Rating: 4.35
Buku bertema petualangan memang selalu seru untuk dibaca. Apalagi yang menyajikan banyak tokoh dengan karakter yang beragam, dengan banyaknya misteri yang menguji perjuangan mereka. Semuanya itu bisa Grameds dapatkan di dalam buku ini.
Menyelamatkan Teetee pertama kali diterbitkan di Jerman pada tahun 2020 dengan judul Parole Teetee. Karya yang ditulis oleh Antje Herden ini menceritakan tentang kisah tujuh anak dengan karakter yang berbeda-beda. Mereka semua tertarik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Teetee, seorang wanita tua yang penuh misteri.
Versi terbaru dalam bahasa Indonesia dari buku Menyelamatkan Teetee ini diterbitkan pada 23 April 2024 oleh Gramedia Pustaka Utama. Artikel ini akan membahas secara lengkap buku yang memiliki 208 halaman ini. Jadi, pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai ya, Grameds!
Table of Contents
Profil Antje Herden – Penulis Buku Menyelamatkan Teetee
Antje Herden mungkin tidak memiliki tas ajaib, tetapi dia memiliki pena ajaib yang dia gunakan untuk menulis banyak buku anak-anak dan remaja yang mengagumkan. Dengan keterampilan menulisnya, dia telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Peter Härtling Award, salah satu penghargaan literasi bergengsi Jerman pada tahun 2019. Selain itu, karya-karya ciptaan Antje Herden juga telah mendapatkan pengakuan dengan nominasi German Youth Literature Award pada tahun 2020. Buku-buku yang ditulis oleh Antje Herden mungkin memiliki kekuatan untuk memenuhi keinginan tersembunyi yang mungkin belum pernah kamu sadari sebelumnya. Jadi, buku-bukunya sangat layak untuk dibaca dan dinikmati!
Sinopsis Buku Menyelamatkan Teetee
Teetee dianggap aneh oleh semua orang: anak-anak, orang dewasa, dan bahkan hewan. Anjing gemuk milik Tua Hofmann sering kali menggonggong tak terkendali ketika Teetee lewat. (Meski begitu, Hofmann dan anjingnya tidak akan kembali muncul dalam cerita ini.) Teetee memiliki tubuh yang ramping dan jangkung, mirip seperti pohon kacang, serta usia yang sudah tua sekali.
Mungkin dia berusia 87 tahun, atau bisa juga 62 tahun, yang pasti, semua badannya penuh dengan keriput. Saat orang-orang berjalan melewatinya mereka merasa sedikit tidak nyaman, meskipun tidak ada yang tahu mengapa mereka merasa begitu. Yang jelas penampilannya yang mirip seperti pohon kacang bukanlah penyebabnya, karena pohon kacang biasanya tidak berbahaya, begitu pula dengan orang tua.
Ada desas-desus di kalangan anak-anak bahwa tas coklat besar milik Teetee memiliki kekuatan ajaib. Tas itu dikabarkan bisa mengabulkan permintaan dan mengeluarkan apa pun yang diminta. Namun, suatu hari Teetee menghilang tanpa jejak. Anak-anak mulai menyadari bahwa wanita tua yang anggun itu telah diculik!
Tujuh anak dengan sifat yang berbeda-beda bersatu untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Teetee, meskipun mereka tidak sering berinteraksi satu sama lain sebelumnya. Mereka membentuk sebuah tim dan berdiskusi di pusat komando yang terletak di depan toko kelontong milik Herr Mansur, di bangku yang dihiasi banyak bantal warna-warni.
Ketujuh anak ini meluncurkan operasi penyelamatan Teetee yang penuh petualangan, melewati lorong bawah tanah dengan rintihan yang menyedihkan, vila tua dengan penghuni yang sangat menakutkan, dan surat kontrak aneh yang ditinggalkan. Akankah mereka berhasil menyelamatkan Teetee setelah menghadapi semua rintangan ini?
Kelebihan dan Kekurangan Buku Menyelamatkan Teetee
Kelebihan Buku Menyelamatkan Teetee
Buku Menyelamatkan Teetee, karya Antje Herden ini menawarkan banyak kelebihan bagi para pembaca. Salah satu kelebihan utama buku Menyelamatkan Teetee ini adalah karakter-karakternya yang beragam dan menarik, masing-masing dari mereka memiliki kepribadian yang unik yang dapat membuat cerita terasa lebih hidup dan menarik. Ceritanya sendiri memiliki premis yang hangat dan menyentuh hati karena menggambarkan nilai-nilai keluarga, persahabatan, dan keberanian ditulis dengan cara yang mengharukan dan menyentuh hati.
Alur cerita dalam buku Menyelamatkan Teetee ini juga sangat menarik, penuh dengan petualangan dan misteri yang membuat pembaca terus penasaran hingga halaman terakhir. Gaya penulisan Antje Herden juga sangatlah baik, lewat pena ajaibnya ia mampu membuat pembaca terhanyut dalam dongeng yang disampaikan. Meskipun ini adalah buku terjemahan, pihak penerjemah dan penerbit berhasil menjaga kemudahan membaca dan tetap mempertahankan esensi asli dari cerita tanpa mengurangi keindahan ceritanya.
Secara keseluruhan buku Menyelamatkan Teetee tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga menginspirasi dengan pesan-pesan moral yang mendalam. Sehingga pembaca juga mendapatkan pembelajaran yang berharga dari buku Menyelamatkan Teetee ini.
Kekurangan Buku Menyelamatkan Teetee
Meskipun buku Menyelamatkan Teetee ini memiliki banyak kelebihan, buku ini tetap memiliki beberapa kekurangan. Pertama, meskipun rating usia buku Menyelamatkan Teetee ini ditujukan untuk pembaca yang berumur tujuh tahun ke atas, plot cerita dan jumlah karakter dalam buku ini cukup kompleks dan panjang, hal ini bisa menjadi tantangan bagi pembaca novel pemula. Pembaca muda atau mereka yang baru mulai membaca novel mungkin akan merasa kesulitan untuk mengikuti alur cerita yang rumit serta memahami dan menghafal banyaknya karakter yang ada.
Selain itu, beberapa bagian dari cerita ini juga terasa lambat karena perkembangan cerita yang mendalam dan detail yang kaya. Hal ini bisa membuat beberapa pembaca kehilangan minat atau merasa terbebani untuk menyelesaikan buku Menyelamatkan Teetee ini.
Selanjutnya, penggunaan bahasa dalam buku ini terkadang menggunakan kosakata yang lebih tinggi atau istilah yang mungkin belum familiar bagi anak-anak. Meskipun ini bisa menjadi kesempatan baik untuk memperluas perbendaharaan kata mereka, namun di sisi lain, hal ini juga bisa mempengaruhi kenyamanan membaca dan pemahaman cerita secara keseluruhan. Beberapa pembaca muda mungkin perlu bantuan dari orang dewasa untuk menjelaskan makna dari kata-kata atau frasa yang kurang mereka mengerti.
Pesan Moral Buku Menyelamatkan Teetee
Pesan utama yang sangat penting dari novel Menyelamatkan Teetee ini adalah mengenai pentingnya menghindari prasangka yang buruk terhadap orang-orang dari kelompok tertentu, dan lewat buku Menyelamatkan Teetee ini juga kita diingatkan untuk tidak boleh terburu-buru dalam menarik kesimpulan sebelum adanya bukti yang jelas. Ini merupakan pesan yang sangat kuat untuk disampaikan kepada anak-anak, ataupun para pembaca dewasa karena hal ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai keberagaman dan tidak terjebak dalam stereotip.
Novel Menyelamatkan Teetee ini berhasil menyampaikan pesan ini tanpa terasa seperti menggurui atau menghakimi, melainkan dengan cara yang menyentuh hati dan menginspirasi. Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang betapa pentingnya memahami bahwa balas dendam tidak akan memberikan kepuasan yang diharapkan. Ini juga merupakan pelajaran yang sangat penting.
Novel Menyelamatkan Teetee ini menekankan bahwa keadilan membutuhkan waktu, kesabaran, dan pemahaman yang mendalam. Proses mencapai keadilan atau kebahagiaan tidak selalu langsung dan instan, tetapi hal tersebut justru mengajarkan kita tentang nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan keteguhan hati.
Yang paling penting, pesan dari novel Menyelamatkan Teetee ini adalah untuk tidak boleh menyerah dalam menghadapi rintangan apapun. Segala sesuatu membutuhkan waktu dan kerja keras, dan yang paling penting adalah semangat untuk terus maju. Ini adalah pesan yang memotivasi pembaca untuk selalu tetap bertahan dalam menghadapi tantangan hidup dan percaya bahwa kesabaran dan ketekunan akan membawa kita ke hasil yang diinginkan.
Nah Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari buku Menyelamatkan Teetee karya Antje Herden. Yuk langsung dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com! Selain novel ini, Gramin juga sudah memberikan beberapa rekomendasi buku cerita anak lain yang menarik di bawah ini. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi novel
Petualangan Alice di Negeri Ajaib
Alice jatuh ke dalam lubang kelinci setelah dia mengikuti seekor Kelinci Putih. Dia menemukan pintu-pintu yang salah satunya mengarah ke suatu taman yang indah. Keinginannya untuk bisa masuk ke dalam taman itu mendorongnya untuk meminum air dari sebuah botol sembari berharap tubuhnya dapat mengecil dan melewati pintu. Sayang, pada saat tubuhnya telah mengecil, dia justru lupa untuk mengambil kunci yang berada di atas meja kaca.
Di tengah rasa sedih dan kesalnya, Alice tiba-tiba menemukan kotak yang berisikan kue. Dia pun memakan kue tersebut dan dengan cara yang misterius, tubuhnya membesar kembali dan berhasil mengambil kunci itu. Namun, keberhasilan itu juga yang membuatnya merasa sedih, karena dia terlalu besar untuk dapat melewati pintu, jadi Alice hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Meski begitu, Alice tak menyerah untuk dapat masuk ke taman. Walaupun, hal ini membuat dia harus berhadapan dengan Ratu Hati yang suka pemenggal kepala beserta seluruh pasukannya dalam sebuah permainan yang unik dan menarik. Mampukah Alice menghadapi semua rintangan agar bisa memasuki taman yang indah tersebut?
Lima Sekawan: Di Pulau Harta
Lima Sekawan terdiri atas empat anak bernama Julian, Dick, George, dan Anne, serta seekor anjing bernama Timmy. Mereka berlima sering melakukan penjelajahan ke tempat yang asing. Serunya, perjalanan Lima Sekawan sering kali berujung pada sebuah misteri yang harus mereka pecahkan. Kisah Di Pulau Harta ini adalah petualangan pertama Lima Sekawan. Pada suatu liburan, Julian, Dick, dan Anne diberi saran oleh kedua orangtua mereka untuk berkunjung ke rumah sang paman di pesisir Inggris. Di sinilah mereka bertiga bertemu dengan George dan Timmy untuk pertama kalinya.
Keluarga George memiliki tanah yang luas, termasuk sebuah pulau karang kecil yang berada tak jauh dari pantai. Pulau Kirrin ini dikelilingi karang-karang tajam. Tak seorang pun warga yang berani mendekati pulau karena takut perahunya karam. Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi di manakah gerangan harta karunnya? Lima Sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada tapi ternyata mereka tidak sendirian! Ada orang lain yang ikut memburu harta karun.
Rigel Sang Penyelamat: Planet Misterius
Rigel, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, hidup di sebuah keluarga yang sederhana. Dia anak yang pintar, meski terkadang agak ceroboh. Namun, dia bukan anak manusia seutuhnya. Ada yang tersembunyi dalam dirinya. Semuanya bermula ketika Rigel tengah bermain dengan riang gembira di hangat sinar matahari, hingga sebuah peristiwa ganjil mengubah seluruh hidupnya. Di balik hutan misterius, Rigel menemukan sebuah planet fantastis, yang tidak pernah terbayangkan oleh siapa pun.
Namun, kehadiran para monster jahat mengancam kehidupan planet itu. Waktunya nyaris habis. Rigel harus melawan para monster demi melindungi planet itu. Dia membutuhkan beberapa teman untuk membantunya, tapi teman seperti apa? Mampukah Rigel menyelamatkan planet misterius itu?
Sumber:
https://www.goodreads.com/book/show/211366072-parole-teetee—menyelamatkan-teetee
- 14 Days Isabella
- A dan Z
- Agensi Rumah Tangga
- Albiandra: The Untold Story
- Anne of Avonlea
- Antologi Cerita Anak Muslim di Mancanegara
- April : Fallen
- Anatomi Rasa Karya
- Athar: Cinta dalam Ikhlas
- Arkananta
- Book’s Kitchen
- Bukan Kekasih Impian
- Catatan Harian Menantu Sinting
- Children of Blood and Bone
- Diskoneksi
- Eat Drink Sleep
- Enola Holmes dan Kereta Kuda Hitam
- Garis Batas
- Ghosting Writer
- Gyo
- Haji Murad
- Highly Unlikely
- Hotel Mooi Indie
- Iblis Menjelma Senapan Berburu
- Imama Al-Hafidzh
- Istana Merah
- Jais Darga Namaku
- Kemelut Rodansih dan Dua Anaknya
- Kenangan Manis Takkan Pernah Habis
- Klasik Bahasa Inggris White Fang
- Konstelasi Andro dan Mega: Dunia Tanpa Zodiak
- Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?
- Laiqa: Mana Hijrah?!
- Laiqa: Siniar Semut Kecil
- Laiqa: Hijab for Sisters
- Laiqa: Rope That Binds
- Lelap dalam Lautan Bintang
- Lit: Left Unsaid
- Malam Seribu Jahanam
- Mari Pergi Lebih Jauh
- Masquerade Hotel
- Me Minus You
- Mencintaimu Sampai Kau Mau
- Menyelamatkan Teetee
- Merah Kirayu
- Mickey7
- Muslimah Keren
- Nadira
- Norwegian Wood
- Mata Hari (The Spy)
- My Long Black : Unsent Letters
- Paracosm D'arte
- Parnassus Keliling
- Pada Sebuah Kapal
- Perempuan di Rumah No 8
- Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut
- Rara Mendut
- Romansa Stovia
- Rumah di Mango Street
- Rumus Ciuman Sempurna
- Sang Pemenang Berdiri Sendirian
- Sarhad
- Seandainya
- Senyum Karyamin
- Seperti Sungai Yang Mengalir
- Serikat Anjing Mandiri
- Sidney Sheldon's The Phoenix
- Sikencur
- Sihir Perempuan
- Suluh Rindu
- Sumur Anjing Gila
- The Boyfriend
- The Count of Monte Cristo
- The Dragon's Promise
- Ther Melian - Discord
- The Night Mark
- The Night Swim
- The Power
- The Snatched and The Snapped
- Toko Buku Kucing Hitam
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3
- Tumbal Genderuwo
- Yang Katanya Cemara Karya
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- We Hunt the Flame: Memburu Api