in

Review Buku City Lite: Better Than This Karya Pradnya Paramitha

Saras yakin Leo pasti membencinya. Deretan prestasi yang dimiliki Leo, mulai dari menjadi mahasiswa berprestasi nasional, mahasiswa kesayangan dosen, cowok tampan yang disukai banyak orang, hingga senior tingkat 4 yang hampir lulus dengan predikat cum laude, cukuplah untuk membuat Leo tidak suka dengan keberadaan cewek yang pemalas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan kuliah di Fakultas Hukum, padahal satu-satunya hal yang dia tahu hanyalah fotografi. Namun, apakah Saras memperdulikan hal itu? 

Meskipun Leo membencinya, Saras tetap tidak terpengaruh. Sayangnya, mau tidak mau Saras harus peduli karena saat ini Leo adalah kunci menuju kebahagian. Sebuah taruhan dengan Morrie musuhnya, memaksa Saras harus menjadikan Leo sebagai pacarnya. 

Berbagai macam strategi telah dicoba. Upaya rayuan sudah mulai dilancarkan. Hasilnya? Gagal. Dengan menepis segala rasa tidak suka dan malu, akhirnya Saras meminta bantuan dengan ekspresi yang santun dan pasrah, walaupun seringkali Leo membuatnya marah dengan ucapan tajamnya. Taruhan pun berakhir, Saras keluar sebagai pemenang. Namun, masalah tidak berhenti di situ. 

“Awal kan kita pake cara kamu, habis ini kita akan pakai dengan caraku. Aku mencintaimu. Kamu mau ga jadi pacarku beneran?”

Sejauh yang Saras tahu, harusnya cewek senang saat ada pria yang mengungkapkan perasaannya. Tetapi, ini malah sebaliknya. Saras terjebak dalam permainannya sendiri. Semakin lama, sikap Leo semakin membuatnya takut. Saras harus berbuat apa?

Buku berjudul City Lite: Better Than This yang ditulis oleh Pradnya Paramitha ini mengisahkan tentang kisah romantis sangat menarik dan berbeda dari yang lain. Pastinya akan membuat pengalaman membaca kamu menjadi lebih berkesan. Dengan ketebalan 300 halaman, buku ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tanggal 8 April 2018.

Grameds, apakah kamu mau membaca buku romansa yang menarik ini? Artikel ini akan menyajikan sinopsis dan ulasan lebih rinci mengenai karya ini, agar kamu dapat mengenalnya lebih baik terlebih dahulu. Sebelum kita masuk ke ulasan buku ini, kita kenalan dengan penulisnya dulu, yuk!

Profil Pradnya Paramitha – Penulis Buku City Lite: Better Than This

Holiday Sale

Pradnya Paramitha dari dulu selalu memiliki impian untuk menjadi Panda Nanny dan menjadikan kegemarannya dalam menulis sebagai pekerjaan sehari-hari. Dia gemar membaca berbagai jenis tulisan, tetapi sering kali menyerah jika diminta untuk membaca koran. Dia sangat menyukai lagu-lagu dari Kunto Aji. 

Pradnya Paramitha adalah pecinta kucing yang sedang berjuang untuk mengatasi alerginya terhadap bulu kucing. Selain itu dia juga merupakan penggemar berat dari kopi, sulit baginya untuk membayangkan hidup tanpa kopi.

Sinopsis Buku City Lite: Better Than This

“Ras! Nanti malam, dukung Chelsea apa MU nih? Seratus seratus yok?” tawar Bagus, salah satu teman di grup yang rambutnya cepak. Aku langsung bersemangat. “Wah, ayo lah! Gua pegang Chelsea.” 

“Saras!” aku yang sudah melangkah menuju kelompok para pria pecinta bola untuk membicarakan taruhan selanjutnya itu terpaksa berhenti. Dengan tergesa-gesa, aku kembali ke Panji yang masih sangat marah.

“Hobi taruhan lu itu udah kelewatan! Lama-lama, juga lu pasang diri lu sendiri”, aku mengeluh. 

“Lu udah berapa lama sih kenal sama gua Ji? Seru woy! Taruhan itu ibaratkan uji nyali tapi ga pake yang serem-serem” 

“Dan semua ini lu lakuin cuman buat dokter gila itu? Kejam!” 

“Bukannya gua kejam, gua ga ada pilihan lain! Lu kan tau sendiri si Morrie ngeselinnya kayak gimana.”

Panji meluapkan kemarahannya dengan berbagai sumpah serapah. Aku meringis kecut sambil menundukkan kepala. Aku mulai merasa menyesal, mungkin Panji benar, aku sudah keterlaluan. Andai saja aku tidak terlalu berlebihan dengan taruhan. 

Seandainya saja aku tidak mudah tersulut emosi saat Morrie menggangguku seperti biasa. Namun, kali ini masalahnya berbeda. Bukan hanya tentang obsesiku terhadap taruhan, atau permusuhan ku Morrie, tapi juga menyangkut perasaan aneh terhadap dokter yang menurut Panji gila itu. 

Kelebihan dan Kekurangan Buku City Lite: Better Than This

Pros & Cons

Pros
  • Narasi yang dikemas sangat baik
  • Penokohan yang sangat kuat
  • Gaya bahasa yang ringan dan sederhana
  • Sampul buku yang bagus dan menarik 
Cons
  • Alur cerita yang berputar-putar

Kelebihan Buku City Lite: Better Than This

Buku City Lite: Better Than This Karya Pradnya Paramitha ini memiliki berbagai macam kelebihan, mulai dari narasi ceritanya yang dikemas dengan sangat baik, kekonyolan saras sebagai tokoh utama, dan mulut Leo yang ceplas ceplos menjadikan hal ini jadi lelucon tersendiri yang khas. Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini juga sederhana, membuatnya menjadi lebih mudah untuk dimengerti. 

Meskipun pengangkatan tema “benci jadi suka” sudah sering diangkat, lewat buku ini penulis berhasil mengemasnya dengan sederhana dan lucu melalui tingkah laku tokoh utamanya membuatnya menjadi tidak biasa dan cukup berbeda dari cerita-cerita lain yang mengangkat tema ini. Gaya bercerita yang menarik serta cara penyampaianya yang asyik dan ringan, membuat pembaca terlena dalam alur cerita dan tokoh di dalam buku ini. 

Sampul buku ini juga sangat menarik, dengan ilustrasi dua orang yang saling berhadapan di depan bangunan kampus ini menambah sisi estetika dari sampul buku ini. Latar warnanya pun terlihat lembut dan menyatu dengan judul yang di taruh di tengah-tengah sehingga menghasilkan sampul buku yang eye-catching, sederhana, dan memikat, dapat membuat pembaca tertarik untuk membeli buku ini hanya dengan melihat sampulnya.

Penokohan yang sangat kuat, penggunaan bahasa informal yang dicampur dengan narasi yang apik menjadikan buku ini menjadi unik. Buku ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama melalui tokoh Saras. Melalui sudut pandang ini pembaca jadi lebih mudah untuk memahami alur cerita lewat isi pikiran Saras yang sering bernarasi dengan berbagai pertanyaan. 

Kekurangan Buku City Lite: Better Than This

Meskipun City Lite: Better Than This Karya Pradnya Paramitha ini memiliki berbagai macam kelebihan, buku ini tetap tidak luput dari kekurangan. Alur terkadang sering diulang-ulang terutama saat kedua tokoh utama dalam buku ini bertengkar, membuat pembaca bertanya-tanya, kenapa kedua tokoh ini selalu bertengkar? Penyelesaian konflik di antara keduanya kurang jelas.

Pesan Moral Buku City Lite: Better Than This

Melalui dua tokoh utama dalam buku City Lite: Better Than This Karya Pradnya Paramitha ini, pembaca diingatkan untuk selalu memegang komitmen atau janji yang sudah kita ucapkan ke orang lain. Selain itu, pesan moral tersirat yang sangat bagus dalam buku ini adalah kita harus diingatkan untuk tidak pernah melupakan jasa orang yang sudah pernah membantu kita. Terlepas dari berbagai hal yang mereka lalui, seperti Sarah yang pernah dibantu Leo, dan ketika Leo ingin meminta bantuan Sarah siap membantu.

Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari buku City Lite: Better Than This karya Pradnya Paramitha. Kamu juga bisa mendapatkan buku-buku lain karya Pradnya Pramitha loh! Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Two-Faced

two faced

Meski belum benar-benar jatuh cinta, Ganisia Abhinanda memutuskan untuk menerima pernyataan cinta Randu Anangga seorang senior sales manager perusahaan fintech yang kebetulan menempati gedung yang sama dengan kantornya, tiga minggu setelah mereka kenalan.

Alasan Abhi sederhana. Randu terlihat seperti pria baik-baik, matang, mapan, dan tipe pacar yang akan dengan mudah mendapat restu keluarganya kelak.

Sayangnya, Abhi terlalu cepat menyimpulkan. Baru dua hari jadian, Abhi dibikin sakit hati setelah tanpa sengaja mendengar percakapan Randu dengan teman-teman kantornya, yang mengatakan bahwa Abhi hanyalah “alat” untuk move on dan pengisi waktu luang karena kebetulan Randu sedang jomblo saja.

