Hai Grameds! Pada artikel kali ini, Gramin kembali membahas karya Nurun Ala yang menjadi best seller! Bagi Grameds yang sudah pernah membaca novel-novel karyanya yang lain, mungkin sudah tak heran ya jika banyak yang jatuh cinta dengan kisah yang ditulis Nurun Ala. Penulis yang satu ini selalu saja bisa menyajikan cerita yang memikat hati dan membuat pembaca berlarut ke dalamnya seperti novel Janji untuk Ayah yang akan kita bahas.
Novel berjudul Janji untuk Ayah mengangkat tema keluarga dan perkembangan diri. Dalam novel ini, Nurun Ala membangun karakter secara rapi dan kuat yang mendominasi alur cerita. Tak hanya menyajikan kisah yang menggugah emosional, Nurun Ala juga memberikan hal-hal baru di setiap babak cerita, sehingga pembaca bisa terus penasaran.
Novel Janji untuk Ayah ini diterbitkan oleh Gramedia Widiasarana Indah pada 16 Agustus 2024, dengqn total 192 halaman. Gimana Grameds? Apakah kalian sudah penasaran dengan cerita yang penuh haru dan seru ini? Jangan lewatkan info yang sudah Gramin spill di bawah ini ya!
Table of Contents
Profil Nurun Ala – Penulis Novel Janji Untuk Ayah
Azhar Nurun Ala, penulis berbakat asal Lampung Tengah, lahir pada 16 Maret 1993. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia sastra. Meskipun menempuh studi di bidang yang berbeda, yakni Ilmu Gizi di Universitas Indonesia, Azhar tetap konsisten untuk menyalurkan hasratnya dalam menulis. Ia berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2015, namun jauh sebelum itu, ia sudah merilis beberapa karya tulis yang mulai mencuri perhatian publik.
Karya pertamanya, Ja(t)uh – sebuah antologi prosa yang diterbitkan pada tahun 2013, menjadi awal perjalanannya di dunia kepenulisan. Setelah itu, Azhar terus produktif dengan menelurkan berbagai novel, memoar, dan antologi yang menyentuh tema-tema mendalam seperti cinta, kehidupan, dan keluarga. Beberapa karyanya yang populer antara lain Tuhan Maha Romantis (2014), Seribu Wajah Ayah (2014), dan Konspirasi Semesta (2016). Tak hanya terbatas pada fiksi, Azhar juga menulis memoar, seperti Cinta Adalah Perlawanan (2015) dan Pertanyaan Tentang Kedatangan (2017).
Kini, Azhar tinggal bersama keluarga kecilnya di Depok, Jawa Barat, di mana ia terus berkarya dan aktif berbagi melalui berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Selain menulis, Azhar juga dikenal dekat dengan para pembacanya dan sering berinteraksi di media sosial serta memberikan wawasan tentang proses kreatifnya.
Sinopsis Novel Janji Untuk Ayah
Wanita itu pergi secara tiba-tiba, tanpa meninggalkan tanda atau memberi aba-aba. Pesan singkat terakhirnya yang ia kirimkan pun tidak memberikan isyarat apapun mengenai sakit yang diidapnya, apalagi kondisi sekarat. Aku juga tidak mendapatkan firasat apapun, tidak ada mimpi buruk, tidak ada kejadian aneh, atau hal-hal lain sebelum kepergiannya. Semuanya terjadi begitu saja, bagaikan bayangan yang hilang setelah lampu mati.
Ketika aku pulang untuk menemui Ibu, dirinya sudah dibalut kain kafan yang dibungkus lagi dengan plastik. Ia ditangani oleh orang berpakaian seperti astronaut, baju serba putih dan penutup kepala. Mereka berdua secara kompak melarang aku, anak Ibu satu-satunya, untuk mendekat kepadanya untuk terakhir kali.
Ibu dimakamkan dengan tidak lazim. Ia tak dibawa dengan keranda, Ia juga tidak disalatkan di masjid seberang rumahku. Tak ada tetangga yang mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhirnya dan berdoa di sekeliling makamnya. Tidak ada juga yang datang ke rumahku untuk menyampaikan belasungkawa.
Elang, hidup sebagai anak sebatang kara setelah baru saja kehilangan sang ibu. Ia pun berencana untuk pergi dengan misi mencari ayahnya.
—
Sejak Elang kecil, Ia hanya tahu bahwa dirinya tinggal dengan ibunya di Leuwibatu. Elang benar-benar tidak tahu siapa sosok ayahnya, dan tidak tahu apakah ia memiliki keluarga selain ibu. Ibunya tidak pernah memberikan jawaban setiap Elang bertanya tentang ayah atau keluarganya. Hingga setelah ibunya meninggal akibat pandemi covid, Elang menemukan secarik kertas yang menjadi petunjuk akan keberadaan ayahnya.
