Review Buku Not So Husbandable 

Rating 3,8/5

Grameds, buku Not So Husbandable ini adalah buku dengan genre romance yang memiliki cerita yang sangat menarik. Buku Not So Husbandable karya Oktyas ini diterbitkan oleh Grass Media pada tahun 2021 dengan jumlah halaman sebanyak 296. Buku ini akan mengajak kamu mengikuti kisah cinta dari Andara dan Gino, dua karakter yang terpaksa menikah karena suatu alasan tertentu.

Andara dan Gino harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik dalam pernikahan mereka yang tidak terduga. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengenal satu sama lain lebih dalam dan menemukan hal-hal yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Cerita ini dipenuhi dengan momen-momen romantis, ketegangan, dan emosi yang akan membuat pembaca terus terikat dengan alur ceritanya. Lalu, bagaimana kelanjutan kisah Andara dan Gino? Apakah mereka akan berhasil menemukan kebahagiaan dalam pernikahan yang dipaksakan ini?

 

Buku Not So Husbandable ini bisa menjadi pilihan bacaan yang sempurna untuk mengisi waktu luangmu. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membaca buku ini, ada baiknya kamu menyimak artikel ini yang akan membahas sinopsis, serta kelebihan dan kekurangannya secara mendetail. Selamat membaca dan semoga kamu menikmati perjalanan cinta Andara dan Gino dalam buku Not So Husbandable!

Sinopsis Buku Not So Husbandable

Bagaimana jika dua orang yang tidak saling mengenal harus menikah? Bukan karena perjodohan, apalagi tragedi hamil duluan. Ada suatu kejadian menarik, yang membuat mereka ‘terpaksa’ menikah. Bingung, canggung. jengkel, pokoknya nano-nano! Itulah yang dirasakan Andara Novada dosen berusia 27 tahun dan Giorgino Praga Ardhana seorang mahasiswa yang baru menginjak usia 21 tahun.

 

Andra terkenal memiliki paras yang cantik dan mempesona, serta awet muda. Ia juga dikenal sebagai wanita yang baik dan setia kawan, dewasa dan sabar. Diumur nya yang sudah saatnya menikah ia bercita-cita memiliki suami matang dan dewasa atau om-om kaya, Namun Andara malah dapat jodoh brondong yang beda 6 tahun dengannya, bahkan cowok itu adalah sahabat Andre sang adik, sekaligus mahasiswanya sendiri. Gino, tak pernah membayangkan akan menikah di usia semuda ini, karena ingin fokus menyelesaikan kuliah dan mengembangkan kafe miliknya.

Meskipun begitu, keduanya berusaha hidup bersama di bawah payung pernikahan yang penuh lika, liku, luka, dan cinta! Bisa menebak, siapa yang akan jatuh cinta lebih dulu? Atau, siapa yang akan menyerah dari ikatan pernikahan ini duluan?

“Hidup itu seperti bermain ular tangga, tidak tahu dimana langkah kita akan berhenti. Seperti hidup, di ular tangga kita bisa merencanakan ingin berhenti di kotak mana, bisa juga menerka dimana kita berhenti, tapi tetap saja guliran dadu yang menentukan kemana kaki kita harus melangkah”

Kelebihan dan Kekurangan Buku Not So Husbandable

 

Kelebihan Buku Not So Husbandable

 

Kelebihan buku Not So Husbandable yang pertama ada di ceritanya itu sendiri. Grameds, cerita romance mengenai seorang dosen dan muridnya mungkin sudah biasa namun biasanya peran yang lebih tua akan diperankan oleh laki-laki. Namun pada novel ini peran dosen atau peran yang lebih tua diperankan oleh tokoh wanitanya, jadi seperti kisah romance wanita dengan brondongnya. Unik dan sungguh menarik perhatian pembaca. Kisah cintanya juga tidak asal dibentuk namun penulis membentuk hubungan kedua tokoh dengan baik sehingga pembaca juga bisa merasakan manisnya hubungan mereka dan ikut senyum-senyum sendiri.

Yang membuat buku Not So Husbandable ini semakin menarik adalah referensi lagu yang disediakan oleh penulis di setiap bab. Referensi lagu ini bisa kamu dengarkan sesuai dengan bab yang sedang kamu baca. Lagu-lagu yang dipilih oleh penulis merupakan lagu yang sesuai dengan suasana atau latar yang ada pada setiap bab, jadi buku ini bisa mewakili apa yang menjadi cerita di setiap bab nya.

Ada Fun Fact yang perlu grameds ketahui mengenai buku ini loh. Buku ini ditulis karena terinspirasi dari hubungan G-Dragon personil music group asal Korea yaitu BigBang dan Sandra Park personil music group asal Korea yaitu 2NE1

Kedua band grup ini sangat terkenal dan menjadi idola banyak fans pada masa kejayaannya. Mungkin salah satu grameds  sudah tidak asing lagi dengan 2 K-Pop ini.

Grameds naskah novel Not So Husbandable ini tidak perlu diragukan lagi ceritanya. Karena naskah novel ini sudah menjuarai GMG Fiction Challenge 2020. GMG Fiction Challenge ini merupakan tantangan menulis naskah yang diadakan oleh Grass Media Group untuk talent penulis baru. Jadi cerita novel ini sudah tidak perlu diragukan lagi mulai dari awal hingga akhirnya. Saat ini juga novel Not So Husbandable sudah dibaca lebih dari 2,5 juta kali di platform Wattpad.

Kelebihan lain dari buku ini ada pada penggunakan kata yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Karena buku ini menceritakan mengenai kehidupan sehari hari dari seorang mahasiswa dan dosennya yang menjadi suami istri tentu bahasa tentu bahasa yang digunakan juga bahasa sehari-hari yang tidak formal dan mudah dipahami. Dialog antar tokoh nya juga membuat pembaca seperti sedang mengalami nya sendiri saking simple nya.

Ada pelajaran hidup yang bisa kita ambil dan renungkan untuk kehidupan kita. Meski ini merupakan buku romance namun didalamnya masih ada pelajaran hidup atau sesuatu yang kita ambil untuk kita renungkan. Buku ini mengajarkan kita untuk terus menerima kekurangan dan perbedaan yang ada dalam diri pasangan kita. Proses adaptasi menjadi pasangan suami istri akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain itu kita juga diajak untuk tetap mencintai satu sama lain dengan pasangan kita dan memperkuat hubungan sehingga masalah yang hadir tetap akan bisa dilalui dengan baik.

Kekurangan Buku Not so Husbandable

 

Penutup

 

 

Nah grameds itu dia adalah beberapa ulasan singkat mengenai buku Not So Husbandable. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mencari novel romantis yang memiliki konflik tidak terlalu berat namun masih seru untuk dibaca. Buku ini juga sangat unik karena menceritakan kisah percintaan yang tidak biasa dan juga hubungan yang jarak ditemukan. Tidak hanya menceritakan mengenai romansa saja namun ada pelajaran hidup yang bisa diambil dari buku Not So Husbandable ini.

Jika Grameds tertarik membaca buku Not So Husbandable, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Joyvika-Serpihan Masa Lalu

Desainer muda berparas ayu yang karyanya sudah melanglang buana, dikenal sebagai sosok wanita dingin dan cuek. Joyvika Ameera Syahid, atau yang kerap disapa Joy, menyimpan banyak luka di balik wajah tanpa ekspresi itu. Kesempurnaan yang ditampilkan hanyalah topeng untuk terlihat kuat, karena setelah kepergian sang ibu, ia tak punya siapa-siapa lagi. Bahkan, ayahnya sendiri lebih memilih untuk mencurahkan kasih sayangnya pada dua orang asing yang kini menempati rumahnya. Dua sosok yang Joyvika benci sampai napas terakhirnya. Topeng sok kuat dan wajah dingin yang terpasang setiap hari itu akhirnya luntur setelah kedatangan Ilyas, fotografer yang terlibat dalam proyeknya. Fotografer sok tahu, suka ikut campur dan penebar perhatian itu mampu menelusup masuk ke hidup dan hati Joyvika.

KERUMUNAN wartawan di depan kantor A&J Collection bertambah semakin banyak meskipun hari sudah menjelang petang. Upaya pihak keamanan mengusir mereka, sesuai perintah sang atasan, tidak berjalan lancar. Seorang wanita dengan rambut abu-abu yang dikucir asal-asalan, dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya tampak terlihat kesal. Ia mengetukkan sepatu high heels berwarna hitamnya ke lantai marmer hingga menciptakan suara nyaring. “Gue mau pulang, capek, mau mandi,” tukas wanita itu berjalan ke arah pintu keluar, tapi dirinya dicegat oleh salah satu pegawai wanita.

City Lite: Better Than This

Saras tahu pasti Leo membencinya. Sederet gelar positif mulai dari mahasiswa berprestasi nasional, kesayangan dosen, cowok tampan pujaan kita bersama, dan senior tingkat 4 yang terancam lulus suma cum laude, cukuplah untuk membuat Leo risi dengan keberadaan cewek malas, nyolot, bodoh, tukang taruhan, dan kuliah di Fakultas Hukum tapi satu-satunya yang dia tahu hanyalah fotografi. Tapi, memangnya Saras peduli? Dibenci Leo tak akan membuatnya mati. Sayangnya, mau tak mau Saras harus peduli karena saat ini Leo adalah kunci kehidupan bahagianya. Sebuah taruhan dengan musuh bebuyutannya, Morrie, membuat Saras harus menjadikan Leo pacarnya. Berbagai strategi dipakai. Rayuan mulai dilancarkan. Hasilnya? Tentu saja gagal. Menepis seluruh rasa benci dan malunya, Saras akhirnya meminta bantuan. Ekspresi santun dan pasrah dia pasang, meskipun mulut tajam Leo sering membuatnya berang. Taruhan selesai, Saras menang. Tapi masalah tak berhenti di sana. “Kita memulai dengan caramu, tapi sekarang kita pakai caraku. I love you. Kamu mau jadi pacarku beneran?” Sejauh yang Saras tahu, harusnya cewek senang saat ada pria yang mengucapkan cinta. Tapi, ini justru sebaliknya. Saras terjebak dalam permainannya sendiri. Semakin lama, sikap Leo semakin membuatnya ngeri. Saras harus bagaimana?

23:59 : Sebuah Novel

Tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang hubungan yang berakhir dengan penuh tanda tanya. Ketika kamu harus dipaksa ikhlas atas perpisahan yang terjadi tanpa kamu tahu apa yang salah dari hubunganmu kemarin. Lalu, kamu akan melewati hari demi hari dengan terus menyalahkan diri sendiri. Apa kurangku? Apakah dia tidak bahagia bersamaku? Apakah aku tidak cukup untuknya? Itulah perasaan yang selama ini Ami derita. Seorang gadis cantik yang dipaksa harus merelakan hubungannya bersama Raga berakhir, tanpa ada sedikitpun penjelasan yang dia dapatkan. Trauma, depresi, kantung mata, rambut rontok, dan segala macam obat tidur harus dilaluinya pasca perpisahan terkutuk itu. Meski sulit, perjalanan penuh luka itu akhirnya membawanya ditemukan oleh seseorang yang baru. Yang lebih mencintainya. Yang tak pernah sekali pun pergi meninggalkannya. Ami perlahan mulai bisa mengikhlaskan Raga.