Review Buku Highly Unlikely Karya Aghnia Sofyan

Rating 4,5/5

 

Terkadang membagi tugas dan kewajiban sangat lah sulit. Kita dihadapkan dengan tugas kita ketika sekolah mulai dari tugas kelompok hingga tugas pribadi namun di satu sisi ada kewajiban sebagai anak yang perlu dilakukan juga seperti membantu orang tua dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.

Grameds, novel Highly Unlikely ini memiliki latar ketika pandemi covid 19. Dengan menceritakan seorang anak perempuan yang harus menjalani pekerjaan rumah di tengah sibuknya kuliah online. Bagi grameds yang ingin bernostalgia atau ingin mengingat pengalaman yang mungkin pernah dirasakan juga, grameds harus membaca buku Highly Unlikely ini. Menceritakan cerita kegiatan sehari-hari tentu akan membuat buku ini terasa relate dengan kehidupan kita.

Sinopsis Buku Highly Unlikely

Buku Highly Unlikely menceritakan seorang gadis bernama Raya, yang sedang menjalani kuliah secara online. Ditengah kesibukannya dalam kuliah menjadi mahasiswi Ilmu Komunikasi, mengerjakan tugas pribadi dan kelompok, ia harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti membersihkan kemasan minuman, mencacah sisa sayuran, hingga membuat pupuk kompos. Hal ini terjadi karena ia memiliki adik yang super malas sehingga sang mama melimpahkan segala pekerjaan rumah kepada Raya.

Ia adalah perempuan yang ambisius dan penuh kendali, serta pintar dan dapat diandalkan. Sayangnya, ia harus satu kelompok dengan Bergas yang sifatnya sama sekali tidak mirip dengannya dalam sebuah tugas mata kuliah. Sebagai YouTuber yang popularitasnya sedang menaik sebagai food vlogger, Bergas memang cenderung menganggap enteng kuliahnya hingga suka menghilang tidak ada kabar ketika kerja kelompok dan Raya lah menggendong pekerjaan nya selama satu semester penuh. Untungnya Raya juga masih sekelompok dengan sahabatnya Popon pacarnya Kamal, mereka berdua dengan senang hati mendengarkan keluh kesah Raya tentang Bergas.

Bergas pun tampaknya merasa bahwa Raya tak menyukainya. Dengan sok polos ia malah menawari Raya untuk nge-vlog dengannya. Raya berkelit dan bilang bahwa selama Bergas masih suka menyisakan makanannya saat nge-vlog, dia takkan mau ikut muncul di video Bergas. Almarhum ayah Raya semasa hidupnya rajin mengolah sampah rumah tangga untuk jadi kompos dan memiliki kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan. Alasan penolakan Raya yang tidak biasa ini membuat Bergas semakin penasaran dengan gadis ini.

Perkenalan semakin lama semakin membuat keduanya begitu dekat dan ada yang membuatnya memiliki perasaan yang sama yaitu ketika berada dirumah. Raya yang selalu disuruh oleh ibunya terkadang merasakan ketidakadilan karena ibunya membiarkan adiknya yang malas. Begitu dengan Bergas yang dianggap remeh ketika ingin menekuni dunia Youtube oleh kedua orang tuanya.

Apakah kehadiran Bergas akan membuat Raya gila, atau justru membuat jantung Raya berdebar di luar prediksinya? That seems highly unlikely!

Profil Penulis Buku Highly Unlikely

Aghnia Sofyan, penulis buku Highly Unlikely, adalah seorang wanita yang sebelumnya telah menulis karya berjudul Margo dan Rahasia Setengah Abad. Buku Highly Unlikely ini merupakan karya keduanya, yang mempertegas eksistensinya dalam dunia sastra Indonesia. Dalam karya-karyanya, Aghnia seringkali mengangkat tema-tema menarik yang sarat dengan makna mendalam, sehingga berhasil menarik perhatian banyak pembaca.

Bagi kamu yang tertarik untuk mengenal lebih dekat dengan penulis berbakat ini, kamu dapat mengikuti akun Instagramnya di @aghniasofyan. Melalui media sosialnya, Aghnia kerap membagikan informasi terkait buku-buku yang ia tulis serta berbagai kabar terbaru lainnya. Akun ini menjadi wadah bagi para penggemarnya untuk tetap terhubung dan mengikuti perkembangan karya-karya terbarunya. Dengan demikian, para pembaca bisa terus mendapatkan update langsung dari sang penulis, menjadikan pengalaman membaca semakin personal dan interaktif.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Highly Unlikely

Kelebihan Buku Highly Unlikely

Kelebihan buku Highly Unlikely yang pertama ini adalah buku ini merupakan pemenang dalam The Writers’ Show 2021 Gramedia Writing Project ini bertema pada interaksi antar tokoh yang mengharuskan social distancing. Maka tak heran jika novel yang memiliki cerita lengkap mulai dari percintaan, persahabatan, kehidupan mahasiswa hingga keluarga ini menjadi pemenang nya.

Kelebihan buku Highly Unlikely dalam mengangkat kisah percintaan yang sebenarnya lumrah dan biasa yaitu kisah cinta benci menjadi cinta namun penulis berhasil menuliskan cerita nya dengan baik. Kisah cinta Raya dan Bergas memang pelik, awalnya benci karena tugas kelompok dan kemudian berubah menjadi cinta. Perasaan itu tumbuh salah satunya lewat percakapan trivial seputar kesenangan masing-masing (media YouTube bagi Bergas dan perilaku eco-conscious bagi Raya). Sungguh menarik dan unik.

Tidak hanya cerita namun penulis juga menambahkan informasi trivia yang menarik untuk para pembaca. Dapat dilihat sendiri memang novel ini ditujukan untuk para pembaca remaja atau dewasa muda. Penulis memilih eco-conscious, Youtuber, dan pelecehan seksual. Porsi informasi ketiganya pun cukup walaupun memang topik perilaku eco-conscious seperti memilah sampah, membuat biopori, dan menanam mangrove terasa dominan karena sisipan infografisnya.

Selain itu buku ini juga dituliskan dengan bahasa yang sederhana. Karena menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari maka dialog dan cerita yang disampaikan juga sesuai dengan obrolan sehari-hari. Karena kalimat dan bahasa yang sederhana, pembaca dapat merasakan apa yang terjadi pada para tokoh terutama pada masa kuliah online di kala pandemi covid 19.

Alur ceritanya sendiri sangat ringan dan page turner sekali karena kamu tidak akan berhenti membaca dan ingin terus tau kelanjutan cerita dari Raya dan Bergas ini. Mulai dari menceritakan kehidupan Raya dirumah hingga di kampus dan bertemu dengan laki-laki yang suka ghosting tugas kelompok. Alur nya sangat rapi dan mudah dinikmati sehingga pembaca dapat menyelesaikan dengan cepat tanpa beban.

Setiap tokoh yang ada pada cerita ini memiliki perannya masing-masing dan semuanya tidak berlebihan. Ibu, Adik Raya, Raya, Bergas, Popon dan Kamal. Masing-masing memiliki porsinya seperti Popon dan Kamal yang berhasil menjadi tokoh pendukung untuk Raya. Ibu dan Rachel yang diceritakan untuk menjelaskan perasaan Raya dirumah dan kegiatannya. Dan tokoh Bergas sebagai pelengkap cerita dengan membuat Raya dan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.

Kekurangan Buku Highly Unlikely

Setiap karya, tak terkecuali novel yang sangat bagus dan best seller seperti Highly Unlikely, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan dari buku ini adalah pembahasan mengenai kompos yang cukup mendetail, hingga pada beberapa bagian terasa menutupi alur cerita utama. Meskipun begitu, pembahasan yang mendalam ini juga memberikan informasi yang sangat berguna bagi pembaca.

Di sisi lain, lengkapnya informasi tentang kompos yang dibahas dalam buku ini dapat membuat pembaca tertarik untuk mencoba mengompos sendiri. Penjelasan yang rinci dan informatif tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga bisa memicu minat baru di kalangan pembaca. Dengan demikian, meskipun ada beberapa bagian yang terasa mengganggu alur cerita, informasi yang diberikan tetap memiliki nilai tambah yang signifikan.

Penutup

Nah grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Highly Unlikely yang cocok untuk dibaca oleh remaja atau dewasa muda. Mengambil latar pandemi covid 19, Buku ini akan membuat kamu bernostalgia dengan kondisi pandemi kemarin. Terutama kamu yang mengalami masa kuliah online buku ini sangat wajib kamu baca.

Meski ceritanya ringan namun konflik yang disajikan cukup banyak. Meski konflik yang diangkat banyak, semua konfliknya bisa diatasi dengan baik dengan cerita yang mengalir.

Jika Grameds tertarik membaca buku Highly Unlikely, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

TeenLit: Vio Don’t Mess Up

Vio sepertinya menyandang gelar siswi paling bermasalah sepanjang sejarah SMA Mayapada. Dia sering bolos, suka cari masalah dengan cowok-cowok bajingan di lingkungan sekolah, dan sudah nunggak gorengan dua semester. Cewek biang kerok yang dihindari oleh teman-temannya karena mereka takut dia bakal menularkan virus berandalannya. Tapi, saat kakaknya hendak dipanggil, Vio menyerah. Cello nggak boleh sampai tahu tentang kelakuannya! Karena itu, Vio setuju untuk ikut program belajar dengan Jo untuk memperbaiki semua nilainya. Kalau dalam semester kedua ini Vio nggak mendapatkan nilai merah sama sekali, Cello nggak akan dipanggil. Terpaksa belajar dengan cowok kaku itu, Vio cuma bisa menahan emosi. Bisa nggak ya, sekali ini saja, dia nggak mengacaukan semuanya?

Jeda dan Spasi

Sebelum ini Karen hanya mengenal satu arti kata bahagia, yakni ketika dirinya sendiri dalam kesunyian dan hanyut oleh buku yang tengah dibacanya. Menikmati jeda antara alinea-alinea yang dibacanya. Merayakan spasi yang berhasil dibuatnya dari orang-orang sekitar.” Tom = BAD BOY. . Terkenal sebagai cowok tampan biang onar. Sampai satu kesalahan membuatnya mendapatkan hukuman berat. Namun, bukan Tom namanya kalau tidak melakukan pembalasan. Karen = BOOK WORM. . Bergelar asosial dengan rambut aneh. Pengabaian dari orang-orang bukan masalah baginya. Dengan begitu Karen bisa bolos dari kelas tanpa terdeteksi guru. Tom dan Karen = hitam dan putih. Persinggungan antara keduanya tak terelakkan. Karen menyimpan rahasia besar Tom. Tom pun mengetahui rahasia utama Karen. Saat satu per satu rahasia-rahasia terkuak, akankah mereka siap menghadapi kenyataan?

All Out Of Love

Semisal kamu memang ditakdirkan untuk menorehkan kenangan pahit lantas mengubahnya menjadi potongan-potongan kebahagiaan yang acak, akan kuterima. Semisal kamu memang tak berniat berjalan beriringan bersamaku, maka jangan pernah mendekat ke arahku. Jangan pernah pergelangan tanganmu untukku, jangan. Semisal kamu memang cuma lewat saja pun akan kuterima. Namun, aku tak terima jika kamu sudah terikat olehku lalu tiba-tiba kamu pergi. Hal yang paling aku sesalkan atas pertemuan ini adalah kamu dan aku yang berbaur menjadi kita. Di hari-hari berikutnya aku merasakan perasaan hancur hanya karena kamu. Kehilangan kamu adalah kegagalan terbesar dalam hidup. Kehilangan kamu adalah momok tak terduga yang tak pernah kubayangkan. Kehilangan rasanya seperti bumi ini berhenti berputar saat itu juga.Sebelum perempuan itu melontarkan rangkaian kalimat yang tertahan di bibirnya, Barra terlebih dahulu mengatakan sesuatu padanya. “Jadi Shilla buat gue, please.”