in

Review Buku Angsa dan Kelelawar

Angsa dan Kelelawar adalah sebuah novel misteri yang diciptakan oleh seorang penulis terkenal asal Jepang. Jika kamu pecinta kisah misteri, pasti kamu tahu betul seorang Keigo Higashino, penulis genre misteri yang sering disandingkan dengan Agatha Christie –yang karya-karyanya sudah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Kisah Angsa dan Kelelawar merupakan karya terbaru Higashino yang terbit di Jepang pada tahun 2021. Ciri khas seorang Higashino yang menyajikan kisah penuh plot twist misteri. Para pembaca akan diajak untuk menyikap misteri dibalik pembunuhan dengan rangkaian kisah dan para tokoh yang mampu menguras emosi dan pikiran.

Dari 60 lebih karya yang telah dibuatnya, tujuh diantaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah novel Angsa dan Kelelawar. Selain itu, karya-karya milik Higashino ini juga sudah pernah diadaptasi ke dalam berbagai format film dan serial. Dengan demikian, tidak ada lagi keraguan dan alasan menolak untuk membaca karya-karya misteri Higashino.

Nah, di kesempatan kali ini, biar Grameds semakin yakin untuk mendapatkan dan membaca buku Angsa dan Kelelawar, maka kalian bisa simak ulasan ini, ya. Oh iya, sebelum membahas review Angsa dan Kelelawar, kita kenalan dulu yuk dengan Keigo Higashino.

 

Mengenal Keigo Higashino, Penulis Misteri Asal Jepang

Holiday Sale

Keigo Higashino adalah seorang penulis misteri terkenal asal Jepang. Dia lahir pada tanggal 4 Februari 1958 di Osaka, Jepang. Higashino telah menulis lebih dari 60 novel, cerita pendek, dan drama panggung selama karirnya yang sukses.

Higashino mulai menulis saat masih kuliah di Universitas Osaka, di mana ia belajar teknik listrik. Dia memulai debut sastranya pada tahun 1985 dengan novel berjudul After School. Namun, keberhasilan dan popularitasnya datang pada tahun 1999 dengan karya Naoko, yang menjadi best seller di Jepang dan memenangkan berbagai penghargaan.

Gaya menulis Higashino cenderung fokus pada misteri, teka-teki, dan psikologi karakter. Dia dikenal karena kemampuannya yang unik dalam membangun plot yang rumit dan menghadirkan teka-teki yang sulit dipecahkan. Banyak karyanya melibatkan detektif amatir atau polisi yang cerdas dan ahli dalam memecahkan misteri yang rumit.

Salah satu karyanya yang paling terkenal di luar Jepang adalah novel The Devotion of Suspect X pada tahun 2005, yang menjadi sukses internasional dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Novel tersebut mengisahkan tentang pertarungan pemikiran antara seorang detektif dan seorang jenius matematika yang terlibat dalam pembunuhan.

Karya-karya Higashino sering kali difilmkan, baik dalam bentuk film maupun adaptasi televisi. Beberapa adaptasi terkenal termasuk film “Suspect X” pada tahun 2008 dan “Midsummer’s Equation” pada tahun 2013.

Keigo Higashino telah memenangkan banyak penghargaan sastra bergengsi di Jepang, termasuk Penghargaan Sastra Mystery Honkaku pada tahun 1999 dan 2006, Penghargaan Sastra Mystery Naoki pada tahun 2006, dan Penghargaan Edogawa Rampo pada tahun 2005.

Karya-karya Higashino, dengan plot yang rumit dan teka-teki yang menarik, telah menarik perhatian pembaca di seluruh dunia. Dia dianggap sebagai salah satu penulis misteri terkemuka Jepang dan terus melahirkan karya-karya yang menarik minat pembaca di genre ini.

Keberagaman genre yang disajikan Higashino menunjukkan ketertarikan dan keterampilannya dalam dunia kepenulisan tidak main-main, dari mulai menulis novel roman, cerita anak-anak, dan bahkan fiksi ilmiah. Dengan gaya penceritaan yang menegangkan, Higashino membuat pengalaman membaca karyanya menjadi pengalaman tak terlupakan.

Keigo Higashino, melalui karya-karyanya yang kreatif, inovatif, dan menarik telah memperkaya khazanah kesusastraan. Dengan kontribusi lewat karya-karyanya, ia berhasil membangun reputasi yang baik sebagai salah satu penulis terbaik asal Jepang yang dikenal di seluruh dunia.

 

Sinopsis Novel Angsa dan Kelelawar Karya Keigo Higashino

Sumber: Gramedia.com

Novel Angsa dan Kelelawar adalah novel terbaru karya Keigo Higashino yang terbit di Jepang pada tahun 2021. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2023.

Novel dengan genre misteri khas Higashino ini merupakan novel detektif tentang kasus pembunuhan yang berkaitan dengan kasus yang terjadi di tahun 1984. Cerita dibuka dengan ditemukan tewasnya seorang pengacara yang terkenal baik dan jujur di kota Tokyo yang ditikam di dalam mobil.

Seperti kebanyakan cerita Higashino, pembaca diajak untuk bertahan dengan teka-teki “siapakah pembunuh pengacara itu?”. Hingga tidak lama kemudian seorang pria di kota lain mengaku sebagai pembunuh pengacara tersebut.

Kehidupan Shiraishi Mirei dan Kuraki Kazuma berubah. Ayah Mirei yang ditemukan tewas dan ayah Kazuma yang mengaku telah membunuhnya. Bahkan ayah Kazuma, Kuraki Tatsuro, mengaku pembunuhan pengacara yang dihormati tersebut bukan menjadi pertama kalinya sang ayah membunuh seseorang. Ayah Kazuma juga mengaku sebagai pembunuh sebuah kasus yang terjadi 30 tahun yang lalu.

Mirei, yang yakin ayahnya adalah orang yang selalu tulus dalam pekerjaannya terheran dan ia berpikir mungkin karena sang ayah adalah seorang pengacara, ada orang yang merasa dendam pada ayahnya. Sementara Kazuma sama sekali tidak percaya ketika ayahnya mengaku seorang pembunuh karena sifat sang ayah yang pendiam.

Shiraishi Mirei dan Kuraki Kazuma berada di perbatasan hitam putih. Mereka merasakan ada sesuatu yang janggal meskipun semua bukti dan urutan waktu kejadian sangat meyakinkan. Salah satunya adalah keluarga korban yang berduka, dan yang lainnya adalah keluarga pembunuh. Bagaikan siang dan malam, bagaikan gelap dan terang, mereka berdua seperti angsa dan kelelawar.

Keduanya akhirnya bekerja sama untuk menemukan siapa pembunuh ayah Mirei dan siapa pelaku sebenarnya dibalik pembunuhan tersebut. Mereka memutuskan untuk mencari kebenaran di tengah teka-teki yang mencekam dan kenyataan lain yang jauh lebih menyakitkan. Lalu, apakah mereka akan berhasil untuk menemukan kebenaran dari kasus pembunuhan itu?

 

Review Novel Angsa dan Kelelawar

Pros & Cons

Pros
  • Perasaan janggal yang dirasakan oleh keluarga korban dan keluarga pelaku menjadi daya tarik dan penggerak cerita.
  • Memiliki pertahanan alur tentang keraguan-keraguan yang membuat pembaca bertanya-tanya dari sisi korban, pelaku, dan pihak ketiga dari otoritas kepolisian.
  • Menonjolkan sisi manusiawi dari setiap tokohnya sehingga pembaca bisa bersimpati pada setiap kejadian-kejadian tokohnya.
  • Menambah pengetahuan mengenai hukum dan sistem peradilan di Jepang.
Cons
  • Bukunya cukup tebal dengan 559 halaman.
  • Ada banyak nama tokoh dan tempat, dan mungkin menjadi poin minus bagi yang pertama kali membaca karya Keigo Higashino atau yang baru pertama kali membaca cerita detektif.

 

Novel dengan ketebalan 559 halaman ini adalah sebuah cerita detektif yang penuh dengan misteri dan teka-teki. Novel ini mengajak semua para pembaca untuk ikut serta mencari tahu fakta dibalik kebenaran kasus pembunuhan.

Meskipun demikian, novel karangan sang maestro misteri ini tidak hanya bercerita tentang siapa dalang pembunuhan, tapi juga upaya untuk menggali moralitas, kebenaran, keadilan, solidaritas korban, hingga beban rasa bersalah. Keigo Higashino selalu menonjolkan sisi humanismenya, perasaan pembaca akan diaduk-aduk melalui emosi dari setiap tokoh sehingga pembaca bisa bersimpati dari setiap kasus-kasus korbannya.

Higashino memainkan peran sebagai seorang penulis dengan mengembangkan plot twist dan petunjuk-petunjuk yang disembunyikan. Pembaca akan dibawa untuk menebak-nebak pelaku pembunuhan yang sebenarnya dan masuk ke dalam dunia petualangan penuh misteri dan teka-teki detektif.

Pertahanan alur dengan keraguan-keraguan akan membuat pembaca terbagi dalam tiga kubu, dari sisi korban, sisi pelaku, dan pihak ketiga yang memiliki otoritas kewenangan yakni polisi. Keseruan alur itulah yang akan menghanyutkan pembaca dalam kerumitan kasus dalam kisah Angsa dan Kelelawar.

Selain itu, penyelidikan kasus yang dilakukan oleh Shiraishi Mirei dan Kuraki Kazuma sebagai warga sipil, menambah daya pikat novel ini. Karena sebagai warga sipil, Mirei dan Kazuma tidak bisa dengan bebas bertanya dan menggali informasi.

Novel ini juga akan memberikan wawasan secara implisit mengenai budaya Jepang tentang bagaimana sistem peradilan di Jepang dan bagaimana kehidupan budaya bekerja sebagai pengacara dan cara bertahan hidup di Tokyo.

Keigo Higashino sangat piawai dalam menjerat kasus-kasus rumitnya dengan perasaan manusia yang kompleks. Angsa dan Kelelawar inilah salah satu buktinya, hubungan antarmanusia dan beban perasaan yang dimiliki oleh para tokoh dijadikan sebagai konflik internal yang berujung pada pembunuhan.

 

Penutup

Angsa dan Kelelawar wajib dibaca bagi para pecinta kisah misteri. Karena pembaca akan dibawa ke dalam kisah pembunuhan yang berkaitan dengan kasus di Jepang pada tahun 1984 atau sekitar 30 tahun yang lalu. Yang mana kisah pembunuhan seorang pengacara dan kasus tersebut saling memiliki hubungan.

Novel Angsa dan Kelelawar karya Keigo Higashino ini wajib sekali masuk dalam jajaran buku misteri yang harus dibaca. Karena selain menyuguhkan cerita penuh teka-teki dan membuat penasaran, novel ini juga berhasil mencerminkan nilai-nilai kehidupan seperti moralitas, kebenaran, keadilan, rasa solidaritas, dan rasa bersalah.

Melalui Angsa dan Kelelawar, Higashino ingin menyampaikan bahwa hidup tidak selalu tentang hitam dan putih, tapi juga memiliki banyak spektrum moral yang membuat seseorang akan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan dan keadaan serta tidak menjadi manusia yang cepat menyimpulkan atau menghakimi.

Nah, biar nggak penasaran, langsung saja dapatkan bukunya di gramedia.com, ya. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Melani Wulandari

Rekomendasi Buku Terkait

Devotion of Suspect X (Kesetiaan Mr. X)

 

Ketika si mantan suami muncul lagi untuk memeras Yasuko Hanaoka dan putrinya, keadaan menjadi tak terkendali, hingga si mantan suami terbujur kaku di lantai apartemen. Yasuko berniat menghubungi polisi, tetapi mengurungkan niatnya ketika Ishigami, tetangganya, menawarkan bantuan untuk menyembunyikan mayat itu.

Diselingi nostalgia masa-masa kuliah, Yukawa sang pakar fisika beradu kecerdasan dengan Ishigami, sang genius matematika. Ishigami berjuang melindungi Yasuko dengan berusaha mengakali dan memperdaya Yukawa, yang baru kali ini menemukan lawan paling cerdas dan bertekad baja.

Keajaiban Toko Kelontong Namiya

 

Ketika tiga pemuda berandal bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian, sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat. Surat yang berisi permintaan saran. Sungguh aneh.

Namun, surat aneh itu ternyata membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan. Hanya untuk satu malam. Dan saat fajar menjelang, hidup ketiga sahabat itu tidak akan pernah sama lagi…

Rujukan:

  • https://www.gramedia.com/blog/angsa-dan-kelelawar-novel-terbaru-keigo-higashino/
  • https://www.gramedia.com/blog/alasan-baca-angsa-dan-kelelawar-keigo-higashino/

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy