in

Review Buku Eat Drink Sleep

Rating 4,2/5

 

Grameds, apakah kamu pernah merasakan minder karena berat badan berlebih? Sepertinya masalah ini sering dialami oleh wanita yang selalu ingin terlihat kurus. Berbagai macam diet sudah dilakukan namun hasilnya nihil, angka ditimbangan tidak berubah dan tetap pada angka semula. Terkadang juga diet yang dilakukan justru membuat badan sendiri menjadi tidak enak bahkan sakit, ketika sakit bukannya berat badan menurun namun ikut bertambah naik karena harus memulihkan kondisi tubuh dan menjaga makanan.

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Nah grameds, jika saat ini kamu sedang merasa insecure karena berat badan berlebih, merasa ingin bahagia dengan kondisimu saat ini dan tidak memikirkan apapun selain kebahagiaan diri sendiri maka kamu harus membaca novel Eat Drink Sleep yang ditulis oleh penulis Kim In Suk. Buku ini bergenre romcom dan bisa membantu kamu untuk memulihkan percaya diri dari kisah ketiga sahabat yang memiliki berat badan lebih ini. Namun sebelum kamu membaca dan membeli buku Eat Drink Sleep ini, berikut adalah sinopsis, beberapa ulasan dan juga beberapa kelebihan serta kekurangan dari novel ini sendiri.

Sinopsis Buku Eat Drink Sleep

Holiday Sale

Buku Eat Drink Sleep ini bergenre romcom dengan membahas tema mengenai obesitas dan penerimaan diri yang dikemas dengan komedi yang sangat menghibur. Berkisah mengenai romansa tiga wanita yang tidak pernah langsung sebelumnya dan pengalaman mereka ketika makan, minum dan tidur. Menceritakan mengenai Yi-Suk, Kang Ok dan Bo Min. Yi Suk mendapat porsi lebih besar dalam cerita dibandingkan kedua temannya.

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Yi Suk bekerja sebagai penulis acara tv program mukbang Greedy Beauty. Dari lokasi shooting ini lah Yi Suk mendapatkan banyak suka dan duka seperti bertemu dengan kekasih hingga rivalnya. Yi Suk sangat minder dan sensitif dengan ukuran tubuhnya yang besar. Mereka setiap hari bertemu. Meski bertemu dan makan bersama setiap hari, berat badan masing-masing yang sangat berbeda membuat mereka gundah.

Cinta yang dijalani oleh Kang Ok, pemilik toko baju wanita big size bernama BigBlak. Dia tahu yang mereka cintai bukanlah dirinya. melainkan uangnya. Tapi dia tidak peduli. Baik uang maupun berat badan. semuanya menyenangkan jika ada banyak.

Bo Min adalah yang paling ringan di antara ketiganya bahkan Bo Min berniat memalsukan diri dengan mengedit fotonya di sosial media. Namun ternyata hidupnya justru paling berat. Setelah bertahun-tahun berjuang untuk memperoleh pekerjaan. dia justru menemukan cinta. Cinta yang bisa erotis tanpa perlu bertemu langsung. Pria itu ada di dalam fantasinya. Setiap hari mereka terus dan terus berdoa! ‘Tolong jangan uji kami dengan pria dan makanan sekaligus!’

Profil Penulis Buku Eat Drink Sleep

Penulis buku Eat Drink Sleep ini adalah Kim In Suk, wanita asal Korea Selatan lahir di Seoul pada tahun 1963. Beberapa karyanya seperti “The Road Traveled Together”, “The Light Around”, dan “1979-1980 Between the Winter and the Spring” , didasarkan pada pengalamannya tentang gerakan demokratisasi di Korea pada tahun 80an.

Setelah tahun 1990, masyarakat Korea juga mengalami perubahan mendadak di tengah pergeseran tatanan dunia akibat berakhirnya Perang Dingin. Kim mengabdikan dirinya untuk meneliti masalah kompromi, kelelahan, depresi, dan kelesuan yang mulai muncul dalam masyarakat Korea ketika masyarakat Korea menginternalisasi tatanan kapitalis baru. “Blade and Love dan Story of a Woman” adalah beberapa karyanya dari periode ini. Pada tahun 1993 Kim tinggal di Sydney, Australia.

Kim In Suk juga sudah memenangkan beberapa penghargaan sastra utama Korea seperti Penghargaan Sastra Yi Sang, Penghargaan Sastra Dong in dan Daesan dan saat ini Kim In Suk sudah menerbitkan lebih dari 30 buku.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Eat Drink Sleep

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Tema cerita yang jarang diangkat di sebuah novel
  • Terjemahan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami
  • Banyak pesan hidup yang dapat diambil dari buku ini
  • Alur cerita tidak membosankan
  • Cover buku lucu dan menarik
Cons
  • Memiliki beberapa unsur dewasa namun tidak vulgar.
  • Banyaknya nama tokoh yang sulit diingat

Kelebihan Buku Eat Drink Sleep

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Buku ini mengangkat tema novel yang berbeda dari cerita romantis komedi pada biasanya. Ditengah standar kecantikan korea yang langsing dan cantik, namun buku ini menceritakan ketiga wanita yang memiliki tubuh yang besar. Buku Eat Drink Sleep ini mengangkat cerita mengenai penerimaan dan mencintai diri sendiri. Cerita romantis ketiga wanita ini juga ringan dan mudah dinikmati karena ada unsur humor di dalamnya.

Buku Eat Drink Sleep merupakan buku yang ditulis oleh penulis korea Kim In Suk tentu buku versi aslinya menggunakan bahasa korea, namun buku ini sudah mengalami terjemahan. Untuk terjemahan Bahasa Indonesianya sangat mudah dipahami dan dinikmati karena seluruh terjemahannya nyambung dan tidak aneh.

Buku Eat Drink Sleep ini menyimpan banyak pesan kehidupan yang muncul dari setiap bab pada bukunya. TIdak hanya pesan kehidupan mengenai berat badan namun buku ini juga akan menghadirkan banyak pesan kehidupan mengenai persahabatan, kebahagiaan, kejujuran, gaya hidup, karir dan cara berdamai dengan masa lalu.

Untuk alur cerita dari buku Eat Drink Sleep sendiri tidak membosankan karena masing-masing dari ketiga tokoh memiliki ciri khas dan karakternya yang berbeda sehingga membuat cerita semakin menarik dan tidak membosankan. Setiap cerita dari masing-masing tokoh sangat menghibur.

Cover buku Eat Drink Sleep juga sangat menarik perhatian pembaca karena lucu. Cover bukunya menggambarkan ilustrasi dari ketiga tokoh yang memiliki tubuh yang gendut dan masing-masing memegang minuman dan makanan sesuai dengan judul bukunya Eat Drink Sleep.Ilustrasi yang digambarkan juga menarik perhatian dengan gambar yang cantik dan lucu.

Kekurangan Buku Eat Drink Sleep

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Buku Eat Drink Sleep ini memiliki beberapa bagian dengan unsur dewasa, meskipun tidak vulgar. Oleh karena itu, buku ini kurang direkomendasikan untuk dibaca oleh remaja atau anak-anak di bawah umur. Konsep test-drive sebelum menikah dan kehamilan sebelum nikah dianggap sebagai hal yang biasa dan ringan dalam cerita, yang mungkin kurang cocok bagi pembaca muda atau mereka yang mencari bacaan dengan nilai-nilai tradisional.

Salah satu kekurangan buku Eat Drink Sleep ini adalah banyaknya tokoh dengan nama-nama Korea yang tidak familiar dan sulit diingat oleh pembaca. Nama-nama yang asing ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pembaca untuk mengikuti alur cerita dengan mudah. Namun, penulis berhasil mengatasi hal ini dengan memberikan karakteristik dan sifat yang unik dan berbeda-beda pada setiap tokoh. Setiap karakter digambarkan dengan detail yang baik, sehingga meskipun nama mereka sulit diingat, pembaca dapat mengenali dan mengingat mereka berdasarkan kepribadian dan tindakan mereka dalam cerita.

Meskipun terdapat beberapa elemen yang mungkin menjadi tantangan bagi pembaca, seperti nama-nama Korea yang tidak familiar dan tema dewasa yang sensitif, buku Eat Drink Sleep ini tetap menawarkan kisah yang mendalam dengan karakter-karakter yang hidup dan beragam. Penulis berhasil menyampaikan pesan-pesan penting melalui konflik dan interaksi antar tokoh, menjadikan buku Eat Drink Sleep ini tetap layak untuk dibaca oleh mereka yang mencari bacaan dengan cerita yang kuat dan karakterisasi yang mendetail.

Penutup

Eat Drink Sleep

button cek gramedia com

Grameds, buku ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki masalah berat badan yang tidak kunjung turun dan rasa minder yang tinggi. Buku Eat Drink Sleep ini akan mengajak kamu untuk bisa menyayangi diri kamu sendiri tanpa rasa minder. Buku ini cocok untuk kamu juga yang sering merasa tidak pantas dicintai dengan tulus karena berat badan yang besar, karena buku ini akan mengajarkan kamu bahwa semua orang berhak mendapatkan cinta yang sama besar.

Jika Grameds tertarik membaca buku Eat Drink Sleep ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Kim Ji-Yeong, Lahir 1982 (Kim Ji-Yeong, Born in 1982)

Kim Ji-Yeong, Lahir 1982 (Kim Ji-Yeong, Born in 1982)

button cek gramedia com

Kim Ji-yeong adalah anak perempuan yang terlahir dalam keluarga yang mengharapkan anak laki-laki, yang menjadi bulan-bulanan para guru pria di sekolah, dan yang disalahkan ayahnya ketika ia diganggu anak laki-laki dalam perjalanan pulang dari sekolah di malam hari.

Kim Ji-yeong adalah mahasiswi yang tidak pernah direkomendasikan dosen untuk pekerjaan magang di perusahaan ternama, karyawan teladan yang tidak pernah mendapat promosi, dan istri yang melepaskan karier serta kebebasannya demi mengasuh anak.

Kim Ji-yeong mulai bertingkah aneh.

Kim Ji-yeong mulai mengalami depresi.

Kim Ji-yeong adalah sosok manusia yang memiliki jati dirinya sendiri.

Namun, Kim Ji-yeong adalah bagian dari semua perempuan di dunia.

Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 adalah novel sensasional dari Korea Selatan yang ramai dibicarakan di seluruh dunia. Kisah kehidupan seorang wanita muda yang terlahir di akhir abad ke-20 ini membangkitkan pertanyaan-pertanyaan tentang praktik misoginis dan penindasan institusional yang relevan bagi kita semua.

Dear, Hyun Nam

Dear, Hyun Nam

button cek gramedia com

Cho Nam-joo adalah mantan penulis naskah televisi. Dalam tulisan Kim Jiyoung, Born 1982, dia sebagian menggambarkan pengalamannya sendiri sebagai seorang wanita yang berhenti dari pekerjaannya untuk tinggal di rumah setelah melahirkan seorang anak. Dia dikenal sangat baik setelah dia menulis Kim Jiyoung, Born 1982 sebagai novel ketiganya. Ini memiliki dampak besar pada ketidaksetaraan gender dan diskriminasi dalam masyarakat Korea, dan telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa.

“Kepada siapa aku harus mengatakannya?”

“Siapa yang akan mendengarkan ceritaku?”

Tujuh cerita tentang kehidupan perempuan yang memilih untuk percaya kepada dirinya sendiri Dari tujuh penulis perempuan, tujuh tokoh perempuan dengan permasalahannya masing-masing. Permasalahan yang amat pelik dan menggelisahkan, tapi masalah mereka tidak pernah kentara oleh siapapun, hanya mereka sendirilah yang mengalaminya. Tidak semuanya mau memahami mereka, apalagi mendengarkan mereka. Bahkan keluarga dan orang terdekat mereka. Ini kisah para perempuan, beserta perasaan, suara, dan kehidupannya. Cerita-cerita di dalamnya ditulis juga oleh berbagai penulis lain yang judulnya juga menarik.

Shine

Shine

button cek gramedia com

Buku ini ditujukan untuk para pembaca remaja hingga orang dewasa, tidak untuk anak-anak dibawah 17 tahun karena dikhawatirkan adanya isi dari buku yang tidak sesuai untuk anak-anak berusia dibawah 17 tahun. Apa yang bersedia kau pertaruhkan demi mewujudkan impianmu?

Bagi Rachel Kim, remaja Korea-Amerika yang berusia tujuh belas tahun, jawabannya adalah: hampir segalanya. Enam tahun lalu ia direkrut oleh DB Entertainment—salah satu perusahaan musik K-pop terbesar di Seoul. Aturan menjadi trainee DB Entertainment cukup sederhana: latihan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, tampil sempurna, dilarang berkencan. Mudah, bukan?

Tidak juga.

Ketika skandal-skandal mulai bermunculan dalam industri yang berusaha keras mempertahankan citra kesempurnaan tersebut, apakah Rachel cukup kuat untuk menjadi pemenang? Atau apakah ia akan berakhir dalam keadaan hancur?

JESSICA JUNG, bintang K-pop dan mantan vokalis utama dalam girl group paling terkenal di Korea, Girls Generation, mengajak kita masuk ke dunia K-pop yang penuh warna dan intrik, di mana harga yang harus dibayar untuk kesuksesan—dan cinta—sangat tinggi. Kini saatnya bagi dunia untuk mengetahui apa yang harus dilalui seorang gadis untuk mencapai impiannya sebagai bintang K-pop yang BERSINAR.

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.