in

Review Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati Karya Shimamura Hanako & Kameyama Tsukuro

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati – Bagi anak-anak, pujian itu seperti hadiah. Adapun kritik, mereka menganggapnya sebagai hukuman. Ketika orang dewasa menggunakan pujian atau kritik untuk mengendalikan perilaku anak, dengan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang tumbuh kembang anak, bisa memberikan dampak yang signifikan. Dampaknya bisa saja bertentangan dengan niat yang sebetulnya baik, atau lebih buruk lagi, hal tersebut mungkin menjadi dampak negatif yang mempengaruhi pola asuh, hubungan antara orang tua dan anak, atau pertumbuhan jangka panjang anak-anak.

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini merupakan karya Shimamura Hanako, penulis yang pernah menjadi guru Montessori di Kanada, dan berkolaborasi dengan Kameyama Tsukuro. Penulis memiliki pengalaman langsung dalam melatih dan mengasuh anak. Ini akan membantu kamu memahami dan mendorong kamu untuk merevisi kata-kata yang kamu ucapkan kepada anak. Buku ini telah mengumpulkan teknik-teknik untuk membantu orang tua berubah. Mengubah “perilaku konflik” menjadi “perilaku menghubungkan” dengan anak usia 3-12 tahun. Ini adalah buku pedoman bagi semua orang dewasa yang bertujuan membantu anak dalam tumbuh kembangnya, supaya menjadi anak yang cerdas.

Buku dengan total 136 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit m&c! pada 15 November 2023. Buku karya Shimamura Hanako & Kameyama Tsukuro ini adalah pilihan yang tepat bagi para orang tua yang ingin mempelajari parenting. Buku ini membahas hal-hal yang jarang diperhatikan orang tua, padahal sangat penting dampaknya bagi perkembangan karakter anak. Di bawah ini, Gramin sudah rangkum bocoran informasi dari isi buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini, dengan ulasan kelebihan dan kekurangannya. Baca artikel ini sampai selesai ya, Grameds!

Sinopsis Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Meskipun tampak sederhana, memuji dan menegur anak ternyata memerlukan kehati-hatian. Pujian dan teguran memainkan peran penting sebagai fondasi dalam membentuk karakter positif pada anak serta memperkuat kualitas hubungan antara orang tua dan anak. Namun, jika dilakukan tanpa pertimbangan, pujian bisa berakhir hanya sebagai hiburan sesaat, sementara teguran bisa mengikis rasa percaya diri anak.

Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini mengulas pentingnya pujian dan teguran dalam kehidupan sehari-hari. Ketika disampaikan dengan bijak dan tepat, pujian dan teguran dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi penerima maupun pemberi nya.

Pujian yang tulus bisa menjadi dorongan yang mendorong seseorang untuk terus berkarya dan mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dengan memberikan pujian kita juga bisa mempererat hubungan antara masing masing individu. Di sisi lain, teguran yang disampaikan dengan lembut dan penuh empati dapat membantu seseorang melihat kesalahannya tanpa merasa terpuruk, sehingga menjadi langkah untuk perbaikan diri tanpa menimbulkan luka batin.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Ditulis berdasarkan hasil riset dan observasi.
  • Informasi yang disajikan relevan.
  • Membahas topik yang sangat penting.
  • Memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan yang sangat berguna.
  • Dilengkapi dengan contoh yang menarik.
  • Ditulis dengan bahasa mudah dimengerti.
  • Ringan dan mengalir
  • Bisa dibaca oleh semua kalangan. 
Cons
  • Pembahasan yang terkesan terlalu singkat.

Kelebihan Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini memiliki kelebihan yang membuatnya sangat cocok untuk dibaca oleh para orang tua, guru, dan siapa saja yang ingin memahami cara membangun karakter anak melalui pujian dan teguran. Ditulis berdasarkan hasil riset dan observasi mendalam, buku ini menghadirkan informasi yang kredibel dan relevan karena ditulis dari pengalaman langsung dalam menghadapi berbagai situasi dengan anak-anak. Tidak hanya menyajikan teori saja, buku ini juga memberikan wawasan praktis yang berguna, terutama dalam menyampaikan pujian dan teguran yang tepat agar dapat mempengaruhi perkembangan mental dan karakter anak secara positif.

Dengan menyoroti pentingnya memuji dan menegur anak, buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini hadir sebagai panduan berharga bagi orang tua dan pengasuh. Banyak buku tentang pengasuhan anak yang membahas hal-hal besar, namun jarang yang menitikberatkan pada aspek keseharian seperti pujian dan teguran yang justru menjadi pondasi utama dalam mendidik karakter. Buku ini mengulasnya secara mendalam, dengan pendekatan yang memudahkan pembaca untuk memahami kapan dan bagaimana pujian atau teguran sebaiknya disampaikan. Panduan ini memberi nilai tambah yang sangat berguna karena memberikan arahan spesifik tentang cara mengungkapkan pujian dan teguran agar tidak sekadar memberikan kesenangan sementara atau menimbulkan rasa rendah diri.

Salah satu kelebihan lainnya adalah penyajian contoh-contoh menarik dan relevan yang membantu pembaca membayangkan berbagai situasi nyata. Contoh-contoh ini tidak hanya membuat isi buku lebih menarik, tetapi juga lebih aplikatif sehingga pembaca bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini juga ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, sehingga pembaca dari berbagai latar belakang dan usia—mulai dari remaja yang tertarik pada pendidikan, orang dewasa yang sudah menjadi orang tua, hingga kakek-nenek—dapat memahaminya dengan baik. Penyampaian yang tidak berbelit-belit dan mudah diikuti menjadikan buku ini nyaman untuk dibaca. Tak heran jika buku ini dianggap sebagai panduan praktis yang tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga memberi pengetahuan dan wawasan tambahan yang sangat berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan segala kelebihannya, buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini menjadi sumber bacaan yang memperkaya pengetahuan pembaca dalam membangun hubungan yang lebih positif dengan anak-anak atau anggota keluarga lainnya.

Kekurangan Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Walaupun buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati memiliki banyak keunggulan, beberapa pembaca mungkin merasakan bahwa pembahasannya masih cukup singkat dan belum sepenuhnya mendalam dalam mengeksplorasi setiap topik yang diangkat. Pada bagian tertentu, mungkin ada harapan dari pembaca akan adanya penjelasan lebih terperinci atau tambahan contoh kasus yang lebih beragam guna memperjelas konsep-konsep yang disampaikan.

Selain itu, beberapa pembaca berpendapat bahwa buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini akan lebih optimal jika menyertakan lebih banyak skenario atau situasi sehari-hari yang menggambarkan cara memuji dan menegur dalam berbagai konteks. Misalnya, di lingkungan rumah, di sekolah, atau dalam interaksi sosial anak, beragam contoh ini bisa membantu memperlihatkan penerapan konsep memuji dan menegur dengan cara yang lebih konkret dan relevan.

Pesan Moral Buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati

button cek gramedia com

Pesan moral yang dapat kita ambil dari pendekatan Montessori dan Reggio Emilia dalam membesarkan anak adalah pentingnya menumbuhkan cinta dan kepercayaan sebagai dasar hubungan yang sehat. Kedua sistem ini mengajarkan kita untuk menghargai kebutuhan emosional anak serta memberikan ruang bagi mereka untuk belajar mandiri, berpikir kritis, dan mengenal dunia dengan cara yang unik. Terkadang, kita sebagai orang tua atau pendidik terlalu fokus mengarahkan atau mengontrol mereka, tanpa sadar bahwa hal ini justru menekan mereka dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Dengan mengedepankan cinta dan pemahaman yang mendalam, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara emosional, berani mengambil risiko, dan tidak mudah menyerah. Pendekatan ini juga mengingatkan kita untuk introspeksi dan menyadari bahwa reaksi negatif anak sering kali merupakan cerminan dari perlakuan atau pola asuh yang kita berikan. Membesarkan anak dengan hati yang penuh kasih, perhatian, dan kesadaran akan kebutuhan psikologisnya membantu kita membentuk pribadi yang kuat dan tidak mudah tertekan, serta membangun hubungan yang harmonis dan langgeng.

Grameds, itu dia ulasan buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati karya Shimamura Hanako & Kameyama Tsukuro. Bagi Grameds yang tinggal bersama anak-anak, yuk segera dapatkan buku Memuji dengan Hati, Menegur dengan Hati-Hati ini hanya di Gramedia.com! Selain buku ini, kalian juga bisa menemukan berbagai buku parenting lainnya atau buku-buku hiburan dan informatif di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi terbaik dan terlengkap untuk kamu. Selamat membaca!

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

The Parenting Map: Orang Tua Berkesadaran Penuh, Anak Bertumbuh Utuh

The Parenting Map

button cek gramedia com

Sebetulnya, semua orangtua mampu membesarkan buah hati mereka menjadi anak yang sehat, bahagia, dan stabil secara emosional. Namun, banyak orangtua yang terjebak dan kehilangan arah dalam prosesnya. Kondisi ini seperti bom waktu, memicu hubungan yang tidak harmonis serta penderitaan bagi orangtua dan anak. Padahal, sejatinya, mengasuh anak bukan perkara menjadi orangtua yang paling sempurna atau terbaik, melainkan tentang memiliki kesadaran, memahami alasan inti dari perjuangan sebagai orang tua. 

Dalam buku ini, Dr. Shefali mengenalkan metode pengasuhan berkesadaran yang dikembangkannya. Dia menelaah akar permasalahan dari pola asuh yang banyak diterapkan, yang membuat anak cenderung memiliki perilaku di luar harapan. Anda akan terkejut, kalau ternyata, hal pertama yang harus diperbaiki adalah … diri kita sendiri sebagai orang tua.

Parenting 101: An Essential Guide Seni Mengasuh & Mendampingi Anak Hebat

Parenting 101: An Essential Guide Mengasuh dan Mendampingi Anak Hebat

button cek gramedia com

Menjadi Orang Tua yang Tidak Goyah dalam Segala Situasi Ketika Memahami Prinsip Pengasuhan Anak

“Anak saya cenderung mengalami tumbuh kembang yang lambat. Orang-orang sekitar mengatakan bahwa kekhawatiran saya terlalu berlebihan, padahal anak saya tampak sehat. Meski begitu, saya tetap merasa cemas.”

“Anak saya senang merebut mainan dan mendorong temannya di Taman Kanak-kanak. Mereka bilang kesalahan anak ada pada orang tuanya. Sebenarnya, apa kesalahan kami?”

“Sepertinya, anak saya penuh kecemasan. Dan entah sejak kapan, ia mulai tidak bisa berkonsentrasi belajar. Sebagai orang tua yang bekerja, saya merasa bersalah karena tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama anak.”

Sebagai psikiater anak, saya menjumpai sekitar 400 orang anak dan orang tuanya setiap bulan. Saat pengobatan, saya akan sibuk berbicara dengan anak-anak, mendengarkan orang tua mereka, dan mengisi rekam medis. Begitulah cara saya bertemu sekian banyak keluarga.

Calm Parenting

Calm Parenting

button cek gramedia com

Menjadi orang tua adalah pengalaman yang “ngeri-ngeri sedap” dan karena masih berproses, menulis buku parenting menjadi sebuah cara untuk berkontemplasi dan menambah pengetahuan tentang parenting. Bagi pembaca yang sudah pernah membaca bukuku sebelumnya, mungkin tahu bahwa aku pernah menceritakan pengalaman menjadi orang tua sebagai pengalaman yang tidak direncanakan. Meski waktu itu berusia 24 tahun, sudah cukup dewasa untuk berkeluarga dan memiliki anak, sayangnya saat itu aku merasa tidak siap mental. I was not ready and it was a helluva ride, being a parent and next to you is a partner that has no better idea than yourself.

Buku Parenting kali ini, membahas mengenai “Calm Parenting”. Menemukan pola asuh yang ideal adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan kejutan. Ketika kita mengira sudah menemukan metode yang cocok, entah bagaimana hasilnya berbeda dari yang kita harapkan. Tiap anak adalah individu yang unik, sama halnya dengan kita yang secara pribadi akan terus-menerus berkembang. Buku ini bertujuan untuk mengajak pembaca (orang tua muda maupun calon orang tua) untuk aktif mengasah diri dengan memperluas wawasan tentang parenting dan melatih diri dalam proses menjalani peran sebagai orang tua.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/59441549

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.