in

Review Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Rating 3.8/5

 

Grameds, buku dengan genre horor membuat beberapa orang menjadikannya sebagai buku favorit mereka karena kepuasan dalam membaca cerita seram. Rasa adrenalin yang akan meningkat dan suasana merinding membuat sensasi sendiri bagi pembaca yang menyukai situasi menegangkan. Maka dari itu buku dengan genre horor masih menjadi favorit untuk beberapa orang. Namun bagaimana dengan 13 cerita kisah horor yang dialami sendiri oleh bangbule? Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini merupakan buku kumpulan cerita horor yang dialami langsung oleh bangbule.

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Penasaran dengan cerita-ceritanya seperti apa? Grameds maka kamu bisa langsung membaca buku Not Bedtime Stories ini, namun sebelumnya kamu bisa membaca artikel di bawah ini yang akan memberikan ulasan singkat mengenai buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini selain itu juga terdapat sinopsis mengenai buku ini.

Sinopsis Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Not Bed Time Stories merupakan cerita tentang petualangan dan hal-hal yang menghantui Bang Bule. Bersiaplah untuk terpesona oleh sudut tergelap akhirat di Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek. Dalam koleksi yang menegangkan ini, 13 kisah dengan alur tak terduga mengungkap misteri mengerikan dari orang yang telah meninggal dan perjuangan tanpa henti mereka di alam setelah kematian.

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Saat kita menjalani kehidupan kita, Bang Bule menggali jauh ke dalam hal-hal gaib, mengungkap pengalaman yang menghantui tentang roh-roh yang tersiksa dan rasa putus asa mereka untuk menemukan akhir. Para keluarga, individu, dan orang-orang yang sudah meninggal berbagi kisah mengerikan mereka dalam kronik yang mencengangkan.

Bagi mereka yang cukup berani untuk menghadapi hal-hal di atas normal, Bang Bule akan memandu kita menelusuri lanskap yang menghantui tentang kematian dini dan rahasia mengerikan di balik beberapa tempat yang paling ditakuti di dunia. Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek adalah perjalanan tanpa henti menuju dunia yang mengerikan, di mana rasa takut tidak menemukan perlindungan dan orang yang hatinya lemah tidak berani melangkah. Ini adalah horor yang paling mendalam, ditakdirkan untuk memikat jiwa pembaca.

“Aku adalah dia, aku mengalami kisahnya, perasaannya, dan tragedi kematiannya. Aku tidak berpikir aku adalah medium untuk memanggil roh-roh ini sesuka hati. Aku merasa entah bagaimana, aku bisa membiarkan mereka masuk atau mereka mampu menarikku masuk.”

Profil Penulis Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini ditulis oleh penulis asal Eropa Timur yang berinisial Sz, Ia sendiri tidak ingin mengekspos namanya dan ia menggunakan nama pena “Bang Bule” untuk masyarakat pembaca di Indonesia. Bang Bule sangat tertarik dengan kisah horor di Indonesia maka dari itu untuk mengambil pasar pembaca di Indonesia dan ingin pembaca tertarik dengan karyanya bukan karena namanya.

Bang Bule diketahui memiliki tempat tinggal di Jakarta dan Bali, Pria asal Eropa Timur ini sangat mencintai Indonesia melebihi warga negara Indonesia sendiri. Bang Bule ingin menghabiskan waktu hidupnya di Indonesia. Bali tempat atau kota yang sangat Bang Bule cintai karena keindahan alam, kehangatan lingkungan dengan keramahan orang-orangnya

Saat tinggal di Bali, Bang Bule seringkali mendapat kejadian-kejadian aneh yang berhubungan dengan hantu. Maka dari itu Bang Bule menuliskan semua pengalamannya dalam buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek. Buku ini memang mengambil latar Bali sehingga pembaca akan semakin merasakan hal mistis dan ketegangan.

Saat ini Bang Bule sudah menerbitkan 3 karya bukunya yang menceritakan hal-hal horor dan mistis yang ketiganya memiliki perbedaan dalam latar waktu dan tempat. buku “Apartemen 12A-05” merupakan buku yang menceritakan mengenai hal-hal yang dialami Bang Bule ketika tinggal di Jakarta Pusat dan menyewa sebuah apartemen. Selain itu buku yang berjudul “Laiba dan Nasir”  dituliskan ketika Bang Bule sedang berjalan-jalan di hutan yang ada di sekitar Bogor dan buku “Not Bedtime Stories”6 ini sendiri dituliskan ketika Bang Bule tinggal di Bali.

Bang Bule tidak hanya menuliskan karyanya dalam bentuk buku namun ia juga memiliki akun youtube dan kerap kali membagikan podcast horor yang ia lakukan. Jika grameds tertarik untuk melihat dan mengenal Bang Bule lebih dalam grameds bisa langsung ke akun media sosial Instagramnya @bangbuleofficial dan chanel youtubenya @bangbuleofficial

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Kelebihan dan Kekurangan Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Menggunakan sudut pandang orang pertama sehingga pembaca dapat ikut merasakan apa yang ada di dalam cerita
  • ada unsur mistis dan thriller yang membuat ceritanya semakin menegangkan
  • Penulis ingin menyampaikan pesan kehidupan yang dapat kita sikapi jika mengalami hal-hal yang serupa.
  • Alur cerita yang mengalir dan mudah dipahami
  • Dituliskan dengam bahasan yang sederhana sehingga pembaca dapat ikut merasakan apa cerita tersebut.
Cons
  • Ilustrasinya terlalu seram untuk pembaca yang baru mau membaca buku ini.

Kelebihan Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu “Aku” dalam setiap ceritanya. Seseorang yang bisa merasakan adanya sosok tak kasat mata bahkan terkadang dirinya menjadi satu dengan makhluk tersebut karena si hantu ingin menunjukkan sesuatu atau apa saja. Dengan sudut pandang orang pertama ini tentu akan membuat pembaca semakin merasakan dan ikut dalam setiap ceritanya.

Buku ini bukan hanya sekedar buku horor namun ada juga thriller dan cerita mistis yang digabungkan ke dalam buku ini. Tentu karena bukan hanya cerita horor ketegangan juga bisa dirasakan bukan hanya ketakutan karena hantu. Selain itu cerita kematian setiap hantu juga terasa sangat pilu seperti “Gadis di Bedugul” cerita ini menceritakan seorang hantu wanita yang penasaran mencari cincin pemberian kekasihnya. “Rumah sakit” cerita yang menceritakan tentang hantu anak-anak yang ingin memberitahukan bahwa orang orang yang berada di rumah sakit tersebut ternyata akan dibunuh bukan karena sakit atau sekarat.

Ada pesan kehidupan yang dapat kita ambil dari buku ini. Tidak semua hantu bersifat jahat atau mengganggu namun mungkin dibalik itu semua mereka menyimpan cerita dan meminta bantuan kepada orang-orang yang diberikan anugerah untuk bisa berkomunikasi. Hantu yang menampakkan diri pasti ingin mengungkapkan atau meminta pertolongan kepada mereka yang diberikan anugerah tersebut karena tidak semua orang diberikan anugerah itu.

Alur setiap bukunya dituliskan dengan sangat rapi dan mengalir sehingga pembaca tidak merasa bosan dengan alur ceritanya. Selain itu karena buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini dituliskan dengan bahasa yang sederhana, pembaca juga dengan mudah memahami cerita yang ada di setiap bab nya dan meninggalkan kesan tersendiri untuk pembacanya.

Kekurangan Buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Meskipun Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek memiliki banyak daya tarik, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan yang patut diperhatikan. Salah satu kelemahan utamanya adalah ilustrasi yang sangat menyeramkan. Bagi para penggemar horor, mungkin ilustrasi ini dianggap biasa atau justru menambah keseruan dalam membaca, tetapi bagi mereka yang tidak terbiasa dengan genre ini, visualisasi tersebut bisa terasa sangat menakutkan.

Terlebih lagi, bagi pembaca yang baru pertama kali menjajal genre horor, ilustrasi dalam Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek bisa menjadi pengalaman yang terlalu intens. Detil gambar yang gelap dan menyeramkan, terutama pada cover bukunya, dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan, yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa tidak nyaman.

Namun, di balik kekurangannya, ilustrasi yang menyeramkan ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi segmen pembaca tertentu. Mereka yang menyukai tantangan dan sensasi ketegangan akan menemukan ilustrasi ini sebagai elemen yang memperkuat nuansa horor dalam buku tersebut. Tetap saja, penting bagi calon pembaca untuk mengetahui bahwa buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek ini mungkin bukan pilihan yang tepat bagi mereka yang lebih sensitif terhadap elemen visual yang menakutkan.

Penutup

Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek

button cek gramedia com

Nah grameds itu dia adalah beberapa ulasan singkat mengenai Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek. Buku ini sangat cocok untuk kamu pecinta cerita-cerita seram. Tidak hanya cerita seram namun buku ini juga menggabungkan unsur mistis dari suatu daerah. Buku ini merupakan pengalaman pribadi penulis dengan gaya bercerita menggunakan sudut pandang orang pertama maka dari itu buku ini sangat membuat pembacanya ikut merasakan yang dirasakan cerita dibuku ini.

Jika Grameds tertarik membaca buku Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Horor Kampus

Horor Kampus

button cek gramedia com

“Sudah malam. Pulanglah!” “Sebentar lagi, Pak, nanggung, sahut salah satu mahasiswa. Mahasiswa itu berkata tanpa melihat siapa yang tengah berbicara dengannya. “Aku bilang sekali lagi, ini sudah larut. Pulang sana! Suara orang itu terdengar meninggi. Mendengar bentakan itu, si mahasiswa menoleh pada sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari sesosok tubuh tanpa kepala! Kisah di atas dialami oleh mahasiswa dari salah satu universitas swasta di Ibu kota ketika tengah mengerjakan tugas di salah satu sudut kampusnya. Ya, sudah bukan rahasia jika ada banyak lokasi sepi di berbagai kampus atau sekolah yang wingit. Di tempat-tempat tersebut, si penunggu biasanya tidak mau diganggu. Kalau ada yang berani macam-macam, mereka pasti akan mengancam!Selain kisah tersebut, buku ini juga memuat cerita horor lain yang disusun berdasarkan kisah nyata dari para saksi mata yang dekat atau bersinggungan langsung dengan makhluk-makhluk tak kasat mata di sekitar rumah, tempat wisata, serta tempat-tempat lainya.

Horor Tanah Kalimantan

Horor Tanah Kalimantan

button cek gramedia com

Kisah-kisah mistik memang telah sangat lekat dengan ritme kehidupan masyarakat Tanah Air, tak terkecuali masyarakat Kalimantan. Di pulau yang dikenal dengan eksotisme hutannya itu, cerita horor bukan lagi sekadar mitos, melainkan telah menjadi legenda. Buku ini merangkum 13 kisah horor yang melegenda di tanah Kalimantan, salah satunya adalah kuyang. Makhluk halus yang paling membuat geger dan dianggap begitu menakutkan di wilayah Kalimantan itu berwujud kepala manusia dengan organ dalam lainnya yang terbang untuk mencari mangsa pada malam hari. Selain kuyang, buku ini juga memuat cerita-cerita horor asli Kalimantan lainnya, seperti takau, mariaban, sandah, anak sima, hingga buaya putih, Kisah-kisah tersebut terasa begitu autentik dan mendalam karena dialami sendiri oleh penulis maupun para saksi mata yang dekat atau bersinggungan secara langsung dengan makhluk-makhluk tak kasat mata di Bumi Borneo.

Creepy Case Club 1: Kasus Nyanyian Berhantu

Creepy Case Club 1: Kasus Nyanyian Berhantu

button cek gramedia com

Nyanyikan ketika sedang sendiri dan dia akan datang. Namira adalah gadis kecil yang tidak biasa. Baginya, hantu bukan untuk ditakuti dan ia justru bersimpati dengan tokoh-tokoh jahat dalam dongeng. Setelah tak sengaja menyanyikan sebuah lagu lama yang katanya dapat memanggil hantu, arwah seorang anak perempuan meneror Namira. Dibantu Vedi dan Jani, dua teman barunya, ia berusaha mengungkap misteri di balik lagu itu. Sebuah teka-teki yang membaut mereka mempertanyakan kembali arti baik dan jahat.

Written by Adila V M