in

Review Buku Kota Bandung dan Biru Karya Niawida

Grameds, Bullying atau perundungan merupakan suatu tindakan yang mengganggu, menyakiti orang lain, mengusik secara fisik dan fisik. Biasanya perundungan bisa dilakukan dalam bentuk kekerasan verbal, sosial atau bahkan fisik. Dapat dikatakan seorang perundung adalah seseorang yang suka mengganggu yang lemah dibandingkan dirinya.

Perundungan merupakan satu hal yang menjadi masalah yang sulit diselesaikan dimana pun termasuk Indonesia. Kurangnya pengajaran dan ketegasan terhadap bullying membuat hal ini sulit diberantas.

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Nah novel Kota Bandung dan Biru ini merupakan novel yang mengangkat topik mengenai perundungan atau bullying ini. Buku ini menceritakan tentang seseorang bernama Biru yang mengalami perundungan di sekolahnya. Bagi kita mungkin masa-masa sekolah merupakan masa-masa yang indah karena dapat bermain dan belajar bersama teman-teman namun tidak dengan Biru, sekolah rasanya seperti neraka.

Mengambil latar tempat di Kota Bandung, buku Kota Bandung dan Biru membuat pembacanya terpikat karena kota bandung yang indah ternyata menyimpan luka untuk seseorang pada novel ini. Nah grameds, bagaimana kisah Biru dan perjalanan hidupnya? Kamu bisa membaca novel ini untuk mengisi waktu luang kamu dan sebelum kamu membacanya berikut ini adalah ulasan dan sinopsis mengenai buku kota bandung dan biru.

Sinopsis Buku Kota Bandung dan Biru

Holiday Sale

“Semua orang tahu Bandung, begitu juga keindahannya. Tapi semua orang belum tentu tau jika Bandung menyimpan luka untuk seorang anak laki-laki yang menangis dalam diam setiap pulang sekolah. Badannya yang lebam jadi saksi bully yang selalu ia terima setiap hari. “

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Buku Kota Bandung dan Biru menceritakan mengenai seorang laki-laki bernama Biru Erlangga Mahaputra. Jika ia ditanya apakah ia merupakan korban bullying? pasti ia akan menganggukan kepalanya. Biru merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu. Perundingan sudah menjadi makanannya sehari-hari bahkan sejak ia mulai duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Biru tidak punya apa-apa selain hati sekuat baja, bukan tidak mau membalas setiap hinaan, tapi Biru tidak punya kuasa apapun sebab ia hanya murid beasiswa yang tahu diri, ia sadar jika ia melawan maka taruhannya adalah pendidikannya dan jika ia berhenti sekolah maka masa depannya akan lebih hancur. Biru memiliki cita-cita menjadi orang kaya dan kemudian dapat mengangkat derajat kedua orangtuanya yang hidup dibawah garis kemiskinan. Meski tidak menjadi orang kaya nantinya, Setidaknya Biru bisa menjadi seseorang yang pintar, disegani dan dibutuhkan oleh banyak orang.

Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, Biru tidak memiliki teman hingga pada bangku Sekolah Menengah Atas barulah ada sosok teman yang ingin berteman dengan Biru yaitu Ayunda dan Yuda. Ayunda bukan hanya sosok teman namun juga ia kekasih Biru yang selalu menemani dan setia untuk Biru dalam kondisi senang dan sedih.  Jika tidak ada Ayunda dan Yuda, ia tidak mungkin bertahan hingga akhir.”

Ketika teman-teman seangkatan bertanya padaku, ingin membuat kisah seperti apa saat masa putih abu? Aku tersenyum dan mengatakan ingin menyatakan perasaanku pada lelaki bernama Biru Erlangga Mahaputra. Lelaki yang pertama kali aku lihat ketika hujan sedang membasahi halaman sekolah, tepatnya pada masa MPLS. Banyak orang bilang kisah cinta di sekolah hanya sebatas cinta monyet, tetapi bagiku tidak. Sampai saat ini aku masih sangat menyukai lelaki itu, bahkan aku jatuh cinta berkali-kali pada Biru Erlangga Mahaputra. Kamu adalah cinta pertamaku, Biru.

Jatuh cinta pada sosok Biru, adalah hal yang tidak pernah aku sangka. Katanya, cinta pertama itu sulit untuk dilupakan dan memiliki tempat tersendiri dalam lubuk hati yang paling dalam. Perasaan ini aneh, setiap kali aku melihat Biru, aku jatuh cinta berkali-kali. Agak lebay, tetapi itulah perasaan jatuh cinta yang aku alami.

TItik puncak dari perundungan pada Biru adalah ketika adanya sabotase nilai, Januarta adalah sosok utama pembully Biru di sekolah SMA Galaksi. SMA Galaksi adalah salah satu sekolah bergengsi di kota Bandung. Dia merasa paling berkuasa dan bisa melakukan apapun tanpa takut karena ayahnya adalah pengelola yayasan sekolah tersebut. Sabotase nilai itu berujung pada skorsing dan pencabutan beasiswa Biru sehingga ia tidak bisa bersekolah lagi.

Lalu bagaimana kelanjutan hidup Biru? Akankah ia masih tetap bisa melanjutkan sekolahnya dan menjadi orang sukses seperti yang diharapkan? Simak kelanjutan ceritanya di Buku Kota Bandung dan Biru.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Kota Bandung dan Biru

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Memiliki narasi yang dapat membuat pembaca merasakan apa yang sedang ada didalam cerita
  • Mengangkat tema perundungan yang sangat jarang
  • Memberikan banyak pesan moral dan pelajaran hidup yang dapat diambil
  • Dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana
  • Penjelasan mengenai latar tempat yang mendalam dan detail
Cons
  • Pendalaman beberapa karakter yang kurang mendalam
  • Terdapat adegan perundungan yang jelas

Kelebihan Buku Kota Bandung dan Biru

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Buku ini memiliki narasi yang baik dan sangat menyentuh sehingga pembaca akan masuk ke dalam perasaan Biru dan dapat merasakan pedih dan sakitnya perilaku perundungan itu. Pembaca dapat merasakan kisah Biru yang sangat menyedihkan namun penuh perjuangan hingga titik darah penghabisan.

Yang menjadi keunikan buku Kota Bandung dan Biru ini adalah topik yang diangkat adalah mengenai bullying atau perundungan. Namun novel ini tidak hanya menampilkan perundungan yang terjadi antar teman sekolah namun juga datang dari pihak orang tua, bagaimana cara memperlakukan anak dan juga bagaimana orang tua memaksakan kehendak dan keinginan bukan berdasarkan kemauan anak.

Dengan mengangkat tema dan cerita mengenai bullying, buku ini memiliki banyak pelajaran hidup yang dapat diambil untuk pembaca sebagai orang dewasa yang dapat mengajarkan kepada anak-anak atau untuk pembaca yang merupakan anak-anak agar tidak melakukan hal yang buruk tersebut. Selain itu kisah Biru juga bisa dijadikan sebagai pelajaran yang menginspiratif mengenai mimpi, harapan dan semangat hidup agar kita tetap fokus dan menghadapi segala masalah dengan sekuat tenaga dan hati.

Kelebihan yang lain dari buku Kota Bandung dan Biru adalah ceritanya dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Bahasa yang digunakan bukan merupakan bahasa yang baku namun digunakan dalam sehari-hari sehingga pembaca juga akan mudah membacanya.

Selain itu penulis juga berhasil menjelaskan latar tempat mengenai kota bandung yang penuh dengan memori, kenangan, sejarah dan keindahannya. Dengan penjelasan latar tempat yang mendalam maka pembaca dapat membayangkan dan ikut ada dalam situasi tersebut. Deskripsi mengenai kota bandung tidak hanya membuat kota bandung sebagai latar tempat namun juga karakter yang hidup berdampingan dengan Biru.

Kekurangan Buku Kota Bandung dan Biru

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Ada kelebihan dan tentu ada kekurangan pada novel Kota Bandung dan Biru ini. Kekurangannya adalah ada beberapa karakter yang mungkin terasa kurang didalami bahkan hingga akhir cerita sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak terjawab di akhir. Sehingga sedikit kurang puas dengan perkembangan tokoh karakter namun tidak mengurangi kualitas cerita secara keseluruhan.

Buku ini memiliki triggered warning karena akan menghadirkan beberapa adegan bullying yang terjadi pada Biru. Jadi jika grameds mungkin pernah mengalami perundingan maka buku ini kurang disarankan untuk dibaca karena akan menyebabkan kecemasan. Namun jika kamu ingin membaca buku Kota Bandung dan Biru kamu bisa mengambil sisi positifnya yaitu untuk menaikan semangat hidup dan juga harapan.

Pesan Moral Buku Kota Bandung dan Biru

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Grameds, buku Kota Bandung dan Biru ini mengangkat tema bullying atau perundungan. Buku ini juga sekaligus menjadi awareness kepada anak sekolah bahwa bullying atau perundungan bisa menjadi pembunuhan secara mental dan psikis. Korban akan merasa tidak pantas hidup atau lebih parahnya akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu buku Kota Bandung dan Biru bisa membuka mata para pelajar disekolah agar menghindari sikap bullying ini.

Selain menjadi awareness, buku ini juga bisa menjadi semangat hidup dan harapan bagi mereka yang pernah mengalami perundungan semasa sekolah. Dengan cerita Biru yang tidak kenal lelah dan patah semangat, pembaca dapat mencontohnya. Perjuangan Biru meski dirundung namun tetap belajar dan mendapatkan beasiswa demi menjadi orang sukses.

Lebih dari sekadar menggambarkan dampak negatif dari bullying, buku ini juga mengajarkan pentingnya empati dan keberanian. Kisah Biru menginspirasi para pembaca untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga bangkit dan melawan ketidakadilan yang mereka alami. Buku ini menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk meraih mimpi mereka, terlepas dari rintangan yang dihadapi. Dengan demikian, Kota Bandung dan Biru tidak hanya menjadi bacaan yang menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, ketabahan, dan pentingnya saling menghargai.

Penutup

Kota Bandung dan Biru

button cek gramedia com

Nah Grameds, itulah ulasan singkat mengenai novel Kota Bandung dan Biru. Novel ini memiliki cerita dengan konflik yang cukup menarik yaitu mengenai perundungan. Buku ini cocok untuk kamu yang ingin membaca buku yang sederhana namun masih memiliki konflik yang rumit. Tidak hanya perundungan namun buku Kota Bandung dan Biru juga mengajarkan mengenai kehangatan, persahabatan dan kekeluargaan.

Jika Grameds tertarik membaca buku Kota Bandung dan Biru ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Romansa Kota Bandung

Romansa Kota Bandung

button cek gramedia com

Banyak orang bilang, dia sampah masyarakat, masa lalu kelam, harga diri yang sudah terinjak. Kalau kata mereka, mendekatinya hanya akan membuat dirimu ternoda dan terluka. Padahal di balik itu semua, dia memiliki banyak keistimewaan dan kejutan. Bagaimana cara dirinya bercanda, bagaimana cara dirinya mencintai Tanah Air ini di saat orang sudah mulai lupa dengan negerinya sendiri, atau tentang bagaimana dia memperlakukan saya seperti orang yang akan mati besok. Dia, si segalanya dan melebihi.

Ternyata saya pernah bertemu secara singkat sebelumnya sama dia, Senin sore ketika saya meneduh enggan basah terkena tetesan hujan di tukang soto Madura milik Cak Tejo yang jaraknya lumayan dekat dari sekolah. Yang mengenakan seragam putih-biru SMP, dibalut jaket jeans hitam kotor, dia sempat ajak saya ngobrol sebentar waktu itu.

TeenLit: Life Begins with Spices

TeenLit: Life Begins with Spices

button cek gramedia com

Alya benci banget sama yang namanya sambal. Lidahnya nggak bisa menerima sensasi pedas panas yang dibawa sambal, perutnya apalagi. Meskipun ketidaksukaannya ini selalu membuatnya jadi bahan bercanda teman-temannya,

Alya tidak peduli.

Ternyata sambal yang membawa Alya harus berurusan dengan Kenzo, si berandal sekolah. Awalnya, Alya tidak ingin dekat-dekat dengan cowok berandal tukang tawuran yang nilai-nilainya jeblok itu. Namun, akhirnya gigitan pedas mulai memberi sensasi ketika perlahan Alya mengenal keunikan Kenzo.

Di antara lab kimia, ribetnya kepengurusan OSIS, bahkan tindak kriminal, hubungan Alya dan Kenzo bagaikan sambal yang diracik dengan cabai rawit, bawang putih, bawang merah, garam, dan tomat—ketika telah diulek rata menciptakan sensasi yang tiada duanya!

Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?

Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?

button cek gramedia com

KINAR TERPAKSA BERANGKAT KE PESANTREN USAI MENGANTAR JASAD IBUNYA KE PERISTIRAHATAN TERAKHIR! Luka atas kepergian ibunya belum kering, tak lama kemudian sang ayah pun turut meninggal dunia. Sekembalinya ke pesantren, Kinar melanggar syariat: tidak mau salat dan mengutuk Tuhan yang sangat keji terhadap takdir hidupnya. Naray dan Ruth sampai harus membantunya meloloskan diri dari intaian pengurus pesantren. Hingga suatu hari, perbuatan mereka terendus Keamanan Pusat. Sejak itulah rahasia keduanya ikut terbongkar. Naray dan Ruth ternyata turut menyimpan rapat kesedihan masing-masing. Setelah kejadian menggemparkan itu, apakah persahabatan Naray, Kinar, dan Ruth tetap terjalin, atau justru salah satunya harus terusir dari pesantren?

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.