Two Faced menceritakan tentang seberapa semerawutnya isi otak Abhi karena begitu banyak praduga tentang kekasihnya Randu.

Well, pada awalnya pikiran Abhi mengenai Randu positif positif aja, hingga suatu saat dia tidak sengaja mendengar percakapan “rahasia” antara Randu dan sahabatnya yang langsung membuat Abhi bertanya-tanya.

Berbagai pertanyaan yang ia simpan sendiri ini membuat hubungannya dengan Randu menjadi “tidak sehat” Yah paling nggak itu yang ada di pikiran Abhi.. Tapi sebenernya.. Apa sih yang Randu pikir dan rasakan mengenai Abhi?

Karakter Abhi ini sebenarnya nggak lovable sih… dengan segala pikiran buruk di kepalanya, wajar jika Abhi sendiri akan kelelahan. Tapi Abhi punya alasan mengapa dia bersikap seperti itu. Berangkat dari menyaksikan pengalaman hidup ibunya yang selalu dipersalahkan oleh keluarga, Abhi tumbuh menjadi gadis dengan proteksi diri yang sangat baik. Terutama ketika itu berhubungan dengan pria. Sementara itu, Randu semakin hari semakin cinta pada Abhi. Bahkan ketika Abhi mengajaknya menikah, Randu berpikir serius tentang hal itu, meskipun ternyata itu hanya salah satu trik Abhi supaya Randu minta putus.

 

Le Mariage: After Wedding

after wedding 

Reya Gayatri tak pernah menduga bahwa keputusannya menikah dengan celebrity chef bernama Radina Alief Pramoedya merupakan keputusan paling gila dalam hidupnya. Selama 30 tahun, Reya terbiasa dengan hidup yang tertata. Tetapi, kini, hidup dosen muda di jurusan Ilmu Politik itu terasa seperti roller coaster. Sebagai public figure, Rad terbiasa bertemu dengan berbagai macam orang dan tahu bagaimana cara berhadapan dengan mereka. Tetapi, tidak untuk Reya. Rad jadi sering kewalahan dan menghela napas frustrasi bahkan sejak malam pertamanya.

Rad juga tidak menyangka, perlahan-lahan, kehadiran Reya mengancam segenap benteng pertahanan diri atas cinta juga menggoyahkan janji pada masa lalu yang ia ikrarkan sendiri. Jangan jatuh cinta pada saya. Maka, kamu akan baik-baik saja. (Rad)

Reya menghempaskan dirinya di sebuah sofa panjang yang menghadap ke jendela bear. Reya berbaring sambil menutup mata. Angin malam menampar-nampar wajahnya dan mengibarkan gaun putih sederhananya. Hari ini terasa seperti mimpi. Perempuan mana yang tidak memimpikan hari ini? Berdiri di atas panggung dengan gaun pengantin putih, dengan make up dan rias rambut yang sederhana, juga mendengarkan dan mengucapkan janji suci dengan pasangan. Semuanya masih terasa seperti angan-angan. Reya mencubit dirinya sendiri, meyakinkan diri bahwa dia tidak sedang tidur di kamarnya saat terbangun nanti.

Mereka tidak menikah karena dipaksa. Ini adalah keputusan bersama. Tetapi, ternyata pernikahan bukan hanya soal menggelar resepsi dan perubahan status suami istri saja. Sanggupkah Rad dan Reya mempertahankan keputusannya?

 

City Lite: Best Of Us

City Lite: Best Of Us

Aku nggak mengerti bahwa sebuah kisah cinta bisa seperti ini. Sungguh, dulu aku hanya gadis polos yang nggak pernah peduli pada cinta. Namun, lihat sekarang apa yang kulakukan. Galau habis-habisan menunggu orang yang tak pernah kuperhitungkan pulang ke Indonesia—seorang cowok yang menjadikanku pacarnya dua jam sebelum keberangkatannya ke Amerika. Gila, kan? Katanya dia akan sering-sering pulang, setidaknya 6 bulan sekali. Nyatanya, sudah hampir 2 tahun dan dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda dia mau pulang. Aku nggak tahu lagi, mungkin memang aku yang gila. Kupikir menunggu itu mudah. Baru kali ini aku sadar, bahwa menunggu dan bertahan tak semudah kelihatannya. Tiba-tiba aku tidak tahu apa sebenarnya dia layak ditunggu atau tidak. Dan saat sibuk bertanya-tanya, ada orang lain yang hadir, dan punya jawaban masuk akal.

 

Sumber:

  • https://www.google.co.id/books/edition/City_lite_better_than_this/gwVaDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 
  • https://www.goodreads.com/book/show/39709168-better-than-this
  • https://www.goodreads.com/author/show/6923579.Pradnya_Paramitha 

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.