Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa – Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa ini akan membawa kamu ke dalam petualangan seseorang yang sedang mencari jati dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Buku ini termasuk dalam genre fiksi sejarah yang mengkombinasi mengenai narasi fiksi dan beberapa fakta sejarah yang ada.
Jika kamu melihat kembali Cover dan judul bukunya kamu pasti akan mengira bahwa buku ini adalah buku terjemahan namun ternyata buku ini karya penulis Indonesia yaitu Zaki Yamani. Buku ini diawali dengan cerita mengenai Professor Barend Hendrik van Laar yang menemui buku harian Samiam yang mencari jati dirinya. Buku ini menceritakan kembali apa yang terjadi pada buku harian Samiam kala itu.
Jika kamu tertarik untuk membaca buku ini, sebelum kamu membeli dan membacanya alangkah lebih baik jika kamu membaca artikel dibawah ini yang akan membahas mengenai Sinopsis, Kelebihan dan juga kekurangan dari buku ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Sinopsis Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
Samiam Nogueira hanyalah pedagang rempah yang tak mengenal dunia selain tanah dan laut Lisboa. Namun ada dua hal yang memaksa Samiam melepaskan kenyamanannya yaitu Peta Orang Jawa yang didapatkan dari seorang nenek tua, dan munculnya sosok bayangan hitam yang mendorongnya untuk melakukan perjalanan mencari ayah kandungnya, yang konon seorang pangeran di suatu tempat bernama Jawa.
Sementara itu, kerajaan Portugal diteror organisasi pemberontakan rahasia bernama Porto de Graal, yang tidak puas dengan pemerintahan yang dikuasai pemimpin Kristen dan Takhta Suci. Pada masa genting itu, Samiam mengetahui bahwa orangtua angkat, tunangan, dan mertuanya ternyata terlibat dalam organisasi pemberontakan tersebut. Demi membalas budi, Samiam memulai misi pertama yang mengguncang nurani: berkomplot membunuh Paus.
Misi Porto de Graal melemparnya semakin jauh dari pencarian sosok sang ayah. Kendati demikian, Porto de Graal sendiri merupakan kunci bagi Samiam dalam menemukan jati dirinya. Akankah ini menjadi perjalanan yang mustahil bagi Samiam?
Tentang Penulis Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
Zaky Yamani, seorang penulis yang lahir di Bandung pada 27 Juli 1978, telah aktif menulis fiksi dan nonfiksi sejak tahun 2003. Berbagai karya tulisnya telah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, termasuk beberapa judul terkenal seperti Kereta Semar Lembu (2022), Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa (2021), Waktu Helena (2020), Pusaran Amuk (2016), dan Bandar (2014). Komitmen Zaky terhadap dunia sastra dibuktikan melalui karya-karyanya yang beragam, yang mencerminkan perjalanannya sebagai penulis berbakat.
Pencapaian Zaky di dunia sastra semakin diakui dengan diraihnya Juara I Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2021 melalui naskah Kereta Semar Lembu. Novel ini kemudian juga menjadi Prosa Pilihan Tempo pada tahun 2022 dan berhasil meraih Penghargaan Sastra dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023. Pengakuan ini menegaskan kualitas dan daya tarik novel Kereta Semar Lembu di mata para kritikus dan pembaca.
