Review Buku Mari Pergi Lebih Jauh Karya ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Rating 4/5

 

Grameds apakah kamu mengikuti novel karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie? Jika iya maka kamu wajib membaca 3 buku serial yang salah satunya Mari Pergi Lebih Jauh ini termasuk didalamnya. Buku-buku Ziggy memang memiliki keunikan dimana didalamnya akan membahas mengenai isu-isu sosial namun menghadirkan sudut pandang anak-anak.

Pada buku ini akan menceritakan kisah mengenai Mi, Ma, Mo dan Fufu yang berhasil melewati apa yang terjadi di Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Buku Mari Pergi Lebih Jauh merupakan buku kedua yang diterbitkan setelah buku Kita Pergi Hari Ini. 

Jika grameds ingin mengetahui kisah anak-anak kecil ini maka grameds wajib membaca buku Mari Pergi Lebih Jauh. Namun sebelum grameds membacanya, artikel ini akan membahas mengenai sinopsis serta kelebihan dan kekurangan dari buku Mari Pergi Lebih Jauh. selamat membaca

Sinopsis Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Mi dan Ma dan Mo dan Fufu berhasil melewati apa yang terjadi di Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Tidak dengan Fifi. Namun, Mi dan Ma dan Mo dan Fufu selalu percaya bahwa Fifi betulan ada. Fifi ditangkap Kucing-Kucing Luar Biasa. Namun, Ibu Mo dan Ibu Tetangga Sebelah bilang Fifi hanya bayangan cermin yang selalu dibawa Fufu. Fifi sedari awal tidak benar-benar ada. Kucing Luar Biasa hanyalah kucing, kuping yang digoreng krispi sebenarnya jamur kuping, jagung tidak bisa mengendalikan kereta; Mi dan Ma dan Mo hanya bermimpi.

Mi dan Ma dan Mo merencanakan sesuatu ketika Bapak dan Ibu Mo meninggalkan Rumah Merah nomor 17 dan mencari uang karena uang di Kota Suara tidak lagi tersimpan di dasar laut, di bawah tanah, atau di ranting pohon Mi dan Ma dan Mo harus terlebih dahulu membebaskan Fufu dari Rumah Sakit Jiwa GPKA OSM-D yaitu rumah untuk orang yang jiwanya disakiti, kemudian mencari cara lain yang bukan Cara Lain agar bisa mencari keberadaan Fifi. Di sanalah Mi dan Ma dan Mo berjumpa dengan Petronella, tokoh baru yang adalah anak yang sangat pintar. Bersama Mi dan Ma dan Mo dan Petronella, Mari Pergi Lebih Jauh.

Profil Penulis Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Penulis buku ini adalah Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, yang lahir di Bandar Lampung tahun 1993. Sejak memulai karirnya di dunia sastra, Ziggy telah menciptakan berbagai karya yang mendapat apresiasi tinggi. Karya-karyanya telah menerima Penghargaan Sastra Badan Bahasa, serta dinominasikan untuk Kusala Sastra Khatulistiwa dan Sastra Pilihan Majalah Tempo. Dengan gaya penulisan yang unik dan kemampuan untuk mengangkat tema-tema mendalam, Ziggy berhasil menarik perhatian para pembaca dan kritikus sastra. Jika Grameds tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Ziggy, Grameds bisa menemukannya melalui media sosial: Twitter @monamiCROISSANT dan Instagram @ditanahlada.

Karyanya yang diterbitkan bersama KPG mencakup Tiga dalam Kayu (2020), Pulau Batu di Samudra Buatan (2023), dan yang terbaru Mari Pergi Lebih Jauh (Juli 2024). Buku-buku ini menunjukkan perkembangan Ziggy sebagai penulis, dengan setiap karyanya menghadirkan cerita yang lebih kompleks dan menarik. Selain itu, Ziggy juga terus menarik perhatian dengan karya-karya sebelumnya yang dicetak ulang, seperti Kita Pergi Hari Ini dan Di Tanah Lada, yang tetap relevan dan populer di kalangan pembaca.

Tidak hanya dikenal lewat novel-novelnya yang memikat, Ziggy juga memiliki dua lagi novel yang ditulis pada masa remajanya, menunjukkan bakat dan dedikasi yang luar biasa dalam menulis sejak usia muda. Dengan berbagai karya yang telah dihasilkan dan penghargaan yang diterima, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie terus memperkuat posisinya sebagai salah satu penulis muda berbakat di Indonesia. Karya-karyanya tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung dan memahami lebih dalam berbagai aspek kehidupan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Kelebihan Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Kelebihan pertama buku Mari Pergi Lebih Jauh ini sama seperti novel sebelumnya yaitu Ziggy membawa isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan nyata namun kali ini Ziggy mengambil keresahan berdasarkan sudut pandang anak-anak yang diyakini isu ini akan dibawa hingga masa depan. Cerita pada buku ini akan mengajak kamu dalam petualangan yang menegangkan dengan akhir yang tidak dapat dibayangkan juga.

Karena buku ini mengambil tokoh anak-anak maka untuk mendukung jalannya cerita, Ziggy memberikan ilustrasi mengenai cerita-ceritanya dengan sentuhan fullcolour. Dengan ilustrasi yang berwarna ini, maka pembaca tidak akan bosan ketika membaca dan dapat membayangkan mengenai cerita yang sedang berjalan. Ilutrasi ini dibentuk dalam 24 gambar cat air karya tangan Ziggy sendiri.

Meski buku Mari Pergi Lebih Jauh ini merupakan buku ke 2 dalam series ini namun grameds tidak perlu khawatir karena sebenarnya Grameds tidak perlu membaca novelnya secara berurutan. Jika dilihat kembali juga cover buku ini memiliki warna yang cerah dan enak dipandang namun jika dilihat kembali cover ini memiliki makna yang sesuai dengan isi bukunya sendiri.

Adanya pesan kehidupan yang dapat dipelajari, Meski buku ini memiliki cerita yang aneh namun ada pesan kehidupan yang bisa kita ambil dan terapkan untuk kehidupan kita seperti buku ini sebenarnya memberikan peringatan tentang apa yang mungkin terjadi pada anak-anak dimasa depan maka dari itu perlunya waspada dan pengawasan yang sangat baik bagi anak-anak. Selain itu karena buku ini merupakan buku sambungan dari buku sebelumnya KPHI, buku ini mengajak anak-anak bisa bangkit dari keterpurukan. Dimana ending pada KPHI dapat dilihat sangat dark dan menyeramkan namun nyatanya anak-anak tersebut bisa melewati hal itu dengan baik dan berlanjut pada buku ini.

Selain itu kelebihan buku Mari Pergi Lebih Jauh ada pada alur dan plotnya. Alurnya sangat sederhana dengan pashe yang tidak pas. Jadi pembaca tidak akan bosan karena alur yang lama atau bahkan merasa kurang cukup karena alur yang terlalu cepat. Penulis menuliskan ceritanya dengan baik dan rapi. Selain itu meski ini merupakan buku kedua alurnya berbeda dengan buku sebelumnya jadi grameds tidak perlu khawatir.

Kekurangan Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Kekurangan buku Mari Pergi Lebih Jauh sendiri muncul dari keunikan yang dihadirkan Ziggy yaitu dalam pemilihan kata dan bahasa. Untuk grameds yang baru mengikuti tulisan-tulisan Ziggy maka grameds bagi pembaca baru, mungkin buku ini membuat otak berpikir keras karena gaya bahasa nyeleneh dan cerita yang absurd.

Selain itu pembaca juga kembali disuguhkan catatan-catatan kaki yang sengaja dibuat mengganggu pembaca tetapi menurut Ziggy lucu. Namun catatan kaki ini dibuat karena ingin mengusik konsep-konsep yang dianggap sebagai hal yang tidak bagus, tetapi bisa menambah value pada karya ketika dilakukan dengan baik.

Pesan Moral Buku Mari Pergi Lebih Jauh

Buku Mari Pergi Lebih Jauh ini tidak hanya menceritakan mengenai isu-isu sosial yang dikemas secara unik dengan sudut pandang anak-anak namun ada beberapa pelajaran kehidupan yang dapat kita resapi. Mulai dari pengawasan terhadap anak, kesiapan seseorang menjadi orang tua, seorang anak yang pantang menyerah, hingga dampak-dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada anak-anak. Semua topik ini diangkat untuk memberikan kesadaran kepada anak-anak terutama orang tua atau calon orang tua.

Buku ini berpesan bahwa dampak negatif mungkin saja terjadi dimasa depan maka dari itu mulai saat ini kita harus bisa mencegahnya. Hal ini juga berhubungan dengan kesiapan seseorang menjadi orang tua, saat ini kita tahu bahwa banyak generasi muda yang memilih menikah muda dan sudah memiliki anak. Namun apakah sudah memiliki kesiapan itu sendiri? mengurus anak dengan ilmu yang sedikit atau ketidaksiapan akan berpengaruh juga pada anak itu.

Penutup

Nah grameds itu dia adalah beberapa ulasan singkat mengenai buku Mari Pergi Lebih Jauh. Buku ini sangat cocok untuk kamu pecinta novel karya Ziggy. Novel ini penuh dengan keunikan dan juga ciri khas maka dari itu kamu tidak bisa menemukan novel semacam ini pada novel-novel lain.

Jika Grameds tertarik membaca buku Mari Pergi Lebih Jauh, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Kita Pergi Hari Ini

Mi dan Ma dan Mo tidak pernah melihat kucing seperti Nona Gigi. Tentu saja, mereka sudah pernah melihat kucing biasa. Tapi Nona Gigi adalah Kucing Luar Biasa. Kucing Luar Biasa berarti kucing yang di luar kebiasaan. Nona Gigi adalah Cara Lain yang dinantikan oleh Bapak dan Ibu Mo untuk menjaga Mi, Ma, dan Mo ketika keduanya keluar rumah mencari uang. Sebab di Kota Suara, semua uang yang tersedia di dasar laut sudah diambil oleh para perompak, uang di bawah tanah diambil oleh para perampok, dan uang di ranting pohon diambil oleh pengusaha kayu yang jahat. Nona Gigi mengajak Mi dan Ma dan Mo dan Fifi dan Fufu—anak kembar Tetangga Baru bertualang mengunjungi tempat-tempat indah. Mereka naik Kereta Air, bertemu Kolonel Jagung, bermain di Sirkus Sendu, dan menyaksikan kemegahan Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Kita pergi hari ini. Ke tempat-tempat indah dalam mimpi-mimpi anak-anak baik-baik.

Kapan Nanti

Kapan Nanti berisi delapan cerita penuh keajaiban. Kita akan diajak ke pojok ruang cuci, ke hutan yang dari antara pepohonan tinggi muncul wanita kecil bertopeng kelinci, juga mengikuti kisah Kin yang menggunakan kartu kredit orang tua untuk membeli one way ticket dan melancong salah satu keluarga Kin. Tidak biasa dan memantik imajinasi. Kami menyukai hari-hari di ruang cuci. Kami masuk dalam keadaan kotor dan keluar dengan tangan-tangan yang bersih. Suara-suara pelan memantul di dinding ruang cuci, tapi tidak ada yang perlu bicara karena kata-kata akan ditelan suara mesin yang bergetar menabrak dinding-dinding dan menggilas lantai-lantai. Di dalam ruang cuci, kami ditelan dan ditenggelamkan dan dimuntahkan kembali dengan kotoran badan kami terkubur di dalam wadah penyucian. Kami keluar dari sini, kami putih. Di ruang cuci, kami sunyi.

Tiga dalam Kayu

Di masa depan, perpustakaan tak ubahnya pekuburan prehistoris. Di sanalah kita bertemu dengan seorang gadis, dan sebelas buku yang menceritakan sejarah dengan cara masing-masing. Cerita dalam buku-buku itu sering terasa ganjil, kadang terasa begitu asing, kadang pula sebaliknya: terasa dekat, seperti kita tahu tentang apa sebetulnya cerita-cerita itu. Setiap buku menyajikan cerita yang sepenuhnya berlainan dari buku lain, tetapi kita–sebagaimana gadis itu–tahu bahwa ada satu hal yang menghubungkan sebelas buku itu. Selanjutnya, kita diajak tenggelam dalam dunia di luar buku yang tak kalah ganjil, asing, dan dekat. Ide-ide ganjil, brutal, serta penulisan yang apik menjadikan buku Tiga dalam Kayu buku yang membingungkan namun menarik bagi kebanyakan orang. Sesuai rating, buku ini baik dibaca untuk 18 tahun ke atas.