Review Buku Jejak Balak Karya Ayu Welirang

Bagi Grameds yang menyukai buku bergenre thriller, harus membaca artikel ini sampai selesai ya! Di bawah ini akan disajikan ulasan salah satu buku thriller best seller berjudul Jejak Balak. Buku Jejak Balak karya Ayu Welirang ini sudah banyak menuai banyak pujian dari para pembacanya, membuktikan daya tarik cerita yang dibawakannya.

Mengisahkan tentang perjalanan seorang jurnalis yang terlibat dalam liputan tentang kematian dua pembalak di Kaba, Jorong, buku ini akan membawa kamu menuju ke dalam cerita bernuansa thriller yang sangat memikat. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tanggal 20 November 2023, buku ini memiliki ketebalan 384 halaman.

Dalam buku ini, banyak sekali mengangkat cerita legenda dan budaya dari Indonesia. Ayu Welirang melalui buku ini bukan hanya menghadirkan cerita yang menarik, tetapi juga potret tentang budaya dan warisan yang ada di Indonesia. Buku ini juga bagaikan jendela pandangan pembaca terhadap keanekaragaman dan budaya di tanah air akan terbuka menjadi lebih jauh. Sebelum kamu membaca review lengkap tentang buku ini, yuk kita kenalan dulu dengan Ayu Welirang, penulis dari buku Jejak Balak ini.

Profil Ayu Welirang – Penulis Buku Jejak Balak

Ayu Welirang adalah seorang penulis asal Bandung yang memiliki hobi dalam menulis novel dengan genre crime fiction dan thriller. Dia sudah banyak sekali menerbitkan sejumlah buku, seperti, Go Kory, Go!, Opera Terakhir, Not for IT Folks, Double Life, dan masih banyak lagi. Karya terbaru miliknya, Jejak Balak meraih posisi kedua dalam #LombaThrillerGPU yang diselenggarakan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) dan Gramedia Writing Project (GWP).

Ayu juga terlibat dalam menerjemahkan First Inverted Detective Story ke dalam bahasa Indonesia, yang ditulis oleh R. Austin Freeman. Selain itu, dia juga menulis sejumlah esai tentang politik, musik, buku, dan review film yang dipublikasikan di Harian Pikiran Rakyat, Bandung Music Web Portal, Serunai.co, Omong-omong.com, dan Jakartabeat.net. Selain berperan sebagai penulis, Ayu juga aktif dalam berkegiatan di sosial medianya. Terutama di akun Instagram dan X pribadi miliknya.

Sinopsis Buku Jejak Balak

Dima Sawitri, jurnalis dari Kaba Jorong, terlibat dalam sebuah investigasi yang kompleks seputar kematian dua pembalak ilegal. Polisi menyatakan mereka tewas karena serangan harimau yang mematikan. Namun, ketika Dima dan rekannya, Timur, mulai menyelidiki lebih dalam, misteri seputar kasus ini semakin terkuak.

Kedalaman penyelidikan Dima dan Timur mengungkapkan bahwa jumlah korban terus bertambah, dan bukti-bukti aneh muncul, memberikan mereka pandangan yang berbeda dari versi resmi. Sayangnya, pihak kepolisian dan PT. Zamrud Bumi, perusahaan sawit setempat, menghalangi upaya penyelidikan mereka. Konspirasi semakin terlihat ketika Dima menemukan bahwa pihak-pihak terkait mungkin memiliki kepentingan tersembunyi terkait kasus ini.

Rumor dari warga setempat menambah kompleksitas investigasi. Mereka percaya bahwa korban tidak mati akibat serangan harimau, melainkan karena ulah inyiak, roh penjaga hutan yang dipercayai memiliki wujud setengah harimau dan setengah manusia. Mereka meyakini bahwa inyiak marah karena pembalak ilegal merusak hutan yang dianggapnya sebagai rumahnya.

Dima dan Timur dihadapkan pada pertanyaan krusial: apakah kematian para pembalak itu benar-benar akibat serangan harimau ataukah ada kekuatan lain yang terlibat? Kedua jurnalis ini terus menggali kebenaran di tengah tekanan dari berbagai pihak yang ingin menyembunyikan fakta-fakta yang sebenarnya. Dima pun harus berhadapan dengan tantangan moral dan bahaya fisik demi membongkar kebenaran di balik kasus ini.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Jejak Balak

Kelebihan Buku Jejak Balak

Buku Jejak Balak karya Ayu Welirang ini memiliki banyak sekali kelebihan. Alur cerita yang rapi, berhasil membawa pembaca melalui serangkaian peristiwa yang membuatnya terpikat dengan buku ini. Pembawaan cerita dalam buku ini juga mudah dipahami, tidak ribet dan berputar-putar sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita dalam buku ini.

Narasi yang dikemas oleh Ayu juga bisa dibilang terkemas dengan rapi dan sempurna, emosi pembaca berhasil dipermainkan mulai dari tegang hingga haru. Setiap kata-kata dipilih dengan cermat untuk memberikan efek yang diinginkan, sehingga pembaca mendapatkan pengalaman yang berkesan saat membaca buku ini.

Penokohan dalam buku Jejak Bajak ini juga dibuat dengan sangat baik, karakter-karakter dalam buku ini sangatlah kuat dan kompleks. Setiap karakter digambarkan dengan detail yang sangat jelas, mulai dari pembawaan karakter sampai latar belakangnya, memungkinkan pembaca untuk terhubung dengan mereka saat membaca buku ini.

Plot twist yang sulit ditebak juga menjadi salah satu kelebihan dalam buku ini, memberikan kejutan yang tak terduga kepada pembaca di setiap bagian cerita. Hal ini membuat ketegangan dan minat membaca buku ini tetap tinggi di alur sepanjang cerita. Pembaca akan terus terlibat dan penasaran dengan apa yang akan terjadi di halaman selanjutnya.

Keterangan waktu dalam buku ini juga dipaparkan dengan sangat detail oleh Ayu. Memberikan nuansa yang autentik pada setiap bagian cerita. Pemaparan waktu yang sangat detail ini memungkinkan pembaca untuk sepenuhnya terbenam dalam dunia yang sudah diciptakan oleh penulis, membuat pembaca berimajinasi dengan keadaan yang terjadi didalam cerita ini.

Dengan membawa dan menyelipkan isu-isu lingkungan ke dalam bukunya, Ayu secara langsung sudah meningkatkan awareness pembaca dalam buku ini untuk lebih mencintai dan menjaga lingkungan. Selain tema lingkungan yang dibahas buku ini juga mengangkat dan membahas topik tentang budaya di Indonesia, memberikan wawasan kepada pembaca tentang kekayaan budaya bangsa kita. Melalui buku ini, pembaca jadi lebih dapat mengenal lebih dalam tentang tradisi, adat, senjata, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Kekurangan Buku Jejak Balak

Meskipun buku Jejak Balak karya Ayu Welirang ini memiliki banyak kelebihan, buku ini juga tidak luput dari kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah adanya kesalahan penulisan yang terdapat di beberapa halaman. Meskipun hal ini mungkin terjadi secara tidak sengaja, kesalahan penulisan dapat mengganggu pengalaman membaca pembaca dan mengurangi kualitas keseluruhan dari buku yang bagus ini.

Selain itu, penggunaan kata yang repetitif juga menjadi kelemahan dari buku ini. Ketika penulis menggunakan kata-kata yang sama berulang kali tanpa memberikan variasi yang baru membuat pengalaman membaca menjadi kurang menarik dan terkesan membosankan. Hal ini jadi membuat pembaca merasa jenuh dan mungkin kehilangan minat dalam membaca.

Pesan Moral Buku Jejak Balak

Pesan moral yang dapat diambil dari buku Jejak Bajak ini adalah life must go on atau kehidupan harus terus berlanjut, meskipun kita menghadapi trauma atau kesulitan di masa lalu. Dalam contoh yang ada di dalam buku ini, Timur meskipun dia memiliki trauma masa kecil, dia tetap berani melawan dan menghadapi hal-hal yang menyulitkannya.

Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari novel Jejak Bajak karya Ayu Welirang. Apakah kamu sudah siap membaca novel thriller yang membuat penasaran ini? Yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com!

Selain buku Jejak Balak, kamu juga bisa mendapatkan buku lainnya karya Ayu Welirang di Gramedia.com lho. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu. Selamat membaca!

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Go Kory, Go!

“Kalau lo punya duit semilyar, lo mau ngapain, Jul?”

“Gue mau lunasin utang almarhum bokap gue dan cabut dari rumah besar itu,” balas Panjul sembari mencomot keripik Kory.

***

Kristal Corolla alias Kory, adalah seorang pembalap muda yang tengah bersinar. Namun, karier balap Kory berubah total karena kematian sang Kakak di arena balap. Kecelakaan itu membuat Kory memutuskan untuk pensiun dini dan pindah sekolah. Di sekolah barunya, Kory bertemu seorang mekanik bernama Panamera Prima, yang sering dipanggil Panjul. Kory yang memutuskan berhenti balap pun ternyata malah kembali terjebak dalam dunia balap di sekolah barunya itu. Tak disangka-sangka, bersama Panjul, Kory menjadi duo pembalap dan mekanik yang tak tertandingi di ajang balap kategori senior, padahal setiap hari pekerjaan mereka hanya bertengkar.

Apa kini Kory bisa kembali menjadi pembalap tanpa teringat bayang-bayang sang Kakak? Apakah Panjul juga bisa mewujudkan mimpinya menjadi mekanik klub balap terkenal meski ditentang orang tuanya?

 

Tragedi Pedang Keadilan

Sejak istrinya meninggal, Nagamine Shigeki hidup hanya berdua dengan putrinya, Ema. Suatu malam, Ema pergi menonton festival musim panas. Tetapi ia tidak pernah pulang sampai mayatnya ditemukan di sungai. Dalam hari-hari kelam menunggu proses penyelidikan kepolisian, Nagamine menerima telepon dari seseorang yang memberikan informasi tentang para pelaku dan lokasi pembunuhan Ema. Nagamine memutuskan menyusup ke apartemen yang disebut. Di sana ia menemukan kaset video berisi rekaman peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan putrinya.

Semakin terpuruk dalam duka dan kini diselimuti amarah, ditambah keyakinan bahwa para pelaku hanya akan dijatuhi hukuman ringan karena masih di bawah umur, Nagamine memutuskan mengadili mereka dengan tangannya sendiri. Apakah Nagamine akan berhasil? Kepada siapakah hukum akan memihak?

 

Sang Informan (The Whistler)

Lacy Stoltz adalah seorang penyidik yang bertugas di Dewan Kode Etik Yudisial Florida. Ia pengacara, bukan polisi, dan tugasnya adalah menangani pelanggaran kode etik para hakim. Untungnya, para hakim di negara bagian itu rata-rata merupakan orang yang jujur, seorang pekerja keras, serta berkomitmen pada peradilan dan keadilan. Sampai seorang mantan pengacara bernama Greg Myers menghubungi Lacy dan mengaku memiliki informasi tentang seorang hakim yang penerima suap. Uang suap itu amat sangat besar hingga melebihi jumlah uang suap semua hakim korup dari semua negara bagian di Amerika Serikat. Greg mengklaim hakim itu terhubung dengan mafia pemilik kasino besar di tanah Penduduk Asli Amerika yang tak segan-segan membunuh siapa pun yang menghalangi jalan mereka. Informasi itu diperoleh oleh Greg dari klien satu-satunya, sang informan, yang ingin tetap anonim dengan identitasnya demi keselamatan nyawanya sendiri. Lacy tahu kasus ini tidak seperti perkara yang biasa ia tangani, dan kendati terlibat di dalamnya akan mengancam nyawa banyak orang, ia bertekad akan mengungkap kasus ini hingga ke akar-akarnya.

 

Sumber: 

• https://www.goodreads.com/book/show/202166845-jejak-balak?from_search=true&from_srp=true&qid=f3d5VCJen2&rank=1
• https://www.goodreads.com/author/show/5817614.Ayu_Welirang
• https://ayuwelirang.com/about/