in

Review Buku Melihat Api Bekerja Karya Aan Mansyur

Siapa yang tak kenal Aan Mansyur? Ia adalah seorang penulis puisi dan cerpen terkenal asal Indonesia yang telah berkarir sejak tahun 2005. Ada banyak karyanya yang terkenal seperti Tidak Ada New York Hari Ini (2016) dan Melihat Api Bekerja (2015).

Kumpulan puisi Melihat Api Bekerja merupakan salah satu karya Aan Mansyur yang mendapatkan banyak penghargaan seperti nominasi untuk Kusala Sastra Khatulistiwa, nominasi Anugerah Pembaca Indonesia untuk Buku dan Penulis Puisi Terfavorit dan Sampul Buku Puisi Terfavorit.

Tak hanya menjadi nominasi banyak penghargaan, buku karyanya satu ini juga meraih rating cukup tinggi di GoodReads oleh pembaca serta mendapatkan review baik. Penasaran bagaimana review buku ini? Simak lebih lanjut dalam artikel berikut.

Biografi Penulis Melihat Api Bekerja, Aan Mansyur

Sumber: Fimela

Aan Mansyur merupakan seorang sastrawan muda yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan dan cukup terkenal di Indonesia. Namanya semakin populer setelah Riri Riza mengajaknya menulis puisi dalam proyek film AADC 2.

Ia memiliki kreativitas yang sangat produktif dalam menciptakan karya-karya sastra. Ia telah melahirkan banyak buku, antara lain Kukila (2012), kumpulan puisi Melihat Api Bekerja (2015), Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi (2015), Tidak Ada New York (2016) dan karya lainnya. Karya-karya tersebut merupakan contoh nyata dari kiprahnya dalam dunia sastra Indonesia.

Aan Mansyur memiliki produktivitas yang tinggi dalam menciptakan karya-karya kreatif seperti puisi, prosa, dan esai. Tulisan-tulisannya telah terbit di berbagai media cetak dan buku antologi.

Pada tahun 2017, Aan Mansyur mengikuti Program Residensi Penulis 2017 yang diadakan oleh Komite Buku Nasional yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Beasiswa Unggulan.

Sehari-hari, Aan Mansyur bekerja sebagai pustakawan di Katakerja dan sering diundang untuk memberikan ceramah dalam kegiatan diskusi, pelatihan, dan seminar. Dia juga kadang-kadang diundang menjadi juri dalam acara penulisan.

Tentang Buku Melihat Api Bekerja

 

Judul Buku : Melihat Api Bekerja

Penulis Buku : Aan Mansyur

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit : 7 Okt 2018

ISBN : 9786020616377

Bahasa : Indonesia

Jumlah Halaman : 160

Lebar : 13.5 cm

Panjang : 20cm

Blurb :

Buku “Melihat Api Bekerja” oleh Aan Mansyur memiliki tebal 160 halaman dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2018. Buku ini merupakan kumpulan puisi karya Aan Mansyur yang diilustrasikan oleh Emte (Muhammad Taufiq). Terdapat 54 puisi dalam buku ini dan setiap puisi dilengkapi dengan ilustrasi. Buku ini sangat cocok untuk para pecinta keindahan bahasa.

Penulis buku ini, M. Aan Mansyur, adalah seorang sastrawan Indonesia yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan. Ia bekerja sebagai seorang relawan di sebuah Komunitas Ininnawa dan sebagai seorang pustakawan di Katakerja, Makassar. Selain menulis puisi, ia juga menulis prosa dan esai, serta karyanya juga terdapat di berbagai media dan buku antologi.

Salah satu buku karya Aan Mansyur yang terkenal adalah Tidak Ada New York Hari Ini, buku ini bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Buku ini merupakan museum persamaan dari Rangga dalam Ada Apa dengan Cinta 2 di New York. Tertarik untuk membacanya? Beli bukunya dengan klik link di bawah ini.

 

Review Buku Melihat Api Bekerja

Buku ini merupakan sebuah antologi puisi yang ditulis oleh Aan Mansyur dan diilustrasikan oleh Emte. Seluruh puisi yang terangkum dalam buku antologi ini memiliki kekhasan seperti tulisan Aan lainnya.

Bagi Grameds yang terbiasa membaca buku antologi puisi, mungkin tidak sulit untuk memahami makna dan maksud yang ditulis oleh penulis dalam puisi-puisinya. Akan tetapi bagi Grameds yang belum terbiasa, tentu saja ada beberapa bait yang terkesan membingungkan.

Meskipun puisi modern sebagai bentuk kesusastraan memiliki perbedaan dengan drama, cerpen, atau novel, namun dalam perkembangannya perbedaan tersebut semakin sulit dikenali.

Meskipun demikian, puisi-puisi dalam buku tersebut masih dapat dianggap sebagai puisi, karena mereka memiliki makna dan memberikan kesan yang kuat ketika dibaca, seperti cerita pendek atau dongeng.

Salah satu puisi yang ada di dalam buku Melihat Api Bekerja, yaitu puisi Menikmati Akhir Pekan yang memiliki bentuk mirip prosa liris, membuat pembaca merasa tidak tenang karena terus menerus berusaha meramu apa makna yang ingin disampaikan oleh penulis.

Setelah membaca puisi tersebut, pembaca mungkin akan merasa terheran-heran dengan orang bahagia yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang menipu diri sendiri.

Puisi karya Aan Mansyur mampu membuat para pembaca merasa dekat dan tidak asing dengan penggambaran dan pesan yang disampaikan oleh penulis. Oleh sebab itu, setiap karyanya akan menyentuh perasaan pembaca.

Dalam puisi-puisi Aan di buku Melihat Api Bekerja, kegelisahan pengarang disampaikan dengan cara yang tidak langsung mengungkapkan bahwa latar cerita berada di kota, meskipun tidak terlalu rumit untuk dipahami.

Pesan yang terkandung dalam puisi-puisi Aan Mansyur adalah bahwa manusia kota berjuang untuk bertahan dari segala kesulitan, menghadapinya, atau terus berkobar seperti api dan mungkin mengalami kekalahan, tetapi tidak boleh menyerah.

Kesedihan, patah hati, dan kerinduan yang menyakitkan, bukanlah musuh dari kehidupan, melainkan bagian dari kehidupan itu sendiri. Penderitaan tersebut, meskipun sulit, dapat memberikan ketajaman dan kesegaran pada hidup.

Buku ini mungkin tidak bisa menjadi pelipur lara, akan tetapi bisa meredakan sedikit rasa sedih atau sesak dalam beberapa peristiwa kehidupan yang dialami oleh sebagian orang.

Dengan rangkaian kata puitis khas Aan Mansyur, buku ini dapat menyatukan perasaan sedih dan menarik dan membuat karyanya menjadi puisi yang halus akan tetapi cukup berbahaya bagi para pendendam. Tertarik untuk membacanya? Klik link di bawah ini untuk membeli buku Melihat Api Bekerja.

Pros dan Cons Melihat Api Bekerja

Terit pada tahun 2015, antologi puisi karya Aan Mansyur berjudul Melihat Api Bekerja mendapatkan banyak review positif dan rating cukup tinggi dari para pembaca pencinta sastra.

Buku karya Aan Mansyur satu ini disebut-sebut memiliki puisi yang membuat pembaca merasa dekat dan terharu ketika membaca setiap baitnya. Tertarik untuk membeli buku ini? Simak kekurangan dan kelebihannya lebih dulu!

Pros & Cons

Pros
  • Ada banyak puisi dalam satu buku yaitu berjumlah 54.
  • Topik yang diambil oleh Aan membuat pembaca merasa dekat atau relate.
  • Menggunakan penggambaran peristiwa yang mayoritas dialami oleh pembaca.
  • Pesan mendalam dengan kata-kata puitis.Ilustrasi gambar yang bagus serta menarik.
Cons
  • Beberapa puisi sulit dimengerti, terutama bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan karya sastra puisi atau belum mengenal karya Aan.

 

Membaca Melihat Api Bekerja mungkin merupakan tantangan besar bagi sebagian orang, karena dari 54 puisi yang disajikan, tidak banyak yang mudah dipahami. Beberapa puisi mungkin mudah dipahami, tetapi banyak yang menggunakan kiasan yang sangat kuat dan gaya stream of consciousness yang sulit diikuti, sehingga perlu dibaca berulang kali untuk benar-benar memahaminya.

Semakin sering membacanya, maka pembaca pun akan semakin tersentuh dan semakin dalam juga mendapatkan makna sesungguhnya. Maka dari itu, membaca antologi puisi Melihat Api Bekerja sangat pas dibaca ketika sedang merasakan kegelisahan.

Secara garis besar, Melihat Api Bekerja adalah sebuah kumpulan puisi yang rumit, dengan berbagai tema yang diusung, bentuk yang berbeda-beda, dan cerita yang bervariasi, serta penggunaan rima yang sering kali membingungkan pembaca.

Namun, hal ini justru menjadi keunggulan dari karya tersebut. Selain itu, puisi-puisi Aan Mansyur dilengkapi dengan ilustrasi-imajinatif Muhammad Taufiq yang luar biasa, yang mampu merepresentasikan isi karya secara visual.

Sebagai kesimpulan, Melihat Api Bekerja adalah sebuah karya puisi yang tidak hanya kompleks, tetapi juga lengkap dengan segala hal yang dibutuhkan.

Beli dan baca buku karya Aan Mansyur yang lainnya dengan mengklik link di bawah ini atau rekomendasi buku terkait lainnya.

Demikianlah review buku Melihat Api Bekerja karya Aan Mansyur, apabila tertarik untuk membeli dan membaca karya Aan yang lainnya, Grameds bisa membelinya di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan origina untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

 

Rekomendasi Buku Terkait

Kukila: Kumpulan Cerita

Kukila adalah perempuan itu, yang membenci September dan pohon mangga. Hidupnya didera rasa bersalah yang besar, kepada mantan suaminya, mantan kekasihnya, dan anak-anaknya. Kepada suratlah dia berbicara dan kepada pohon-pohonlah dia menyembunyikan masa lalu, karena rahasia, konon, akan hidup aman dalam batang-batang pohon.

Selain cerita “Kukila (Rahasia Pohon Rahasia)”, di dalam buku ini juga terdapat lima belas cerita pendek lainnya, dikisahkan dalam kata-kata ala Aan Mansyur yang manis, bersahaja, dan kadang sedikit menggoda.

Buku karya Aan Mansyur ini merupakan salah satu buku yang banyak mendapatkan respon positif dari para pembacanya, mulai dari diksi kata yang indah, sampai ending tak terduga dalam beberapa cerita dengan plot twist yang benar-benar mengejutkan. Buku ini menjadi buku ringan yang bisa dibaca untuk berulang-ulang kali.

 

Tidak Ada New York Hari Ini / There Is No New York Today

Tidak Ada New York Hari Ini merupakan buku puisi karangan M. Aan Mansyur. Jika Anda sudah menonton film Ada Apa Dengan Cinta 2, mungkin Anda akan familiar dengan beberapa puisi yang ada di dalam buku ini. Sebab, film Ada Apa Dengan Cinta 2 mengadaptasi beberapa puisi dari buku ini. Buku puisi Tidak Ada New York Hari Ini merupakan buku puisi yang menggabungkan unsur visual dan kata-kata.

Hari-hari membakar habis diriku. Setiap kali aku ingin mengumpulkan tumpukan buku sendiri, jari-jariku berubah jadi badai angin. Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan—

Semua perihal diciptakan sebagai batas. Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain. Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh tempat di mana pernah ada kita.

Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta. Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu, hamparan laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang. Seperti penjahat dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang.

Seorang ayah membelah anak dari ibunya -dan sebaliknya. Atau senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasan. Persis segelas kopi tanpa gula menjauhkan mimpi dari tidur. Apa kabar hari ini? Lihat, tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi.

 

Novel Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

Buku karya M. Aan Mansyur yang terbit pada penghujung tahun 2020 berjudul Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau ini mungkin bagi sebagian orang yang akrab dengan puisi nama beliau tidak terdengar asing lagi. Buku kumpulan puisinya yang berjudul Tidak Ada Newyork Hari ini sempat bertengger dalam section best seller dan muncul di salah satu adegan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Buku ini berisi empat puluh satu puisi yang terbagi dalam lima bagian. Selain kata-kata apik dari M. Aan Mansyur yang mengandung makna yang begitu mendalam, buku ini juga dibantu oleh Lala Bohang sebagai ilustrator sehingga buku ini memiliki ilustrasi yang menarik untuk ditelaah apa maksud dari ilustrasi Lala Bohang dalam buku Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau.

 

 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy