in

Review Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

3.8

Grameds tidak hanya orang dewasa namun anak-anak juga bisa mengalami trauma loh grameds. Bahkan penyebab trauma yang dialami anak-anak juga bermacam-macam. Ketika trauma yang dialami anak tidak ditangani dengan cepat dan benar maka trauma ini memberikan hambatan pada tumbuh kembang anak tersebut. Tidak hanya tumbuh kembang namun kehidupan sosialnya juga bisa jadi terganggu, mulai cari cara berteman hingga cara anak-anak kelak bertahan di masyarakat. Maka dari itu orang tua dan keluarga perlu tahu apa saja gejala yang terjadi ketika anak mengalami trauma.

Ada banyak faktor yang membuat anak mengalami trauma, seperti menjadi korban perundungan (bullying), cekcok dengan orangtua, kekerasan di keluarga, pelecehan seksual, kehilangan orang terdekat, kecelakaan dan lain-lain. Anak yang mengalami trauma harus diberi perhatian agar trauma yang menyelimuti tidak mengganggu tumbuh kembang dan kehidupan sosial. Dikhawatirkan trauma ini bisa terbawa sampai beranjak dewasa.

Jadi bagi kamu yang baru menjadi orangtua, atau kamu merupakan orang tua yang sudah melihat tanda-tanda anak mulai tantrum atau menjadi lebih tertutup, atau kamu merupakan guru, psikolog atau pekerja sosial yang dekat dengan anak-anak maka kamu bisa mencoba untuk membaca buku ini, karena bisa saja yang kita khawatirkan tentang sang anak menjadi terjadi.

Sinopsis Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

Holiday Sale

Buku ini akan mencoba untuk menjelaskan mengenai trauma psikologis sebagaimana yang dipahami oleh ahli-ahli di bidang kesehatan mental. Kesehatan mental untuk anak-anak dianggap penting karena istilah trauma sendiri sudah menjadi kata yang menggambarkan pengalaman yang tidak menyenangkan, mencekam dan memberikan efek jera dalam jangka panjang diri seseorang. Buku ini akan memberikan pemahaman mengenai trauma sesuai dengan riset dan perkembangannya saat ini di bidang kesehatan mental.

Tidak hanya orang tua, buku ini juga dikhususkan kepada mereka yang setiap hari memiliki keterikatan dengan anak-anak seperti guru, psikolog, atau bahkan pekerja sosial. Buku ini menyajikan tiga perspektif untuk membantu grameds yang membaca mengonstruksikan gambaran pengalaman traumatis yang berbeda-beda, perspektif yang pertama yaitu model medis, kedua adalah psikologi positif, dan ketiga adalah psikologi perkembangan. Masing-masing dari perspektif ini akan memberikan asumsi dan cara menjabarkan trauma yang sangat mempengaruhi pandangan profesional atau praktisi dalam dunia kesehatan mental hingga saat ini.

Buku ini dibagi menjadi delapan bagian yaitu dimana bagian pertama akan dijelaskan mengenai apa arti dari trauma itu sendiri. Kemudian bagian kedua akan dijelaskan mengenai perspektif dalam memahami trauma. Bagian ketiga akan dijelaskan mengenai jenis-jenis trauma, kemudian bagian keempat yaitu gejala-gejala pasca trauma, dan kelima adalah trauma pada anak itu sendiri. Pada bagian keenam akan dijelaskan keadaan traumagenik dimulai dari keadaan seperti apa yang disebut dengan traumagenik? Kondisi traumagenik dan reviktimisasi kekerasan, dan deteksi dan intervensi diri.

Pada bagian ketujuh buku ini akan memberikan cara pemulihan atau treatment terhadap anak-anak yang sudah mengalami trauma mulai dari persiapan terapis, asesmen, modalitas treatment pemulihan trauma, kondisi comorbid yang memperparah gejala pasca trauma, peranan orangtua, dan mindfulness. Selanjutnya bagian kedelapan akan dibahas mengenai resiliensi dan post traumatic growth bab ini akan membuat kita memahami resiliensi dan hubungan resiliensi itu sendiri dengan post traumatic growth.

Nah, Grameds, sebenarnya kamu tahu gak, sih, apa itu trauma? Trauma sering digunakan untuk menggambarkan keadaan atau pengalaman negatif yang sulit dilupakan. Kata “trauma” sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti luka. Kosakata ini mendeskripsikan mengenai kejadian atau pengalaman manusia merespons peristiwa tersebut. Dalam dunia kedokteran istilah trauma sendiri pertama kali digunakan untuk merujuk pada suatu luka fisik dan membutuhkan bantuan tenaga medis. Kemudian dipergunakan pada psikiater untuk menggambarkan mental psikologis yang diakibatkan oleh peristiwa yang mengancam atau membahayakan termasuk nyawa dan peristiwa ini bisa mengganggu pada potensi adanya gangguan mental.

Pembahasan yang penting dalam buku ini mengenai keadaan traumagenik, yaitu ketika individu yang mengalami trauma akan memproses berbagai krisis yang dialami pasca peristiwa traumatis tersebut agar dapat menjadi penyintas atau dapat sembuh dari trauma itu. Penjelasan tentang traumagenik ini bisa membantu praktisi untuk bisa memahami alasan korban kekerasan di masa kanak-kanak rentan terhadap viktimisasi dan berisiko menjadi pelaku. Kamu juga akan diajak berdiskusi mengenai resiliensi, post traumatic growth, PTSD, dan proses pemulihan dalam konteks kultural. Pada bagian apendiks, disajikan berbagai instrumen untuk asesmen yang kami anggap bermanfaat dalam membantu praktik untuk para pembaca.

Tentang Penulis Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

Grameds buku ini ditulis oleh dua orang yang keduanya sama-sama merupakan ahli di bidang psikologis. Kedua penulis ini adalah Prof. Irwanto, Ph.D. dan Hani Kumala, M.Psi. Berikut ini adalah profil kedua penulis buku ini.

  •  Prof. Irwanto, Ph.D.

beliau merupakan salah seorang pendiri dari pusat penelitian HIV AIDS Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (PPH UAJ), beliau adalah Profesor Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dan juga merupakan peneliti senior yang juga penasihat dari PPH UAJ. Selama 30 tahun lebih beliau terlibat dalam upaya pengurangan dampak buruk bagi pengguna napza suntik. Salah satu upaya ini dengan mendirikan Kios Atmajaya yang melakukan penjangkauan bagi pengguna napza suntik. Banyaknya pengalaman Prof,Irwanto, Ph.D., tidak hanya sebatas HIV AIDS namun juga isu perlindungan anak, disabilitas, kusta dan kesejahteraan sosial.

Selain itu beliau juga merupakan pendiri dan direktur pusat Studi Disabilitas dan salah satu direktur Pusat Perlindungan Anak di Universitas Indonesia. Dr Irwanto juga menjabat sebagai anggota panel ahli penetapan agenda nasional organisasi penyandang disabilitas pasca ratifikasi Konvensi PBB mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (UNCRPD), dan sebagai narasumber bidang seksual dan reproduksi. Hak kesehatan penyandang disabilitas muda untuk Dana Kependudukan PBB. Kemudian, beliau juga merupakan sebagai Ketua Penyelenggara dan Dosen perlindungan sosial penyandang disabilitas untuk kursus musim panas 2010-2011 yang berfokus pada disabilitas dan pembangunan di Universitas Vrije di Belanda.

Dikarenakan keterlibatan aktifnya dalam ilmu sosial membuatnya mendapatkan penghargaan pada tahun 2007 yaitu Excellence in Social Work Education dari Association of Social Work Education in Asia and the Pacific di Penang, Malaysia. Dr. Irwanto adalah penerima beasiswa Fulbright-Hays, dan memperoleh gelar M.Sc dan Ph.D dari Universitas Purdue. Pada tahun 2002, ia dianugerahi Postdoctoral Fellowship di Departemen Kesehatan Masyarakat di Universitas Illinois, Chicago.

  • Hani Kumala, M.Psi.

Selanjutnya adalah penulis kedua yaitu seorang psikolog klinis dewasa lulusan magister psikologi profesi atmajaya jakarta. Hani kumala aktif terlibat di berbagai projek yang memiliki hubungan dengan kesehatan mental, ia tidak hanya terlibat projek di jakarta namun juga di Flores, NTT. Pada beberapa kesempatan beliau juga terlibat dalam penelitian dan proyek yang diadakan oleh instansi pemerintah misalnya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Badan Narkotika Nasional. Semenjak tahun 2018, beliau mulai mempelajari dan memakai terapi dengan pendekatan dialektik (Dialectic Behavior Therapy-DBT).  Tahun 2021, beliau juga mulai memperdalam lagi kemampuan diri dengan mempelajari Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization Reprocessing).

Kelebihan dan Kekurangan Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

Pros & Cons

Pros
  • Menjelaskan dengan lengkap mengenai traumagenik pada anak-anak.
  • Ditulis dengan simple dan tidak bertele-tele.
  • Dilengkapi dengan ilustrasi gambar organ tubuh dan juga beberapa tabel data.
Cons
  • Menggunakan bahasa medis yang jarang didengar dan asing.

Kelebihan Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

Kelebihan buku ini adalah buku ini bisa menjadi bahan belajar kamu yang memiliki keterlibatan dengan anak-anak setiap harinya. Semisal kamu adalah guru, psikolog atau orang tua. Buku ini akan menjelaskan dengan lengkap mengenai traumagenik yang dialami anak-anak dan apa yang bisa saja menjadi penyebab dan cara mengatasinya sendiri.

Buku ini ditulis dengan simpel dan tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami, buku ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan jalan keluar bagi kamu yang akan menghadapi anak yang sedang mengalami trauma.

Buku ini dilengkapi dengan tabel mengenai data trauma pada anak seperti tabel istilah-istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan gejala trauma, reaksi anak berdasarkan kelompok usia, dan ringkasan kondisi traumagenik. Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar-gambar organ tubuh yang bisa membantu kamu membayangkan mengenai kinerja dari respon trauma itu sendiri terhadap organ tubuh.

Kekurangan Buku Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kanak

Beberapa penulisan dalam buku ini memang menggunakan bahasa medis yang jarang kita dengar. Bagi grameds yang baru pertama kali mendengar istilah istilah medis ini pasti kebingungan dan tidak tahu apa artinya sehingga harus bolak-balik untuk mencari tahu apa artinya di google. Grameds bagi kamu yang mudah bosan dalam membaca, ketika membaca buku ini kamu harus lebih fokus, buku ini memang seperti buku kuliah yang berisi mengenai ilmu kesehatan mental, namun buku ini sangat bagus jika kamu bisa memahaminya grameds.

Penutup

Anak-anak memang merupakan umur dimana seseorang bisa belajar dan mencontoh. Ketika anak-anak merasa dirinya ketakutan dalam waktu yang lama dan menyebabkan trauma maka itu yang perlu dihindari dan segera diatasi. Umur anak-anak belum saatnya merasakan kekerasan, perundungan bahkan pelecehan seksual, di usianya anak-anak seharusnya hanya akan tahu bermain dan belajar. Namun saat ini kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terus terjadi kepada anak-anak. Nah grameds, buku ini memberikan kamu solusi untuk kamu yang mungkin melihat tanda-tanda dari seorang anak yang mengalami trauma.

Grameds buku ini wajib kamu miliki dan kamu baca agar kamu bisa mengetahui cara mengenali dan mengatasi anak-anak yang sedang mengalami trauma

Untuk membaca berbagai buku lainnya, kamu dapat menemukannya di Gramedia yang senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu. Semoga Bermanfaat. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Selamat Tinggal Rasa Trauma

Selamat Tinggal Rasa Trauma

Trauma adalah keadaan jiwa dan tingkah laku yang tidak normal sebagai akibat dari adanya tekanan jiwa atau cedera jasmani. Trauma merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya peristiwa buruk di masa lalu yang menimpa seseorang hingga membuatnya terus mengingat kejadian tersebut. Berbagai kejadian tidak menyenangkan yang dialami seseorang akan membuatnya merasa tidak aman dalam menghadapi apapun yang ada di hidupnya.Berbagai kejadian tidak menyenangkan yang dialami seseorang akan membuatnya merasa tidak aman dalam menghadapi apapun yang ada di hidupnya. Trauma dapat disebabkan oleh kejadian sengaja atau tidak disengaja.

Buku Selamat Tinggal Rasa Trauma hadir membahas seluk-beluk trauma. Mulai dari sebab, cara mencegah dan mengatasi trauma, hingga tahap-tahap pemulihan dibahas lengkap. Selain itu, ada fakta menarik trauma yang menarik untuk pembaca ketahui. Buku ini cocok untuk segala usia, mulai dari 15 tahun. Buku ini dapat membantu pembaca untuk melewati titik personal yang pembaca pikir tidak dapat dilewati. Melalui tulisan-tulisan yang ada di dalam buku ini, pembaca dapat memahami tantangan yang sebenarnya, yaitu perjalanan menemukan penerimaan, kepercayaan diri, dan keyakinan. Buku ini juga memuat kuis dan latihan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

What’s So Wrong About Your Trauma & Expectation

What's So Wrong About Your Trauma & Expectation

Buku ini membahas tiga periode dalam hidup kita: masa lalu, yang memendam banyak trauma masa depan, yang berisikan banyak ekspektasi masa sekarang, yang penuh kebingungan menjadi dewasa. “Gue juga nggak mau punya trauma kayak gini. Gue juga nggak mau mental issue kayak gini. Gue juga nggak mau depresi kayak gini. Gue juga maunya happy terus. Gue juga maunya jadi orang sukses, financially stable, find true love, happily ever after. Gue juga maunya nggak membanding-bandingkan diri gue. Gue juga nggak mau jadi dewasa. Gue juga maunya semua ini berakhir.”

 

Berdamai dengan Trauma Batin

berdamai dengan trauma batin

Buku ini tidak bisa menghindarkan dari luka. Namun, buku ini mengajakmu untuk terbuka dan lebih dalam mengenali luka dirimu. “Berdamai dengan Trauma Batin” adalah sebuah buku yang mengangkat tema tentang bagaimana mengatasi dan berdamai dengan trauma batin atau luka emosional yang dialami dalam kehidupan. Buku ini menyajikan panduan dan strategi untuk membantu pembaca menghadapi dan menyembuhkan berbagai bentuk trauma dan penderitaan mental yang mungkin mereka alami.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami sifat dan dampak dari trauma batin, serta bagaimana trauma tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan hubungan dengan orang lain. Penulis menjelaskan bahwa melalui kesadaran dan pengakuan terhadap trauma, langkah-langkah menuju pemulihan dan kesembuhan bisa dimulai. Buku ini menyediakan berbagai teknik dan alat untuk membantu pembaca menghadapi dan mengatasi trauma, termasuk teknik relaksasi, meditasi, terapi berbicara, dan metode lainnya untuk mengatasi perasaan dan emosi yang terkait dengan trauma batin.Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya dukungan sosial dan bantuan dari orang-orang terdekat dalam proses penyembuhan. Penulis mengajak pembaca untuk membuka diri dan berbicara tentang pengalaman trauma mereka sebagai langkah awal menuju kesembuhan.

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.