Dengan pegangan informasi dalam kertas itu, Elang berjanji kepada dirinya sendiri untuk menemukan sang ayah dan memperoleh kejelasan akan hidup yang sudah dijalaninya selama ini. Elang akhirnya memulai petualangannya. Selama perjalanannya itu, Elang memperoleh sudut pandang baru tentang dunia luar yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Petualangan itu juga memberikan perubahan pada karakter Elang.
Dalam perjalanannya itu, Elang bertemu dengan beberapa orang: Lintang, Aral, dan Pak Wiryo. Sosok Pak Wiryo bisa membuat Elang terbayang akan figur ayah. Pak Wiryo memberikan sudut pandang baru dalam diri Elang yang sebelumnya bertentangan dengan prinsipnya. Elang juga berjumpa dengan anak Pak Wiryo yang bernama Rana. Elang bersama Rana ikut dalam sebuah gerakan melawan penindasan dan abuse of power oleh penguasa.
Tentunya Telah menemukan banyak halangan dan rintangan. Namun, Elang juga menemukan sisi baru dalam dirinya yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Petualangan mencari ayahnya menjadi perjalanan yang panjang dan berharga bagi Elang, baik secara fisik juga emosional.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Janji Untuk Ayah
Kelebihan Novel Janji Untuk Ayah
Novel Janji Untuk Ayah karya Nurun Ala ini sudah bisa memukau pembaca dari kalimat pertama narasi kisahnya. Memang novel bertema keluarga paling bisa menyentuh hati setiap orang, dan tentunya membuat air mata menetes. Begitu juga dengan novel ini yang tentunya bisa membuat kamu emosional, Grameds.
Melalui novel ini, Nurun Ala mengajak pembaca untuk ikut dalam perjalanan Elang dalam menemukan sang ayah dan juga dirinya sendiri. Pembaca memuji narasi penulis yang bisa sungguh memikat, bagaikan memiliki kekuatan magis yang menarik pembaca masuk ke dalam ceritanya. Pembaca bisa ikut menikmati dan menghargai momen-momen yang dilalui oleh Elang dan tokoh-tokoh lainnya.
Alur cerita ini didominasi oleh tokohnya, interaksi dan dialog di antara mereka, yang pastinya seru untuk diikuti dan penuh dengan makna. Bagaikan kehidupan nyata, kisah ini dihidupkan oleh orang-orang yang ada di dalamnya. Penulis banyak menyampaikan pesan di dalam novel ini secara tersirat. Melalui nasihat, petuah, dan motivasi yang kuat, tapi tidak menggurui. Setiap adegannya ditulis secara rapi dan disisipkan kejutan yang tidak terduga.
Banyak pembaca yang sudah memprediksikan jalan cerita selanjutnya, tetapi Nurun Ala satu langah lebih depan, dan berhasil mematahkan prediksi tersebut. Ketika membaca novel ini, dijamin kamu akan hanyut di dalamnya, karena tak ada bagian yang membuat bosan. Halaman demi halaman sangat epik, bahkan hingga bagian akhir pun, pembaca bisa merasa terkagum-kagum. Selain kaya akan pembelajaran hidup, novel ini juga kaya akan pengetahuan akan fenomena kontemporer. Penulis mengangkat isu pandemi, hilirisasi, dan tentang tambang, yang relevan dengan masyarakat.
Novel Janji untuk Ayah adalah sebuah novel yang sangat hangat dan bisa kamu ingat sepanjang masa, karena meninggalkan banyak kesan. Kutipan-kutipan yang ada di dalamnya pun bisa menjadi kalimat “pegangan” yang kamu selalu ingat. Novel ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang suka dengan cerita fikai tapi realistis.
Kekurangan Novel Janji Untuk Ayah
Novel Janji Untuk Ayah hampir tidak memiliki banyak kekurangan yang berarti, menjadikannya bacaan yang disukai banyak orang. Namun, beberapa pembaca merasa akan lebih menarik jika pemilihan diksinya dibuat lebih santai dan menggunakan bahasa yang lebih sesuai dengan gaya anak muda. Hal ini diyakini dapat membuat cerita terasa lebih dekat dan relatable bagi pembaca yang lebih muda, sehingga pesan-pesan dalam novel ini bisa tersampaikan dengan lebih mudah.
Selain itu, ada saran agar karakter tokoh dalam cerita ini dieksplorasi lebih mendalam, terutama dengan kehadiran karakter antagonis yang dapat menambah dinamika dan ketegangan dalam alur cerita. Tokoh antagonis sering kali menjadi elemen penting untuk memperkuat perkembangan karakter protagonis, sehingga interaksi antar-karakter akan terasa lebih kompleks dan menarik.
Meski begitu, usulan-usulan ini tetaplah subjektif, terkait selera dan ekspektasi masing-masing pembaca. Secara keseluruhan, Janji Untuk Ayah tetap berhasil menyentuh hati pembaca dengan kisahnya yang hangat dan penuh makna, memberikan pengalaman membaca yang menyentuh sekaligus bermakna.
Pesan Moral Novel Janji Untuk Ayah
Novel Janji Untuk Ayah banyak memberikan pesan moral yang bisa diambil pembaca. Nurun Ala membuka cerita dengan peristiwa kehilangan yang menjadi titik terendah setiap orang. Namun, ia tidak menyorotinya sebagai sebuah lubang hitam, melainkan titik awal yang membangun pribadi seseorang. Dari kehilangan, seseorang bisa belajar merelakan, mengikhlaskan, dan mencari tujuan baru untuk mengisi hidupnya.
Perjalanan Elang juga mengajarkan bahwa walaupun kita menetapkan tujuan sebagai puncak, tapi hendaknya kita tidak fokus ke situ saja. Kita harusnya fokus kepada jalan yang ada di hadapan kita, juga pos terdekat yang bisa menjadi tempat singgah. Sama seperti hidup, mungkin kita memiliki rencana untuk 5 tahun atau 10 tahun ke depan. Namun, untuk mencapai itu kita perlu fokus kepada hari ini.
Kisah ini juga memberikan validasi bahwa membuat kesalahan itu sebuah hal yang wajar. Sebab, ini kali pertama kita hidup. Dari mana lagi kita akan belajar jika bukan dari kesalahan? Baik itu dari kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri. Jadi, jangan terlalu merasa bersalah dan merasa rendah diri. Karena setiap orang memiliki kesalahannya masing-masing.
Dari sinopsis dan ulasannya saja sudah keliatan bahwa novel ini seru banget ya, Grameds! Bagi kamu yang ingin mendapatkan novel Janji Untuk Ayah karya Nurun Ala, bisa langsung dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah siapkan rekomendasi buku-buku best seller lainnya di bawah ini! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Festival Hujan
“Apa yang kamu lakukan pada hari pertama setelah patah hati?” Itu adalah pertama kalinya bagi Rania. Pertama kalinya ia memiliki hubungan spesial dengan seorang lelaki. Juga pertama kalinya ia merasakan patah hati oleh seorang lelaki. Hari-hari setelah patah hati dihabiskannya mengurung diri di kamar, membaca artikel-artikel seputar move-on, bertanya-tanya apa yang salah, mengapa takdir sedemikian menyakitkan untuknya. Biah, sahabat Rania, juga tak bisa berbuat banyak untuk menghibur Rania.
Sebuah toko buku kecil yang baru buka di samping rumah, rupanya mampu menjadi pelarian Rania. Ia pun mengajak Biah ke toko buku itu, melihat-lihat koleksi buku, dan berkenalan dengan pemiliknya, Tama. Rania yang mulanya tidak hobi membaca buku, tiba-tiba mampu menamatkan banyak bacaan. Tama mengizinkan Rania membaca semua koleksi di toko bukunya.
Jangan Dulu Patah
Jangan dulu patah. Masih ada waktu. Masih tersedia ruang untuk bergerak dan mencoba. Masih ada kesempatan untuk melakukannya sekali lagi, atau mungkin beberapa kali. Sebuah buku antologi prosa yang terdiri dari 70 judul yang berisi serpihan renungan tentang hidup, cinta, dan kesendirian. Prosa yang ditulis berdasarkan kegelisahan hidup yang dirasakan dan dialami Sang Penulis membuat pesan yang disampaikan tepat sasaran ke hati tiap-tiap yang membacanya.
Jangan Dulu Patah adalah sebuah antologi renungan mengenai hidup, cinta, dan kesendirian. Isi dalam tulisan itu lahir dari problematika-problematika yang terjadi sehari-hari. Permasalahan hidup yang ringan. Tentang hubungan manusia dengan diri sendiri maupun dengan orang-orang di sekitarnya. Tentang cinta, mencintai, dan dicintai.
Ayah, Ini Arahnya ke Mana, ya?
Ayah, Ini Arahnya ke Mana, ya? adalah buku yang mengangkat isu fatherless dan kehilangan. Buku ini hadir untuk kalian peluk dengan rasa rindu kepada seseorang yang sudah pergi. Mengisahkan seorang anak yang kehilangan sosok Ayah dan tidak tahu arah hidupnya akan ke mana. Ketika membaca buku ini kalian akan merasa bahwa ternyata hidup tanpa sebuah arahan dari seseorang yang sudah kita jadikan nahkoda memang sangat berat dan melelahkan. Namun, hidup harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Melalui buku ini, kalian juga akan menemukan eksperimen baru berupa interaksi yang menarik pada halaman aktivitas yang diberikan. Emosional pembaca akan diajak naik turun sampai pada titik ikhlas akan berjalannya hidup. Buku ini akan lebih mengajarkan kalian untuk bersyukur apabila sosok Ayah atau panutan kalian dalam hidup masih ada.
Sumber:
- https://grasindo.id/books/616/janji-untuk-ayah
- https://www.goodreads.com/book/show/217877617-janji-untuk-ayah
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sang Penyelaras Nada
- Sempurna (Perfect)
- Seni Memenangkan Apa Pun ala Sun Tzu
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- The Way of Peace
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang