buku Alih Wahana
Memiliki kelebihan pasti juga memiliki kekurangan, sama seperti buku ini. Buku ini mungkin terkesan membosankan dan tidak menarik bagi sebagian orang karena akan membahas mengenai perubahan karya seni. Bagi kamu yang bukan merupakan pecinta seni mungkin buku ini kurang cocok untuk kamu baca.
Pesan Moral Buku Alih Wahana
Buku Alih Wahana sangat cocok dibaca jika kamu tidak terlalu tertarik dengan buku yang dijadikan film atau sebaliknya. Banyak yang kurang tertarik karena takut cerita di dalam novel berbeda dengan yang ada di film nanti. Namun Prof Sapardi berkata jikalau memfilmkan suatu novel maka itu sama saja memindahkan suatu karya ke wahana yang baru. Kedua hal yang tidak bisa dibandingkan sehingga harus dinikmati secara berbeda dan menjadi bahan pembanding. Buku ini akan memberikan kamu Point of View yang berbeda dari perspektif karya di novel dan karya di film
Nah Grameds itu dia adalah ulasan Buku Alih Wahana, Sapardi Djoko Damono memang akan selalu dikenang dengan berbagai deretan karyanya maka dari itu tidak ada salahnya jika kamu penasaran dan membaca buku ini. Kamu bisa mendapatkanya langsung di gramedia.com atau offline store gramedia terdekat dari rumahmu
Untuk membaca berbagai buku lainnya yang berhubungan dengan self-improvement ataupun self-healing, kamu dapat menemukannya di Gramedia yang senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu. Semoga bermanfaat!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis : Devina
Rekomendasi Buku Terkait
Novel Perahu Kertas
Perahu Kertas ini merupakan buku kumpulan sajak milik Sapardi Djoko Damono. Pada akhir Maret 1984, karyanya ini bahkan memenangi Hadiah Sastra DKJ untuk tahun 1983. Buku ini menjadi magis tersendiri untuk Sapardi Djoko Damono, karena beliau membuktinya dirinya merupakan seorang penyair suasana. Sapardi Djoko Damono mencoba menghidupkan fantasi-fantasi para pembaca, sehingga menemukan kembali dunia luar dan dunia dalam pengalaman kemanusiaan kita. Kata-katanya adalah segalanya dalam puisi Perahu Kertas ini
Hujan Bulan Juni Sebuah Novel
https://www.gramedia.com/products/hujan-bulan-juni-sebuah-novel
Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar sapu tangan yang telah ditenunnya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar oleh jari-jarinya sendiri oleh kesunyiannya sendiri oleh ketabahannya sendiri oleh tarikan dan hembusan nafasnya sendiri oleh rintik waktu dalam benaknya sendiri oleh kerinduannya sendiri oleh penghayatannya sendiri tentang hubungan-hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang
Bilang Begini, Maksudnya Begitu!
Konon puisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta-merta bisa diartikan secara har ah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berartikembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penyair?
Buku ini bukan buku teori sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi Djoko Damono untuk mengapresiasi puisi dengan pengenalan akan sejumlah alat kebahasaan yang dimanfaatkan penyair untuk menyampaikan sesuatu yang bisa saja berupa cerita, gagasan, sikap, suasana, dan sebagainya. Sejumlah alat atau muslihat atau gaya yang biasa digunakan penyair dalam puisinya dijelaskan dengan menampilkan sejumlah contoh. Pemahaman atas alat-alat itu diharapkan bisa membantu tumbuhnya apresiasi puisi yang lebih baik.
Buku ini bukan buku teori sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi Djoko Damono untuk mengapresiasi puisi dengan pengenalan akan sejumlah alat kebahasaan yang dimanfaatkan penyair untuk menyampaikan sesuatu yang bisa saja berupa cerita, gagasan, sikap, suasana, dan sebagainya. Sejumlah alat atau muslihat atau gaya yang biasa digunakan penyair dalam puisinya dijelaskan dengan menampilkan sejumlah contoh. Pemahaman atas alat-alat itu diharapkan bisa membantu tumbuhnya apresiasi puisi yang lebih baik
- A Deadly Affair
- A Thing Called Us
- Alih Wahana
- As Long As Lemon Tree Growth
- Biru dan Mimpi Kita
- Breakfast At Tiffany's
- Bukan Cinta Monyet
- Cahaya Mentari Pagi
- Diary of Canva
- Dona Dona
- Di Halaman Berapa Kau Menyimpan Namaku?
- Dinara
- Envy (Lelaki Penuh Luka)
- Janji
- Hololive ID: Entity Official Fanbook
- I Believe In A Thing Called Love
- Infinity Reaper
- Jeruk Kristal
- Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala
- Kafe Ajaib yang Memasak Impian
- Kata Dochi: Sebuah Memoar
- Kartini
- Kondensasi
- Kosmos
- Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kode Rahasia Crinoline
- Little House on the Prairie
- Little Love
- Low Pressure
- Maut Menjemput Sang Uskup Agung
- Mustika Zakar Celeng
- Orang Keren Tidak Menengok ke Arah Ledakan dan Cerita-Cerita Orang Keren
- Peter Pan
- Perburuan Piring Emas
- Rasina
- Rica-Rica: Kisah Anak Manusia di Sepanjang Jalan Kenangan
- Rebels: The Last
- Rebels
- The Destroyers
- Sagra
- Semu (Fake)
- Sisi Tergelap Surga
- Septimus Heap #6 Darke
- Septimus Heap Book Seven: Fyre
- Sherlock Holmes: Sebuah Skandal di Bohemia
- Stories for Rainy Days
- Stories for Rainy Days 2
- Suddenly
- Surat Cinta Untuk Pejuang Quran
- Teenlit: Mamimoma
- Teenlit: Life Begin With Spices
- Tiara Retak
- The Fall of Butterflies
- The Roar of Butterflies
- The Ocean at The End of The Lane - Samudra di Ujung Jalan Setapa
- This Is Why I Nedd You
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 1
- (Un) Perfect Life
- When We Were Young
- Young Marriage
- Young Adult: Missing Ex