Crying In H Mart – Ditinggal oleh seorang ibu merupakan suatu kesedihan yang tidak ada batasnya, kesedihan-kesedihan yang terjadi setelah sosok ibu meninggalkan kita akan membekas terus menerus di dalam hidup kita selamanya. Singkatnya, ditinggal oleh ibu merupakan duka yang akan dialami seumur hidup. Ibu merupakan sosok yang sangat berharga bagi kehidupan kita, beliau lah yang mengajarkan kita berbicara hingga kita tumbuh dewasa menjadi sosok yang berguna.
Tahap-tahap kesedihan setiap manusia berbeda-beda. Ada yang mudah sekali melupakan kesedihannya, ada yang harus didistraksi oleh sesuatu, dan ada yang tidak akan bisa melupakan rasa sedihnya dalam jangka waktu yang panjang. Di dalam artikel ini, kita akan membahas buku yang sangat unik karena menceritakan bagaimana mengatasi rasa sakit dengan cara memakan mie instan. Hal-hal kecil mungkin berarti bagi seseorang, dalam buku Crying In H Mart diceritakan makanan-makanan yang dapat mengingatkan dengan sosok ibu merupakan suatu hal yang berharga.
Crying In H Mart merupakan sebuah buku yang menceritakan tentang Michelle Zauner yang mendapati dirinya sering berpergian secara teratur ke H Mart sejak ibunya meninggal. Michelle sering pergi ke H Mart, yang merupakan sebuah supermarket Asia yang di dalamnya menjual berbagai macam bahan dasar serta mie instan dari Asia. Ibunya meninggal karena penyakit kanker, hal tersebut meninggalkan kesedihan dan duka yang mendalam bagi Michelle.
Michelle memiliki hubungan yang bermasalah dengan ibunya. Mereka selalu berselisih, dan ketika Michelle tumbuh, ia menjadi remaja pemberontak, jarak di antara Michelle dan ibunya semakin melebar. Michelle baru mulai menyadari betapa besar peran ibunya dalam hidupnya ketika dia didiagnosis menderita kanker.
Buku Crying In H Mart ini dapat menjadi sebuah bacaan yang menginspirasi para pembacanya sekaligus sebagai hiburan yang menyenangkan. Buku yang dipenuhi segala jenis emosi ini, membuat para pembaca tertarik untuk membaca dan mendalami cerita mengharukan ini. Lantas apa ya yang dilakukan oleh Michelle di H Mart? Apakah Michelle menemukan suatu cara untuk mengatasi rasa sedihnya yang begitu dalam?
Grameds penasaran dengan jalan cerita dari novel Crying In H Mart Karya Michelle Zauner? Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang Crying In H Mart Karya Michelle Zauner ini!
Table of Contents
Sinopsis Crying In H Mart
Crying In H Mart menceritakan tentang Michelle Zauner yang ditinggalkan selamanya oleh sang Ibu karena penyakit kanker. Tidak hanya itu, Michelle juga ditinggalkan oleh nenek dan bibinya yang membuat rasa kesedihan dan dukanya semakin mendalam. Sejak ditinggalkan oleh ibunya, Michelle sering berkunjung secara teratur ke supermarket Asia yang menjual banyak bahan dasar makanan hingga mie instan dari Asia bernama H Mart. Disana, Michelle menemukan suatu hal yang dapat mengingatkan dia dengan ibunya yang sudah meninggal.
Setelah kehilangan sang ibunya, saat melewati masa sulit ini dengan merasakan sakit dan kesedihan, Michelle menggunakan makanan Korea yang dia sayangi untuk mengenang ibunya dengan belajar cara memasaknya, sambil merenungkan kenangan masa kecilnya.
Sangat mudah untuk memahami hubungan Michelle dengan makanan Korea tertentu dan masakan yang dibesarkannya. Michelle terkoneksi dengan makanan koreanya melalui ibunya, hal tersebut yang membuat Michelle mencoba dan memasak makanan korea untuk mengenang kenangan bersama ibunya.
Buku Crying In H Mart ini merupakan sebuah buku yang menceritakan tentang hubungan yang mendalam antara makanan dan cinta antara seorang ibu dan anaknya, bahkan melalui kesulitan dan rasa sakit dan sakit hati. Para pembaca akan dibuat terharu, sedih, dan menangis saat membaca buku ini, karena buku ini memiliki cerita yang sangat emosional.
Crying In H Mart merupakan sebuah kisah yang tenang, menghantui, dan indah tentang apa dan siapa yang kita anggap remeh, dan momen-momen kecil yang tidak pernah kita hargai sampai semuanya hilang.
Orang-orang yang pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, atau mereka yang sedang berduka sekarang kemungkinan besar akan terhubung dengan buku Crying In H Mart ini. Sang penulis, Michelle benar-benar membagikan seluruh pengalaman yang sangat detail dan jelas tentang diagnosis dan penyakit ibunya dan bagaimana rasanya selama ini sebagai pengasuhnya.
Michelle menjalani semuanya dengan kenangan masa lalunya, yang membuatnya sangat emosional. Selain itu, ada juga beberapa momen yang dapat membuat para pembaca tertawa terbahak-bahak.
Lantas, bagaimanakah kelanjutan cerita yang sangat menguras emosi ini? Apa yang akan dilakukan Michelle di dalam H Mart? Apa sih masakan yang membuat Michelle mengingat ibunya? Dan apakah Michelle berhasil melalui masa-masa sulitnya itu? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca Crying In H Mart ini dan dapatkan cerita kisah tentang sebuah hubungan antar ibu dan anak yang penuh haru dan emosional ini dari karya Michelle Zauner di Gramedia.com
Review Buku Crying In H Mart Karya Michelle Zauner
Sebuah memoar tentang tumbuh dewasa Korea-Amerika, kehilangan ibunya, dan menempa identitasnya sendiri. Ketika Michelle tahu ibunya menderita kanker, dunianya seolah berhenti. Michelle meninggalkan kehidupannya di kota besar untuk kembali ke rumah masa kecilnya menemani sang ibu. Michelle harus berjuang melawan kesedihan, kemarahan, dan rasa cemasnya setelah kemudian ibunya wafat.
Dia melakukan terapi diri melalui makanan Korea dan mendapatkan hiburan tak terduga dari kunjungannya setiap minggu ke H Mart, toko bahan makanan Asia favoritnya. Dia memasak semua hidangan Korea yang pernah disantapnya sambil mengenang waktu-waktu yang telah dihabiskannya tumbuh di bawah asuhan seorang ibu yang keras dan menuntut. Inilah kisah Michelle yang sangat jujur, tumbuh terpisah dari, dan kemudian kembali bersama, identitas Korea-nya serta menempa jalannya sendiri setelah mengalami kehilangan yang menghancurkan.
Oleh sebab itu, ketika kalian membaca novel ini, akan perasaannya akan tersentuh seperti merasakan apa yang sedang terjadi di dalam novel ini. Selain itu, ketika membacanya pun tidak membosankan dan akan mengetahui beberapa hidangan Korea Selatan yang lezat.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Crying In H Mart Karya Michelle Zauner
Buku Crying In H Mart ini merupakan buku memoar yang penuh dengan haru dan juga kenangan. Siapapun yang membaca buku dapat dipastikan akan ikut masuk ke dalam kehidupan Michelle yang hampa dan kosong. Sang penulis berhasil menuliskan bagaimana Michelle mendeskripsikan perasaan atau memori yang muncul berkaitan dengan makanan, bahwa makanan bukan cuma sekadar sesuatu yang dimasukkan ke mulut lalu dicerna, tapi makanan juga membangkitkan memori, memberikan kebahagiaan, dan memperkuat hubungan.
Crying In H Mart merupakan buku memoar Michelle Zauner di mana dia menulis tentang merawat ibunya setelah diagnosis kanker stadium akhir. Hal ini membuat Michelle merebut kembali dan menghadapi identitas Asia-Amerika-nya, saat dia merenungkan kesulitan berbicara bahasa Korea, memasak makanan Korea, dan mengingat sejarah budaya yang pertama kali dipelajari dari ibunya. Michelle juga menggambarkan tumbuh sebagai salah satu dari sedikit orang Asia-Amerika di kampung halamannya, hubungan dengan ayahnya, dan bagaimana dia memulai karir musiknya sambil memperhitungkan ekspektasi tinggi ibunya.
Buku Crying In H Mart ini merupakan salah satu novel yang wajib masuk ke daftar keinginan buku kamu lho, Grameds! Buku ini juga cocok bagi Grameds yang mungkin menyukai novel bertemakan biografi yang didalamnya penuh dengan cerita mengharukan yang dapat membuat Grameds menitikkan air mata. Jika Grameds belum membaca karya dari Michelle Zauner, Crying In H Mart ini cocok sebagai awalan Grameds untuk menekuni karya-karya Michelle Zauner.
Profil Michelle Zauner
Michelle Chongmi Zauner lahir pada tanggal 29 Maret 1989 di Seoul, Korea Selatan. Michelle merupakan seorang musisi dan penulis Korea-Amerika, sebagai musisi Michelle paling dikenal sebagai vokalis utama dari band pop alternatif bernama Japanese Breakfast. Sebagai seorang penulis, Michelle dikenal dengan karyanya yang berjudul Crying In H Mart.
Crying In H Mart menghabiskan 60 minggu di daftar buku terlaris non-fiksi hardcover The New York Times. Pada tahun 2022, majalah berita Amerika yang bernama Time menamainya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia dalam kategori Inovator dalam daftar tahunan mereka.
Pada tahun 2013, Michelle mulai merilis musik dengan bandnya yang bernama Japanese Breakfast. Pada 2016, Michelle merilis album debut Japanese Breakfast, Psychopomp, yang berpusat pada kesedihan dan kematian ibunya. Album lanjutan, Soft Sounds from Another Planet, dirilis pada 2017. Album ketiga, Jubilee, dirilis pada 2021 dan menjadi album pertama band yang masuk tangga lagu di Papan iklan 200, dan dinominasikan untuk Penghargaan Grammy untuk Album Musik Alternatif Terbaik.
Michelle Zauner melanjutkan studinya dengan berkuliah di Bryn Mawr College, Pennsylvania. Disana ia belajar menulis kreatif dan menyukai penulis seperti Philip Roth, Richard Ford, dan John Updike. Michelle lebih suka menulis fiksi untuk menghindari menulis tentang identitas ras campurannya sebagai orang Korea-Amerika.
Pada tanggal 7 Juni 2021, diumumkan bahwa novelnya yang berjudul Crying in H Mart akan diadaptasi sebagai film fitur oleh Orion Pictures. Michelle Zauner akan mengadaptasi film tersebut dan menyediakan soundtrack film tersebut, sebagai Japanese Breakfast.
Penutup
Di dalam buku Crying In H Mart ini, para pembaca akan dibuat untuk merasakan bagaimana rasanya duka yang mendalam melalui sebuah makanan khas Korea. Buku ini merupakan buku memoar yang sangat emosional dan paling jujur. Di dalam buku ini dijelaskan bahwa sepasang ibu dan anak yang tidak akur, hal ini merepresentasikan bahwa ada beberapa ibu dan anak yang memang tidak akur dan mempunyai hubungan yang rumit.
Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku Crying In H Mart Karya Michelle Zauner. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku bergenre biografi. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com.
Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!
Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani
Sumber Artikel:
- https://www.goodreads.com/book/show/54814676-crying-in-h-mart?from_search=true&from_srp=true&qid=DAiyNBCEN4&rank=1
- https://en.wikipedia.org/wiki/Michelle_Zauner
- https://www.publishingcentral.com/review-buku-crying-in-h-mart-by-michelle-zauner/
- https://dipidiff.com/28-terbaru-buku-impor/441-review-buku-crying-in-h-mart-michelle-zauner
- https://www.marieclaire.com/culture/a36572375/crying-in-h-mart-michelle-zauner-review/
- https://www.amysbookshelf.co.uk/2022/05/crying-in-h-mart-book-review/
- Review Buku 21 Pelajaran untuk Abad 21
- Review Buku A Slow Fire Burning
- Review Buku Alien Karya Lee Chanhyuk
- Review Buku Artemis Fowl
- Review Buku Boundary Boss: Berani Tentukan Batasan
- Review Buku Crying In H Mart
- Review Buku Dari Priyayi sampai Nyi Blorong
- Review Buku Esther Bunny Karya Esther Kim
- Review Buku Finding Ikigai in My Journey
- Review Buku How To Win An Argument
- Review Buku Jangan diklik #1: Rahasia Ayu
- Review Buku Jangan Diklik #2: Ketika Sukma Terjaga
- Review Buku Kambing Hitam Teori Rene Girard
- Review Buku Kisah dari Halaman Belakang
- Review Buku Kuasa Uang
- Review Buku Life Without Limits: Tanpa Lengan Dan Tungkai
- Review Buku Memory For Forgetfulness
- Review Buku Merakit Kapal
- Review Buku N Or M
- Review Buku Nusantara Karya Bernard H. M. Vlekke
- Review Buku Our Violet Ends
- Review Buku Para Perawan (The Maidens)
- Review Buku Perbaiki Diri, Perbarui Hati
- Review Buku Practical Step To Think And Grow Rich
- Review Buku Saga Dari Samudra Karya
- Review Buku Saha Mansion
- Review Buku Sepasang Sepatu Tua
- Review Buku Seribu Wajah Ayah
- Review Buku Stargirl
- Review Buku Ten Years Challenge
- Review Buku Tetap Waras Di Tengah Orang Toksik
- Review Buku The Circle Blueprint
- Review Buku The Devil All The Time
- Review Buku These Violent Delight
- Review Buku Verity
- Review Buku We Hunt The Flame
- Review Buku Wizard Bakery
- Review Komik Jujutsu Kaisen
- Review Novel Atharrazka
- Review Novel Buku Besar Peminum Kopi
- Review Novel Book Shamer
- Review Novel Catur Karya Blueantlawarm
- Review Novel Fahrenheit 451 Mass Market
- Review Novel Hijab for Sisters 4
- Review Novel Jiva: Kala Kehidupan Misteri Menyapa
- Review Novel Keep Up with Us
- Review Novel Moby Dick
- Review Novel Parijs van Java
- Review Novel Pemetik Bintang
- Review Novel Puisi Mbeling
- Review Novel Punching the Air
- Review Novel Second Chance
- Review Novel The Book of Two Ways
- Review Novel Tokyo dan Perayaan Kesedihan
- Review Novel To All the Boys I’ve Loved Before
- Review Novel To The Bone
- Review You, Ketika Cinta Tidak Pernah Terucap