Review Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib Karya Enid Blyton

Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib atau dalam judul asli Five Get into a Fix adalah sebuah novel anak-anak karya Enid Blyton yang pertama kali diterbitkan oleh Hodder & Stoughton pada tahun 1958. Buku ini merupakan bagian ketujuh belas dari seri petualangan Lima Sekawan. Cerita dalam novel ini bahkan telah diadaptasi menjadi permainan The Shuddering Mountain Game pada tahun 1987.

Dalam versi terjemahan bahasa Indonesia, novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 29 Januari 2018. Dengan jumlah halaman sebanyak 192, edisi ini menghadirkan kembali kisah petualangan Lima Sekawan yang seru dan penuh teka-teki bagi pembaca baru.

Sebelum menyimak ulasannya lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal lebih dekat sosok Enid Blyton, penulis yang melahirkan kisah-kisah luar biasa ini. Blyton dikenal sebagai salah satu penulis buku anak-anak paling produktif dan berpengaruh sepanjang abad ke-20.

Profil Enid Blyton – Penulis Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Enid Mary Blyton adalah seorang penulis asal Inggris yang dikenal sebagai salah satu penulis anak-anak yang paling produktif dan terkenal di dunia. Sejak tahun 1930-an, karya-karyanya telah terjual lebih dari 600 juta eksemplar secara global, menjadikannya salah satu penulis dengan penjualan tertinggi. Hingga kini, karya-karyanya tetap diminati dan telah diterjemahkan ke dalam 90 bahasa.

Pada Juni 2019, Blyton tercatat sebagai penulis keempat dengan karya yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Karyanya mencakup berbagai tema, dari pendidikan, sejarah alam, fantasi, misteri, hingga cerita-cerita Alkitab. Blyton dikenal luas berkat beberapa seri populernya, seperti Noddy, Famous Five, Secret Seven, The Five Find-Outers, dan Malory Towers, serta karya lainnya seperti St. Clare’s, The Naughtiest Girl, dan The Faraway Tree.

Blyton memulai karir menulisnya dengan merilis buku pertama, Child Whispers, sebuah kumpulan puisi sepanjang 24 halaman pada tahun 1922. Kesuksesan komersialnya dimulai melalui novel-novel seperti Adventures of the Wishing-Chair (1937) dan The Enchanted Wood (1939). Ia dengan cepat membangun kerajaan sastra, menghasilkan hingga 50 buku per tahun serta kontribusi besar untuk majalah dan surat kabar.

Blyton memiliki metode penulisan yang unik, tanpa perencanaan yang rinci, sering kali mengetik cerita dengan spontan sesuai dengan ide yang muncul dari alam bawah sadarnya. Namun, produktivitas luar biasa ini memunculkan rumor bahwa ia menggunakan penulis bayangan, tuduhan yang ia bantah dengan tegas.

Meskipun sangat dicintai oleh pembaca, karya-karya Blyton juga menimbulkan kontroversi, terutama sejak tahun 1950-an. Kritikus, guru, dan orang tua menilai tulisannya terlalu sederhana dan kurang menantang, sementara tema-tema tertentu dalam seri Noddy dianggap problematis. Bahkan, BBC sempat melarang siaran cerita-ceritanya dari tahun 1930-an hingga 1950-an karena dianggap tidak memiliki nilai sastra.

Beberapa pihak mengkritik karyanya sebagai elitis, seksis, rasis, dan xenofobia, terutama dalam konteks Inggris yang semakin progresif pasca-Perang Dunia II. Meskipun begitu, meski menghadapi banyak kritik, buku-buku Blyton tetap populer hingga saat ini, bahkan setelah ia meninggal pada tahun 1968.

Sinopsis Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Siapakah sebenarnya yang tinggal di bangunan aneh di dekat pondok tempat Lima Sekawan berlibur? Meski penjaga pondok mengklaim bahwa tidak ada seorang pun di sana, Lima Sekawan sempat melihat sesosok wajah mengintip dari balik jendela.

Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib karya Enid Blyton merupakan salah satu buku fiksi anak-anak yang paling terkenal. Seri Lima Sekawan pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1942 dengan judul Five on a Treasure Island, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Lima Sekawan di Pulau Harta Karun. Seri ini telah menjadi cerita anak yang populer di berbagai negara dan bahkan diadaptasi menjadi serial televisi di Inggris.

Kelompok Lima Sekawan terdiri dari Julian, Dick, Anne, George, dan anjing setia mereka, Timmy. Mereka kerap terlibat dalam kasus-kasus menarik dan misterius, serta melakukan petualangan seru untuk mengungkap teka-teki, termasuk mencari harta karun tersembunyi.

Dalam buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib, Julian, Dick, George, Anne, dan Timmy berusaha menyelidiki bangunan misterius yang berada di dekat pondok tempat mereka menginap. Mereka yakin bahwa ada seseorang yang tinggal di sana, meskipun banyak yang menyangkalnya. Seluruh lokasi dalam buku ini merupakan fiksi yang dirancang untuk memberikan pengalaman membaca yang seru dan menghibur.

Jika tertarik dengan petualangan lainnya dari Lima Sekawan, Anda juga dapat membaca tiga buku lain dari seri ini, yaitu Karang Setan, Memperjuangkan Harta Finniston, dan Ke Bukit Billycock

Kelebihan dan Kekurangan Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Kelebihan Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Salah satu daya tarik utama dari Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib menawarkan petualangan yang begitu seru dengan berbagai intrik yang menarik sejak awal cerita ini dibuka. Enid Blyton dengan lihai menyusun misteri yang penuh teka-teki sehingga bisa memancing rasa penasaran pembaca di setiap babnya.

Ketegangannya pun terjaga dengan baik, terutama saat Lima Sekawan menghadapi situasi berbahaya, seperti serangan anjing atau upaya penyelamatan yang mendebarkan. Unsur kengerian dalam cerita ini juga cukup kuat dan tergambar jelas melalui rumah-rumah tua yang menyeramkan, lorong bawah tanah yang gelap, serta suara-suara misterius yang muncul di malam hari.

Selain itu, alur cerita dalam buku ini penuh dengan misteri dan plot twist yang tak terduga. Setiap petunjuk yang ditemukan oleh Julian, Dick, Anne, George, dan Timmy membawa mereka ke arah yang lebih dalam dalam penyelidikan, membuat pembaca terus menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi.

Karakter Lima Sekawan sendiri tetap kuat dan ikonik seperti dalam seri-seri sebelumnya. Masing-masing anggota memiliki peran yang khas dan unik sehingga pembaca tidak mengalami kesulitan mengikuti alur cerita karena tokoh utamanya yang berjumlah 5 orang ini.

Tidak hanya menghadirkan misteri yang memikat, buku ini juga penuh dengan petualangan yang menghibur. Dari menaiki kereta luncur di tengah salju hingga menyelidiki bangunan aneh yang diselimuti rahasia, setiap elemen cerita disusun dengan apik untuk membawa pembaca ke dalam pengalaman seru yang menegangkan. Bagi pembaca yang tumbuh dengan cerita-cerita Enid Blyton, novel ini juga menghadirkan sensasi nostalgia yang begitu kuat.

Kekurangan Buku Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib

Meskipun Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib adalah buku yang penuh dengan petualangan seru dan menarik, ada beberapa elemen cerita yang mungkin kurang sesuai jika dilihat dari sudut pandang modern. Salah satunya adalah cara beberapa karakter digambarkan, yang kadang masih mengandung stereotip tertentu.

Di beberapa bagian, peran gender dalam cerita terlihat kaku dan cenderung tradisional. Karakter perempuan seperti Anne sering digambarkan lebih lemah dan lebih fokus pada tugas-tugas domestik, seperti memasak atau merawat rumah, dibandingkan dengan Julian dan Dick yang lebih aktif terlibat dalam petualangan dan aksi. Karakter Anne tampak lebih pasif dalam menghadapi tantangan, sementara kedua karakter laki-laki seringkali menjadi pemimpin dalam setiap situasi.

Hal ini terasa agak kurang relevan dengan nilai-nilai kesetaraan gender yang lebih berkembang saat ini, di mana perempuan semakin digambarkan sebagai sosok yang lebih mandiri, berani, dan setara dalam berkontribusi dalam petualangan atau peran penting lainnya. Meskipun demikian, buku ini tetap menawarkan banyak keseruan dan pesan positif tentang persahabatan dan keberanian, meski ada beberapa aspek yang dapat dipandang lebih terbuka dan lebih inklusif dalam konteks zaman sekarang.

Penutup

Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib adalah bacaan yang seru, menegangkan, dan penuh dengan misteri yang menghadirkan ending yang sulit ditebak. Bagi kalian yang ingin bernostalgia dengan petualangan masa kecil atau sedang mencari cerita yang menghibur, buku ini wajib dimiliki. Siapkan diri kalian untuk mengikuti petualangan Julian, Dick, Anne, George, dan Timmy dalam mengungkap misteri di balik bangunan aneh yang penuh dengan rahasia!

Itulah sinopsis dan ulasan singkat tentang Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib karya Enid Blyton. Jangan ragu untuk segera mendapatkan buku ini beserta seri Lima Sekawan lainnya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu. Temukan juga berbagai buku terkait dan koleksi bestseller lainnya di Gramedia.com. Ayo, #TumbuhBersama dengan Gramedia!

Penulis: Gabriela Estefania

 

Rekomendasi Buku Terkait

Lima Sekawan di Pulau Harta

Lima Sekawan terdiri dari empat orang anak yang bernama Julian, Dick, George, dan Anne, serta seekor anjing bernama Timmy. Mereka berlima sering melakukan penjelajahan ke tempat yang asing. Serunya, perjalanan Lima Sekawan sering kali berujung pada sebuah misteri yang harus mereka pecahkan.

Kisah Di Pulau Harta ini adalah petualangan pertama Lima Sekawan. Pada suatu liburan, Julian, Dick, dan Anne diberi saran oleh kedua orang tuanya untuk berkunjung ke rumah sang paman yang ada di pesisir Inggris. Di sinilah mereka bertiga bertemu dengan George dan Timmy untuk pertama kalinya. Keluarga George memliki tanah yang luas, termasuk sebuah pulau karang kecil yang berada tak jauh dari pantai. Pulau Kirrin ini dikelilingi oleh karang-karang tajam. Tak seorang pun warga yang berani mendekati pulau karena takut perahunya karam. Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi di manakah gerangan harta karunnya? Lima Sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada tapi ternyata mereka tidak sendirian! Ada orang lain yang ikut memburu harta karun…

Lima Sekawan: Sarjana Misterius

Lima sekawan terdiri dari empat orang anak yang bernama Julian, Dick, George, dan Anne, serta seekor anjing bernama Timmy. Julian, Dick, dan Anne adalah kakak beradik yang berasal dari Inggris. George adalah sepupu mereka. Sementara Timmy, yang senantiasa menemani petualangan mereka, adalah anjing George. Mereka berlima sering melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi yang asing. Serunya, penjelajahan itu sering kali berujung pada sebuah misteri yang harus mereka pecahkan.

SARJANA MISTERIUS

Lima Sekawan sedang berlibur dengan caravan di dekat sebuah puri kuno yang nyaris runtuh! Tapi puri itu ada penghuninya—Lima Sekawan melihat seraut wajah di jendela menaranya! Siapakah sebenarnya yang tinggal di sana?

Lima Sekawan: Dalam Lorong Pencoleng

Dalam Lorong Pencoleng diterbitkan pertama kali pada tahun 1953, kemudian diterjemahkan dan dicetak ulang oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018. Tak hanya Dalam Lorong Pencoleng, masih banyak petualangan seru lain dari lima sekawan yang bisa diikuti oleh anak-anak.

Kali ini Lima Sekawan yakin di daerah pesisir Cornwall yang sepi tak akan ada petualangan. Tapi, ketika suatu malam mereka melihat sinar memancar dari sebuah menara tua, mereka jadi bertanya-tanya. Betulkah di zaman sekarang ini masih ada pencoleng yang merampok kapal-kapal yang lewat dengan menyalakan suar palsu? Akankah besok mereka menemukan kapal yang pecah berkeping-keping karena dijebak oleh para pencoleng itu?

Sumber:

• https://books.google.co.id/books/about/Five_Get_Into_A_Fix.html?id=7VqHBAAAQBAJ&printsec=frontcover&source=kp_read_button&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&gboemv=1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
• https://www.goodreads.com/book/show/17493.Five_Get_into_a_Fix