Rating: 3.97
Grameds, adakah di antara kalian yang gemar menulis? Pastinya ada ya. Semua orang pastinya pernah diberikan tugas untuk menulis, baik di sekolah maupun di lingkungan lainnya. Tak jarang juga, kita menghadapi situasi yang mengharuskan kita untuk menulis kreatif. Grameds juga mungkin sudah mengetahui bahwa proses menulis tidak semudah itu.
Terutama, ketika menulis novel atau buku cerita. Hampir sama dengan buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis yang pertama, buku kedua ini akan mengungkapkan rahasia baru untuk berpikir secara kreatif dalam nafas yang panjang. Setelah di buku sebelumnya dijelaskan tentang 4 Pola Pikir, Cilukba, dan jurus-jurus lainnya, buku ini akan menyajikan 5 Mekanisme Pikir, Kunci 3T, dan kiat-kiat lain. Buku ini cocok bagi Anda yang tipenya spontan atau terstruktur.
Bagi kamu yang sudah pernah menulis, sedang gemar menulis, atau ingin menekuni dunia kepenulisan, buku ini sangat direkomendasikan sebagai buku pegangan Anda. Supaya Grameds bisa memahami buku ini lebih dalam, simak artikel ulasan ini sampai selesai, ya!
Table of Contents
Profil Ayu Utami – Penulis Buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
Ayu Utami yang memiliki nama lengkap Justina Ayu Utami merupakan novelis yang disebut sebagai pendobrak kemapanan, khususnya dalam bidang seksual dan agama. Ayu Utami lahir di Bogor, pada 21 November 1968. Ia lahir dari pasangan Johanes Hadi Sutaryo dan Bernadeta Suhartina.
Ayu Utami merupakan sarjana dari jurusan Sastra Rusia di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, kelulusan tahun 1994. Tak sampai di situ saja, Ayu Utami melanjutkan pendidikannya di Advanced Journalism, Thomson Foundation, Cardiff, United Kingdom pada 1995, dan Asian Leadership Fellow Program, Tokyo, Japan pada 1999. Ayu menyukai kisah-kisah petualangan, seperti Tin Tin, Lima Sekawan, dan Karl May. Selain itu, Ayu juga menyukai musik klasik dan musik tradisional.
Selagi Ayu Utami masih menjadi mahasiswa, ia berhasil terpilih sebagai urutan ke sepuluh finalis gadis sampul majalah Femina. Namun, ia tidak melanjutkan karirnya di dunia model. Ayu Utami memilih menekuni karir sebagai penulis. Ia dikenal sebagai penulis yang produktif dan konsisten, sehingga berhasil membawanya mendapatkan penghargaan nasional dan internasional, salah satunya adalah Prince Clause Award (2000) untuk bidang kebudayaan.
Ayu Utami berhasil memperkenalkan konsep “spiritualisme kritis” dalam novel pertamanya yang berjudul Bilangan Fu (2008). Konsep itu kemudian ia kembangkan untuk kelas menulis dan berpikir kreatif.
Selain mengajar di dalam negeri, Ayu juga pernah mengajar kelas menulis kreatif di India dan Austria. Buku-buku karya Ayu Utami sendiri sudah berhasil diterjemahkan ke dalam banyak bahasa asing, termasuk bahasa Amharic (Ethiopia).
Sinopsis Buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
Otentisitas merupakan keaslian atau kesesuaian bentuk luar terhadap inti atau bagian dalam dirinya. Sedangkan, orisinalitas merupakan keaslian yang belum pernah dilakukan orang lain. (Utami, 2015:132).
Jika orisinalitas lebih dikaitkan dengan aspek kebaruan suatu karya dibandingkan dengan karua lainnya atau dimensi bagian luar sebuah karya, otentisitas lebih terkait dengan aspek bagian dalamnya, yakni kesesuaian sebuah karya dengan struktur batin penulis. Otentisitas mencegah penulis memiliki pemikiran membuat karya yang asal ada bedanya saja.
Pada bagian luar, orang lain mungkin saja menilai karya kita belum orisinal. Namun, selama penulis konsisten dengan otentisitas, maka orisinalitas akan lahir dengan sendirinya. Ayu Utami menerjemahkan orisinalitas sebagai “kebaruan fisik”, sedangkan otentisitas sebagai “kebaruan batin”.
Dalam buku ini, Ayu Utami akan menyajikan lima poin untuk otentisitas, dan hanya dua poin untuk orisinalitas. Ayu Utami seperti sedang mengasosiasikan dirinya sebagai filsuf yang menekankan dimensi rohani, dibandingkan dengan dimensi lahiriah. Ayu Utami sangat menekankan pada otentisitas ketimbang orisinalitas, karena ia lebih suka sebuah karya yang dihasilkan dari kejujuran penulis, dibanding sebuah karya yang dibuat aneh supaya tampak orisinal.
Sesuai dengan judulnya, buku ini tidak hanya menyajikan tentang teknis kepenulisan, tetapi juga tentang proses berpikir kreatif. Ayu Utami akan membahas tentang bagaimana kita membuat bank ide, struktur dalam narasi, sudut pandang dan karakter, gaya bahasa, juga tentang bunyi dan ritme.
Buku ini akan menampilkan jurus-jurus kreatif dari bagian dalam dan bukan dari luar, untuk menjadi seorang pencipta, bukan peniru. Buku ini juga akan menjadi panduan untuk membangun “pabrik kreativitas” dalam diri, supaya kita bisa kreatif dan produktif, seperti yang telah Ayu buktikan sendiri.
Kelebihan Buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
Buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2 ini tentunya akan menyajikan banyak pengetahuan untuk Anda, terkait dengan motivasi-motivasi dalam menjalani proses menulis kreatif. Materi yang disajikan diharapkan dapat membangun diri pembaca, supaya bisa menjadi diri sendiri, juga mampu menciptakan sebuah peluang yang mendorong Anda untuk berkembang.
Ayu Utami tidak pelit dalam membagikan ilmu, jurus-jurus andalannya untuk menulis dan berpikir kreatif. Hal-hal yang sudah ia praktikkan dalam menulis novel Bilangan Fu san seri novel berikutnya. Ayu Utami membagikan cara berpikirnya yang bisa menjadi inspirasi dan diadopsi oleh pembaca.
Buku ini banyak menyajikan gambar ilustrasi di dalamnya yang sangat menarik dan membantu pembaca untuk memahami konsep yang sedang dijelaskan oleh Ayu Utami. Gambar ilustrasi karya Ayu Utami ini sangat membantu pembaca dalam proses mempelajari materi-materi yang disajikan.
Kelebihan selanjutnya, Ayu juga memberikan latihan-latihan di setiap bab yang pastinya menjadi sarana bagi pembaca untuk belajar langsung dengan praktek. Buku ini bagaikan buku penulisan kreatif 101 yang mengandung banyak kerangka kerja dan saran yang berguna, serta tentunya teknik menulis yang praktikal. Secara keseluruhan, buku ini sangat menarik dan memberikan banyak ilmu baru. Buku ini sangat direkomendasikan sebagai buku pegangan bagi orang-orang yang tertarik dengan dunia menulis kreatif.
Kekurangan Buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
Selain memiliki kelebihan, buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2 ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan buku ini terletak pada beberapa bagian yang dinilai terlalu teoritis dan tidak praktikal. Tips dan triks yang ditawarkan hanya secara umum dan tidak berfokus pada teknis penulisan. Namun, hal ini bersifat subjektif, karena sudah dituliskan juga di atas bahwa buku ini tak hanya menyajikan materi tentang teknis penulisan saja, lebih dari itu, buku ini menyajikan pemahaman baru tentang kejujuran dalam menulis.
Selain itu, buku ini menggunakan beberapa jenis font yang berbeda. Beberapa pembaca mungkin akan terganggu dengan pergantian jenis tulisan tersebut.
Grameds, itu dia ulasan buku Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2 karya Ayu Utami. Semoga artikel ini memberikan informasi baru untuk Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki buku pegangan untuk menulis kreatif. Grameds bisa mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis Karya Ayu Utami
Setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif, kemampuan ini merupakan sebuah sumber kekuatan dari lahirnya sebuah inovasi dari pikiran Anda. dalam dunia bisnis pun, kemampuan kreatif kerap digunakan untuk membuat produk-produk baru supaya tetap dapat bersaing dengan kompetitor.
Kreatif adalah suatu kemampuan yang telah dimiliki oleh seseorang atau suatu kelompok yang dimana mereka dapat menemukan berbagai macam inovasi dengan cara yang baru.
Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis Karya Ayu Utami
Ada banyak cara untuk mulai belajar atau mulai menulis, atau mulai belajar menulis. Kali ini, Mari mulai dengan intuisi. Teori menyusul. Mari mulai dengan bermain. Aturan menyusul. Kosongkan pikiran kita dari beban pedoman dan nilai-nilai (segala hal itu akan datang pada waktunya). Tarik nafas dalam panjang duduk santai, kalau perlu lakukan sedikit peregangan, terutama untuk leher, bahu, dan lengan agar kamu sudah rileks. Mari iseng-iseng mencoba menulis tanpa rencana. Pejamkan mata dan abrakada kita mulai dengan kata aku atau kamu atau iya. Buka mata dan coba tulis satu paragraf awal sebuah cerita yang dimulai dengan salah satu kata ganti tadi tak usah panjang-panjang. Katakanlah satu paragraf yang terbentuk dari sekitar 10 kalimat. Buku Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis ini akan mengajarkanmu menulis mulai dari awal. Buku ini berisi materi-materi, antara lain:
1. Mulai dari intuisi, baru beranjak pada abstraksi.
2. Dimulai dan diakhiri dengan latihan.
3. Memberi latihan berpikir filosofis dalam terapan di dalam cerita (karya sastra)
4. Cocok untuk menulis sebagai sarana menemukan dan mengaktualisasikan diri yang otentik.
5. Membuktikan bahwa kita bisa menulis tanpa harus punya ide yang jelas untuk mulai (sebab menulis justru merupakan proses penjernihan ide).
Buku ini sangat cocok bagi kamu yang ingin jadi penulis tapi bingung memulainya dari mana.
Anatomi Rasa Karya Ayu Utami
Marja, apa itu cinta? Cinta adalah pesawat luar angkasa di tengah semesta sunyi senyap yang mendapatkan sinyal bersahabat. Pertanyaan yang menemukan jawab. Petunjuk bahwa kita tidak sendiri di muka bumi. Asmara membakar, sementara cinta menerangi.
Anatomi Rasa ini adalah salah satu buku dalam seri Spiritualisme Kritis, tetapi masih berhubungan dengan seri Bilangan Fu yang ditulis Ayu Utami bertahun lalu. Buku ini adalah sekumpulan tulisan surat Parang Jati untuk perempuan yang dicintainya, Marja, tentang pemikirannya mengenai “Rasa” yang didasarkan pada khazanah spiritual Jawa (dalam kaitannya dengan ajaran Hindu, Buddha, dan Islam).
Anatomi Rasa merupakan buah pikiran Parang Jati. Selain menguraikan pemikiran Parang Jati tentang struktur rasa, buku ini bisa dibaca sebagai suatu tawaran teori psikologi indigenous. Ia ingin membuktikan bahwa masyarakat Nusantara menyimpan struktur kesadaran yang sama sekali tidak ketinggalan zaman, bahkan justru semakin relevan di masa ini. Sebagai contoh adalah struktur yang mempersatukan pertentangan tanpa mengubah sifat. Inilah yang memungkinkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Indonesia modern. Orang Jawa menyebutnya “Rasa.”
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/25881422-menulis-dan-berpikir-kreatif-cara-spiritualisme-kritis
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku Self Improvement
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Buku TOEFL
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- Rekomendasi Novel Motivasi
- 10 Jurus Terlarang: Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
- 101 Alasan Bertahan Hidup: Seni Berdamai dengan Kepahitan Hidup Melalui Hal-Hal Kecil di Sekitar Kita
- 400 Kebiasaan Keliru Dalam Hidup Muslim
- Anak Kantoran: Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda Di Dunia Kerja
- Andai Sel-Sel Dalam Tubuhmu Berbicara
- Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin
- Berbicara Memikat, Orang Lain Terpikat, Hubungan Semakin Dekat
- Bacalah Buku Ini Saat Jiwamu Lelah
- Bertanya: Seni Menjalin Hubungan yang Akrab dengan Siapa Pun
- Ensiklopedia Alam dan Kehidupan untuk Anak Cerdas
- Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang
- Berdamai dengan Trauma Batin
- Berdamai dengan Insecure
- Berdamai dengan Ketakutan
- Change Your Habits, Change Your Life
- Ciri Cinta terhadap Diri Sendiri yang Berlebihan
- Dipatahkan Oleh Keadaan
- From Biasa To Luar Biasa
- Great At Work
- Grammar Is Easy: Panduan Jitu Belajar Grammar
- Happy Islamic Parenting
- Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an
- Hidup Sekali Berarti Lalu Mati
- I Have Anxiety
- Im Not Okay
- Is It Bad or Good Habits
- Jika Lukamu Sedalam Laut: Ikhlasmu Harus Seluas Langit Karya Patahan Ranting
- Jeda Sejenak: Tentang Menemukan Alasan Untuk Berbalik Arah Atau Terus Melangkah
- Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-Apa
- Kamu Tidak Istimewa
- Karena Pernah Kecewa
- Ketika Pintar Saja Tidak Cukup
- Kunci Ketenangan Batin agar Hidup Tenang
- Lancar Public Speaking
- Lee Kuan Yew
- Loneliness Is My Best Friend
- Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kan
- Merindu Baginda Nabi
- Menulis dan Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
- Murambi, Buku Tentang Tulang Belulang
- Nak, Belajarlah Soal Uang
- Selesai Dengan Diri Sendiri
- Seni Berpikir Inkonvensional
- Sesekali Boleh Egois Buat Diri Sendiri
- Seni Mengobati Luka Hati
- Sial, Lagi - Lagi Overthinking!
- Start With No
- The Body: Pedoman Bagi Penghuni
- The Ikigai Journey
- The Power of Principles
- Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu: Kumpulan Kisah Inspiratif
- Terapi Jiwa: Sebuah Pedoman Wajib Ilmu Psikologi Islam
- Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup
- Rapuh Boleh, Menyerah Jangan
- Rahasia Bersikap Tenang dalam Kondisi Apapun
- Rahasia Bisnis Rasulullah yang Selalu Untung
- Robusta Pukul Dua Pagi
- Secrets Of Power Negotiating
- Semua Bisa Kaya
- Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
- Seni Hidup Minimalis
- Setiap Pebisnis Harus Punya Mindset Ini
- Serba-Serbi Pengasuhan Anak
- Slow Living
- The Calm Investor
- The Dragon Slayer Strategy
- The Mountain Is You
- The Power of Healing Hypnosis
- The Seikatsu Kaizen
- The Richest Man in Babylon
- Untukmu yang Ditinggalkan: Seni Berdamai dengan Pengkhianat
- Untuk Jiwa yang Tenang
- Writers and Writing
- Yang Fana Adalah Waktu
- Yang Sering Bilang Gapapa, Padahal Berantakannya Luar Biasa