Make Time – Tidak ada seorang pun yang melihat jadwal kosong lalu berpikir, “Cara terbaik untuk menghabiskan waktu ini adalah dengan mengisinya dengan rapat!” atau berangkat kerja di pagi hari dan berpikir, “Hari ini saya akan menghabiskan waktu berjam-jam mengakses media sosial!” Namun, itulah yang sebenarnya kita lakukan. Mengapa?
Di dunia yang mana informasi terus diperbarui dan hari kerja terasa bagai perlombaan untuk bereaksi terhadap prioritas orang lain dengan lebih cepat, kelelahan, dan gangguan telah menjadi posisi default kita. Namun, bagaimana jika kelelahan karena kesibukan yang konstan bukanlah suatu keharusan? Bagaimana jika Anda dapat melepaskan diri dari roda hamster dan mulai mengendalikan waktu dan perhatian Anda? Itulah yang dibahas dalam buku ini.
Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari adalah salah satu karya penulis bernama Jake Knapp dan John Zeratsky. Buku ini terdiri atas 360 halaman yang diterbitkan versi terjemahan Bahasa Indonesia oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 26 Maret 2024. Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang isi buku ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Profil Jake Knapp dan John Zeratsky – Penulis Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Jake Knapp
Jake Knapp adalah salah satu pendiri dan mitra umum di Character Capital serta penulis buku terlaris New York Times. Selama lebih dari satu dekade, Jake bekerja di Google dan Google Ventures, di mana ia mengembangkan design sprint, metode revolusioner yang kini banyak diadopsi oleh perusahaan di seluruh dunia untuk memecahkan masalah kompleks dalam waktu singkat. Jake menjalankan lebih dari 150 design sprint dengan perusahaan besar seperti Nest, Slack, 23andMe, dan Flatiron Health. Di Google, ia ikut mengembangkan beberapa produk populer, seperti Gmail dan Google Meet, serta bekerja pada Microsoft Encarta sebelum bergabung dengan Google Ventures sebagai mitra. Kini, Jake tinggal di San Francisco bersama istri dan putra-putranya, terus berkontribusi dalam dunia inovasi, desain, dan manajemen waktu.
John Zeratsky
John Zeratsky, juga salah satu pendiri dan mitra umum di Character Capital, adalah seorang desainer terkemuka dan penulis buku terlaris New York Times. Sebelumnya, John atau “JZ” menghabiskan bertahun-tahun di dunia teknologi, termasuk sebagai pemimpin desain untuk YouTube, Google Ads, dan FeedBurner, sebuah perusahaan rintisan yang diakuisisi oleh Google pada 2007. John tidak hanya terlibat dalam desain produk, tetapi juga aktif menulis untuk media seperti Wall Street Journal, Harvard Business Review, dan Fast Company. Saat ini, ia dan istrinya tinggal di atas kapal layar bernama “Pineapple,” menikmati gaya hidup unik sambil terus berkarya.
Jake dan John bersama-sama memiliki ketertarikan besar pada gagasan untuk “mendesain ulang waktu.” Mereka adalah pencipta konsep design sprint dan co-author dari Sprint, sebuah buku panduan yang telah membantu banyak tim menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi. Mereka juga menciptakan Time Dorks, sebuah buletin populer tentang eksperimen dalam manajemen waktu, yang membagikan berbagai pendekatan segar untuk meraih efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Sinopsis Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Kita semua sering kesulitan menemukan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting. Setiap hari mungkin kita memulainya dengan niat yang baik, namun tanpa sadar waktu kita habis tersita oleh rapat yang tiada henti, deretan pesan dan email yang terus berdatangan, hingga notifikasi media sosial yang tak pernah berakhir. Rasa lelah dan gangguan bahkan menjadi “kondisi normal” bagi banyak dari kita.
Namun, bagaimana jika kita bisa keluar dari rutinitas sibuk ini dan benar-benar mengendalikan waktu serta perhatian kita? Jake Knapp dan John Zeratsky, pencipta Design Sprint di Google Ventures, telah membantu banyak tim menemukan solusi untuk masalah-masalah besar dengan cara mendesain ulang waktu kerja mereka.
Berdasarkan pengalaman mereka di Design Sprint, keduanya menghabiskan bertahun-tahun untuk bereksperimen dengan rutinitas dan kebiasaan mereka sendiri, mencari cara untuk mengoptimalkan energi, fokus, dan waktu. Hasilnya, mereka merancang kerangka kerja harian dalam empat langkah yang sederhana namun efektif—Sorotan, Laser, Energi, Renungan—sehingga siapa pun bisa mulai mendesain ulang jadwal harian mereka dengan lebih sistematis.
Buku Make Time bukan hanya membicarakan omong kosong soal produktivitas atau hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan lebih banyak. Ia juga tidak menyarankan solusi ekstrem seperti membuang ponsel atau berhenti menggunakan media sosial. Sebaliknya, Make Time menawarkan 87 taktik praktis yang bisa kamu sesuaikan, seperti:
- Daftar Hal-Hal yang Mungkin Bisa Dilakukan
- Tidak Memudahkan Diri Sendiri
- Jangan Cek Handphone Sewaktu Bangun Pagi
- Jadikan Piringmu Seperti Alun-alun
- Mengunci Diri di Luar
- dan masih banyak lagi
Make Time adalah bacaan penting bagi siapa saja yang pernah merasa ingin punya lebih dari 24 jam dalam sehari. Buku ini akan membantumu merancang hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar penting bagimu, membantumu “menguasai” waktumu, detik demi detik, hari demi hari.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Kelebihan Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Buku Make Time menawarkan pengalaman membaca yang sangat relevan dan menyenangkan bagi banyak orang yang merasa terjebak dalam rutinitas harian yang padat. Salah satu kelebihan dari buku ini adalah kemampuannya untuk memberikan validasi terhadap perasaan umum masyarakat, terutama bagi siapa pun yang merasa lelah oleh gangguan terus-menerus dan kewajiban yang tiada henti. Dengan menunjukkan bahwa dua orang sukses dan terkenal seperti Jake Knapp dan John Zeratsky juga berjuang dalam menghadapi distraksi yang serupa, lewat hal ini pembaca seolah diingatkan bahwa masalah tersebut bukan hanya milik mereka saja, tetapi juga dialami oleh para ahli yang sudah berhasil dalam kariernya.
Tidak hanya menenangkan dengan rasa “saya tidak sendirian,” buku ini juga menyajikan isinya dengan pendekatan yang ringan dan menghibur. Lewat sketsa-sketsa yang kocak, perdebatan yang kadang absurd, serta cerita tentang kebiasaan buruk yang sering terasa relatable, Make Time tidak terasa seperti buku pengembangan diri yang serius dan membosankan. Sebaliknya, Knapp dan Zeratsky berhasil membuat pembaca tertawa sekaligus merenungkan kebiasaan harian mereka yang mana berhasil menjadikan buku ini sebagai bacaan yang tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan.
Dengan latar belakang mereka sebagai mantan karyawan Google dan penulis buku terlaris New York Times, Knapp dan Zeratsky membawa perspektif unik dan wawasan yang cukup mendalam. Berbeda dari buku produktivitas kebanyakan, Make Time hadir dengan daftar teknik praktis yang mudah diingat dan diterapkan. Mulai dari cara membatasi penggunaan ponsel hingga mengatur fokus harian, buku ini berisi 87 taktik yang bisa dipilih dan disesuaikan sesuai kebutuhan pembaca.
Teknik-teknik yang dibagikan, seperti “Jangan Cek Handphone Sewaktu Bangun Pagi” dan “Membuat Daftar Hal-Hal yang Mungkin Bisa Dilakukan,” ditulis dengan sederhana dan langsung ke inti masalah. Dengan strategi-strategi ini, pembaca dapat mulai merancang kesehariannya agar selalu produktif. Taktik-taktik yang diberikan berfungsi sebagai pengingat yang efektif tentang bagaimana cara mempertahankan fokus tanpa harus mengikuti metode yang berat atau terlalu teoritis. Hal ini menjadikan Make Time sebagai yang panduan bermanfaat untuk siapa saja yang ingin hidup lebih terarah.
Kekurangan Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Salah satu kekurangan utama dari buku ini adalah ide-idenya yang tidak terlalu baru. Banyak dari solusi yang diajukan, seperti tidur yang cukup, menghindari penggunaan layar ponsel sebelum tidur, rajin berolahraga, berinteraksi langsung dengan orang-orang yang memberi energi positif, dan mengurangi gangguan dari media sosial, hal ini sebenarnya sudah sering dibahas dalam buku-buku produktivitas lainnya. Bagi pembaca yang sudah lama memikirkan cara-cara untuk meningkatkan produktivitas atau manajemen waktu, konsep-konsep dalam buku ini mungkin sudah terasa sangat familiar.
Penutup Buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
Make Time bukan hanya tentang mencari cara untuk menjadi lebih produktif, tetapi juga tentang bagaimana mendefinisikan ulang apa itu arti produktivitas sebenarnya dalam kehidupan kita. Buku ini mengingatkan kita untuk lebih memprioritaskan waktu dan energi kita pada hal-hal yang benar-benar penting, sesuai dengan minat dan nilai-nilai pribadi, ketimbang sekadar memenuhi tuntutan dari pekerjaan, orang lain, atau masyarakat. Dengan membimbing kita untuk fokus pada apa yang memberi makna dalam hidup, Make Time mengajak kita untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan terarah.
Grameds, itu dia ulasan buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari karya Jake Knapp dan John Zeratsky. Yuk segera dapatkan buku Make Time: Cara Fokus Pada Hal-Hal Penting Setiap Hari ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi terbaik dan terlengkap untuk kamu. Selamat membaca!
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Atomic Habits
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa adalah buku kategori self improvement karya James Clear. Pada umumnya, perubahan-perubahan kecil seringkali terkesan tak bermakna karena tidak langsung membawa perubahan nyata pada hidup suatu manusia. Jika diumpamakan sekeping koin tidak bisa menjadikan kaya, suatu perubahan positif seperti meditasi selama satu menit atau membaca buku satu halaman setiap hari mustahil menghasilkan perbedaan yang bisa terdeteksi. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan pemikiran James Clear, ia merupakan seorang pakar dunia yang terkenal dengan ‘habits’ atau kebiasaan. Ia tahu bahwa tiap perbaikan kecil bagaikan menambahkan pasir ke sisi positif timbangan dan akan menghasilkan perubahan nyata yang berasal dari efek gabungan ratusan bahkan ribuan keputusan kecil. Ia menamakan perubahan kecil yang membawa pengaruh yang luar biasa dengan nama atomic habits.
Going Offline
Dewasa ini, di era teknologi yang begitu cepat, kita dituntut untuk mendapatkan informasi secara kilat melalui sebuah gadget. Banyak sekali aktivitas yang kita lakukan dengan gadget, bahkan merasa tertinggal bila sebentar saja tidak bersama dengan gadget. Rasanya kita tak mau sampai ketinggalan isu dan tren terbaru.
Secara tidak sadar, kadang kita sudah terlalu bergantung dan kecanduan dengan gadget.
Begitu banyak waktu berlebih yang kita habiskan di dunia maya. Kita seakan-akan lebih sibuk di dunia online sampai mengabaikan sejumlah prioritas penting di dunia offline. Meskipun memang tidak bisa dipungkiri, hidup kita sangat berdampingan dan tak bisa dipisahkan dari dunia maya. Melalui buku Going Offline, bisa pengingat kita untuk kembali menjalani hidup dengan lebih seimbang. Buku ini berisi kumpulan artikel pendek dengan bahasa yang ringan dan sangat mudah dipahami. Buku ini dapat menjadi teman terbaikmu saat kamu sedang butuh detoksifikasi media sosial. Desi Anwar –sang Penulis- akan mengajak pembaca untuk menaruh gadget yang dimiliki.
Start With Why
Start with Why menggunakan contoh dunia nyata untuk menguraikan konsep Lingkaran Emas yang merangkum pentingnya mengidentifikasi tujuan untuk keberadaan organisasi sebelum hal lainnya, kemudian mengambil tindakan untuk membuat visi menjadi kenyataan. Asal mula perusahaan harus menjadi alasannya. Begitu juga dengan kehidupan pribadi kita juga. Setiap orang atau organisasi dapat menjelaskan apa yang mereka lakukan; beberapa dapat menjelaskan bagaimana mereka berbeda atau lebih baik; tetapi sangat sedikit yang bisa mengartikulasikan mengapa.
MENGAPA bukan tentang uang atau keuntungan—itu tentang hasil. MENGAPA adalah hal yang menginspirasi kita dan orang-orang di sekitar kita. Dengan menggunakan kisah Martin Luther King, Jr., Steve Jobs, hingga Wright Brothers, Simon Sinek menunjukkan bahwa para pemimpin yang menginspirasi semua berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang persis sama—dan itu sangat berlawanan dari apa yang dilakukan orang lain. Buku ini memberikan kerangka kerja dimana organisasi dapat dibangun, gerakan dapat dipimpin, dan orang-orang dapat terinspirasi—dan semuanya dimulai dengan MENGAPA.
Sumber:
https://books.google.co.id/books/about/Make_Time.html?id=ou6NEAAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sang Penyelaras Nada
- Sempurna (Perfect)
- Seni Memenangkan Apa Pun ala Sun Tzu
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- The Way of Peace
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang