in

Review Buku Nudge Karya Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein

Nudge: Improving Decisions about Health, Wealth, and Happiness adalah buku yang ditulis oleh Richard H. Thaler, seorang ekonom Universitas Chicago dan peraih Nobel, bersama Cass R. Sunstein, profesor dari Sekolah Hukum Harvard. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dan dirilis ulang dalam edisi revisi pada tahun 2021 dengan subjudul The Final Edition.

Nudge

Dalam buku ini, Thaler dan Sunstein menggabungkan temuan dari psikologi dan ekonomi perilaku untuk mendukung konsep paternalisme libertarian dan perancangan arsitektur pilihan secara aktif. Mereka memperkenalkan konsep teori nudge atau dorongan, yang didefinisikan sebagai bentuk desain pilihan yang mempengaruhi perilaku individu dengan cara yang dapat diprediksi tanpa membatasi opsi atau secara signifikan mengubah insentif ekonomi. Dorongan ini harus bersifat sederhana, hemat biaya, dan melibatkan intervensi minimal agar memenuhi syarat sebagai intervensi yang murni.

Buku ini mendapatkan banyak ulasan positif. The Guardian menyebutnya “tidak pernah menakutkan, selalu menyenangkan dan mencerahkan: sebuah eksplorasi ekonomi yang menggembirakan namun menyampaikan pelajaran yang serius.” Nudge juga terpilih sebagai salah satu buku terbaik tahun 2008 oleh The Economist.

Buku ini sudah diterbitkan versi Bahasa Indonesia dengan judul Nudge: Memperbaiki Keputusan tentang Kesehatan, Kekayaan, dan Kebahagiaan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 26 Oktober 2020. Buku ini termasuk dalam kategori umum, yang berarti semua usia dapat membaca buku ini. Namun, biasanya buku karya Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein yang terdiri atas 326 halaman ini kebanyakan dicari dan dibaca oleh mereka yang sudah usia remaja hingga dewasa.

Lebih banyak informasi tentang buku Nudge: Memperbaiki Keputusan tentang Kesehatan, Kekayaan, dan Kebahagiaan sudah Gramin tuliskan di bawah ini. Jadi, jangan lewatkan informasinya ya. Selamat membaca, Grameds!

Profil Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein – Penulis Buku Nudge

Holiday Sale

Richard H. Thaler

Richard H. Thaler lahir pada 12 September 1945. Ia adalah ekonom asal Amerika Serikat dan menjabat sebagai Charles R. Walgreen Distinguished Service Professor dalam bidang Ilmu Perilaku dan Ekonomi di University of Chicago Booth School of Business. Pada tahun 2015, Thaler memimpin American Economic Association sebagai presiden.

Nudge

Sebagai salah satu pionir ekonomi perilaku, Thaler berkolaborasi dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Daniel Kahneman dan Amos Tversky dalam mengembangkan bidang tersebut. Thaler meraih Nobel Memorial Prize dalam Ilmu Ekonomi pada tahun 2017 atas kontribusinya terhadap ekonomi perilaku. Royal Swedish Academy of Sciences mengapresiasi Thaler karena “membangun jembatan antara analisis ekonomi dan psikologi dalam memahami pengambilan keputusan individu. Penemuan empiris dan wawasan teoritisnya telah memainkan peran penting dalam menciptakan dan mempercepat perkembangan ekonomi perilaku.

Cass R. Sunstein

Cass Robert Sunstein, lahir pada 21 September 1954, adalah seorang ahli hukum asal Amerika yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang hukum tata negara, hukum administrasi, hukum lingkungan, dan ekonomi perilaku. Sunstein juga sempat menjabat sebagai administrator Kantor Informasi dan Urusan Regulasi di Gedung Putih saat pemerintahan Obama.

Sebelumnya, Sunstein mengajar selama 27 tahun di Fakultas Hukum Universitas Chicago, di mana ia menghasilkan karya-karya yang berpengaruh dalam hukum tata negara dan regulasi. Setelah selesai dengan tugasnya di Gedung Putih, ia melanjutkan hidupnya sebagai Profesor Universitas Robert Walmsley di Fakultas Hukum Harvard.  Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa Sunstein adalah salah satu sarjana hukum Amerika yang paling sering dikutip, dengan selisih yang signifikan dibandingkan rekan-rekannya.

Sinopsis Buku Nudge

Nudge

Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai keputusan—mulai dari apa yang akan dibeli atau dimakan, hingga investasi untuk keuangan, kesehatan, pendidikan anak, bahkan tindakan yang memengaruhi lingkungan. Sayangnya, sering kali keputusan yang kita ambil terasa tidak maksimal dan tidak optimal. Nudge mengupas bagaimana kita membuat keputusan dan menawarkan cara untuk memilih dengan lebih baik.

Dengan memanfaatkan puluhan contoh nyata dan penelitian dalam ilmu perilaku selama bertahun-tahun, Richard H. Thaler, peraih Nobel, bersama Cass R. Sunstein, profesor di Harvard Law School, menjelaskan bahwa tidak ada pilihan yang sepenuhnya netral. Kita semua rentan terhadap bias yang dapat mengarahkan kita pada keputusan yang keliru. Namun, dengan memahami cara berpikir manusia, kita dapat merancang “arsitektur pilihan” yang cerdas untuk membantu mengarahkan individu menuju pilihan terbaik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat—tanpa mengurangi kebebasan untuk memilih.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Nudge

Nudge

Pros & Cons

Pros
  • Penulis yang kredibel.
  • Ditulis berdasarkan penelitian yang mendalam.
  • Penjelasan yang unik, lucu, menarik dan sangat jelas
  • Memberikan solusi nyata.
  • Dapat memberikan sudut pandang baru. 
Cons
  • Tersegmentasi untuk pembaca dari Amerika.

Kelebihan Buku Nudge

Nudge

Salah satu kelebihan utama dari buku Nudge karya Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein kredibilitas para penulisnya. Richard H. Thaler, seorang peraih Nobel dalam bidang ekonomi, dan Cass R. Sunstein, profesor hukum dari Harvard, adalah dua tokoh besar yang berpengaruh di bidang ekonomi perilaku dan hukum tata negara. Informasi yang disampaikan dalam buku ini didasarkan pada penelitian mendalam, termasuk karya mereka di Universitas Chicago yang memperluas penelitian terkenal dari Amos Tversky dan Daniel Kahneman. Kredibilitas ini membuat Nudge dapat dipercaya sebagai sumber pengetahuan.

Selain itu, gaya penulisan buku ini cukup unik. Thaler dan Sunstein menghadirkan penjelasan yang lucu, dan sangat menarik, menjadikan topik yang kompleks seperti bias perilaku dan pengambilan keputusan terasa ringan dan mudah untuk dipahami. Cara mereka mengemas informasi dengan humor dan analogi yang relevan membuat pembaca tidak hanya belajar, tetapi juga terhibur sepanjang prosesnya. Penjelasan yang mereka berikan membantu mengidentifikasi penyebab di balik keputusan buruk yang sering kita buat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pilihan-pilihan besar yang bisa berdampak luas.

Yang lebih istimewa, buku ini tidak hanya menyajikan teori saja. Nudge memberikan solusi nyata untuk mengatasi bias dan naluri buruk yang sering mempengaruhi keputusan kita. Para penulis menawarkan pendekatan “arsitektur pilihan” yang sederhana dan efektif untuk memungkinkan pembaca membuat keputusan yang lebih baik tanpa merasa dipaksa.

Yang terakhir, Buku ini juga memiliki kekuatan untuk membuka wawasan baru. Dengan menggali berbagai aspek kehidupan, mulai dari keuangan, kesehatan, hingga lingkungan, Nudge mendorong pembaca untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Buku ini mampu mengubah cara berpikir pembaca tentang bagaimana mereka membuat pilihan dan bagaimana pilihan tersebut dapat mempengaruhi kehidupan mereka serta orang-orang di sekitar mereka.

Kekurangan Buku Nudge

Nudge

Salah satu kelemahan buku Nudge adalah bahwa banyak contoh yang diambil berakar pada konteks kehidupan di Amerika Serikat. Hal ini menjadikan beberapa situasi yang dijelaskan kurang akrab bagi pembaca internasional, terutama mereka yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang sistem sosial, budaya, atau regulasi di AS. Akibatnya, sebagian pembaca mungkin merasa sulit menghubungkan gagasan dalam buku ini dengan pengalaman mereka sehari-hari.

Misalnya, contoh-contoh yang berkaitan dengan kebijakan publik atau sistem keuangan sering kali sangat spesifik terhadap realitas di Amerika Serikat. Pembahasan mengenai regulasi pemerintah, kebijakan perpajakan, atau perilaku masyarakat yang dipengaruhi oleh budaya AS mungkin kurang relevan dengan situasi di negara lain. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pembaca yang ingin menerapkan konsep-konsep dalam buku tersebut dalam konteks lokal mereka.

Meski ide-ide dalam buku ini bersifat universal, penyampaian yang terfokus pada pengalaman masyarakat Amerika membuat pembaca internasional harus berupaya lebih untuk menyesuaikan dan memodifikasi konsep-konsep tersebut. Penulis bisa mempertimbangkan untuk memperluas cakupan contoh dengan memasukkan konteks dari berbagai negara agar buku ini dapat lebih inklusif dan aplikatif bagi audiens global.

Penutup

Nudge

Ayo Grameds! Sudah saatnya kita mengambil langkah untuk memperbaiki cara kita membuat keputusan, baik tentang kesehatan, keuangan, kebahagiaan, maupun kehidupan sehari-hari. Dengan membaca Nudge, Grameds akan menemukan solusi praktis yang langsung bisa diterapkan, bukan hanya sekadar teori semata saja. Buku ini tidak hanya mengubah cara berpikir, tetapi juga dapat membantu kita menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi, jangan ragu lagi, segera eksplorasi buku ini dan temukan cara untuk membuat pilihan-pilihan yang lebih bermakna!

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan dari buku  Nudge karya Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein. Yuk langsung saja dapatkan buku ini dan buku best seller yang lainnya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

10 Steps to a More Fulfilling Life: Menjadi Pribadi yang Bahagia & Inspiratif

10 Steps To A More Fulfilling Life: Menjadi Pribadi yang Bahagia & Inspiratif

Sebagian orang, menikmati hidup berlimpah dan sempurna yang mereka miliki. Orang-orang ini ibarat sebuah magnet; sangat bersinar, riang, dan menarik, sampai-sampai mereka tak perlu memaksa atau meminta orang lain untuk “membukakan jalan” bagi mereka. Pintu-pintu akan selalu terbuka lebar dan mengundang mereka untuk memasukinya.

Kehadiran mereka juga akan membuat orang lain menjadi nyaman dan bahagia. Mereka paham bagaimana cara terbaik untuk membujuk orang lain, bahkan tanpa harus mengucapkan sepatah kata pun. Mereka sangat populer dalam lingkungan sosial dan pergaulan, bahkan pekerjaan dan karier mereka pun dapat melesat dengan pesat. Kemudian, dapatkah Anda menjelma menjadi pribadi yang menggoda ini? Ya, tentu saja bisa hanya dengan membaca buku yang satu ini!

Start With Why

Start With Why

Start with Why menggunakan contoh dunia nyata untuk menguraikan konsep Lingkaran Emas yang merangkum pentingnya mengidentifikasi tujuan untuk keberadaan organisasi sebelum hal lainnya, kemudian mengambil tindakan untuk membuat visi menjadi kenyataan. Asal mula perusahaan harus menjadi alasannya. Begitu juga dengan kehidupan pribadi kita juga. Setiap orang atau organisasi dapat menjelaskan apa yang mereka lakukan; beberapa dapat menjelaskan bagaimana mereka berbeda atau lebih baik; tetapi sangat sedikit yang bisa mengartikulasikan mengapa.

MENGAPA bukan tentang uang atau keuntungan—itu tentang hasil. MENGAPA adalah hal yang menginspirasi kita dan orang-orang di sekitar kita. Dengan menggunakan kisah Martin Luther King, Jr., Steve Jobs, hingga Wright Brothers, Simon Sinek menunjukkan bahwa para pemimpin yang menginspirasi semua berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang persis sama—dan itu sangat berlawanan dari apa yang dilakukan orang lain. Buku ini memberikan kerangka kerja dimana organisasi dapat dibangun, gerakan dapat dipimpin, dan orang-orang dapat terinspirasi—dan semuanya dimulai dengan MENGAPA.

Filosofi Teras

Filosofi Teras (New Cover)

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan.

Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.

 

Sumber:

  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Nudge_(book)
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Richard_Thaler
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Cass_Sunstein
  • https://www.goodreads.com/book/show/3450744-nudge

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.