Selain itu, pengalaman Zaky di kancah internasional turut memperkaya karya-karyanya. Pada tahun 2017, ia menjalani program residensi penulis di Portugal yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional. Hasil dari residensi ini adalah novel Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa, yang dirancang sebagai bagian pertama dari sebuah trilogi. Dengan latar belakang dan prestasinya yang mengesankan, Zaky Yamani terus memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan sastra Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
Kelebihan Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
Alur buku ini dituliskan sangat mengikat dan mudah dipahami, narasi ceritanya membuat pembaca ingin terus bergerak membaca karena semakin penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya pada narasi cerita. Setiap alurnya juga memiliki twist dan kejutan yang membuat semakin menarik setiap babnya. Alur cerita buku ini juga terasa mengalir meski terasa lambat karena narasi yang lebih banyak dibandingkan dengan dialog antar tokohnya. Alur yang tidak mudah ditebak juga bisa terjadi karena penulis menggunakan sudut pandang orang pertama di dalamnya agar pembaca tidak mudah menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Buku ini merupakan buku dengan genre fiksi sejarah dimana buku ini akan memberikan kamu juga banyak informasi mengenai sejarah, kehidupan masyarakat, politik, hingga kondisi geografis. Buku ini juga tidak hanya menceritakan mengenai Portugal namun menceritakan mengenai beberapa negara seperti Lisboa, Konstantinopel, Ottoman, Valencia, dan Genoa. Tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai negara-negara timur namun buku ini juga mengajak kita untuk mengingat kembali mengenai kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Indonesia seperti Kerajaan Malaka dan Jawa. Agar kamu bisa membayangkan perjalanan Samiam ke beberapa negara, alangkah lebih baik kamu sambil membuka maps melalui handphone agar kamu ikut membayangkan perjalanannya.
Grameds, kamu tidak perlu khawatir jika buku ini dituliskan dengan imajinasi liar. Karena pada nyatanya, buku ini dituliskan menggunakan riset oleh penulis dimana riset ini membuat latar, deskripsi suasana, narasi, dan beberapa kejadian yang terjadi kala itu semakin mampu mendukung cerita mengenai kondisi Eropa pada abad ke 16 secara detail. Bahkan narasi mengenai Professor Barend Hendrik van Laar di awal novel ini terasa seperti ia adalah sosok nyata dan buku harian Samian yang ia temukan nyata adanya.
Meski merupakan buku fiksi dengan tambahan sejarah didalamnya, buku ini menggunakan diksi yang ringan dan mudah dipahami sehingga pembaca tidak akan merasa seperti membaca buku sejarah yang membosankan dan kaku melainkan benar-benar membaca buku cerita dari latar waktu yang lampau yang kaya akan sejarah dan latar belakang. Selain itu penjelasan-penjelasan akan membawa kamu untuk melihat dan mencari tahu mengenai kebenarannya di internet termasuk di maps agar dapat mengikuti dan membayangkan perjalanan mereka.
Kekurangan Buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
Penutup
Nah grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa. Buku ini merupakan buku fiksi sejarah yang akan membawa kamu kepada petualangan Samiam ke berbagai negara termasuk Indonesia pada waktu kerjaan. Buku ini tidak hanya menarik namun juga akan memberikan kamu pengetahuan mengenai berbagai budaya kala itu dari berbagai negara bahkan Indonesia kala itu. Buku ini ringan dibaca meski merupakan buku fiksi sejarah karena pemilihan bahasa yang ringan seperti kisah nyata bukan seperti mendongeng, segala detailnya pun ditulis begitu detail karena penulis juga melakukan riset sebelumnya
Jika Grameds tertarik membaca buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis: Devina
Rekomendasi Buku Terkait
Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa: Sepasang Elang dari Diyarbakir
Saat sendirian di sebuah kedai di Konstantinopel, Samiam Nogueira dipukul sampai pingsan dan diculik. Kaki tangan Takhta Suci ternyata berhasil mengendus keberadaannya. Petualang yang telah melangkahkan kakinya jauh dari tanah kelahirannya di Lisboa itu kembali terpisah dari cinta sejatinya, Bianca. Kebersamaan mereka direnggut paksa oleh kekuatan-kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Samiam harus menempuh perjalanan sebagai budak, jauh sampai ke pedalaman Arabia. Sementara Bianca dan ayahnya, João Nogueira, dipaksa mengikuti misi rahasia mematikan yang dirancang Kekaisaran Ottoman. Mereka tidak tahu sedang terlibat permainan yang didalangi kekuatan-kekuatan besar di Timur Tengah.
Apakah Samiam bisa membebaskan diri dari perbudakan dan kembali menemukan Bianca dan João? Apakah mereka bisa meloloskan diri dari jeratan konspirasi brutal kekuatan-kekuatan yang sedang bertarung di Timur Tengah? Apakah perjalanan ini akan menjadi semakin mustahil bagi Samiam?
Kereta Semar Lembu
Novel Kereta Semar Lembu adalah novel fiksi sejarah yang ditulis oleh Zaky Yamani. Novel ini mengisahkan tentang kutukan yang dialami oleh Lembu, yang membuatnya tak bisa jauh-jauh dari rel kereta api. Lembu tak pernah tahu apa alasan dibalik kutukan ini. Mengapa ia harus mengalaminya dan mengapa harus dirinya? Yang jelas, makhluk-makhluk gaib datang silih berganti dalam kehidupannya.
Lembu tak pernah tahu kenapa dia dikutuk tak bisa jauh-jauh dari rel kereta api. Kutukan yang membuat dirinya berkelana menumpang kereta api, melewati seluruh jalur yang ada di Jawa, selama 100 tahun kehidupannya. Tak juga pernah dia ketahui sejarah ibunya, atau tentang Mbok Min—yang mengasihinya, nyaris tanpa syarat. Pun dia tak tahu dari mana datangnya makhluk-makhluk yang hanya terlihat olehnya. Makhluk-makhluk gaib datang bergantian, menemani setiap fase kehidupannya. Lembu memang tak ingin tahu semua itu. Namun, dia tahu, dia lahir saat jalur kereta pertama di Jawa sedang dibangun. Lembu juga mungkin tahu, sesungguhnya ada yang selalu mengawasinya. Setiap langkahnya sudah ditentukan sejak dia lahir untuk sebuah tujuan. Bahkan bagaimana dia mati pun sudah ada yang mengatur. Kerincing yang terkalung di lehernya simpul dari kehidupan ibunya dan kehidupan Lembu sendiri -membuat dia harus berurusan dengan dewa-dewa yang kian tersingkir saat tanah Jawa semakin tenggelam ke abad modern.
The Women
Wanita bisa menjadi pahlawan. Frances “Frankie” McGrath, seorang mahasiswi keperawatan berusia dua puluh tahun merasa tercerahkan setelah mendengar kata-kata tersebut. Dibesarkan di dunia yang cerah dan ideal di California Selatan, serta dilindungi oleh orangtuanya yang konservatif, Frankie selalu bangga melakukan hal yang benar.
Namun, pada tahun 1965, dunia berubah, dan dia tiba-tiba berani membayangkan masa depan yang berbeda untuk dirinya sendiri. Ketika kakaknya dikirim untuk bertugas di Vietnam, dia bergabung dengan Korps Perawat Angkatan Darat dan mengikuti jejak kakaknya. Sebagai orang yang masih hijau dan tidak berpengalaman seperti para pria yang dikirim ke Vietnam untuk berperang, Frankie kewalahan oleh kekacauan dan kehancuran perang. Setiap harinya selama di Vietnam menjadi pertaruhan antara hidup dan mati, harapan dan pengkhianatan; persahabatan terjalin dalam dan bisa hancur dalam sekejap.
Dalam perang, dia bertemu dan menjadi salah satu dari yang beruntung, yang berani, yang patah hati, dan yang hilang. Tetapi perang hanyalah permulaan bagi Frankie dan teman-teman veterannya. Pertempuran sebenarnya terletak pada pulang ke Amerika yang berubah dan terpecah, menghadapi para demonstran yang marah, dan sebuah negara yang ingin melupakan Vietnam.
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sang Penyelaras Nada
- Sempurna (Perfect)
- Seni Memenangkan Apa Pun ala Sun Tzu
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- The Way of Peace
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang