#Bincang Akhlak merupakan sebuah buku karya selebtwit, Takdir Alisyahbana Ridwan. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mediakita pada November 2019. Buku ini lahir berkat hashtag yang trending di Twitter, yakni #BincangAkhlak. Cuitan-cuitan yang menggunakan hashtag itu pun menginspirasi Takdir Alisyahbana Ridwan untuk menulis buku dengan total 256 halaman ini dalam kurun waktu 15 hari saja.
Buku #Bincang Akhlak merupakan buku fiksi komedi yang berisi berbagai kisah konyol yang dialami penulis yang akrab disapa Jek ini. Buku #Bincang Akhlak akan menyajikan cerita perjalanan hidup Jek yang banyak lika-liku. Seluruh isi buku #Bincang Akhlak ini, hampir seluruhnya nyata pernah dialami Jek, termasuk juga bagian kurang akhlak itu sendiri, hingga pada akhirnya Ia mendapatkan hidayah.
Kisah ini menggambarkan bagaimana hidup Jek yang berproses dari buruk ke baik. Jek memaparkan tujuannya menulis buku #Bincang Akhlak ini, barangkali ada yang ingin membaca kisah hidupnya yang sebetulnya gak penting-penting banget, tetapi ada bagian yang penting juga. Salah satunya adalah cerita tentang keinginan untuk mengasah kemampuan menulisnya, karena sebenarnya ia sudah hobi menulis dari kecil. Grameds dapat menemukan cerita-cerita yang dapat memotivasi kalian.
Table of Contents
Profil Takdir Alisyahbana Ridwan – Penulis Buku #Bincang Akhlak
Takdir Alisyahbana Ridwan atau yang akrab disapa Jek atau Stad Jek ini merupakan sosok yang populer di media sosial. Ia adalah anak ketiga dari bapak marbot masjid dan ibu yang banyak bicara dan hobi menyiram toge. Selain sebagai sosok yang disebut selebtwit dan selebgram, Jek juga merupakan seorang pemuka agama atau ustad, lho. Nama Jek mulai dikenal masyarakat luas sejak dirinya aktif di Twitter. Hingga sekarang, per bulan November 2022, pengikut akun Twitter dengan nama pengguna @jek___ ini telah memiliki lebih dari 1,8 juta pengikut.
Cuitan-cuitan Jek yang kerap kali membahas tentang agama yang dikemas dalam bentuk komedi ini mampu mendapatkan perhatian netizen. Maka itu, beberapa kali cuitannya itu pun berhasil viral. Tidak hanya populer di media sosial Twitter saja, Takdir Alisyahbana Ridwan juga populer di Instagram. Hingga saat ini, pemilik akun Instagram dengan nama @je.k__ ini memiliki jumlah followers mencapai 67 ribu akun.
Sebagai seorang penulis, Takdir Alisyahbana Ridwan telah berhasil menerbitkan dua buku, yakni #Bincang Akhlak dan #Sobat Sakit. Stad Jek pernah membagikan tipsnya ketika menghadapi masalah kehabisan ide untuk menulis, yakni santai saja, jalani saja, jangan anggap sebagai beban, dan jangan membuat ekspektasi yang buruk bahwa akan gagal. Dalam proses menulis, perlu waktu istirahat juga, jangan menulis terus-menerus, jangan lupa ibadah, jangan lupa doa, dan jangan lupa makan. Yang paling penting adalah jangan putus asa dan jangan patah arah.
Sinopsis Buku #Bincang Akhlak
#Bincang Akhlak adalah buku fiksi komedi yang mengisahkan tentang kehidupan Jek. Buku ini terinspirasi dari kehidupan Jek sendiri, dan beberapa nama yang ada dalam kisah ini adalah nama asli, seperti Filayanti Saleh yang merupakan nama sang istri.
“Bro, kayaknya kamu lagi ada masalah. Ada apa? Coba cerita aja, siapa tau bisa bantu apa gitu,” kataku sembari menatap matanya.
“Iya, nih. Ada orang yang nagih utang ke aku, tapi duitku gak cukup untuk bayar,” jawabnya sambll balas menatapku.
“Oh, masalah itu. Kurang berapa?”
“Mau bantu, Jek?” matanya tampak berbinar-binar.
“Berapa emang?”
“Kurang 2 juta.”
Aku langsung mengeluarkan dompet, kemudian mengambil kartu nama. “Di sini ada nomor telpon yang bisa kamu hubungi kalau mau gadai BPKB motor, ya.” Lalu, dia langsung pulang tanpa ngasih salam. Sepertinya, suasana hatinya lagi gak enak.
–
Terakhir ketika masih SMP, aku mulai khatam dengan kenakalan remaja. Waktu itu istirahat pertama, Faisal si laknat mengumpulkan kita, teman-teman cowok. Sepertinya ada hal mendesak yang perlu dibicarakan.
“Bro bro, rumahku kosong hari ini. Pulang sekolah, kita nonton film porno yuk di rumahku.” Kata Faisal dengan santainya seperti ngajak main bola.
“Astaghfirullah. Ayo,” jawabku.
–
Lagi asyik nonton tausiyah di Youtube ibu HRD datang.
“Gimana laporannya?”
“Oh iya, sudah beres, Bu.” Kataku tanpa melihat matanya.
“Kalau ditanya tuh lihat mata orang!”
“Maaf, Bu. Bukannya pria itu harus menjaga pandangannya?”
“Iya. Tapi itu pandangan mata kamu ke bagian dada saya.”
“Lah, iya ya. Maaf, Bu. Maaf.”
Hadeh ada-ada aja nih mata.
–
Ada sebuah kisah ketika Jek harus pulang tanpa memakai helm, karena helmnya dicuri. akhirnya Jek ditangkap polisi, karena ia melanggar peraturan lalu lintas dengan tidak memakai helm. Dahulu, saat kepepet dan gak punya uang, Jek suka mencuri helm lalu menjualnya. Hingga terjadi momen helmnya yang dicuri, Jek baru menyadari dan memikirkan nasib orang-orang yang dulu helmnya pernah ia curi.
Apakah mereka ditangkap polisi juga? Atau malah lebih parah lagi, mereka mengalami kecelakaan dan kepalanya retak akibat tak pakai helm? Sejak saat itu, Jek memutuskan berhenti mencuri helm. Sebab, ia menyadari bahwa semua orang pasti akan menuai balasan dari apa yang mereka lakukan.
Lalu, ada kisah juga ketika Jek menyaksikan kejadian kecelakaan, dan si korban kecelakaan ini naza’ megap-megap. Pada saat itulah, Jek inisiatif untuk menelpon keluarga korban. Namun, seketika setelah telpon itu diangkat, nada bicaranya langsung tinggi. Ibu korban malah marah-marah kepada si korban. Hal ini dikarenakan si korban mencuri perhiasan miliknya, kemudian kabur.
Setelah Jek menjelaskan kondisi korban, sang ibu baru histeris, kemudian meridhoi dan memaafkan anaknya. Baru setelah itu, si korban ini meninggal dengan tenang, karena telah mendapatkan ridho dari sang ibu. Sejak kejadian itu, Jek yang dari dulu suka mencuri uang bapaknya, berbohong kepada ibunya, hobi mencuri helm, menonton film porno, suka minum-minum sampai mabuk, dan hampir menyentuh obat-obatan terlarang pun langsung taubat.
Kelebihan Buku #Bincang Akhlak
Melihat dari tampilan sampulnya saja, kita sudah dapat mengetahui bahwa ini adalah buku komedi. Dengan tampilan yang simpel, bernuansa putih dan dilengkapi ilustrasi Takdir Alisyahbana Ridwan yang sedang naik unta. Tampilan sampul ini dinilai eye catching. Bagi kalian yang membeli buku #Bincang Akhlak ini juga bisa mendapatkan bonus stiker lucu ala Stad Jek, lho.
Buku #Bincang Akhlak ini menyajikan sejumlah kisah yang berbeda-beda, yang dinilai sangat unik dan menggelitik. Membaca lembar demi lembar buku ini sukses membuat pembacanya tertawa. Stad Jek juga menuliskan kisah ini dengan lugas, sehingga mudah untuk dimengerti. Kisah ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang membuat tampilan buku ini lebih menarik, dan juga sejumlah kutipan yang lucu tapi cerdas.
Diksi yang digunakan oleh Stad Jek juga dinilai unik, karena kesannya seperti orang yang aneh, sedang mabuk, atau malah sawan. Namun, penggunaan diksi tersebut membuat pembaca merasa mengenal sosok Jek dengan baik, dan mampu terhanyut dalam perjalanan Jek menjadi unta Arab dan manusia berbudi luhur.
Meskipun buku ini menyajikan banyak kisah komedi, tetapi Stad Jek juga menyelipkan sejumlah kisah yang mampu menyentuh hati pembaca dan membuat mereka terenyuh. Tak lupa, Stad Jek juga memberikan pesan moral dan pelajaran, yang di antaranya terkait dengan pengajaran agama Islam.
Secara keseluruhan, buku #Bincang Akhlak ini adalah buku yang ringan, penuh komedi, asyik untuk diikuti, dan mampu memberikan pembelajaran kepada pembaca. Buku ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin menyegarkan pikiran di tengah-tengah sibuknya aktivitas yang dilakukan.
Kekurangan Buku #Bincang Akhlak
Selain kelebihan, buku #Bincang Akhlak ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini terletak pada penggunaan kata-kata yang kurang sopan, yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi sebagian orang. Maka dari itu, diharapkan juga kebijaksanaan dari para pembaca ketika membaca kisah ini, untuk tidak meniru perkataan yang tak sopan tersebut.
Pesan Moral Buku #Bincang Akhlak
Dari kisah yang diasjikan buku #Bincang Akhlak ini, kita dapat belajar bahwa manusia sesungguhnya selalu berproses. Semoga, proses tersebut dapat membawa diri ke arah yang lebih baik. Hendaknya kita juga berusaha untuk selalu berproses dan menjadi sosok yang lebih dewasa dari sebelumnya.
Dari kisah ini juga, kita dapat mengetahui bahwa apa yang kita tabur, maka itu yang akan kita tuai. Apa yang kita lakukan, maka itu juga yang akan kita dapatkan. Maka dari itu, berbuat baiklah kepada sesama manusia dan sesama makhluk hidup. Bukan demi mendapatkan yang baik juga, tetapi supaya dirimu juga terhindar dari penyesalan.
Stad Jek juga mengajarkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Sebanyak apapun kesalahan atau dosa yang telah Anda lakukan, ingatlah bahwa Tuhan Maha Pengampun. Bukan hanya harus bertaubat dan meminta maaf kepada Sang Pencipta saja, tetapi kita juga hendaknya meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin pernah kita sakiti atau rugikan.
Nah, itu dia Grameds ulasan buku #Bincang Akhlak karya Takdir Alisyahbana Ridwan. Menarik sekali ya buku yang penuh komedi ini. Bagi kalian yang ingin membacanya, kalian bisa segera mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Selain buku #Bincang Akhlak ini, kalian juga bisa mendapatkan buku lainnya di Gramedia.com. Bahkan, kalian juga bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari atau barang-barang yang menunjang hobi Anda juga di Gramedia.com, lho! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi yang paling baik dan paling lengkap untuk Anda.
Rating: 3.87
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Love… Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Turning Page