in

Review Buku Lima Sekawan: Berkelana Karya Enid Blyton

Lima Sekawan: Berkelana – Lima Sekawan adalah kelompok detektif cilik yang terdiri dari empat anak—Julian, Dick, Anne, dan George—serta anjing setia mereka, Timmy. Petualangan mereka selalu penuh kejutan, membawa mereka ke berbagai kasus misterius yang menegangkan dan seru untuk dipecahkan. Sebagian besar kisah mereka berlatar di tempat-tempat fiksi yang memikat imajinasi pembaca, seperti Pulau Kirrin yang menjadi lokasi pencarian harta karun dalam buku pertama seri ini.

Lima Sekawan: Berkelana

Awalnya, Enid Blyton hanya berencana menulis enam hingga delapan buku tentang Lima Sekawan. Namun, melihat kesuksesan besar dan antusiasme luar biasa dari pembaca, serinya terus berkembang hingga mencapai 21 buku. Popularitas Lima Sekawan tak terbendung—sejak akhir tahun 1953, lebih dari enam juta kopi telah dicetak ulang di Inggris. Bahkan hingga saat ini, buku-buku dalam seri ini masih terjual lebih dari dua juta eksemplar setiap tahunnya, menjadikannya salah satu buku anak-anak paling laris dan dicintai di dunia.

Dalam setiap petualangannya, Lima Sekawan sering kali memulai perjalanan hanya untuk bersenang-senang atau berlibur. Namun, mereka selalu menemukan kejadian aneh dan mencurigakan yang memicu rasa ingin tahu mereka, mendorong mereka untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi. Salah satu kisah menarik dalam seri ini adalah Lima Sekawan: Berkelana (Five Go Off in a Caravan), buku kelima dari rangkaian petualangan mereka. Buku ini memperkenalkan karakter Nobby, seorang anak sirkus yang dalam versi revisi oleh Hodder Children’s Books namanya diubah menjadi Ned. Di Indonesia, novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 22 Januari 2018.

Di balik kisah-kisah seru Lima Sekawan, ada sosok penulis brilian yang melahirkan dunia petualangan ini—Enid Blyton. Ia dikenal sebagai salah satu penulis buku anak-anak paling produktif dan berpengaruh sepanjang abad ke-20. Yuk kita kita mengenal lebih dekat sosok Enid Blyton, penulis yang melahirkan kisah-kisah luar biasa ini.

Profil Enid Blyton – Penulis Buku Lima Sekawan: Berkelana

Enid Mary Blyton adalah seorang penulis anak-anak asal Inggris yang dikenal sebagai salah satu penulis paling produktif dan populer di dunia. Sejak tahun 1930-an, buku-bukunya telah menjadi buku terlaris global, dengan total penjualan lebih dari 600 juta eksemplar. Hingga kini, karyanya tetap diminati dan telah diterjemahkan ke dalam 90 bahasa.

Pada Juni 2019, Blyton tercatat sebagai penulis keempat yang karyanya paling banyak diterjemahkan di dunia. Ia menulis tentang berbagai tema, mulai dari pendidikan, sejarah alam, fantasi, misteri, hingga narasi Alkitab. Blyton dikenal luas berkat seri-seri populernya, seperti Noddy, Famous Five, Secret Seven, The Five Find-Outers, dan Malory Towers, serta karya lainnya seperti St. Clare’s, The Naughtiest Girl, dan The Faraway Tree.

Lima Sekawan: Berkelana

Blyton memulai karier menulisnya dengan menerbitkan buku pertamanya, Child Whispers, sebuah kumpulan puisi 24 halaman, pada tahun 1922. Keberhasilan komersial mulai diraih melalui novel-novel seperti Adventures of the Wishing-Chair (1937) dan The Enchanted Wood (1939). Dengan cepat, ia membangun kerajaan sastra, menghasilkan hingga 50 buku per tahun di samping kontribusinya yang signifikan untuk majalah dan surat kabar.

Blyton menulis dengan metode yang unik, tanpa perencanaan rinci, dan seringkali mengetik cerita secara spontan sesuai dengan ide yang muncul dari alam bawah sadarnya. Namun, produktivitasnya yang luar biasa menimbulkan rumor bahwa ia menggunakan penulis bayangan, tuduhan yang ia bantah dengan tegas.

Meskipun dicintai oleh banyak pembaca, karya Blyton juga memicu kontroversi, terutama sejak tahun 1950-an. Kritikus, guru, dan orang tua menganggap tulisannya terlalu sederhana dan kurang menantang, dengan tema-tema tertentu dalam seri Noddy yang dipandang problematis. BBC bahkan sempat melarang siaran cerita-ceritanya dari tahun 1930-an hingga 1950-an karena dianggap tidak memiliki nilai sastra. Beberapa pihak juga mengecam karyanya sebagai elitis, seksis, rasis, dan xenofobia, terutama dalam konteks Inggris pasca-Perang Dunia II yang semakin progresif. Namun, meski menghadapi kritik, buku-buku Blyton terus populer hingga saat ini, bahkan setelah kematiannya pada tahun 1968.

Sinopsis Buku Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana

Liburan berkaravan yang awalnya menyenangkan bagi Lima Sekawan tiba-tiba berubah menjadi petualangan penuh ketegangan! Dalam perjalanan mereka, rombongan sirkus menarik perhatian dan membuat mereka penasaran. Namun, di balik gemerlap dunia sirkus, tersembunyi rencana jahat yang mengancam keselamatan mereka. Tanpa disangka, beberapa anggota sirkus ternyata memiliki niat buruk dan menjebak Lima Sekawan, menyekap mereka di dalam sebuah gua tersembunyi di perut bukit. Akankah mereka berhasil meloloskan diri dan mengungkap kejahatan yang tengah berlangsung?

Kelebihan dan Kekurangan Buku Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana

Pros & Cons

Pros
  • Alur cerita berkembang secara perlahan dan rapi.
  • Klimaks cerita yang seru.
  • Cerita petualangan yang seru dan menarik.
  • Ketegangan ceritanya terjaga dengan sangat baik.
  • Cerita yang mendetail.
  • Daya tarik lintas generasi. 
Cons
  • Kurang cocok untuk pembaca yang phobia dengan badut.
  • Cerita yang sangat tidak realistis.

Kelebihan Buku Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana adalah salah satu entri yang menarik dalam seri Famous Five karya Enid Blyton. Buku ini membawa pembaca ke dalam sebuah petualangan baru yang awalnya terasa santai dan menyenangkan. Berbeda dengan beberapa buku sebelumnya yang langsung menyajikan ketegangan sejak awal, cerita dalam buku ini berkembang secara perlahan, memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menikmati atmosfer liburan sebelum akhirnya disuguhkan dengan aksi yang semakin meningkat di pertengahan hingga akhir cerita. Klimaksnya terasa begitu seru dan mendebarkan, membuat buku ini sulit untuk diletakkan begitu saja.

Salah satu kelebihan dari buku ini adalah konsep petualangannya yang unik. Lima Sekawan terinspirasi oleh rombongan sirkus yang mereka temui dan memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan karavan. Ide ini terasa segar dan membawa pembaca ke pengalaman yang berbeda dari petualangan sebelumnya. Namun, di balik suasana liburan yang menyenangkan, tersimpan bahaya yang tak terduga. Beberapa anggota sirkus ternyata memiliki niat jahat yang mengancam keselamatan mereka, mengubah perjalanan yang semula damai menjadi sebuah petualangan yang menegangkan.

Ketegangan dalam buku ini juga dibangun dengan sangat baik. Seiring berjalannya cerita, pembaca akan semakin terlibat dalam misteri yang berkembang. Momen-momen penuh ketegangan, seperti saat Lima Sekawan disekap di dalam perut bukit, benar-benar memacu adrenalin dan membuat pembaca penasaran akan nasib mereka. Enid Blyton dengan piawai menjaga keseimbangan antara rasa takut, keingintahuan, dan keberanian para tokohnya, membuat buku ini begitu hidup dan menarik untuk diikuti hingga halaman terakhir.

Kelebihan lain dari novel ini adalah daya tariknya yang lintas generasi. Sebagai buku anak-anak, Lima Sekawan: Berkelana menghadirkan petualangan yang menghibur dan penuh dengan imajinasi, sangat cocok untuk pembaca muda. Namun, bagi pembaca dewasa yang pernah tumbuh bersama kisah Lima Sekawan, buku ini juga menghadirkan nostalgia dan pemahaman baru yang lebih mendalam sehingga cocok untuk dibaca oleh semua kalangan.

Kekurangan Buku Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana

Meskipun Lima Sekawan: Berkelana adalah bacaan yang seru dan penuh dengan petualangan, ada beberapa aspek yang mungkin kurang cocok bagi sebagian pembaca. Salah satunya adalah kehadiran unsur sirkus dalam cerita, termasuk karakter badut. Bagi pembaca yang memiliki coulrophobia (fobia terhadap badut), beberapa adegan dalam buku ini mungkin bisa terasa kurang nyaman atau bahkan cukup mengganggu bagi mereka.

