in

Review Buku Loneliness Is My Best Friend karya Alvi Syahrin

Grameds apakah kamu pernah merasa kesepian? Manusia memang tidak luput dari namanya rasa sepi. Meski seseorang merupakan pribadi yang introvert dan tidak suka bergaul pasti akan ada titik dimana mereka akan merasa kesepian. Semakin kita bertambah dewasa maka rasa kesepian itu akan semakin hadir. Yang sebelumnya saat bersekolah kita memiliki banyak teman, jika sudah dewasa sudah tidak terlalu memiliki banyak teman karena tentu waktu terasa begitu cepat, semua kegiatan berjalan masing-masing dan banyak waktu yang dilewatkan sendiri tidak seperti saat masih kecil atau saat bersekolah.

Terkadang kesepian tidak hanya terasa di fisik atau merasa tidak memiliki teman secara fisik namun mereka yang memiliki banyak teman dan mudah bergaul pasti pernah merasakan kesepian di dalam hatinya. Ya semacam ada sesuatu yang hilang dari perasaanku begitu Grameds. Tidak hanya itu meski kamu berada di pasar, bioskop atau tempat-tempat yang ramai, kamu bisa merasa kesepian Grameds.

Melalui buku ini, kita diajak menyadari bahwa kesepian merupakan suatu hal yang lumrah. Bukan cuma kamu saja, tapi aku, dia, mereka, juga pasti merasakannya. Karena setiap orang pasti merasakan kesepian, maka perasaan ini adalah perasaan yang normal dan kamu bukan menjadi orang yang sangat terpuruk.

Grameds kamu sedang sedih karena merasa kesepian? atau merasa tidak ada yang support kamu untuk semangat ? Grameds kamu ga perlu menyesali hal itu apalagi sampai kamu merasa depresi dan stres. Kamu bisa membaca buku ini untuk bisa berdamai dengan rasa sepi itu sehingga kamu bisa menjalani hidup tanpa bergantung dengan orang lain.

 

Sinopsis Buku Loneliness Is My Best Friend

Holiday Sale

Buku ini menjadi buku kedua dari seri self-healing karya Ardi Syahrin. Yang pertama berjudul Insecurity is My Middle Name dan yang kedua Loneliness Is My Best Friend. Penulis hadir dalam buku ini sebagai teman untuk kamu yang membacanya. Buku ini akan menjadi teman untuk kamu yang merasa kesepian, tapi berbeda dengan teman yang biasanya bertemu, berkumpul dan mengobrol. Buku ini akan menjadi teman untuk kamu dalam sebuah tulisan di lembar per lembar. Melalui buku ini kamu tidak akan merasa kesepian karena buku ini menemani kamu melintasi ruang dan waktu.

Buku ini membahas fase dimana perasaan kesepian ini muncul. Mulai dari rasa sepi tidak memiliki teman, memiliki keinginan untuk punya satu teman cerita, merasa selalu menjadi pilihan kedua bagi orang lain bahkan hingga cara berdamai dengan rasa sepi itu sendiri. Dan disinilah kamu, menyentuh buku ini, sendiri saja, trying to feel something, trying to find a friend, dan kamu sudah ada di langkah yang tepat karena dengan buku ini akan membantumu berdamai dengan rasa sepi.

Buku ini terdiri dari 10 bagian yaitu:

  1. Jujur, aku merasa nggak punya teman.
  2. Aku cuma butuh teman cerita, satu aja.
  3. Sekarang, aku seseorang tanpa circle.
  4. Aku selalu jadi opsi kedua di hidup orang.
  5. Latihan berteman dengan diri sendiri.
  6. Jadi dewasa itu sepi, ya.
  7. Keluargaku nggak sehangat keluarga lain.
  8. Kayaknya, nggak ada yang sayang sama aku.
  9. Aku nggak pernah punya kisah cinta.
  10. Cara paling ampuh berdamai dengan kesepian

Semakin kita dewasa, maka circle pertemanan kita juga semakin kecil, ya, Grameds. Mungkin hanya 1 atau 2 teman yang tersisa dari berpuluh-puluh teman ketika kita sekolah dulu. Semakin bertambahnya umur maka tekanan dan tuntutan ikut semakin besar. Besarnya tuntutan ini sejalan dengan rasa sepi yang semakin masuk ke dalam diri, merasa hidup berjalan monoton, tidak memiliki teman, karena waktu habis digunakan untuk bekerja atau beraktivitas.

“Jadi, kalau lagi butuh waktu sendiri, nggak apa-apa. I hope you find yourself. I hope you learn to be friend with yourself. I hope you learn to fall in love with yourself.” – halaman 137.

Pada buku ini kamu tidak perlu khawatir bosan seperti merasa di nasehati oleh penulis mengenai cara mengatasi rasa sepi, tapi sejak halaman pertama bahkan penulis menawarkan pertemanan. Semua orang pasti memiliki teman, sahabat, pacar bahkan keluarga yang bisa diajak bertukar isi hati, namun mereka semua memiliki batas. Ada saatnya mereka tidak tertarik dengan apa yang kamu rasakan atau ada kalanya juga topik yang kamu rasakan sulit untuk diungkapkan bahkan kepada orang yang dekat sekalipun. Jika perasaan itu tidak diungkapkan akhirnya kamu akan memendamnya sendiri. Ini lah yang akhirnya menjadi pemicu seseorang merasa kesepian.

Buku ini memiliki 8 chapter dengan 45 bab, untuk kamu chapter-chapter dalam buku ini cukup ‘relate’ dengan apa yang kamu rasakan dan tidak bisa kamu ceritakan dengan orang lain. Buku ini akan membuat kamu jujur dan bersikap terbuka pada diri sendiri tanpa merasa takut jika ada orang lain yang malah berkomentar akan perasaan kamu.

Ketika rasa sepi datang memang sangatlah tidak menyenangkan. Namun, karena adanya perasaan sepi tersebut, kita jadi bisa lebih bersyukur terhadap apa yang kita punya dan rasakan saat ini. Ketika kita tidak memiliki siapapun untuk diajak bercerita, tapi kita masih memiliki Tuhan yang akan selalu bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Lagi pula namanya hidup tidak akan bahagia terus, kan, Grameds? ya ada saatnya kesepian ini justru menghampiri kita, kenapa kita harus berdamai dan berteman dengan kesepian ini? karena tidak selamanya kita bisa bergantung dengan orang lain termasuk sahabat, pacar bahkan keluarga.

Bagian terakhir buku ini akan membahas mengenai bagaimana berdamai dengan kesepian itu sendiri. Bagian ini mengajak untuk jangan terlalu membenci diri sendiri, jangan merasa diri tidak sempurna, dan jangan merasa tidak dihargai. Kita lahir di dunia ini memiliki misi yang besar dan cita-cita yang ingin kita raih, jangan sampai dengan kesepian dan perasaan negatif akan mempengaruhi kamu secara pribadi.

 

Tentang Penulis Loneliness Is My Best Friend

Penulis buku Loneliness Is My Best Friend ini adalah Alvi Syahrin. Alvi lahir tahun 1992. Novel pertama penulis asal Ambon ini berjudul “Dilema” yang terbit pada tahun 2012. Saat ini Alvi memiliki dua buku seri Self-healing, yaitu Insecurity is My Middle Name, Loneliness Is My Best Friend. Selain itu Alvi juga pernah mengeluarkan seri buku lainnya Jika Kita, yaitu Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Jika Kita Tak Pernah Baik-baik Saja.

“Mungkin tanpa circle pertemanan, rasanya sepi, tapi aku bisa jadi circle terbaik untuk diriku sendiri, aku bisa jadi teman terbaik untuk diriku sendiri, dan aku bisa membuat ini lebih indah, lebih seru, daripada circle-circle yang aku nggak miliki.” – halaman 89.

 

Kelebihan dan Kekurangan Buku Loneliness Is My Best Friend

Pros & Cons

Pros
  • Cover buku yang menarik.

  • Cerita dengan 2 arah.

  • Bahasa yang ringan dan hangat.
  • Penjelasannya sangat mudah dipahami.
Cons
  • Halaman buku yang terlalu banyak.
  • Kurang universal.
  • Banyak halaman buku yang tidak terisi dengan baik.

Kelebihan Buku Loneliness Is My Best Friend

Kelebihan buku ini pertama kali bisa dilihat dari cover bukunya. Cover buku nya menggambarkan sebuah kanvas lukisan yang berdiri sendiri ditengah langit gelap malam. Dari covernya saja sudah bisa menggambarkan kesepian itu seperti apa ya Grameds.

Karena buku ini membahas mengenai kesepian, maka buku ini mengajak kamu berteman, bagaimana caranya? ya cuma ada di buku ini pokoknya. Buku ini memberikan pengalaman unik dimana kamu akan berteman dengan si penulis hanya melalui kertas dan tulisan. Biasanya penulis buku akan menuliskan cerita dalam satu arah namun buku ini ditulis dalam 2 arah seakan akan sedang berinteraksi loh.

Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan hangat namun penuh akan makna dan arti di dalamnya. Kata-kata yang hangat ini akan membuat perasaan pembaca lebih dimengerti oleh sang penulis, bukan digurui dan dinasehati namun lebih ikut merasakan apa yang pembaca rasakan.

Selain itu buku ini menjelaskan how to deal with loneliness, bukan untuk meromantisi kesepian tapi menganggap kesepian sebagai teman untuk dimaafkan, diterima, dan diubah agar menjadi sesuatu yang lebih indah. Buku ini juga memiliki quotes-quotes dan ayat Al-Quran yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam menghadapi kesepian.

 

Kekurangan Buku Loneliness Is My Best Friend

Dalam setiap hal ada kelebihan dan ada juga kekurangan. Buku ini memiliki kekurangan yaitu halaman yang terlalu banyak sehingga terlalu lama untuk menyelesaikan satu buku bacaan. Buku ini juga kurang universal dimana penjelasannya semakin kebelakang seperti hanya untuk umat islam. Selain itu banyak ruang kosong dalam buku ini yang bisa tidak terisi dengan baik hal ini mengingat kita perlu menghemat kertas.

 

Pesan Moral Buku Loneliness Is My Best Friend

Grameds buku ini, mengajarkan kita untuk tidak meletakkan kebahagian kita kepada orang lain. Ketika kita melakukan hal itu dan yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi maka kita sendiri yang akan terluka. Tidak memiliki teman untuk bercerita bisa jadi menjadi sebagian kecil faktor yang mempengaruhi namun faktor utamanya adalah karena kita tidak tahu tentang bagaimana cara berdamai dengan kesepian itu sendiri ketika kita tidak memiliki teman cerita.

Nah, Grameds, jangan sampai kesepian yang kamu rasakan malah terlalu berlarut sehingga kamu tidak fokus dan gelisah ketika beraktivitas. Jika kamu merasakan kesepian kamu bisa langsung membaca buku ini. Buku ini akan menjadi teman kamu disaat kamu membutuhkan teman cerita.

“Tapi, ingat… Kebahagiaanmu bukan tanggung jawab orang lain. Kebahagiaanmu, tanggung jawabmu.” – halaman 206

 

Nah Grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku self healing yang ditulis oleh Alvi Syahrin. Jika kamu tertarik membaca buku ini kamu bisa membacanya di gramedia.com atau langsung ke toko offline terdekat. Selamat membaca Grameds.

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Insecurity Is My Middle Name

Insecurity is my middle name

Melalui buku ini akan banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bersarang di dalam kepala. Pada buku ini, penulis akan mengajak pembaca untuk berdamai dengan ‘insecurity’ yang selama ini dialami dengan cara yang positif, terus bertumbuh, terus berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya. Pembaca akan diajak lebih mengenali makna insecurity dan tips untuk berdamai dengan diri sendiri.

Buku berjumlah 45 bab ini memiliki ilustrasi full color yang akan membuat pembaca tidak mudah bosan membacanya. Buku ini akan menemai pembaca yang ingin lebih dalam mengenali dirinya sendiri dan membantu pembaca dalam membuka wawasan dan cara pandang tentang sikap yang sebaiknya diperbaiki.

 

Overthinking Is My Hobby, And I Hate It

Overthinking is my hobby and i hate it

Pada buku ini, penulis akan mengajak pembaca untuk membantumu membunuh Overthinking yang selama ini dialami dengan cara yang positif, terus bertumbuh, terus berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya. Pembaca akan diajak lebih mengenali makna Overthinking dan tips untuk berdamai dengan diri sendiri. buku ini, sudah ada 45 bab yang membantumu membunuh overthinking.

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Jika kita tak pernah jadi apa-apa

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa akan menemanimu selama perjalanan. Buku ini untukmu yang khawatir tentang masa depan. Tenang saja, kau tidak sedang diburu waktu. Bacalah tiap lembarnya dengan penuh kesadaran bahwa hidup adalah tentang sebaik-baiknya berusaha, jatuh lalu bangun lagi, dan tidak berhenti percaya bahwa segala perjuanganmu tidak akan sia-sia. Bukankah sebaiknya apa-apa yang fana tidak selayaknya membuatmu kecewa?

Written by Devina

Hai aku devina, bagi ku menulis adalah hal yang menarik untuk aku jalani. Dengan menulis aku bisa mengetahui banyak hal dan informasi yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Menulis juga membuatku bisa bercerita tentang banyak hal yang unik.

Kontak media sosial Instagram saya Christin Devina