Selain itu, seperti banyak kisah petualangan klasik lainnya, cerita dalam buku ini terkadang terasa kurang realistis. Beberapa peristiwa terjadi dengan cara yang terlalu kebetulan, seolah semuanya selalu berpihak kepada Lima Sekawan. Keberanian dan kecerdasan mereka dalam menghadapi bahaya juga terkadang tampak terlalu sempurna, sehingga kurang memberikan ruang bagi ketegangan yang benar-benar terasa membumi. Jika pembaca mengharapkan alur yang lebih masuk akal atau tantangan yang lebih nyata bagi para tokoh, beberapa bagian dalam cerita mungkin terasa agak sulit untuk diterima dengan logika. Namun, di sisi lain, justru elemen inilah yang menjadi daya tarik utama dari dunia petualangan Enid Blyton.

Penutup

Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Berkelana adalah petualangan seru yang penuh kejutan dan ketegangan, dengan sentuhan khas Enid Blyton yang selalu berhasil membangkitkan imajinasi pembaca. Jika Grameds mencari bacaan yang ringan, menegangkan, dan membawa nostalgia petualangan masa kecil, buku ini wajib untuk kalian miliki! Ayo siapkan diri kalian untuk ikut berkelana bersama Lima Sekawan dan menikmati setiap kejutan yang mereka temui di sepanjang perjalanan.

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan dari buku Lima Sekawan: Berkelana karya Enid Blyton. Yuk langsung saja dapatkan buku ini dan buku seri Lima Sekawan yang lainnya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menghadirkan informasi dan produk terbaik untukmu! Yuk, sama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia.

Penulis: Gabriela Estefania

 

Rekomendasi Buku Terkait

Lima Sekawan: Berkelana

Lima Sekawan: Minggat

Siapa yang telah datang ke Pulau Kirrin? Apa isi koper hitam misterius yang disembunyikan di Pulau Kirrin? Lima Sekawan mengira mereka sedang memburu penyelundup, sampai mereka mendengar jeritan anak kecil….

Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Siapa ya yang tinggal di bangunan aneh dekat pondok tempat Lima Sekawan berlibur? Penjaga pondok mengatakan tidak ada seorang pun di sana, tetapi Lima Sekawan pernah melihat seraut wajah memandang ke luar dari jendelanya. Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib karya  Enid Blyton merupakan buku karangan fiksi paling terkenal. Buku ini terbit pertama kali tahun 1942 di Inggris dengan seri pertamanya yaitu Five on a Treasure Island atay Lima Sekawan di Pulau Harta Karun. Buku ini menjadi cerita anak-anak yang populer di berbagai negara. Buku ini juga sudah diadaptasi ke dalam serial hiburan televisi di Inggris. 

Lima Sekawan adalah kelompok detektif cilik yang beranggotakan lima orang, yaitu Julian, Dick, Anne, George, dan anjing mereka yang bernama Timmy. Mereka berlima selalu terlibat ke dalam kasus-kasus menarik dan misterius. Lima sekawan melakukan petualangan memecahkan teka-teki untuk mencari harta karun tersembunyi. Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib akan bercerita mengenai Julian, Dick, George, Anne, dan Timmy pergi menyelidiki bangunan aneh yang berada di dekat pondok, mereka yakin seseorang pasti tinggal di sana. Semua lokasi di buku ini hanya karangan fiksi untuk memanjakan pembaca. Adapun tiga judul lain dari seri Lima Sekawan yang dapat Anda baca, yaitu Karang Setan, Memperjuangkan Harta Finniston, dan Ke Bukit Billycock.

Lima Sekawan di Pulau Harta

Lima Sekawan: Di Pulau Harta

Lima Sekawan terdiri dari empat orang anak yang bernama Julian, Dick, George, dan Anne, serta seekor anjing bernama Timmy. Mereka berlima sering melakukan penjelajahan ke tempat yang asing. Serunya, perjalanan Lima Sekawan sering kali berujung pada sebuah misteri yang harus mereka pecahkan.

Kisah Di Pulau Harta ini adalah petualangan pertama Lima Sekawan. Pada suatu liburan, Julian, Dick, dan Anne diberi saran oleh kedua orang tuanya untuk berkunjung ke rumah sang paman yang ada di pesisir Inggris. Di sinilah mereka bertiga bertemu dengan George dan Timmy untuk pertama kalinya. Keluarga George memliki tanah yang luas, termasuk sebuah pulau karang kecil yang berada tak jauh dari pantai. Pulau Kirrin ini dikelilingi oleh karang-karang tajam. Tak seorang pun warga yang berani mendekati pulau karena takut perahunya karam. Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi di manakah gerangan harta karunnya? Lima Sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada tapi ternyata mereka tidak sendirian! Ada orang lain yang ikut memburu harta karun…

 

Sumber:

  • https://en.wikipedia.org/wiki/Five_Go_Off_in_a_Caravan
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Enid_Blyton
  • https://www.goodreads.com/book/show/74996.Five_Go_Off_in_a_Caravan

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.